Professional Documents
Culture Documents
Prinsip Terapi Gizi: By: DR - Dr.Delmi Sulastri, MSC, SPGK
Prinsip Terapi Gizi: By: DR - Dr.Delmi Sulastri, MSC, SPGK
By :
Dr.dr.Delmi sulastri, MSc, SpGk
Hospital malnutrition
Critical Evidence
Etio Malnutrisi di RS :
– 56% kasus tidak mencatat TB
– 23% kasus tidak mendapat BB
– 61% kasus kehilangan BB > 6 kg
– 37% dgn albumin < 3,0 g/dL
Diagnosis gizi :
1. Klinis
2. Status gizi
3. Status metabolisme
II.Penilaian stres metabolik
Umum
– Bila organ metabolisme masih berfungsi
dengan baik
Khusus
– Terdapat gangguan pada organ
metabolik
Organ metablolik
– Ditigestion, absorpsion, degradation,
utilization, exretion
Status metabolisme
Status metabolisme seorang pasien
berkaitan dengan penyakitnya
Pada penyakit berat / keadaan-
keadaan tertentu ⇨ akan
mengakibatkan terjadinya stres
metabolisme
Stres metabolisme adalah stres
yang berkaitan dengan keadaan
hipermetabolisme
Stres metabolisme
Derajat stres (stress level) sesuai
dengan beratnya penyakit/kelainan
Penentuan derajat stres berguna
untuk perhitungan kebutuhan nutrisi
Perubahan-perubahan akibat stres
metabolisme :
– Hipermetabolisme
– Perubahan konsumsi oksigen
Perubahan respiratory quotient (RQ)
Respon hormonal
Perubahan metabolisme nutrien :
– Karbohidrat
– Protein
– Lemak
– Trace mineral
Respon katabolisme mediator sitokin
I. Hipermetabolisme
Metabolisme basal (BMR/BEE) ↑ ⇨
konsumsi O2 ↑
Derajat hipermetabolisme sesuai dengan luas
dan beratnya trauma atau infeksi
0 – 5% Elective surgery, postoperative
10-15% Soft tissue trauma
15-20% Peritonitis
20-25% Fracture
20-50% Multi-system trauma
0-20% Mild infection
20-40% Moderate infection
40-60% Severe infection
10-25% Burn 10%
25-50% Burn 25%
50-100% Burn 50%
10-30% Head injury alone
20-50% Head injury with
posturing
II.Respiratory Quotient (RQ)
RQ = Volume CO2 yang diproduksi
Volume O2 yang dikonsumsi
Mikronutrien
– Vitamin dan mineral
V. Cara pemberian
Oral
Enteral
parenteral