You are on page 1of 28

 Ella Erlian P.

 Khusnul Khovifah
 Risma Sri M
 Sofia Fachroziah
 Widya Novianti
 Roisul Islam
 M. Badroni
 Ria Devi
 Tri Astuti Wahyu M
 Fajar Kurniawan
 Tidur merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh
manusia. Tidur adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri
dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan
menurun atau hilang dan dapat di bangunkan kembali dengan
indra atau ransangan yang cukup (Atoilah & Kusnadi, 2013
dikutip dalam Guyton, 1981).
 Pada Lansia kebutuhan tidur normal pada usia diatas 60 tahun
keatas yaitu selama 6 jam, dimana sebanyak 20-25% 4 dari siklus
tidur REM dan tahap IV NREM menurun, sehingga individu
dapat mengalami insomnia yaitu sering terjaga sewaktu tidur
(Saputra, 2013). menurut Saputra (2013) yang mempengaruhi
kebutuhan tidur yaitu Penyakit, Kelelahan, Lingkungan, Stres
Psikologis, Gaya Hidup, Motivasi, Stimulan, Alkohol, obat-
obatan, diet dan nutrisi.
 Gangguan tidur yang paling sering dijumpai saat ini yaitu
Insomnia. Insomnia merupakan kesukaran dalam memulai dan
mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi
kebutuhan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas
(Saputra, 2013).
 Gangguan tidur adalah kondisi yang jika tidak diobati, secara
umum akan menyebabkan gangguan tidur malam yang
mengakibatkan munculnya salah satu dari ketiga maslah berikut
: insomnia ; gerakan atau sensasi abnormal dikala tidur atau
ketika terjaga ditengah malam atau rasa mengantuk yang
berlebihan di siang hari
 Insomnia Primer
 Deprivasi tidur
 Narkolepsi
 Parasomnia
 Apnea Tidur
 Memperlihatkan perasaan lelah
 Mudah terangsang dan gelisah
 Lesu dan apatis
 Kehitaman di daerah sekitar mata
 Kelopak mata bengkak
 Konjungtiva merah, mata perih
 Perhatian terpecah-pecah
 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 62 tahun
Status Perwakinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Pipa I No. 87 Medan Polonia
 Keluhan utama
Pasien mengatakan sulit tidur.
 Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengeluh tidak bisa tidur pada malam hari dan sering
terbangun di malam hari, susah untuk tidur juga pada siang hari.
Juga mengalami sakit kepala dan sering mengantuk pada pagi hari,
dan jika terbangun pada malam hari tidak bisa tidur kembali dan
sudah dialami selama 3 hari.
 Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi.
 Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan dikeluarga ada yang memiliki penyakit


hipertensi yaitu ibu pasien
 A. Keadaan Umum
Pasien tampak gelisah, lesu, kehitaman di daerah sekitar mata,
perhatian terpeca-pecah.
 B. Tanda-tanda Vital

a) Suhu tubuh : 36,80C


b) Tekanan darah : 180/100 mmHg

c) Nadi : 80 x/i

d) Pernapasan : 24 x/i

e) TB : 150 cm

f) BB : 67 kg
a. Kepala dan rambut
Bentuk : normal, simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan
Ubun-ubun : tertutup dan keras
Kulit kepala : bersih, tidak ada masalah
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : bagus, penyebaran merata,
keadaan normal
Bau : tidak berbau
Warna rambut : normal, bewarna hitam
Wajah

Warna kulit : normal, sawo matang


Struktur wajah : normal, simetris, tidak ada kelainan
Mata
Konjungtiva dan sklera : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus
Visus : klien dapat melihat lambaian tangan dalam jarak satu
meter
Hidung

Tulang hidung dan posisi septumnasi : normal, tulang hidung


simetris, posisi septumnasi simetris
Lubang hidung : normal, bersih, tidak ada sumbatan
Cuping hidung : normal, tidak ada pernapasan cuping hidung
 Telinga
Bentuk telinga : normal, daun teling simetris kiri dan kanan
Ukuran telinga : normal, sama besar, simetris kiri dan kanan
Lubang telinga : normal, lubang telinga paten
Ketajaman pendengaran : baik, tidak ada gangguan
Mulut

