You are on page 1of 10

Asuhan

keperawatan
antenatal care
trimester ke - 3

Kelompok 5
Pengkajian keperawatan ANC
trimester III

– Pada kehamilan trimester ke III anamnesis dilakukan untuk menanyakan keluhan


yang dialami selama kehamilan atau menanyakan keluhan setelah kunjungan yang
terakhir (sebelum kunjungan saat ini).
– Pada kehamilan trimester ke III biasanya ibu hamil merasakan ketidaknyamanan
fisik karena uterus yang semakin membesar dan gerakan janin yang sering
mengganggu istirahat ibu. Secara psikologi, pada trimester ke III ini biasanya ibu
mengalami rasa takut dan cemas menghadapi persalinan. Keluhan yang muncul
biasanya sering buang air kecil nyeri punggung, dan dispnea seringkali mengganggu
kenyamanan ibu. Kemampuan aktivitas sehari – hari dan istirahat ibu serta posisi
yang nyaman akan sulit didapatkan oleh ibu.
– Pemeriksaan fisik Ibu
– Selama pemeriksaan fisik pada trimester ketiga, suhu, nadi, pernafasan, tekanan darah, dan berat
dikaji dan dicatat. Tanda dan gejala yang mencurigakan dan ditemukan selama wawancara dikaji.
Keberadaan, lokasi, dan derajat edema didokumentasi dengan cermat. Usia gestasi dikonfirmasi, di
beberapa klinik, pemeriksaan pelvis mingguan dimulai pada minggu ke-36 sampai ke-38.
– Pengkajian janin
– Sejak minggu ke-32, identifikasi presentasi, posisi, dan stasiun (engagement) janin dengan bantuan
maneuver Leopold dilakukan setiap minggu. Tinggi fundus diukur pada setiap kunjungan.
Perkiraan berat janin meningkat keakuratannya melalui pengukuran diameter biparietal
(biparietal diameter determination/BPD) pada pemeriksaan ultrasonografi. Kemungkinan adanya
retardasi pertumbuhan janin, kehamilan kembar, dan ketidakkeakuratan taksiran partus (TP)
dapat diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi. Status kesehatan janin dievaluasi pada setiap
kunjungan. Ibu diminta menjelaskan pergerakan janin
Diagnosa keperawatan

A. Eliminasi urin, perubahan berhubungan dengan :


– Pembesaran uterus
– Peningkatan tekanan abdomen
– Fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus (LFG).
B. Ketidaknyamanan dapat berhubungan dengan :
- Perubahan fisik
- pengaruh hormonal .
C. Gangguan pola tidur berhubungan dengan :
– Perubahan pada tingkat aktivitas,
– stress psikologis
– ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan .
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX Hasil yang Intervensi Rasional
diharapkan
Perubahan Mengungkapkan - Berikan informasi tentang perubahan perkemihan Membantu klien memahami alasan fisiologi dari frekuensi
eliminasi pemahaman tentang sehubungan dengan trimester ke 3 berkerkemih dan nokturial. Pembesaran uterus trimester ke
urin kondisi dan 3 menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan
mengidentifikasi cara – sering berkemih.
cara untuk mencegah
statis urinarius dan/atau - Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat Meningkatkan perfusi ginjal ; memobilisasi bagian yang
edema jaringan tidur. Perhatikan keluhan-keluhan nokturial mengalami edema dependen. Edema berkurang pada pagi
hari pada kasus edema fisiologis.

- Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine Posisi ini memungkin terjadi syndrome vena kafa dan
daam waktu yang lama. menurunkan aliran vena.

- Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 Mempertahankan tingkat cairan dan perfusi ginjal adekuat
samapai 8 gelas / hari, penurunan masukan 2-3 jam yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan
sebelum beristrahat, dan penggunanaa gram, makanan dan status isotonic.
produk mengandung natrium dalam jumlah sedang.

- Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretic Kehilangan/ pembatasan natrium dapat sangat menekan
dan penghilangan natrium dari diet. regulator renin-agiotensin-aldo-steron dari kadar cairan,
mengakibatkan dehidrasi / hipofolemia berat.
DX Hasil yang diharapkan Intervensi Rasional

Ketidaknyaman - Melakukan aktifitas - Kaji status pernapasan klien. Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus
perawatan diri dengan menekan diafragma, mengakibatkan dispnea,
tepat untuk mengurangi khususnya pada multigrafida yang tidak mengalami
ketikdanyamanan kelegaan dengan ikatan anatara iu dan bayi dalam
- Melaporkan kandungannya (keringanan) sampai awitan
ketidaknyamanan agar persalinan.
dapat
diminimalkan/dikontrol - Perhatikan adanya ketegangan pada Lord dosis dan regangan otot di sebabkan oleh
- Dapat mencari punggung dan perubahan cara jalan. pengaruh hormone (relaksing, progestron) pada
pertolongan medis Anjurkan penggunaan sepatu hak sambungan pelvis dan pemindahan pusat grafitasi
dengan tepat. rendah, latihan pelvikro, girdle sesuai dengan pembesaran uterus intervensi
maternitas, penggunaan kompres multiple biasanya lebih membantu untuk
panas, sentuhan terapeutik atau menghilangkan ketidaknyamanan.
stimulasi saraf elektrikal transkutan .

- Kaji adanya/ frekuensi kontraksi Kontraksi in menciptakan ketidaknayamanan pada


brxston hieks berikan informasi multigrafida pada trimester kedua maupun ketiga.
mengenai aktifitas uterus .
Pembesaran uterus trimester ketiga menurunkan
- Perhatikan keluhan frekuensi BAK kapasitas kandung kemih mengakibatkan sering
dan tekanan pada kandung kemih berkemih.

- Kaji adanya konstipasi dan hemoroid. Peningkatan pemindahan posisi usus memperberat
masalah eliminasi.
DX keperawatan Hasil yang Intervensi Rasional
diharapkan
Gangguan pola - Klien mengatakan - Tinjau ulang kebutuhan perubahan Membantu mengidentifikasi kebutuhan untuk
tidur cukup tidur/istirahat tidur normal berkenan dengan menetapkan pola tidur yang berbeda (mis ., waktu
- Klien mengatakan kehamilan. Tentukan pola tidur saat tidur malam dan tidur siang lebih dini).
merasa nyaman dan ini.
segar
- anjurkan klien untuk istrahat 1-2 Peningkatan retensi cairan, penambahan berat badan,
jam dan dapatkan 8 jam jam tidur dn pertumbuhan janin semua memperberat perasaan
permalam. lelah

- Kaji terhadap kejadian insomnia Ansietas yang berlebihan, kegembiraan,


respons klien terhadap penurunan ketidaknyamanan fisik, nokturial dan aktifitas janin
tidur. Anjurkan alat bantu untuk dapat mempersulit tidur.
tidur, seperti teknik relaksasi,
membaca, mandi air hangat, dan
penurunan aktifitas tetap sebelum
beristrahat.

- Perhatikan keluhan kesulitan Pada posisi recumbent, pembesaran uterus serta organ
bernafas karena posisi. Anjurkan abdomen menekan diafragma, sehingga membatasi
tidur pada posisi semifowler. ekspansi paru. Penggunaan posisi semifowler
memungkin diafragma menurun, membantu
mengembangkan ekspansi paru dengan abdomal.
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Implementasi atau pelaksanaan merupakan perwujudan dari rencana yang
sudah dibuat sendiri dengan masing – masing diagnose keperawatan., yang sesuai
dengan sarana dan prasarana yang ada. Perawat menerapkan keterampilan, sikap dan
pengetahuannya sesuai dengan ilmu pengetahuan. Pelaksanaan dilaksanakan sesuai
dengan masalah yang muncul, dapat bersifat dependen maupun kolaboratif. Adapun
pelaksanaan harus memperhatikan :
– Sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan
– Sesuai dengan prioritas tindakan
– Pencatatan ditulis jelas, ringkas, istilah baik dan benar serta menggunakan kata kerja
– Mencantumkan paraf/nama jelas dan waktu pelaksanaan tindakan .
EVALUASI KEPERAWATAN

Adalah perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan


pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dilakukan dengan cara
berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya.
Evaluasi dikategorikan sebagai formatif dan sumatif . evaluasi formatif
terjadi secara periodic selama pemberian perawatan, sedangkan evaluasi sumatif
terjadi pada akhir aktivitas.
TERIMA KASIH

You might also like