SURABAYA KAMIS , 16 MEI 2019 PENGERTIAN Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling umum yang mengenai organ reproduksi wanita.
Kanker leher rahim ( kanker servik ) adalah kanker yang
terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yg merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara uterus ( rahim ) dengan liang vagina. Penyebab langsung dari kanker serviks belum diketahui. Faktor ekstrinsik yang diduga berhubungan dengan insiden karsinoma serviks adalah infeksi virus Huma Papilloma Virus (HPV). Berikut adalah faktor risiko kanker leher rahim: Kebersi Berhubungan seksual Berganti-ganti Pasangan han dini <15 Tahun daerah kewanita Sistem imun/kekebalan an yang Merokok/Asap Rokok tubuh menurun kurang
Mengkonsumsi makanan/minuman yang
mengandung karsinogen TANDA DAN GEJALA • Keputihan abnormal, aroma tidak sedap, tidak sembuh-sembuh
• Perdarahan diluar siklus menstruasi
• Siklus menstruasi tidak teratur
• Nyeri saat berkemih/BAK dan nyeri
sekitar panggul • Perdarahan pada pra atau paska menopause DETEKSI DINI Skrining kanker serviks regular dan perubahan prekanker pada serviks direkomendasikan untuk semua wanita. Kebanyakan panduan menganjurkan skrining pertama dalam waktu 3 tahun pertama setelah aktif secara seksual, atau tidak lebih dari umur 21. Skrining dapat berupa: 1. IVA test Merupakan skrining deteksi dini kanker serviks. Prosedur pemeriksaan dengan memasukkan speculum ke dalam vagina, agar mulut Rahim dapat diperiksa langsung. Mulut Rahim diolesi zat asam cuka. Jika positif warna jaringan berubah menjadi putih. 2. Pap Test Selama Pap test, dokter mengambil sel dari serviks – leher sempit dari uterus- dan mengirim sample tersebut ke lab. Sel ini kemudian diperiksa ada tidaknya abnormalitas. 3. Tes HPV DNA Terdapat juga pemeriksaan HPV DNA untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi salah satu dari 13 jenis HPV yang sepertinya paling mungkin menyebabkan kanker serviks. Seperti pada Pap tes, tes HPV DNA mengambil jaringan dari serviks untuk diperiksa di lab Stadium Kanker Serviks 1. Normal Pada stadium ini disebut juga “Carsinoma In Situ (CIS)” yang berarti bahwa beberapa sel serviks mengalami perubahan. 2. Stadium 1 Stadium satu ditandai dengan sel kanker yang hanya ada di serviks dan ukuran kelainannya kurang dari 3 mm. Dibagi menjadi stadium 1A dan 1B 3. Stadium 2 Pada kanker serviks stadium 2, kanker telah mulai menyebar di luar leher rahim ke dalam jaringan Tahapan ini di bagi menjadi dua, yaitu: 2A dan 2B. 2A 2B 4. Stadium 3 Kanker serviks stadium 3 telah menyebar keluar rahim tapi masih berada didalam rongga panggul dan belum masuk sampai kandung kemih atau rektum. Stadium 3 ini dibagi menjadi dua, yaitu: 3A dan 3B. 3A 3B 5. Stadium 4 Kanker serviks stadium 4 telah menyebar ke kandung kemih (tempat menampung urin) , rektum atau yang lainnya. Stadium 4 juga dibagi menjadi dua, yaitu 4A dan 4B. 4A 4B GAMBAR STADIUM Stadium 1A Stadium 1B Stadium 2A Stadium 2B
Stadium 3A Stadium 3B Stadium 4A Stadium 4B
PENATALAKSANAAN KANKER SERVIKS Operasi = mengambil Uterus Radiasi =membunuh sel kanker Kemoterapi = menghambat pertumbuhan sel Kemoradiasi= gabungan antara kemoterapi dan radiasi Menghindari merokok/Asap Rokok
Menghindari hubungan sex pada umur muda.
Memiliki partner seks tunggal
Vaksinasi HPV
Pemeriksaan IVA (Infeksi Visual Asam Asetat)
Pemeriksaan Pap Smear secara rutin adalah cara paling efektif
untuk mendeteksi kanker serviks pada stadium yang lebih dini.