You are on page 1of 71

PENGEMBANGAN

KURIKULUM 2013
DAN PEMBELAJARAN Higher Order
Thinking Skills (HOTS) dalam PAI

OLEH
TIM IN PENGAWAS PAI

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA RI Mataram, 14-16 Agustus 2017
TUJUAN
1. Peserta pelatihan memiliki sikap terbuka terhadap
pengembangan Kurikulum 2013
2. Peserta pelatihan mampu menjelaskan pengembangan
Kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan penguatan
pendidikan karakter, pembelajaran abad 21, dan
pengembangan budaya literasi
3. Peserta pelatihan mampu menganalisis Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
4. Peserta pelatihan mampu menerapkan pembelajaran HOTS
4

Penggalian
Kesiapan Belajar
Pengalaman
5’
10”

Kegiatan Inti
Refleksi 10’ 135’

Tindak Lanjut
5’
TESTIMONI

Tulislah temuan-temuan tentang implementasi kurikulum


2013 pada guru binaan
Diskusikan dalam kelompok, simpulkan persoalan apakah
yang paling urgen dalam implementasi k13
Presentasikan dengan Teknik Gallery Walk
Tempelkan dalam kertas plano
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA RI
TIGA AGENDA PENTING
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAHUN 2017

1.PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER


2.PENGUATAN BUDAYA LITERASI
3.PEMBELAJARAN ABAD 21

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA RI
TIGA HAL YANG AKAN DICAPAI
KURIKULUM

• BAGAIMANA MENGHADAPI LINGKUNGAN Penguatan Pendidikan


KARAKTER Karakter
YANG TERUS BERUBAH?

KOMPETENSI • BAGAIMANA MENGATASI TANTANGAN Kecakapan Abad


YANG KOMPLEKS? 21/Pembelajaran HOTS

LITERASI • BAGAIMANA MENERAPKAN KETERAMPILAN


Budaya Literasi
INTI UNTUK KEGIATAN SEHARI-HARI?
PETA KONSEP

ANALISIS SKL- PERUMUSAN MENYUSUN MENDESAIN MENYUSUN


KI-KD IPK MATERI LANGKAH- PENILAIAN
PEMBELAJARAN LANGKAH
PEMBELAJARAN

Permendikbud Permendikbud Permendikbud Permendikbud Permendikbud


no. 20/2016 no. 21/2016 no. 21/2016 no. 22/2016 no. 23/2016
dan tentang tentang tentang tentang
Permendikbud Standar Isi Standar Isi Standar standar
no. 24/2016 Proses penilaian
1
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
Mengapa Terjadi Pengembangan
Kurikulum 2013?
Tujuan Pendidikan Nasional :
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Pembelajaran Abad 21:


Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif

Kebijakan Pemerintah :
Revolusi Mental dan Literasi
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi

SKL Struktur Mata Pelajaran

Kompetensi Inti
Standar Isi & Standar
Kompetensi Dasar
Penilaian
RPP

Standar Proses Silabus

Standar Pendidik Standar Standar Standar


& Tenaga Sarana Pengelolaan Pembiayaan
Kependidikan Prasarana Pendidikan
Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan
1 2 3
Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar
Bagaimana Bagaimana mengatasi Bagaimana
menghadapi lingkungan tantangan yang menerapkan
yang terus berubah. kompleks. keterampilan inti untuk
kegiatan sehari-hari.
Agenda
1. Iman & taqwa 1. Berpikir 1. Baca tulis
2. Rasa ingin tahu kritis/memecahkan 2. Berhitung
3. Inisiatif masalah 3. Literasi sains
4. Gigih 2. Kreativitas 4. Literasi informasi
5. Kemampuan 3. Komunikasi 5. teknologi dan
6. beradaptasi 4. Kolaborasi 6. komunikasi
Kepemimpinan 7. Literasi keuangan
Kesadaran sosial Literasi budaya dan
Kompetensi
Kompetensi Abad 21:

