You are on page 1of 22

TREMATODA HATI

Oleh kelompok 1 :
Mila Fitria dewi
Rina Risnawati
Riza Luthfiyan
Tia Amalia
Latar Belakang
• Trematoda : (yunani) Trematodaes yg berarti
punya lobang, bentuk tubuh pipih dorso
ventral seperti daun.
Fascioliasis terutama adalah
penyakit zoonoses, yang cacing
dewasanya menyebabkan infeksi
hati.

Pengertian Daerah geografi : Kosmopolit


Hospes Reservoar : Herbivora (Sapi
& Domba)

Infeksi ditularkan dengan


mengkonsumsi tumbuh tumbuhan
air yang tidak di masak.
A. Clonorchis Sinensis (Liver Flukes)
Klasifikasi :
Kingdom:animalia
Phylum:platyhelminthes

Trematoda Hati Kelas:trematoda


Ordo:opisthorciida
Family:opisthorchiidae
Genus:clonorchis
Spesies:clonorchis sinensis
Hospes :
Terdapat pada manusia, kucing, anjing, beruang kutub dan babi, angsa.
Penyakitnya disebut Klonorkiasis.
Morfologi dan Daur hidup :
Telur :
 Bentuk seperti botol ukuran 28-35 x 12-19 mikron
 Warna kuning kecoklatan
 Kulit halus tetapi sangat tebal
 Berisi embrio yang bersilia (miracidium)
 operculum mudah terlihat
 Infektif untuk siput air
Cacing dewasa :
 Ukuran 10-25mm x 3-5mm
 Berbentuk pipih dan lonjong menyerupai daun
 bagian posteriornya membulat, pada integumennya tdk ditemukan duri
 Testes terletak di posterior tubuh & keduanya mempunyai lobus
 batil isap kepala lebih besar dari batil isap perut
 ovarium terletak pada anterior testes garis tengah tubuh
Cacing dewasa hidup di saluran empedu kadang ditemukan di saluran
pankreas, sedangkan telur ditemukan di saluran empedu.
Cacing dewasa dan telur
Patologi dan gejala klinis :
Perubahan patologi terjadi pada sel epitel saluran empedu. Pengaruhnya
terutama bergantung pada jumlah cacing dan lamanya menginfeksi.
Pada daerah endemik, jml cacing yg pernah ditemukan sekitar 20-200
ekor cacing.
jika terjadi hiper infeksi dari jml cacing yg banyak maka akan
menimbulkan sirosis, tubuh lemah, si terus, anemia, berat badan
menurun, edema, diare. Gejala selanjutnya spt vertigo, depresi mental.
dan dpt menyebabkan kematian krn terjadi penurunan daya tahan tubuh
yg drastis.
Terdapat gejala akibat iritasi cacing pada saluran empedu, penebalan dinding
dan perubahan jar.hati yg berupa radang sel hati, tdd 3 stadium :
① Stadium ringan tidak ada gejala
② Stadium progresif, ditandai dgn menurunnya nafsu makan, diare, edema
dan pembesaran hati
③ Stadium lanjut, didapatkan sindrom hipertensi portal tdd pembesaran
hati, edema dan kadang menimbulkan keganasan dlm hati dan dpt
menyebabkan kematian
Pengobatan :
Pengobatan parasit ini sama dgn trematoda lainnya seperti albendazole,
mebendazole, praziquantel, bithionol, triclabendazole.
B. Opisthorchis Felinues
Klasifikasi :
Kingdom: animalia
Phylum: platyhelminthes
Kelas: trematoda
Ordo: prosostomata
Famili: opistorchoidae
Genus: opistorchis
Spesies: opisthorchis felineus
Hospes :
terdapat pada kucing, anjing, dan manusia, anjing hutan Dan babi.
Penyakitnya disebut opistorkiasis.
Morfologi dan daur hidup :
Telur :
 Mirip dgn C.sinensis
 berbentuk bulat spt ke di, lebih kecil dan ujungnya lebih menyempit
