Professional Documents
Culture Documents
Salah satu pengawetan yang sering silakukan adalah dengan cara fermentasi
Fermentasi merupakan suatu proses penguraian secara biologis atau semi biologis dari
senyawa-senyawa yang lebih sederhada dalam keadaan terkontrol
Bahan pangan yang difermentasi biasanya memiliki aroma dan terkstur yang lebih baik,
umur simpan yang lebih lama dan kebanyakan bahan pangan hasil fermentasi dianggap
aman
salah satu sumber kandungan proteinnya tinggi memiliki rasa yang cukup gurih, mudah
diperoleh, dan harganya terjangakau
Peda merupakan salah satu produk fermentasi ikan oleh mikroorganisme melalui
pengkondisian penambahan garam dengan kadar tertentu
Proses fermentasi dalam pembuatan ikan peda merupakan proses penguraian senyawa
lemak dan protein kompleks yang terdapat dalam daging ikan menjadi senyawa yang
lebih sederhana dengan bantuan enzim yang berasal dari ubuh ikan sendiri atau dari
mikroorganisme
PENGAWETAN IKAN SECARA
TRADISIONAL
mengubah
aroma, rasa dan
tekstur
pengawetan
makanan
Pengolahan ikan peda umumnya menggunakan garam
selama proses fermentasi. Garam dalam proses fermentsai
berfungsi unutk menghambat bakteri pembusuk pada ikan
Garam hasil
penguapan air laut
(solar salt)
Garam tambang
GARAM (mined salt)
Menghasilkan suatu
Secara nyata akan
produk dengan bentuk
memiliki kemampuan
dan sifat yang sama
atau daya awet dalam
sekali berbeda
produk yang diolah
(berubah) dari
tersebut
keadaan awalnya
Faktor yang mempengaruhi proses fermentasi
Substral
• Seperti halnya makhluk lain, mikroorganisme juga membutuhkan suplai makanan yang akan menjadi
sumber energi, dan menyediakan unsur-unsur kimia dasar untuk pertumbuhan sel. Substrat (makanan)
yang dibutuhkan oleh mikroba untuk kelangsungan hidupnya berhubungan erat dengan komposisi
kimianya
Suhu
• Suhu sebagai salah satu faktor lingkungan terpenting yang mempengaruhi dan menentukan macam
organisme yang dominan selama fermentasi. Suhu untuk setiap mikroorganisme dapat digolongkan
sebagai berikut :
• Suhu minimum, di bawah suhu itu pertumbuhan mikroorganisme tidak terjadi lagi.
• Suhu optimum, sebagai suhu yang memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme paling cepat.
• Suhu maksimum, di atas suhu itu pertumbuhan mikroorganisme tidak mungkin terjadi lagi
Oksigen
• Udara atau oksigen selama proses fermentasi harus diatur sebaik mungkin untuk memperbanyak atau
menghambat pertumbuhan mikroba tertentu. Setiap mikroba membutuhkan oksigen yang berbeda
jumlahnya untuk pertumbuhan atau membentuk sel-sel baru dan untuk fermentasi.
Air
• Air dalam substrat yang digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme dinyatakan dalam istilah water
activity atau aktivitas air = aw, yaitu perbandingan antara tekanan uap dari larutan (P) dengan tekanan uap
air murni (Po) pada suhu yang sama.
Peda adalah salah satu produk fermentasi
yang tidak dikeringkan lebih lanjut,
melainkan dibiarkan setentah basah,
sehingga proses fermentasi tetap
berlangsung. Umumnya proses fermentasi
peda adalah fermentasi secara spontan,
dimana dalam pembuatannya tidak
ditambahkan mikroba dalam bentuk starter,
tetapi mikroba yang berperan aktif dalam
proses fermentasi berkembang biak secara
spontan karena lingkungan hidupnya yang
dibuat sesuai untuk pertumbuhannya.
IKAN
penyiangan
(garam Penggaraman
25%),
fermentasi 1 minggu.
IKAN PEDA
PROSES PEMBUATAN IKAN PEDA
Fermentasi tahap II
• Terjadi pemecahan protein, lemak dan komponen lainnya.
• Enzim yang berperan berasal dari jaringan ikan
• Enzim akan merangsang aktivitas yang dihasilkan oleh
mikroba
• Pemecahan disebabkan oleh enzim proteolitik yang terdapat
dalam jaringan ikan itu sendiri dan enzim yang dihasilkan
oleh mikroba.
CIRI IKAN PEDA YANG BAIK
BERWARNA
MERAH
MENGANDUNG
NUTRISI YANG
CUKUP TINGGI