You are on page 1of 32

Syariah

Tepat Caranya, Berkah Hasilnya


ANGGOTA
KELOMPOK

Fitri S. Handayani Nita Yolanda Oktavia F Riska Rismayanti

IEKI 2016
Pengertian

 Menurut Dr. Kasmir dalam bukunya Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
“Pegadaian Syariah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menjalankan sistem gadai sesuai dengan hukum islam.”
 Menurut Kitab Undang Undang Hukum Perdata Pasal 1150 adalah hak yang
diperoleh seseorang yang mempunyai hak piutang atas suatu barang bergerak.
 Pegadaian Syariah => Rahn (“menahan”) (Burhanuddin, 2009, hal. 175)
َ ِ‫خ ُذ َذل‬
َ‫ك ال َّد ْين‬ ْ َ‫ن ا‬ُ ِ‫ث ُي ْمك‬ُ ‫ح ْي‬ ٌ ‫الش ْرعِ َوثِ َق‬
َّ ْ َ‫ه فِي ن‬ ٌ ‫ن لَهَا قِ ْيم‬
ٌ َ‫َة َعالِي‬ ُ ‫ج َْع‬
 ٍ ‫ة بِ َد ْي‬
َ ِ‫ن ب‬ ‫ظ ِر‬ ِ ‫ل َع ْي‬
ْ َ ‫ن تِ ْل‬
ِ ‫ك ال َع ْي‬
‫ن‬ ْ ‫ض ُه ِم‬ ْ َ‫أَ ْو ا‬
َ ‫خ ُذ ب َْع‬
“Menjadikan sesuatu barang yang mempunyai nilai harta dalam pandangan
syara’ sebagai jaminan utang, yang memungkinkan untuk mengambil seluruh atau
sebagian utang dari barang tersebut.” (Sabiq, 1995, hal. 187)
ٌ ّّْْ ‫ان ّم ْق ُب‬
...‫ة‬ ٌ ‫ه‬ ْ ّ ‫س ّف ٍروّل‬
ّ ‫م تّجِ ُد ْواكّاتِبًافّ ِر‬ ّ ‫علّى‬ ْ ‫وَإٍ ْن ُك ْن ُت‬
ّ ‫م‬
“Dan apabila kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak memperoleh seorang juru tulis Landasan
maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang…”

H. R al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah r.a.

“Sesungguhnya Rasulullah SAW. pernah membeli makanan dengan berutang dari seorang
Yahudi, dan Nabi menggadaikan sebuah baju besi kepadanya.”
H.R al-Syafi’I, al-Daraquthni dan Ibnu Majah
dari Abu Hurairah
“Tidak terlepas kepemilikan barang gadai dari pemilik yang menggadaikannya. Ia
memperoleh manfaat dan menanggung risikonya.”

Ijma
Para ulama sepakat membolehkan akad rahn (al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, 1985, V: 181).

Kaidah Fiqih
Pada dasarnya segala bentuk muamalat boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya (MUI, 2002) Dr. Mardani, op.cit., hlm. 173-174
Landasan
Praktik dasar hukum gadai syariah di indonesia telah diatur
dalam:

1. BAB XIV Pasal 372 hingga pasal 412 Kompilasi Hukum


Ekonomi Syariah.
2. Fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn.
3. Fatwa DSN-MUI No. 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn
Emas.
4. Fatwa DSN-MUI No. 68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn
Tasjily.
5. Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli
Emas Secara Tidak Tunai.
1. Ar-Rahin (yang
menggadaikan) Rukun2
2. Al-Murtahin (yang
menerima gadai)

3. Al-Marhun/rahn (Barang yang


digadaikan)

4. Al-Marhun bih
(Utang)

2Antonio, M. Syafi’i, Bank Syariah, Wacana


5. Sighat, Ijab dan Qabul Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta : Bank
Indonesia dan Tazkia Institute, 1999), hlm.
215.
Syarat
Rahin dan Sighat Marhun bih Marhun
Murtahin (Utang) (barang)
• tidak boleh
terikat • merupakan hak •Harus diperjual
• berakal yang wajib belikan.
sehat dengan diberikan atau •berupa harta yang
syarat dan diserahkan bernilai
kepada •bisa dimanfaatkan
suatu secara syariah
pemiliknya
waktu di • Memungkinkan
•Harus diketahui
masa secara fisiknya
pemanfaatan •Harus dimiliki oleh
depan • Harus rahin
dikuantifikasi

