REVIEW IMUNITAS NON SPESIFIK Tissa Rafifah A

1510211126
SISTEM IMUN NON SPESIFIK
Non spesifik: tidak ditujukan pada mikroorganisme tertentu.
Sistem imun non spesifik: pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi berbagai
serangan mikroorganisme.
PERTAHANAN FISIK BIOKIMIA

Garis pertama terdepan dalam infeksi a) Lisozim (keringat, ludah, air mata,
ASI): menghancurkan dinding
a) Kulit peptidoglikan dinding bakteri.
b) Selaput lender b) Sekresi sebaseous dan HCL:
c) Silia saluran pernapasan denaturasi protein membrane sel
mikroba.
d) Batuk & bersin
c) Laktoferin
d) Asam neuraminik: antibacterial thd E.
coli dan stafilokokus
HUMORAL
a) Komplemen
Mek. Pertahanan yg bekerja scr non
spesifik sbg respon thd invasi
mikroorganisme. Diaktifkan mll 3 cara:
1. Classical pathway: dipicu oleh
kompleks antigen-antibody.
2. Lectin pathway: dipicu oleh
penempelan protein mannose binding
lectin ke mannose.
3. Alternative pathway: dipicu scr
langsung ketika berkontak dgn perm
pathogen.
HUMORAL
b) Protein fase akut
- CRP (C Reaction Protein): kadar
meningkat pd infeksi akut dan kerusakan
jaringan. CRP melapisi bakteri shg
mudah dikenali dan di fagositosis.
- Lektin: mengikat manosa perm kuman
shg mengaktifkan system komplemen.
- Interferon: dilepas sbg respon thd infx
virus dgn cara mengacaukan replikasi
virus di sel2 sekitar yg terserang.
- Sitokin: selama tjd infx bakteri
mengaktifkan sel lain utk prod sitokin
proinflamasi.
PERTAHANAN SELULAR
a) Sel mononuclear
-Monosit: berperan sbg APC
-Makrofag: mempunyai granul yg
menghasilkan komplemen, sitokin, interferon.
b) Sel polimorfonuklear
-Neutrofil: berfx sbg fagositosis. Memiliki
granula byk enzim (mieloperoksidase,
lisozim, asam hydrolase)
-Eusinofil: berperan sbg fagosit. Dpt
mengalami degranulasi
-Basofil & sel mast: memiliki reseptor IgE bila
degranulasi mengeluarkan histamine,
bradikinin, dll.
c) Sel NK