 Ukurannya 298x16 mikron
 bagian posterior menebal
 operkulum besar
 pinggirnya kurang jelas
 berisi mirasidium
Cacing dewasa :
 Bibirnya seperti lanset, berwarna kemerahan
 Ukurannya 7-12x2-3 mm
 Posteriornya bulat
 kulitnya halus
 Batil isap kepala memiliki ukuran yg hampir sama dgn batil isap perut
 Batil isap kepala terletak di subterminal, batil isap perut terletak seperlima
anterior tubuh
 Testis padat, berlobulus dlm letaknya miring antara satu dan lainnya
 letaknya berurutan dgn ovarium berkoneksi melingkar yg berisi telur
Gambar cacing dewasa dan telur
Patologi dan gejala klinis :
Gejala yg disebabkan o/ cacing dewasa yaitu terjadinya reaksi peradangan
dan poliferasi sel2 epitel saluran empedu. Skala berat dari penyakit ini
tergantung banyaknya cacing yg menginfeksi dan waktu menginfeksi.
Jika jml cacing pada hospes definitif berjml 50-60 ekor akan menimbulkan
gejala yg masih ringan, jika sampai ratusan akan menimbulkan gejala sedang
berupa nyeri, hepatomegali, obstruksi, ikterus. Pada infeksi berat akan terjadi
invasi pankreas yg menyebabkan gangguan pencernaan.
telur dlm cairan empedu akan membentuk batu empedu menimbulkan nafsu
makan berkurang, asites.
Pengobatan :
Pengobatannya dilakukan dgn memberikan prazikuantel, klorokuin, dan
hentikan violet. Pengobatannya sama dgn klonorkiasis.
C. Fasciola Hepatica
Klasifikasi :
Kingdom:animalia
Phylum:platyhelminthes
Kelas:trematoda
Ordo:echinostomida
Famili:fasciolidae
Genus:fasciola
Spesies:fasciola hepatica
Hospes :
Terdapat pada kambing, sapi, rusa, biri2 tapi kadang ditemukan pada
manusia. Penyakitnya disebut fasciolapsis, liver rot.
Morfologi dan daur hidup :
Memiliki bentuk seperti daun dan pipih dgn ukuran 1x3cm.
Telur :
 Berbentuk lonjong
 ukurannya 130-150 x 65-90 mikron
 salah satu ujungnya terdapat operculum kecil dan dinding tipis tdk ada
penebalan
 bagian dlm terdapat sel telur atau morula berwarna kuning
Cacing dewasa :
 Bentuk pipih spt daun
 Ukurannya 30x13mm
 Bagian anterior berbentuk spt kerucut
 Batil isap dan perut berdekatan dan berukuran sama
 Bagian anterior cacing berbentuk kerucut
 pada puncak kerucut terdapat batuk isap perut yg ukurannya 1mm
 Pada dasar kerucut terdapat batil isap perut yg ukurannya 1,6mm
Gambar cacing dewasa dan telur
Patologi :
Parasit ini dpt menyebabkan iritasi saluran empedu, penebalan dinding
saluran, perubahan jaringan hati berupa radang sel hati. Pada keadaan lebih
lanjut dapat menimbulkan sirosis hati disertai asites dan edema. Luasnya
organ yg mengalami kerusakan dipengaruhi oleh jml cacing yg terdapat pd
saluran empedu dan lamanya infeksi.
gejala dari penyakit fasioliasis stadium ringan tdk ditemukan gejala. Pada
stadium progresif ditandai dgn menurunnya nafsu makan, perut terasa
penuh, diare dan pembesaran hati. Di stadium lanjut didapatkan sindrom
hipertensi portal yg tdd pembesaran hati, ikterus dan asites dan seriosa
hepatis.
Pengobatan :
Pengobatan yg dpt diberikan antara lain :
• Bitionol diberikan oral
• Emetin hcl diberikan secara IM
• prazikuantel
TERIMAKASIH

You might also like