Professional Documents
Culture Documents
RIZQINA R.N.A
50238
AMIRUDIN WAHID
Time Table GKM
MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO LANGKAH
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
1 Menentukan Plan
Pokok
Permasalahan Actual
Membahas Plan
2
Penyebab
Actual
Menguji Plan
3
Penyebab
Actual
Menyusun Plan
4
Rencana
Perbaikan Actual
Plan
5
Pelaksanaan
Perbaikan Actual
Mengevaluasi Plan
6
Hasil
Actual
Plan
7 Standarisasi
Actual
Menentukan Plan
8
Tema Berikutnya
Actual
Harga Obat
OBAT GENERIK OBAT PATEN
Langkah 1 : 4
5
6
Molexflu
Lambucid
Spasminal
Rp355.180
Rp296.100
Rp242.550
58%
66%
72%
Menentukan Pokok 7 Asam Mefenamat Rp176.400 77%
8 Piroxicam 20 mg Rp137.450 80%
Permasalahan 9 Dexamethason 0.5mg Rp132.385 84%
10 Paracetamol Rp130.020 87%
11 S. F Rp64.730 89%
12 Vitamin C 50mg Rp62.645 91%
Data Pengeluaran Biaya Obat Klinik dari 13 G. G Rp59.220 92%
Jan’17 – Jun’17 14 Histigo Rp55.440 94%
15 Cetrizine Rp37.250 95%
16 Prednison Rp33.170 95%
17 Ranitidine Rp31.200 96%
18 Vitamin B Complex Rp23.536 97%
19 Inamid Rp18.870 97%
20 Kalk Rp17.613 98%
21 Dulcolax 5 mg Rp16.450 98%
22 Vitamin B6 Rp14.203 99%
23 Primperan Rp11.825 99%
24 Captopril 12,5 mg Rp9.785 99%
25 HCT Rp7.280 99%
26 Antalgin Rp7.198 100%
27 Oralit Rp6.000 100%
28 Salbutamol Rp3.960 100%
29 CTM Rp3.750 100%
30 Papaverin Rp3.335 100%
Total Rp3.797.392
Pareto Pengeluaran Biaya Obat Klinik
dari Jan’16 s/d Jun’17
Sebelum Target
Pengeluaran Biaya
Obat Klinik
Rp.632.899,- Rp. 496.200,-
Target :
Rp 632.899 –
Rp 496.200 =
Rp 136.699
DAMPAK “Q C D S M”
Q = Ada perbedaan persepsi mengenai
Efek Obat Paten dan Generik
C = Pengeluaran Biaya Obat Tinggi
D = Tidak Berpengaruh
S = Tidak Berpengaruh
M= Ketidakdisiplinan terhadap peraturan
Izin Berobat
Langkah 2 : Membahas Penyebab
Biaya Pengeluaran
Enviroment Material Man Obat Tinggi =
Karyawan Sering Rp 632.899,-
Banyak Penggunaan Mengeluh Nyeri
Obat Paten dalam Sendi, Sakit
Pengobatan klinik Kepala,Sakit Perut ,
sakit gigi dan Batuk
Pilek
Machine
Karyawan mudah
untuk
mendapatkan
obat tanpa surat Pemberian
ijin berobat Obat 1x24
Jam
Method
Langkah 3 : Menguji Penyebab
NYERI SENDI
Aspek Why Why Why Why
Karyawan sering Lingkungan kerja yang panas dan Dari pola makan dan
mengeluhkan Batuk, kurangnya minum minum yang kurang
pilek, dan Sakit baik
Tenggorokan
Karyawan sering Dari pemilihan makan dan minum Dari Kebersihan diri
mengeluhkan Sakit yang kurang baik yang kurang
Gigi
Bulan Dept Bagian Penyebab Ket Pemberian jumlah jenis obat dan
nama obat
1. Migrain
1. Sri Wigati (5545) Choki 1. Neuralgin (1) P
2. Darah Tinggi
Juli 2.Widiastuti (5355) Mede 2. Histigo (1) G
3. Sakit Kepala
3. Kasih (5272) Adonan 3. Neuralgin (1) P
Langkah 3 : Menguji Penyebab
Metode
Penyebab Ber-Korelasi : Dari data di atas pasien masih diberikan obat 3x 24 jam dikarenakan
belum adanya perubahan sistem pemberian obat. Dan masih ada yang tidak melampirkan surat
ijin berobat dikarenakan kondisi pasien yang membutuhkan obat segera.