Rahmat Syafei’i, Fiqh Muamalah,


(Bandung: Pustaka Setia, 2001),
hlm. 162-164.
Pegadaian Konvensional vs Pegadaian Syariah
PERSAMAAN PERBEDAAN
a. Hak gadai atas pinjaman uang. a. Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara sukarela
b. Adanya agunan sebagai jaminan atas dasar tolong menolong, sedangkan gadai
utang menurut hukum perdata juga menarik keuntungan
c. Tidak boleh mengambil manfaat dengan cara menarik bunga atau sewa modal
barang yang digadaikan b. Dalam hukum perdata hak gadai hanya berlaku pada
d. Biaya barang yang digadaikan benda yang bergerak, sedangkan dalam hukum islam
ditanggung oleh para pemberi rahn berlaku pada seluruh benda, baik benda/ harta
gadai bergerak maupun tidak bergerak
e. Apabila batas waktu pinjaman c. Dalam rahn tidak ada istilah bunga
uang habis, barang yang d. Gadai dilaksanakan melalui suatu lembaga disebut
digadaikan boleh dijual atau perum pegadaian, rahn menurut hukum islam dapat
dilelang dilaksanakan tanpa melalui suatu lembaga
Akad
1. Akad al-
Qaradul
Hasan

2. Akad al-
Mudharabah

3. Akad Bai’
al-
Muqayadah

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga


Keuangan Syariah (Yogyakarta :
Ekonisia, 2015), hlm. 179-178.
Landasan Syariah Per Akad
• QS. Al-Baqarah: 283
• Hadis Nabi riwayat al-Syafi’I, al-Daraquthni dan Ibnu Majah dari Abu
Hurairah, Nabi SAW. bersabda:“Tidak terlepas kepemilikan barang
gadai dari pemilik yang menggadaikannya. Ia memperoleh manfaat
Rahn dan menanggung risikonya.”

• Q.S an-Nisa’ [4]; 58


• Q.S. al-Baqarah[2]: 283
• Q.S. Al-Maidah [5]: 2
Wadi’ah

• Q.S. Ath-Thalaaq (65) ayat 3


Murabahah
Akad : Rahn
Keunggulan dari Rahn :
a. Pelayanan rahn tersedia di lebih dari 600 outlet
Produk
Persyaratan :
Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia.
a. Fotokopi KTP atau Kartu
b. Pinjaman (marhun bih) mulai daro 50 ribu sampai
Identitas resmi lainnya.
dengan 1 Milyar keatas.
b. Memiliki marhun (barang
c. Proses pinjaman tanpa harus membuka rekening.
jaminan).
d. Prosedur pengajuannya sangat mudah.
c. Untuk kendaraan bermotor
e. Penerimaan marhun bih dalam bentuk tunai atau
membawa BPKB dan STNK
ditransfer ke rekening nasabah.
asli.
f. Prosedur pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15
d. Nasabah menandatangani
menit.
Surat Bukti Rahn (SBR).
g. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
perhitungan mu’nah selama masa pinjaman.
Skema Produk Rahn
Marhun Bih 3. Pegadaian membayar nasabah
(pembiayaan)

