semua akun terkait siklus penjualan dan penagihan tidak ada salah saji material dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Penjualan Prinsip akuntansi pengakuan pendapatan: - Penjualan barang diakui pada saat penyerahan barang dan substansi risiko kepemilikan barang telah dialihkan kepada pelanggan. - Pendapatan jasa diakui pada saat jasa telah dilaksanakan dan di serah-terimakan kepada pelanggan. - Pendapatan dari kontrak konstruksi diakui dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan/neraca (percentage of completion). Asersi manajemen dalam laporan keuangan:
- Eksistensi (existence or occurance): aset dan liabilitas yang dicatat ada
pada tanggal tertentu, atau transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu. - Kelengkapan (completeness): semua aset dan liabilitas yang ada pada tanggal tertentu atau transaksi yang terjadi selama periode tertentu yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dilaporkan dalam laporan keuangan. - Hak dan Kewajiban (rights and obligations): semua aset yang dilaporkan merupakan hak entitas dan semua liabilitas yang dilaporkan merupakan kewajiban entitas pada tanggal tertentu atau semua transaksi yang dilaporkan selama periode tertentu adalah merupakan dan terkait dengan hak dan kewajiban entitas. - Penilaian dan Alokasi (valuation and allocation): aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. - Penyajian dan Pengungkapan (presentation and disclosure): Semua akun dalam laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya. Siklus dan transaksi terkait dengan penjualan: (table 14.1)
- Penjualan (tunai dan kredit)
- Retur penjualan - Penerimaan kas - Cadangan penyisihan piutang dan penghapusan piutang Metodologi pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas penjualan:
1. Memahami pengendalian internal terhadap
siklus penjualan ---(gambar 14.3) - Memahami bagan arus penjualan - Menyiapkan kuisioner pengendalian internal - Walkthrough 2. Menilai risiko pengendalian ----(gambar 10.5) - Kerangka kerja untuk menilai risiko pengendalian - Identifikasi kelemahan internal kunci bagi penjualan - Pemisahan tugas yang memadai - Otorisasi yang tepat - Dokumen dan catatan yang memadai - Doumen running number - Laporan secara periodic - Prosedur verifikasi internal - Mengaitkan tujuan identifikasi pengendalian dan kelemahannya - Menilai risiko 3. Menentukan luas pengujian pengendalian 4. Merancang pengujian pengendalian dan substantive -----(table 14.2) Retur penjualan • Faktor materialitas Biasanya tidak material – lakukan observasi atas prosedur dan pengendalian terhadap retur • Asersi eksistensi Observasi terhadap arus fisik barang Penerimaan kas Metodologi pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas penagihan/penerimaan kas: 1. Memahami pengendalian internal terhadap penerimaan kas --- (gambar 14.5) 2. Menilai risiko pengendalian 3. Menentukan luas pengujian pengendalian 4. Merancang pengujian pengendalian dan substantive -----(table 14.3) Audit program untuk penjualan dan penagihan 1. Efisiensi untuk beberapa tujuan audit atas penjualan dan penagihan yang bisa dilakukan dalam satu pekerjaan 2. Tujuan audit tercapai 3. Penggabungan alur pekerjaan menjadi audit program untuk dilaksanakan dan didokumentasikan menjadi audit working paper ---- --(gambar 14-6) Cadangan penyisihan piutang dan penghapusan piutang
1. Otorisasi pejabat yang berwenang
2. Verifikasi history atas ketidak tertagihan piutang 3. Pencatatan dan pengungkapan dalam laporan keuangan