Kemampuan
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup
Digital
Berinovasi Konteks
Lingkungan
•Berpikir Kritis dan •Literasi •Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Kualitas Hidup
Penyelesaian Informasi •Inisiatif dan Mandiri
HAM
Masalah •Literasi •Interaksi Lintas Sosial-Budaya
SDG
•Kreativitas dan Media •Produktivitas dan
Keberagaman
Inovasi •Literasi Akuntabilitas
Demokrasi
•Komunikasi Teknologi •Kepemimpinan dan
•Kolaborasi Tanggung Jawab NKRI

Seni Budaya &


Karakter

Keterampilan
Matematika
Bahasa

PJOK
• Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati

PA-BP
PPKn

IPS
IPA
keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa
hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati,
integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
Mata Pelajaran
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli
dll.
Nilai Pancasila Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum

Pancasila sebagai suatu Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang: Kurikulum mengembangkan
filosofis kehidupan bangsa a. beragama dan menghormati agama lain sikap, pengetahuan, dan
senantiasa menginspirasi b. cinta bangsa, tanah air, dan negara keterampilan yang
ide dasar pengembangan c. memiliki kepedulian untuk mengembangkan menempatkan budaya
kurikulum. kehidupan kebangsaan, sosial dan ekonomi Indonesia sebagai dasar
yang berkeadilan pengembangan pendidikan
d. demokratis yang mampu menghargai Indonesia yang mampu dan
pluralisme sosial dan budaya bermanfaat untuk
e. mampu berkontribusi untuk mewujudkan mengembangkan kualitas
kehidupan umat manusia yang bermartabat manusia Indonesia
dan saling menghargai
f. membangun masyarakat yang berkeadilan
sosial
2
Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

Permasalahan Hasil Perbaikan


 Isu keselarasan antara KI-KD  Koherensi KI-KD dan
dengan silabus dan buku. penyelarasan dokumen.
 Kompleksitas pembelajaran dan  Penataan kompetensi Sikap
penilaian pada Sikap Spiritual dan Spiritual dan Sikap Sosial pada
Sikap Sosial. semua mata pelajaran.
 Pembatasan kemampuan siswa  Penataan kompetensi yang tidak
melalui pemenggalan taksonomi dibatasi oleh pemenggalan
proses berpikir antar jenjang taksonomi proses berpikir
(berpikir tingkat tinggi hanya (berpikir tingkat tinggi sejak SD).
untuk jenjang menengah).
 Penerapan proses berpikir 5M  Pemberian ruang kreatif kepada
sebagai metode pembelajaran yang guru dalam mengimplementasikan
bersifat prosedural dan kurikulum.
mekanistik.
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

1. Koherensi KI-KD dan Penyelarasan Dokumen 2. Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial

Keselarasan antara dokumen KI-KD, Pada mata pelajaran Pendidikan


1 silabus, dan buku. 1 Agama-Budi Pekerti dan mata
pelajaran PPKn, pembelajaran sikap
spiritual dan sosial dilaksanakan melalui
Koherensi vertikal: Kesinambungan
2 cakupan (scope) dan urutan
pembelajaran langsung dan tidak
langsung.
(sequence) KD sejak kelas I s.d. XII.

Koherensi horizontal: Keselarasan


3 cakupan (scope) dan urutan 2 Pada mata pelajaran selain mata
pelajaran Pendidikan Agama-Budi
(sequence) KD antar mata Pekerti dan mata pelajaran PPKn,
pelajaran. pembelajaran sikap spiritual dan sosial
dilaksanakan melalui pembelajaran
tidak langsung.
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Contoh Penataan KI-1: Sikap Spiritual Contoh Penataan KI-2: Sikap Sosial

Contoh Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial


Mata Pelajaran Kimia SMA/MA Kelas XI Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD

