IBU NIFAS DENGAN PARTUS TINDAKAN

EKSTRAKSI VAKUM
– Persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan
Ekstraksi, tekanan Negatif pada kepalanya dengan
menggunakan Ekstraktor Vakum.
– Bagian Ekstraktor Vakum :
Mangkuk (Cup) :Diameter 4 – 6 cm.Digunakan
untuk buat caput Suksedaneum buatan sehingga
dapat mencekam bayi.
Rantai penghubung  hubungan mangkuk dengan
pemegang, logam.
Pipa penghubung  penghubung tekanan negatif
mangkuk dengan botol, karet / plastik lentur.
Botol  cadangan tekanan negatif, tempat
penampungan cairan yang ikut tersedot (air
ketuban, lendir servik,darah dll). Berhubungan
dengan mangkuk, pompa, manometer.
Pompa penghisap.
Pemegang.
INDIKASI :
– IBU : Eklamsi – Pre Eklamsi; ruptur uteri
membakat, penyakit jantung, paru, penyakit Sistemik
yang berat; bekas perlukaan dinding rahim; edema
vulva, ibu lemah.
– JANIN : Gawat janin; tangan / kaki menumbung;
presentasi ganda.
– OBSTETRI : Kala I lama (>5jam). Indikasi Pinard.

Indikasi Kontra : CPD; Janin letak muka; Janin preterm.

Komplikasi yang dapat terjadi :
– Ibu : perdarahan pasca persalinan, robekan jalan
lahir,infeksi .
– Janin : Laserasi kulit kepla janin, Sefalhematom,
Hematom subdura, Nekrosis kulit kepala janin, Fraktura
tulang tengkorak, Cedera muka janin, Paresis nervus
fasialis.
Perawatan Post Partum :

– Jahit dan rawat luka sebaik-baiknya.

– Cegah perdarahan Post Partum  Uterotonika.
– Diet : Cukup kalori, cukup protein, buah-buahan.
– Berkemih : harus secepatnya dilakukan sendiri,
bila mengalami kesulitan berkemih akibat
persalinan ==> Kateter, hindari Infeksi .Bila perlu
pasang kateter menetap untuk memberi Istirahat
otot-otot kandung kencing (VU)
– Buang air besar (Defikasi) : harus ada dalam 3
hari post partum bila Obstipasi, dapat terjadi
demam  lakukan Klisma/ Laksans.
Obat-obatan :
- Antibiotika
- Analgetika : bila nyeri (+) (after pains)

Laktasi : Segera setelah partus (kecuali bila

kontra indikasi), Tifus abdominalis, DM berat,TBC
aktif, penyakit jantung berat, Tirotoksikosis, Psikosis,
Putting susu tertarik ke dalam (Retracted Nipple)
VERSI DAN EKSTRAKSI
- Versi (pemutaran badan janin) yang dilakukan
dengan cara satu tangan penolong di dinding
perut ibu dan tangan yang lain di dalam kavum
uteri yang secera disusul dengan ekstraksi kaki
untuk melahirkan janin.
- Indikasi :
Letak lintang , khususnya pada gemelli anak
ke-2
Letak kepala dengan prolapsus tali pusat.
Presentasi ganda.

Indikasi kontra :
– Ruptura uteri iminens, cacat rahim,
disproporsi janin panggul, kepala janin
defleksi, bayi pertama pada gemelli.
 Komplikasi yang dapat terjadi :

Ibu : perdarahan post partum (atonia uteri, rokan

jalan lahir ), trauma jalan lahir, infeksi.

Janin : tercekik, asfiksia, kerusakan jaringan saraf,

otak, sumsum tulang belakang, saraf tepi, fraktur
dan dislokasi sendi, trauma otot.

Perawatan Post Partum

≈ Ekstraksi Vakum
BEDAH CAESAR

Pembedahan untuk melahirkan janin melalui

dinding perut dan dinding uterus.

Jenis :

– B.C Klasik / Korporal

– B.C Transperitoneal Profunda
– B.C Ekstraperitoneal
– Histerektomi Caesarean.
Indikasi :
– Ibu : panggul sempit, tumor jalan lahir yang
timbulkan obstruksi, stenosis serviks/vagina,
plasenta previa, disproporsi kepala-panggul,
ruptura uteri iminens, partus tak maju,”
Incoordinate Uterine Actions “.
– Janin : kelainan letak  lintang, sungsang (bayi
besar, kepala desfleksi), dahi, muka dagu di
belakang, presentasi ganda, kel. letak pada
gemelli anak pertama, gawat janin.

Indikasi Kontra :
– Infeksi intrauterin, janin mati, shyok / anemia
beratyang belum teratasi, kelenjar kongenital
berat.
Komplikasi :
– Ibu : infeksi nifas, pendarahan, luka pada
kandung kencing , emboli paru dll,robekan rahim
pada kehamilan berikutnya.
– Anak : tergantung indikasi BC, kematian
perinatal 4 – 7 %
Perawatan Pasca Operasi :
– perawatan luka operasi : - ganti balut, angkat
jahitan
– cairan parenteral : kalori + elektrolit, jml. cairan.
– mobilisasi + realimentasi bertahap.
– kateter menetap.
– obat-obatan :
Antibiotika
Uterotonika
lain- lain : roboransia = vitamin.
– diet : TKTP.