Pemberian Obat 1 x minum
dalam masa kerja
Bulan Dept Bagian Penyebab
1. Irma (5642) Choki Batuk, Pilek
Juli
2. Sumirah (5465) Choki Demam
Kembali
Nama Pasien Tgl Berobat Jenis Obat Nama Obat Keterangan SIB
Berobat
Terlampir
1. Irma (5642) 03/7/2017 07/7/2017 Generik Molexflu (1), Gg (1), Piroxicam(1)
Terlampir
2. Sumirah (5465) 03/7/2017 19/7/2017 Generik Neuralgin (1), PCT (1)
Terlampir
Terlampir
3. Eti Kus Endang (5351) 05/7/2017 08/7/2017 Generik, Paten Piroxicam (1), NPV (1)
Terlampir
4. Ngadi ( 2209) 05/7/2017 08/7/2017 Generik, Paten Alpara (1), Dexamethason (1), Vit.C (1)
Terlampir
10/7/2017 Terlampir
5. Saalih (5294) 10/7/2017 Generik Antalgin (1), Vit. B. Complex (1) Terlampir
06/7/2017
6. Juhrufudin ( 45416) 10/7/2017 Generik Asmef (1), Kalk (1) Terlampir
Penyebab Ber-Korelasi : Dari data di atas pasien diberikan obat 1x 24 jam dikarenakan sudah
berjalannya sistem pemberian obat 1x 24 jam. Pasien sudah melampirkan surat ijin berobat saat ke
klinik .
Langkah 3 : Menguji Penyebab
Aspek Why Why Why Why
Banyak
Belum ada evaluasi untuk Tergantung
Material Penggunaan Obat
pemberian Obat terhadap diagnosa
Paten dalam
dokter
Pengobatan klinik
Penyebab Ber-Korelasi : Dalam tabel bulan Juni terlihat bahwa dari 20 orang
yang berobat lebih banyak yang menggunakan obat paten sedangkan untuk
bulan Juli lebih banyak yang menggunakan obat Generik namun masih adanya
penggunaan obat paten dipengaruhi oleh diagnosa dokter (keparahan penyakit)
METODE 5W + 2H Langkah 4 : Membuat Rencana Perubahan
FACTOR WHAT WHY WHEN WHERE HOW HOW
MUCH
Karyawan Sering Pekerjaan atau aktivitas yang
Mengeluh Nyeri Sendi berulang-ulang tanpa henti
dalam waktu yang lama
Karyawan sering Dari pola makan dan minum
mengeluhkan Batuk, yang kurang baik
Melakukan Training Health
pilek, dan Sakit
Awareness untuk seluruh
Tenggorokan
Agustus PT Mayora karyawan
Man Karyawan sering Dari pola makan, minum, 2017 Indah Tbk
mengeluhkan Sakit dan lingkungan kerja yang
Perut (Maag) kurang baik
Karyawan sering Dari Kebersihan diri yang
mengeluhkan Sakit Gigi kurang
Karyawan sering Stress dan Kelelahan kerja
mengeluhkan Sakit
kepala
Pemberian Obat 3 X 24 Belum ada evaluasi untuk Pembuatan Internal Memo
jam pemberian minum di klinik Juni PT Mayora yang telah disetujui oleh DH
2017 Indah Tbk IRGA dan di informasikan ke
Karyawan mudah untuk Urgen karena penyakit yang
Metode Dan Klinik seluruh Dept. (pemberian
mendapatkan obat diderita
obat 1x selama jam kerja
tanpa surat ijin berobat
dan kewajiban membawa
surat ijin berobat)
Juni PT Mayora Pembelian obat generik
Belum ada evaluasi untuk 2017 Indah Tbk menggantikan beberapa
Material Pemberian Obat Paten
pembelian Obat Dan Klinik obat paten
Langkah 5 : Pelaksanaan Perbaikan
--------------------------------------
Daftar Hadir peserta
“ Training Health Awareness”
Pada 4 Agustus 2017
di Ruang Training Suklat .
Tutor : dr. Nancy
Langkah 5 : Pelaksanaan Perbaikan
PERBAIKAN DARI SEGI MAN
Kegiatan Pemberian
Training “Health
Awareness” setiap
minggu, oleh dr. Nancy.
Langkah 5 : Pelaksanaan Perbaikan
PERBAIKAN DARI SEGI METODE
Internal Memo :