Lama Baru Lama Baru


KI-1 KI-1 KI-2 KI-2
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
2. Memiliki perilaku jujur,
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran tanggung jawab, santun, peduli, disiplin, tanggung jawab,
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. dan percaya diri dalam santun, peduli, dan percaya
KD KD berinteraksi dengan keluarga, diri dalam berinteraksi
1.1 Menyadari adanya (KI-1 dicapai melalui teman, dan guru. dengan keluarga, teman,
keteraturan dari sifat pembelajaran tidak dan guru.
hidrokarbon, termokimia, langsung (indirect KD KD
laju reaksi, teaching) yaitu 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa (KI-2 dicapai melalui
kesetimbangan kimia, keteladanan, pembiasaan, ingin tahu terhadap pembelajaran tidak langsung
larutan dan koloid dan budaya sekolah, keberadaan wujud dan sifat (indirect teaching) yaitu
sebagai wujud kebesaran dengan memperhatikan benda melalui pemanfaatan keteladanan, pembiasaan,
Tuhan YME dan karakteristik mata Bahasa Indonesia dan/atau dan budaya sekolah, dengan
pengetahuan tentang pelajaran, serta kebutuhan bahasa daerah. memperhatikan karakteristik
adanya keteraturan dan kondisi peserta didik) 2.2 Memiliki rasa percaya diri mata pelajaran, serta
tersebut sebagai hasil terhadap keberadaan tubuh kebutuhan dan kondisi
pemikiran kreatif manusia melalui pemanfaatan Bahasa peserta didik.)
yang kebenarannya Indonesia dan/atau bahasa
bersifat tentatif. daerah.
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

3. Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Kerangka Penyusunan KD


Lama Revisi
Dimensi Proses
Berpikir
SMA/SMK
Dimensi Proses Berpikir

Keluasan &
SMP Kedalaman

SD SMA/SMK

SMP

SD Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif

Dimensi Pengetahuan
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

4. Pemberian Ruang Kreatif kepada Guru

Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan salah satu


1 model untuk memberi inspirasi. Guru dapat
mengembangkannya sesuai dengan konteks yang
relevan.
Dalam pembelajaran tematik (khusus jenjang SD), guru
2 dapat mengembangkan tema dan sub tema sesuai dengan
konteks yang relevan.

• 5M merupakan kemampuan proses berpikir yang perlu


3 dilatihkan secara terus menerus melalui pembelajaran agar
siswa terbiasa berpikir secara saintifik.
• 5M bukanlah prosedur atau langkah-langkah atau pendekatan
pembelajaran.
TIGA Agenda Penting
1. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Penumbuhan Karakter

Bahasa
Indonesia

1. Pembelajaran yang bermakna


Ekonomi,
Matematika,
Nilai-Nilai PPKn
2. Ekosistem dan budaya sekolah
dan lain-lain Karakter yang sehat
3. Guru sebagai panutan
4. Lingkungan keluarga dan
masyarakat yang memperkuat
penumbuhan nilai-nilai karakter
Pendidikan dan budi pekerti anak
Agama
dan Budi
Pekerti
KARAKTER SEBAGAI POROS
PENDIDIKAN

Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
 Membangun pendidikan kewarganegaraan
(sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat
bela negara dan budi pekerti)
 Penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional
 Mengevaluasi model penyeragaman dalam
sistem pendidikan nasional
 Jaminan hidup yang memadai bagi para guru
khususnya di daerah terpencil
 Memperbesar akses warga miskin untuk
mendapatkan pendidikan

“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter
sebagai fondasi dan ruh
utama pendidikan.”
26
IMPLEMENTASI KONSEP PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS KELUARAN
1. Struktur Program  Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
 Jenjang dan Kelas  Optimalisasi muatan lokal karakter (Generasi Emas 2045) dengan
 Ekosistem Sekolah  Manajemen kelas dibekali keterampilan abad 21
 Penguatan kapasitas guru
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
HASIL
BUDAYA SEKOLAH
2. Struktur Kurikulum  Olah pikir: Individu yang memiliki
 Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
 PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- keunggulan akademis sebagai hasil
sekolah
kurikuler pembelajaran dan pembelajar sepanjang
 Keteladanan pendidik
 PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler hayat
 Ekosistem sekolah
 PPK melalui kegiatan non-kurikuler  Olah hati: Individu yang memiliki
 Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
kerohanian mendalam, beriman dan
3. Struktur Kegiatan PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT bertakwa
 Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di  Orang tua  Olah rasa dan karsa: Individu yang
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi  Komite Sekolah memiliki integritas moral, rasa
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara  Dunia usaha berkesenian dan berkebudayaan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah  Akademisi, pegiat pendidikan  Olah raga: Individu yang sehat dan
raga)  Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra mampu berpartisipasi aktif sebagai
 Pemerintah & Pemda warga negara

PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab

27
SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Input Process Output


Olah Hati
NON (Etika)
KURIKULER

INTRA
KURIKULER
Olah Olah
Raga Pikir
(Literasi)
ESKTRA
(Kinestetika) Character
KO -KURIKULER
KURIKULER

MASYARAKAT Olah Karsa


(Estetika)

1 2 3
Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan Penguatan Nilai-Nilai Karakter Membangun Generasi Emas 2045
dengan Intrakurikuler, dengan dibekali Keterampilan
Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Abad 21
Nonkurikuler di Sekolah
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Variasi Metode Pembelajaran:
 Metode pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning)
 Metode pembelajaran berbasis proyek (project
based learning)
 Metode pembelajaran melalui penemuan/
pencarian/penelitian (inquiry/discovery learning)
 Dsb
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
(Etika) Kerja Keras
Kreatif Religius
Olah Hati
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
(Kinestetika) (Literasi) Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air Integritas Nasionalis
Olah
Raga
Olah
Pikir
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif Nilai
Cinta Damai
Gemar Membaca Utama
Peduli Lingkungan
(Estetika) Peduli Sosial
Olah Karsa Tanggung Jawab
(dan lain-lain) Gotong Mandiri
Royong

Filosofi Pendidikan Karakter Nilai-nilai Karakter


Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai

*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah29
Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter

Menjadi
Membiasakan Karakter
Melakukan

Menerima

Memahami

Mengetahui

Sumber Gambar: http://1.bp.blogspot.com/-


vFUWWOPnK4c/VPhd7c3cOJI/AAAAAAAADKI/i5F7mkg1fus/s1600/Affective+Domain-
+Bloom's+et.+al.+Taxonomy+of+Educational+Objectives.jpg
Pembiasaan & Peneladanan Kemudian Pembudayaan

Permendikbud No. 23
Tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
TIGA Agenda Penting
2. PENGUATAN BUDAYA LITERASI
LITERASI

Keber- Melek Melek Baca- Melek


aksaraan (keterpahaman) Tulis Multiliterasi
IMPLEMENTASI
persiapan/
perencanaan

tindak lanjut pelaksanaan

evaluasi pemantauan
PERSIAPAN

Persiapan
Sarana
Sosialisasi Prasarana

Pembentukan Tim
Literasi Sekolah

Rapat
Koordinasi
TIGA TAHAPAN PELAKSANAAN
LITERASI SEKOLAH
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
Meningkatkan buku pengayaan dan strategi
kemampuan membaca di semua mata pelajaran
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku III
pengayaan Pembelajaran
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan II
15 menit membaca Pengembangan
(Permendikbud
23/2015)
I
Pembiasaan
TIGA Agenda Penting
3. PEMBELAJARAN ABAD 21
PEMBELAJARAN ABAD 21

KUNCINYA 4 HAL (4 C);


1. Critical Thingking Skill dalam 5 M  problem dan projek
2. Creativity  produk
3. Communication  discovery + kemampuan bahasa + iT
4. Collaboration  work in group
PEMBELAJARAN ABAD 21

Prosesnya:
5 M DALAM RPP HARUS
HOTS
MENEMUKAN MASALAH
MENCARI SOLUSI (PROBLEM
SOLVING)
PEMBELAJARAN
Higher Order Thinking Skills

Dalam PAI

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA RI
CURAH PENDAPAT
Pembelajaran
HOTS
dalam PAI…???
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)

Penekanan HOTS diberikan terhadap :


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen “HOTS”
Rudnick Orisinil Revisi
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
creative Sintesis Mengevaluasi kreatif; Pemecahan
masalah; Pembuatan
Evaluasi Mencipta
keputusan
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Low Order VS Higher Order Thinking

