Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 2:
1. Amalia Karlina
2. Avi Rohayati 14.17.4395
3. Eka
4. Intan Donalupita 14.17.4402
Pengertian Pulang Pokok (Break Even
Analysis)
Analisis pulang pokok atau break even analysis merupakan
teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya,
laba dan volume penjualan (cost – profit – volume sales).
Biaya yang diperhitungkan adalah biaya total yang terdiri
atas biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya Tetap adalah biaya yang sampai dengan jumlah output tertentu tidak
akan berubah jumlahnya.
- Untuk jangka pendek tidak akan berubah (tetap), asalkan dalam kegiatan
yang sama dan relevan
Biaya tetap akan tetap jumlahnya untuk suatu jumlah unit tertentu
(Misal: kapasitas mesin tertentu), tetapi akan bersifat variable bila
dilihat dari tiap-tiap unit output yang dihasilkan.
2. Biaya variable (Variable Cost)
Biaya variable ini merupakan biaya kegiatan ( Activity Cost), yang akan
timbul hanya bila ada kegiatan usaha/operasi yang dilakukan. Biaya ini
tidak akan timbul seandainya tidak ada sama sekali kegiatan usaha yang
berubahnya unit output yang dihasilkan. Jika output bertambah 50% maka
Biaya semi variable ini memiliki sifat-sifat biaya tetap dan biaya veriable.
Biasanya variable dari biaya semi variable ini dapat disebabkan pengaruh
gabungan dari :
• Jangka waktu
• Kegiatan manajemen
Analisa pulang pokok dalam
BEP
Untuk menentukan berapa unit yang harus di
produksi dan dijual yang dapat menghasilkan
keadaan impas. Atau dengan kata lain supaya terjadi
setidak-tidaknya (minimal) pulang pokok, berapa unit
produk yang harus di produksi dan dijual. Dalam
analisa ini jumlah yang diproduksi = jumalh yang
terjual, jadi asumsi seluruh produk akan terserap di
pasar (terjual) berapapun yang di produksi
RUMUS BEP
Break even point dalam unit
FC
BEP =
P-VC
Keteranngan rumus :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variable Cost
P: Price per unit
S: Sales Volume
Contoh soal
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas
martil dengn data sebagai berikut :
Total FC Rp 150.000.000
Variable Cost
Total VC Rp 250.000.000
PENYELESAIAN
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp 5.000
Total penjualan 100.000 unit x Rp 5.000 = Rp500.000.000
Biaya tetap unit= 150.000.000 = Rp 1.500/unit
100.000
Biaya variable unit = 250.000.000 = Rp 2.500/unit
100.000
BEP unit= Rp 150.000.000 = 60.000/unit
Rp 5.000 – Rp 2.500
Jadi perusahaan harus menjual 60.000 unit perkakas martil agar BEP