Professional Documents
Culture Documents
ASKEB IBU II
SeorangINGAT
wanita dapat
!!!!!
meninggal karena
perdarahan pasca
persalinan dalam waktu 1
jam setelah melahirkan.
Penilaian dan
penatalaksanaan yang
cermat selama kala III dan
kala IV persalinan sangat
DEFINISI KALA IV
Adalah
Dua jam pertama setelah plasenta lahir
hipotensi
Syok
Gagal Jantung
PEMERIKSAAN &
EVALUASI Pada SERVIKS,
VAGINA & PERINEUM
Seviks, vagina dan perineum harus
diperiksa terutama mengenai laserasi
serta luka-luka sekunder yang terjadi,
karena pemeriksaan serviks
merupakan prosedur yang tidak
nyaman bagi si ibu, maka hal ini hanya
dikerjakan bila ada indikasi
INDIKASI Meliputi ;
• Uterus sudah berkontraksi dengan baik namun
masih ada darah yang terus mengalir dari
dalam vagina.
• Ibu meneran sebelum tercapai pembukaan
leher rahim yang lengkap.
• Persalinan dan kelahiran tersebut berlangsung
cepat dan tergesa-gesa.
• Prosedur traumatis, misalnya kelahiran dengan
ekstraksi forceps atau ekstraksi vakum.
• Kala dua dari persalinan berlangsung traumatis
(misalnya karena dystocia bahu).
Langkah-langkah
PEMERIKSAAN VAGINA
Menjelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan.
Periksalah uterus untuk memastikan bahwa uterus
tersebut sudah berkontraksi dengan baik.
Lihat dan rabalah sambil anda memisahkan labia
dengan tangan yang menggunakan sarung tangan.
Suruh asisten menerangi dengan menyorotkan lampu
ke vagina ibu.
Periksa dengan cermat apakah ada robekan atau
hematoma.
LANJUUT.........
Tekanlah dengan kuat dinding belakang vagina ibu
dengan jari anda. Jika terdapat banyak darah,
hapuslah atau diserap dengan kain kasa agar anda
dapat melihat dinding vagina.
lihat sampai jauh ke dalam vagina. Perdarahan dari
laserasi mungkin saja berupa tetesan perlahan atau
semburan deras dari arteri yang berdenyut.
Dengan perlahan tekanlah dinding vagina dan
gerakkan jari anda ke bagian atas dinding vagina satu
per satu. Lihat dan raba apakah permukaannya rata /
licin, adakan titik dimana ada perdarahan
EVALUASI LASERASI &
PERDARAHAN AKTIF PADA
PERINEUM dan VAGINA
Nilai perluasan laserasi perineum
diklasifikasikan berdasarkan luasnya
robekan, meliputi:
DERAJAT 1
DERAJAT 2
DERAJAT 3
DERAJAT 4
Pertemuan ke 15
Keterangan :
Derajat satu
Mengenai mukosa vagina, fourchette posterior, kulit
perineum.
Derajat dua
Mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum,
otot perineum.
Derajat tiga
Mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum,
otot perineum, otot sfingter ani eksternal.
Derajat empat
Mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum,
otot perineum, otot sfingter ani eksternal., dinding
rektum anterior
Derajat Derajat Derajat
Laserasi 1 Laserasi 2 Laserasi 3
PERHATIAN !!!!!
Berikan antibiotik oral 3 x 1 tab.
Jangan coba menjahit laserasi perineum
derajat tiga / empat, segera lakukan
rujukan karena laserasi ini memerlukan
teknik dan prosedur khusus.
Pada laserasi derajat satu, penjahitan
tidak diperlukan jika tidak ada
perdarahan dan luka terposisi secara
alamiah.
LANJUT....
Untuk mencegah luka jelek dan pinggir
luka yang tidak rata dan kuarng bersih,
pada beberapa keadaan dilakukan
episiotomi.
Bila dijumpai robekan perineum, lakukan
penjahitan luka dengan baik, lapis demi
lapis perhatikan jangan sampai terjadi
ruang kosong terbuka ke arah vagina,
karena akan menghambat penyembuhan
luka.
PEMERIKSAAN &
EVALUASI PLASENTA,
SELAPUT DAN TALI
PUSAT
Pemeriksaan dan evaluasi plasenta, selaput dan
tali pusat dilakukan agar bidan dapat mengenali
jenis-jenis plasenta yang berlainan dengan titik
insersi tali pusat.
CARA PEMERIKSAAN PLASENTA
Periksa sisi maternal plasenta untuk memastikan
bahwa semuanya lengkap dan utuh.
Pasangkan bagian-bagian plasenta yang robek atau
terpisah untuk memastikan tidak ada bagian yang
hilang.
Periksa plasenta bagian fetal untuk memastikan
tidak ada kemungkinan loba ekstra (suksenturiata)
Evaluasi selaput untuk memastikan
kelengkapannya.
PENJAHITAN KEMBALI
EPISIOTOMI &
LASERASI
Penjahitan kembali laserasi atau
episiotomi dilakukan setelah pemeriksaan
plasenta selesai. Uterus dicek sekali lagi
untuk memastikan kekonsistenannya baru
kemudian penjahitan dimulai
TUJUAN
Tujuan menjahit laserasi atau episiotomi
untuk menyatukan kembali jaringan tubuh
dan mencegah kehilangan darah yang
tidak perlu (memastikan hemostatis).
Perhatian:
• Observasi ibu dan bayi tiap 15 menit
sekali pada jam I post partum, 30 menit
sekali pada jam II post partum.
Ingat!
SELAMAT BELAJAR....