Higher Order Thinking

Critical Thinking

Low Order Thinking


1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– merefleksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin
PEMBELAJARAN HOTS
 INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI HARUS SAMPAI HOTS
 MATERI HARUS SAMPAI HOTS
 LANGKAH PEMBELAJARAN HOTS
- PROBLEM BASED LEARNING
- INQUIRY/DISCOVERY- BASED LEARNING
- PROJECK BASED LEARNING
- PRODUCT BASED LEARNING
- EKLEKTRONIK LEARNING
 PENILAIAN HOTS
Kerangka Penyusunan IPK Dimensi Proses
Berpikir

SEMAKIN jelas
warnanya
SD
SEMAKIN HOTS

SMP
Faktual
Konseptual
SMA/SMK
Prosedural
Metakognitif
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD dari KI 3 :
3.4 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil
naqli.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.4.1 Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat.
3.4.2 Menyebutkan dalil naqli beriman kepada malaikat.
3.4.3 Mengartikan dalil naqli beriman kepada malaikat.
3.4.4 Menjelaskan tugas para malaikat.
Instrumen penilaian pengetahuan

Soal-soal uraian:
1. Jelaskan pengertian iman kepada malaikat!
2. Sebutkan dalil bahwa malaikat diciptakan dari cahaya!
3. Tulislah arti dalil naqli beriman kepada malaikat berikut ini!

4. Jelaskan tugas malaikat Malik dan Ridwan!


TIPE DAN SUBTIPE DIMENSI PENGETAHUAN
(KATEGORI YANG LINGKUP MATERI YANG DIPIKIRKAN)
A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.
B. Pengetahuan Konsep
• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
• Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
• Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

C. Pengetahuan Prosedur
• Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
• Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat.

D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
ENAM KATEGORI DIMENSI PROSES KOGNITIF (BERPIKIR)
DAN BEBERAPA PROSES KOGNITIFNYA
1. Mengingat (Remember) 4. Menganalisis (Analyze)
1.1. Mengingat kembali (recognizing) 4.1. Membedakan (differentiating)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting) 5. Menilai (Evaluate)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 5.1. Mengecek (Checking)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 5.2. Mengkritik (Critiquing)
2.4. Merangkum (summarizing)
6. Mencipta (Create)
2.5. Menyimpulkan (inferring)
6.1. Merumuskan (Generating)
2.6. Membandingkan (comparing)
6.2. Merencanakan (Planning)
2.7. Menjelaskan (explaining)
6.3. Menghasilkan (Producing)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan (implementing)
CONTOH PETA MATERI
KD: MENGANALISIS Q.S. AL-HUJURAT/49: 10 DAN 12 SERTA HADIS TENTANG KONTROL DIRI
(MUJAHADAH AN-NAFS), PRASANGKA BAIK (HUSNUZZAN), DAN PERSAUDARAAN (UKHUWAH)

DIMENSI PENGETAHUAN Materi (HOTS)


FAKTA Perbedaan pendapat dalam peribadatan
KONSEP 1. Ayat 10: konsep ukhuwah, islah, dan mukmin
2. Ayat 12: konsep
PROSEDUR 1. Tata cara tazkiyatunnafs
2. Tata cara mendamaikan perselisihan
META KOGNITIF Mengapa perdamaian?

IPK HOTS:
1. Memililih konsep utama dalam Q.S. Al-hujurat: 10
2. Merumuskan pengertian mukmin, islah
3. Menghubungkan konsep mukmin dengan konsep persaudaraan dan perdamaian menggunakan
peta konsep
bagus.mustakim@yahoo.co.id
DIMENSI DIMENSI PROSES KOGNITIF
PENGETAHUAN Mengingat (c1) Memahami (c2) Menerapkan (c3) Menganalisis (c4) Mengevaluasi (c5) Mencipta (C6)
Sebutkan huruf-huruf Jelaskan pengertian Ceritakan bagaimana Manakah tradisi Islam Apakah praktek demokrasi Tempatkan
PENGETAHUAN hijaiyah yang termasuk shalat dengan kata-kata cara melakukan yang berasal dari asli dari di Indosenia sudah sejalan beberapa jenis
FAKTUAL ke dalam alif lam sendiri. tayamum Indonesia dengan tradisi dengan konsep legenda atau simbol-
qoamariah Islam dari luar Indonesia? Musyawarah dalam Islam simbol pada peta.

