You are on page 1of 14

Marlen Isdayanti Nupu 30190119071

Lidia Kaka 30190119080


Athalya Angri Meyniar Mayopo 30190119091
Clara Christa Paskah L.G 30190119099
Cicilia Santi Febrianti 30190119112
Hendrikus Novanolo Laia 30190119123
Shinta Fitri Febriyani 30190119137
• Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan untuk bergerak untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Kemampuan aktivitas seseorang
dipengaruhi oleh adekuatnya sistem persyarafan, otot dan tulang
atau sendi (Tarwoto dan Wartonah, 2010).
Latihan merupakan suatu gerakan tubuh secara aktif yang dibutuhkan
untuk menjaga kinerja otot dan mempertahankan postur tubuh. Latihan
dapat memelihara pergerakan dan fungsi sendi sehingga kondisinya dapat
setara dengan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selain itu, latihan fisik
dapat membuat fungsi-fungsi gastrointestinal dapat bekerja lebih optimal
dengan meningkatkan selera makan orang tersebut dan melancarkan
eleminasinya karena apabila seseorang tidak dapat melakukan aktivitas
fisik secara adekuat maka hal tersebut dapat membuat otot apdomen
menjadi lemah, sehingga fungsi eleminasinya kurang efektif (Mubarak,
• Tulang :

Merupakan rangka pendukung tubuh dengan melekatnya berbagai otot, skelet terdiri 4 tipe tulang
yaitu tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang ireguler.

• Otot skelet :

Gerakan tulang dan sendi merupakan proses aktif yang harus terintegrasi secara hati-hati untuk
mencapai koordinasi.

• Syaraf :

Postur dan pergerakan tubuh diatur oleh sistem syaraf, sistem syaraf terdiri dari sistem syaraf pusat
yaitu otak dan medulla spinalis, dan sistem syaraf tepi yaitu percabangan dari sistem syaraf pusat
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas dan latihan antara
lain (Mubarak, 2008):
• Usia
• Jenis kelamin
• Status nutrisi
• Budaya
• Penyakit terutama yang menyerang sistem nervosa, sistem
muskuloskeletal
• Penyakit cardiovaskular dan pulmonary
• Kondisi psikologis
• Gaya hidup
• Mobiliasi atau mobilitas merupakan kemampuan seseorang untuk
bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan agar
dapat memenuhi kebutuhan aktivitas dalam mempertahankan atau
pun meningkatkan kesehatannya.

• Imobilitas atau imobilisasi merupakan suatu keadaan ketika


seseorang mengalami atau beresiko mengelamai keterbatasan fisik
Jenis jenis mobilitas dan imobilitas
• Jenis jenis mobilitas: mobilitas penuh dan sebagian
• Jenis jenis imbolitias: imobilitas fisik adalah pembatasan untuk
bergerak secara fisik untuk mencegah terjadinya gangguan komplikasi
pergerakan, seperti pada pasien dengan hemiplegia yang tidak
mampu mempertahankan tekanan di daerah paralisis sehingga tidak
dapat mengubah posisi tubuhnya untuk mengurangi tekanan
Dampak Imobilisasi
• Kontraktur
• Difusi atrofi
• Konstipasi
• Presure ulcer
• Gastritis
• Tingkat aktivitas sehari-hari
• Kemampuan melakukan mandi, keramas, oral hygiene, berpakaian,
makan, toileting
• Tingkat kelelahan
• Gangguan pergerakan
• Pemeriksaan fisik
DAFTAR PUSTAKA
• Tarwoto, Wartonah. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan Tarwoto dan Watonah. Jakarta: Medika Salemba, 2010

You might also like