Keadaan bibir : kering, bentuk bibir simetris


Keadaan gusi dan gigi : gigi tampak bersih, gusi tidak ada
perdarahan
Keadaan lidah : lidah bersih, tidak ada stomatitis
 Leher
Palpasi : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid
 Dada
 Inspeksi : bentuk dada simetris, payudara menyusut
 Palpasi : pergerakan dda simeris
 Auskultasi: tida ada suara tambahan
 Abdomen
 Inspeksi : tidak ada lesi
 Auskultasi : bising usus 12x/menit
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 perkusi : sonor
 Ekstermitas
 Atas : tekstur kulit terlihat kendur, keriput, tidak ada lesi,
kekuatan otot kanan dan kiri : 5
 Bawah : tekstur kulit terlihat kendur, keriput, tidak ada lesi,
kekuatan otot kanan dan kiri : 5 dan tidak ada nyeri persendian
 Pengkajian psikososial
Persepsi pasien tentang penyakitnya : Pasien mengatakan pasrah
akan penyakitnya dan ia bersyukur selama penyakitnya tidak
terlalu serius.
Spiritual
pasien mengatakan dirinya mempunyai nilai dan keyakinan yang
kuat tentang agama yang dianutnya dan selalu tepat waktu dan
selalu mengikuti pengajian di lingkungannya.
 Analisa data
n data etiologi Masalah
o keperawatan
1. DS : -Ny. S mengatakan susah Lansia Gangguan Pola
tidur,tidak nyenyak, sulit untuk Tidur
memulai tidur, sulit untuk
melanjutkan tidur jika sudah Penurunan fisiologi tidur
terbangun dan sering ngantuk
pada siang hari, hanya dapat
tidur selama 3 jam. Penurunan elastisitas
DO :
• Wajah Ny.S tampak lelah.
• Sering Menguap pembuluh darah
• Daerah sekitar mata terlihat
kehitaman.
• Pasien terlihat menahan sakit Hipertensi
kepala. Perhatian terpecah-
pecah.
Gangguan Pola Tidur
 Diagnosa keperawatan
Gangguan pola tidur berhubungan dengan halangan lingkungan.
 Modifikasi faktor lingkungan, khususnya bagi lansia yang tinggal di
institusi
 Pertahankan kondisi yang kondusif utuk tidur, seperti perhatian
pada faktor-faktor lingkungan dan ritual menjelang tidur.
 Bantu klien untuk rileks pada saat menjelang tidur.
 Berikan posisi yang tepat, dan berikan kehangatan dengan selimut.
 Jangan membiarkan klien meminum kafein di sore hari dan malam
hari.
 Berikan terapi musik yang lembut dan tawarkan susu hangat atau
minuman hangat lainnya untuk meningkatkan tidur pada lansia
tanpa hipnotik.
 Anjurkan klien untuk mandi air hangat untuk merileksasikan
tubuh klien.
 Berikan pengobatan yang diprogramkan untuk meningkatkan
pola tidur normal klien.
 Berikan pendidikan kesehatan kepada klien tentang teknik
relaksasi seperti imajinasi terbimbing, relaksasi otot progresif,
dan meditasi.
Kemampuan

No Aktivitas Mandiri Tergantung

1. Mandi dikamar mandi ( menggosok,


membersihkan, dan mengeringkan badan)

2. Menyiapkan pakaian, membuka, dan


mengenakannya

3. Memakan makanan yang telah dia siapkan

4. Memelihara kebersihan diri untuk


penampilan diri (menyisir rambut,
mencuci rambut, menggosok gigi, mencukr
kumis)
5. Buang air besar di WC (membersihkan dan
mengeringkan daerah bokong)
Kemampuan
No Aktivitas Mandiri Tergantung
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses
(tinja)
7. Buang air kecil di kamar mandi
(membersihkan dan mengeringkan daerah
kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau
ke luar ruangan tanpa alat bantu, seperti
tongkat
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan yang dianut
11. Melakukan pekerjaan rumah, seperti :
merapikan tempat tidur , mencuci pakaian
, memasak, dan membersihkan ruangan.
No Aktivitas Kemampuan
Mandiri Tergantungan
12. Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau
kebutuhan keluarga
13. Mengelolah keuangan (menyimpan dan
menggunakan uang sendiri)
14. Menggunakan sarana transformasi untuk
berpergian
15. Menyiapkan obat dan minum obat sesuai
dengan aturan (takaran obat dan waktu
minum obat tepat )
16. Merencanakan dan mengambil keputusan
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang , aktifitas sosial, yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
17. Melakukan aktivitas diwaktu luang
(kegiatan keagamaan, social, rekreasi,
olaraga, dan menyalurkan hobi)
JUMLAH
Keterangan :
Point : 13 – 17 Mandiri ( Mampu melakukan aktivitas dasar )
Point : 0 – 12 Ketergantungan (Kurang mampu melakukan aktivitas
)

You might also like