PENGETAHUAN Sebutkan rukun-rukun Jelaskan pengertian Iman Temukan dua cara Menyusun bukti-bukti Karakter mana dalam Tuliskan kembali
haji kepada kepada Allah membaca hukum AL faktor pendorong dan cerita hikmah berikut yang kisah Nabi Ayyub As
KONSEPTUAL dengan kata-kata sendiri. apabila menghadapi penarik dalam akan kita jadikan teman? (atau cerita lain)
kalimat isim dalam al- pelaksanaan ibadah haji di dalam format berita.
Qurân Indonesia.

PENGETAHUAN Tuliskan secara berurutan Bagaimana cara wudhu Rincilah cara wudhu bagi Ayat-ayat al-Qurân mana Kritiklah cara-cara Rancanglah sebuah
tahap-tahap melaksakan bagi orang yang salah orang yang salah satu saja yang berkaitan pelaksanaan dakwah yang desain busana
PROSEDURAL ibadah haji baik dari satu bagian tangannya bagian tangannya terluka dengan dakwah Rasulullah terjadi di sekitarmu karnaval bertema
miqat makani maupun terluka dan tidak boleh dan tidak boleh terkena secara sembunyi-sembunyi “Go Islam”.
jamani terkena air air dan dakwah secara terang-
terangan

PENGETAHUAN Membuat cara agar Menetapkan strategi Melaksanakan langkah- Membedakan tingkat Mengidentifikasi Menyusun proposal
mudah dalam belajar agar mudah langkah pembelajaran penguasaan kompetensi kelemahan dan kelebihan rencana kegiatan
METAKOGNITIF menghafalkan 5 rukun memahami nilai-nilai inkuiri dalam materi sebelum dan sesudah diri sendiri ketika Manasik Haji
Islam secara urut yang terkandung dalam rukun Islam pembelajaran mempeljari al- Qurân
rukun Islam
KURIKULUM MENGATUR GRADASI KOMPETENSI
PADA SETIAP JENJANG DAN TINGKAT PENDIDIKAN

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menentukan kriteria kelayakan kemampuan untuk dapat
dinyatakan lulus (lihat Permendikbud No. 20 tahun 2016)
2. Standar Isi (SI) menentukan kriteria kompetensi pada domain sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tingkat peserta didik (lihat Permendikbud No. 21
tahun 2016)
3. Kompetensi pengetahuan mengacu kepada taksonomi Anderson dan Krathwohl (2001)
- Proses berpikir: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta
- Dimensi pengetahuan: faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

4. Kompetensi sikap Mengacu kepada taksonomi Kratwohl: menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan
5. Kompetensi keteampilan (Gagne), meliputi 2:
- Keterampilan intelektual/kognitif : menalar, mengolah, dan menyaji
- Keterampilan motorik: bertindak
PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA:

1. MENGINGAT

2. MEMAHAMI

3. MENERAPKAN

4. MENGANALISIS

5. MENGEVALUASI

6. MENCIPTA (KREASI)
KATEGOR PENGETAHUAN YANG
DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK:

1. FAKTA
2. KONSEP
3. PROSEDUR
4. METAKOGNITIF
KATEGORISASI MATERI IMAN KEPADA
MALAIKAT

DIMENSI PENGETAHUAN MATERI PELAJARAN

1. FAKTUAL JIBRIL, MIKAIL, ISROFIL, IZROIL, MUNKAR, NAKIR,


ROKIB, ‘ATID, MALIK, RIDWAN.
2. KONSEPTUAL Malaikat yang wajib diketahui ada 10

3. PROSEDURAL Cara Iman Kepada Malaikat

4. METAKOGNITIF Mengapa Malaikat yang wajib diketahui ada 10


PETA MATERI (PENGETAHUAN)
Makna Iman kepada Malaikat
berdasarkan Dalil Naqli
DIMENSI PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat
FAKTA 1. Pengertian iman kepada malaikat
2. Nama-nama malaikat
3. ……….
KONSEP 1. Iman kepada Malaikat
2. Malaikat yang wajib diketahui
3. ……….
PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat
META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui
Menyusun stimulus Soal HOTS

a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik,


tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam
sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) untuk dibaca oleh peserta didik. Pengecualian
untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal).
KUIS LACAK KESALAHAN

