You are on page 1of 16

MANAJEMEN

RISIKO
FARHAN HADYAN (170505041008)
M. YUSUF HABIBI
SHAFIRA RIZKI AMARTYA (170505041096)
SYIFA FAWZIAH OCTAVIANI (10505041040)
LATAR BELAKANG PT JNE INDONESIA

• PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990


oleh H. Soeprapto Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari
PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) untuk mengurusi jaringan kurir
internasional.
• Bermula dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah, JNE memulai
kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan,
impor kiriman barang, dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke
Indonesia.
IDENTIFIKASI RISIKO
• Pengelolaan SDM
• Kesalahan tujuan pengiriman
• Kerusakan pada barang yang dikirim
• Kebakaran
EVALUASI RISIKO
• PENGELOLAAN SDM
SDM lah yang berperan dalam mengenali kompetensi setiap karyawan di
perusahaan, mengingat bahwa mereka lah yang “membawa” mereka sejak
proses rekrutmen. Jika dirasa ada kesalahan peletakan posisi, MSDM pulalah
yang akan melakukan pengaturan atau penempatan ulang. Tujuannya tentu saja
agar semua SDM di perusahaan dapat bekerja pada jabatan atau pekerjaan
sesuai kemampuan demi memberi kontribusi maksimal bagi perusahaan.
• Kemungkinan terjadinya risiko : JARANG
• Kemungkinan dampak kerugian yang ditimbulkan : BESAR
• Status Risiko : Frequency x Severity
15 % x 600 jt = 90jt ( kuning )
• Kesalahan Tujuan Pengiriman

kesalahan tujuan pengiriman adalah resiko yang harus dihadapi oleh


perusahaan JNE. Tujuan pengiriman yang berada dipelosok desa maupun
alamat yang kurang jelas dapat menyebabkan kesalahan tujuan atau sasaran
dalam pengiriman barang.
• Kemungkinan terjadinya risiko : SEDANG
• Kemungkinan dampak kerugian yang ditimbulkan : KECIL
• Status Risiko : Frequency x Severity
20 % x 40jt = 8jt ( hijau )
• Kerusakan barang saat pegiriman

Kerusakan barang yang dikirim Kondisi dalam perjalanan pengiriman barang


tidak dapat diprediksi. Inilah yang kerap menyebabkan risiko kerusakan barang
yang dikirim. Rusaknya barang yang dialami saat pengiriman dapat menimbulkan
kekecewaan pada konsumen, sehingga perlu diantisipasi dengan berbagai
penanganan, misalnya : prinsip kehati-hatian dan penawaran asuransi untuk
menjamin barang yang dikirim. Jenis barang yang mudah hancur, pecah dan
bahkan meledak adalah risiko dalam jasa pengiriman.
• Kemungkinan terjadinya risiko : JARANG
• Kemungkinan dampak kerugian yang ditimbulkan : KECIL
• Status Risiko : Frequency x Severity
10 % x 50jt = 5jt ( hijau )
• Kebakaran

Kebakaran gudang dalam gudang rawan mengundang terjadinya


kebakaran. Bahan mudah terbakar harus dibatasi di dalam bangunan
dan disimpan dengan benar. Jumlah bahan yang disimpan harus
dijaga seminimal mungkin. Cairan dan botol gas yang mudah
terbakar harus disimpan di bangunan penyimpanan eksternal. Bahan
dan cairan yang mudah terbakar ini harus diberi label sedemikian
rupa secara memadai.
• Kemungkinan terjadinya risiko : SANGAT JARANG
• Kemungkinan dampak kerugian yang ditimbulkan : EKSTRIM
• Status Risiko : Frequency x Severity
5% x 2M = 100jt ( kuning )
MATRIKS RISIKO
K P M M M

H K P M M

H H (2) K P M

H H (3) H K (1) P

H H H H K (4)
PENGENDALIAN RISIKO
• PENGELOLAAN SDM
Sebuah perusahaan pasti memiliki alasan tertentu untuk merekrut karyawan
baru. Namun, sebelum itu, tim MSDM pasti akan terlebih dulu melakukan
perombakan di dalam SDM sesuai peraturan yang berlaku, misalnya
melaksanakan promosi, pemindahan jabatan, pensiun, hingga memberhentikan
karyawan lama. Dengan melakukan perombakan, biaya-biaya yang berhubungan
dengan pengadaan karyawan pun dapat ditekan. Jika perombakan tersebut
dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin perusahaan tidak akan
membutuhkan karyawan baru.
• Kesalahan Tujuan Pengiriman

Pihak JNE , bertanggung jawab atas keselamatan barang dan


keamanan barang yang harus diangkutnya. Apabila dalam
pengiriman barang tersebut tidak selamat, misalnya adanya
keterlambatan dalam pengirimannya, maka hal ini jadi tanggung
jawab pengangkut. Solusi yang harus dilakukan perusahaan
pengiriman barang adalah dengan melakukan kontak langsung pada
penerima barang agar tidak ada kasus salah kesalahan kirim.
• Kerusakan Pada Barang yang Dikirim

Untuk pengiriman paket berharga dan barang-barang dengan jumlah


besar diperlukan perlindungan khusus yang bisa mencegah Anda
ataupun perusahaan Anda dari kerugian besar. Oleh sebab itu
perusahaan pengiriman barang melakukan kerjasama dengan pihak
asuransi untuk mengurangi risiko kerugian yang bisa terjadi pada
saat pengiriman.
• Kebakaran

Langkah antisipasi yang bias dilakukan yaitu dengan cara hindari menyalakan
api di areal gudang. Bahan mudah terbakar harus dibatasi di dalam bangunan
dan disimpan dengan benar. Jumlah bahan yang disimpan harus dijaga
seminimal mungkin. Untuk mengurangi risiko terhadap konsumen yang
diakibatkan kebakaran, pihak perusahaan jasa pengiriman bekerjasama dengan
asuransi untuk melindungi barang konsumen dari kerugian. Dengan adanya rasa
perlindungan yang diberikan oleh pihak asuransi, maka konsumen bisa merasa
aman dengan barang berharga yang dikirimnya.

You might also like