You are on page 1of 19

Kode Etik Profesi

Pertemuan 3
By : Eduard Hotman Purba
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan
sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian
Profesional adalah Orang yang mempunyai
profesi atau pekerjaan purnawaktu dan hidup
dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi.
1. Mengandalkan suatu ketrampilan atau keahlian
khusus.
2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau
kegiatan utama
3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah
hidup.
4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang
mendalam.
1. Orang yang tahu akan keahlian dan
ketrampilannya.

2. Meluangkan seluruh waktunya untuk


pekerjaan atau kegiatan itu.

3. Hidup dari situ.

4. Bangga akan pekerjaanya.


1. Adanya pengetahuan khusus yang biasanya keahlian
dan ketrampilan ini dimiliki berkat pendidikan,
pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.
Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan
kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Megabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan
pribadi dibawah kepentingan masyarakat.
4. Ada ijin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
Setiap profesi selalu berkaitan dengan kepentingan
masyarakat.
5. Kaum profesional biasannya menjadi anggota dari
suatu profesi.
Dengan melihat ciri –ciri umum profesi
diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa
kaum profesional adalah orang-orang yang
memiliki tolak ukur perilaku yang berada
diatas rata-rata. Disatu sisi ada tuntutan
dan tantangan yang sangat besar,tetapi
dilain pihak ada suatu kejelasan mengenai
pola perilaku yang baik dalam rangka
kepentingan masyarakat seandainya semua
bidang kehidupan dan bidang kegiatan
menerapkan suatu standar profesional
yang tinggi. Bisa diharapkan akan tercipta
suatu kualitas masyarakat yang semakin
baik,
1.Tangung Jawab
a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadap hasilnya
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya.
2. Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan
kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum
profesional memiliki dan diberi kebebasan
dalam menjalankan profesinya. .
1. Melibatkan kegiatan intelektual.
2. Mengeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Memerlukan persiapan profesional yang alami dan
bukan sekedar latihan.
4. Memerlukan latihan dan jabatan yang
berkesinambungan.
5. Menjanjikan karir dan keangotaan permanen
6. Mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri,dalam hal ini
kode etik.
Kode adalah tanda tanda atau simbol simbol yang
berupa kata-kata, tulisan atau benda yang
disepakati untuk maksud maksud tertentu,
misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan
atau suatu kesepakatan suatu organisasi.

Kode etik adalah Norma atau azas yang diterima


oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari dimasyarakat maupun
ditempat kerja.
Sanksi pelanggaran kode etik:
1.Sanksi moral.
2.Saksi dikeluarkan dari organisasi.

Kasus-kasus pelangaran kode etik akan ditindak


atau dinilai oleh suatu kehormatan atau komisi
yang dibentuk khusus untuk itu.
Tujuan kode etik profesi:
1.Untuk menjungjung tinggi martabat profesi.
2.Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3.Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
4.Untuk meningkatkan mutu profesi.
5.Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
6.Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi.
7.Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Fungsi kode etik profesi adalah:
1. Memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip
propesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sasaran kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak
diluar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keangotaan
profesi.
Jenis-Jenis Profesi di bidang IT.
1. IT Support Officer.
2. Network Administrator.
3. Delphi Programmer.
4. Network Engineer.
5. IT. Programmer.
6. System Analyst.
7. IT. Consultant/ Compliance.
8. IT Art /Designer.
Kode Etik Profesi dibidang IT , memberikan janji
pegangan yang luhur bagi semua anggotanya
untuk mempertanggung jawabkan secara pribadi
ke organisasi bagi pemanfaatan teknologi secara
baik untuk meningkatkan kualitas hidup bagi
seluruh masyarakat dunia dengan memegang
etika yang tinggi dan secara profesional
menyetujui 10(sepuluh syarat):
1. Bertanggung jawab atas keputusan teknikal
yang dibuat secara konsisten untuk keselamatan
publik, dan secara cepat menyampaikan jika ada
faktor-faktor yang membahayakan lingkungan
masyarakat.
2. Semaksimal mungkin menghindari konflik
kepentingan dan memberitahukan secepatnya ke
semua pihak yang berkepentingan jika ada konflik
kepentingan yang mungkin terjadi.
3. Jujur dan relalistis berdasarkan data yang ada
dalam membuat perkiraan atau mengajukan suatu
tuntutan.
4. Menolak suap dalam segala macam bentuknya.
5. Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi
dan segala bentuk aplikasi dan kemungkinan
akibatnya.
6. Meningkatkan kemampuan dan
mengaplikasikan teknologi berdasarkan pelatihan
dan pengalaman.
7.Selalu mengharapkan saran dan menerima kritik
yang membangun untuk semua hasil pekerjaan
dan mengakui jika ada kesalahan, serta
memberikan penghargaan sepatutnya untuk orang
lain yang berkontribusi.
8. Menghargai keberagaman dengan memberikan
penghargaan yang sama tanpa mempedulikan ras,
agama, jenis kelamin dan kebangsaan.
9. Menghindari perbuatan tercela, mencatut hasil
karya dan reputasi orang lain.
10. Membantu teman sejawat dalam
pengembangan profesionalisme untuk memenuhi
kode etik ini.
 Orang yang berjiwa besar adalah
senang dan seimbang
 “ KONG FLITSE’

You might also like