Amatilah IPK, Materi, dan soal pada lembar kerja


Apakah IPK, Materi, dan soal tersebut sudah memenuhi
kriteria HOTS?
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA RI
KONEKSI
Fasilitator membagikan kartu Komponen RPP
Peserta pelatihan mengurutkan Kartu Komponen RPP
Sesuai Permendikbud No 22 Tahun 2016 dengan
metode cardsort
Permendikbud Permendikbud
No. 103 Tahun 2014 No. 22 Tahun 2016

1. Identitas Sekolah 1. Identitas Sekolah/ Satuan


2. Identitas mata pelajaran Pendidikan
3. Kelas/ semester 2. Identitas mata pelajaran/Tema
4. Alokasi Waktu 3. Kelas/ semester
5. Kompetensi Inti (KI) 4. Materi Pokok
6. Kompetensi dasar 5. Alokasi Waktu
KD pada KI 1 6. Tujuan Pembelajaran
KD pada KI 2
7. Kompetensi dasar dan
KD pada KI 3
Indikator Pencapaian
KD pada KI 4
Kompetensi
7. Indikator Pencapaian Kompetensi
8. Materi Pembelajaran
Indikator KD pada KI 1, KI 2, KI 3, KI 4
8. Materi Pembelajaran 9. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran 10. Media Pembelajaran
10. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan 11. Sumber Belajar
pengayaan 12. Langkah-langkah Pembelajaran
11. Media/alat, Bahan dan Sumber 13. Penilaian Hasil Pembelajaran
Belajar
Permendikbud Komponen RPP
No. 22 Tahun 2016 Revisi 2017

1. Identitas Sekolah/ Satuan 1. Sekolah


Pendidikan
2. Mata pelajaran
2. Identitas mata pelajaran/Tema
3. Kelas/ semester
3. Kelas/ semester
4. Materi Pokok
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
5. Alokasi Waktu
6. Kompetensi Inti/KI
6. Tujuan Pembelajaran
7. Kompetensi dasar dan
7. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi
8. Tujuan Pembelajaran
8. Materi Pembelajaran
8. Materi Pembelajaran
9. Metode pembelajaran
9. Metode pembelajaran
10. Media Pembelajaran
10. Media Pembelajaran
11. Sumber Belajar
11. Sumber Belajar
12. Langkah-langkah Pembelajaran
12. Langkah-langkah Pembelajaran
13. Penilaian Hasil Pembelajaran
13. Penilaian Hasil Belajar
MENGANALISIS RPP
ANALISIS RPP

Perhatikan rpp yang dibagikan


Analisislah berdasarkan lembar analisis pada lembar kerja!
Tukar analisis rpp dengan kelompok berikutnya sampai rpp kembali
ke kelompk semula
Berikan catatan pendapatmu pada rpp analisis kelompok lain
Presentasikan catatan tersebut
REFLEKSI
Pembelajaran
√ tidak bisa jadi bisa
√ tidak biasa jadi terbiasa
√ biasa-biasa saja jadi luar biasa
√ begitu saja jadi begitu berbeda
√ tidak tahu jadi tahu
Guru yang baik bagaikan petani.
Mereka menyiapkan bahan
dan lahan belajar di kelas,
memelihara bibit penerus bangsa,
menyirami mereka dengan ilmu,
dan memupuk jiwa mereka
dengan karakter yang luhur.
Guru yang ikhlas adalah petani
yang mencetak peradaban.

Ahmad Fuadi, Sastrawan

You might also like