2. Akad

4. menebus Jaminan

Marhun (Jaminan)
1. Nasabah memberikan jaminan
Keunggulan dari Amanah :
Amanah adalah pemberian pinjaman berprinsip
syariah kepada pengusaha mikro/kecil, karyawan
Uang muka terjangkau.
Jangka waktu pembiayaan
Produk
internal dan eksternal serta profesional, guna mulai dari 12 bulan sampai
pembelian kendaraan bermotor. dengan 60 bulan.
Akad : Murabahah Prosedur pengajuan cepat
dan mudah.
Persyaratan :
Biaya administrasi murah
• Pegawai tetap suatu instansi pemerintah/swasta
minimal telah bekerja selama 2 tahun.
dan angsuran tetap.
• Melampirkan kelengkapan: Fotokopi KTP Transaksi sesuai prinsip
(suami/isteri), Fotokopi Kartu Keluarga, Fotokopi syariah yang adil dan
SK pengangkatan sebagai pegawai / karyawan menentramkan.
tetap, Rekomendasi atasan langsung, Slip gaji 2 Layanan Amanah tersedia
bulan terakhir. di seluruh outlet Pegadaian
• Mengisi dan menandatangani form aplikasi di seluruh Indonesia.
Amanah.
• Membayar uang muka yang disepakati Minimal 10 %
untuk Motor dan Minimal 20 % untuk mobil.
• Menandatangani akad Amanah.
Skema Produk Amanah
Arrum BPKB adalah pembiayaan syariah untuk Keunggulan:
• Proses transaksi berprinsip
Produk
pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
syariah yang adil dan
(UMKM) dengan jaminan BPKB Kendaraan menentramkan sesuai fatwa DSN
Bermotor. – MUI.
Akad : Rahn • Pembiayaan berjangka waktu
fleksibel mulai dari 12, 18, 24,
Persyaratan : dan 36 bulan.
• Memenuhi syarat sebagai pendaftar haji. • Pegadaian memberikan tarif
• Foto copy KTP. menarik dan kompetitif.
• Foto copy KK. • Prosedur pelayanan sederhana,
• Jaminan Emas Batangan (LM) minimal 3,5 gr cepat dan mudah.
atau emas perhiasan berkadar minimal 70 % • Pegadaian hanya menyimpan
BPKB, kendaraan dapat
dengan berat sekitar 7 gram.
digunakan nasabah.
• Marhun Bih (uang pinjaman)
mulai dari Rp. 1 juta - 400 juta.
• Pilihan jangka waktu pinjaman
dari 12, 18, 24, 36 bulan.
Skema Produk Arrum BPKB
Keunggulan:
Arrum haji adalah pembiayaan untuk
• Memperoleh tabungan
haji yang langsung dapat Produk
mendapatkan porsi ibadah haji secara syariah
digunakan untuk
dengan proses mudah, cepat dan aman.
Akad : Rahn
memperoleh nomor porsi
haji.
Persyaratan : • Kepastian Nomor Porsi.
• Memiliki usaha mikro/kecil yang memenuhi • Emas dan Dokumen haji
kriteria kelayakan serta berjalan lebih dari aman tersimpan di
satu tahun dan menjalankan usahanya secara Pegadaian.
sah secara syariat islam dan perundang- • Biaya pemeliharaan
undangan RI. barang jaminan
• Fotocopy KTP, Kartu Keluarga dan Surat terjangkau.
Nikah dengan menunjukan aslinya. • Jaminan emas dapat
• Menyerahkan dokumen kepemilikan dipergunakan untuk
kendaraan bermotor (BPKB asli, fotocopy pelunasan biaya haji
STNK dan Faktur Pembelian). pada saat lunas.
Skema Produk Arrum Haji
Keunggulan:
Mulia adalah layanan penjualan emas batangan
kepada masyarakat secara tunai atau angsuran
• Emas batangan dapat dimiliki Produk
dengan cara pembelian tunai,
dengan proses mudah dan jangka waktu yang angsuran, kolektif (kelompok),
fleksibel. Mulia dapat menjadi alternatif pilihan ataupun arisan.
investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan • Proses mudah dengan layanan
masa depan, seperti menunaikan ibadah haji, profesional.
mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki • Alternatif investasi yang aman
rumah idaman serta kendaraan pribadi. untuk menjaga portofolio aset.
Akad : Murabahah • Sebagai aset, emas batangan sangat
Persyaratan :
likuid untuk memenuhi kebutuhan
dana mendesak.
• Untuk pembelian secara tunai, nasabah
• Tersedia pilihan emas batangan
cukup datang ke Outlet Pegadaian (Galeri 24) dengan berat mulai dari 5 gram s.d.
dengan membayar nilai Logam Mulia yang 1 kilogram.
akan dibeli. • Uang muka mulai dari 10% s.d. 90%
• Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dari nilai logam mulia.
dapat menentukan pola pembayaran • Jangka waktu angsuran mulai dari 3
angsuran sesuai dengan keinginan bulan s.d. 36 bulan.
Keunggulan:
Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan • Tersedia diseluruh outlet
Pegadaian dan melalui Pegadaian
Produk
penitipan saldo emas yang memudahkan
Digital Service, Agen Pegadaian
masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk dan Marketplace.
Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan • Order cetak emas dapat dilakukan
nasabah melakukan investasi emas secara mulai dari kepingan 1 gram.
mudah, murah, aman dan terpercaya. • Harga jual dan buyback yang
kompetitif.
Akad : Wadi’ah
• Biaya administrasi dan pengelolaan
ringan.
Persyaratan :
• Dijamin karatase 24 karat.
• Memiliki identitas yang masih berlaku • Nasabah dapat melakukan buyback
(KTP/Paspor). mulai dari 1 gram.
• Mengisi formulir pembukaan Rekening • Nasabah dapat melakukan transfer
ke rekening Tabungan Emas mulai
Tabungan Emas. dari 0,1 gram.
• Biaya transaksi Tabungan Emas. • Dikelola secara profesional dan
transparan.
• Nasabah dapat melakukan
pembelian Tabungan Emas (Top
Up) mulai dari 0,01 gram.
Skema Produk Tabungan Emas
4. membayar biaya cetak kepingan emas
Emas yang dipesan

1. Membuka rekening

2. mengisi formulir dan membayar biaya


administrasi dan biaya fasilitas

Butuh dana cepat


3. Saldo titipan emas dijual kembali
Konsinyasi Emas adalah layanan titip-jual emas Produk
batangan di Pegadaian sehingga menjadikan
investasi emas milik nasabah lebih aman karena Keunggulan:
disimpan di Pegadaian. Keuntungan dari hasil • Dikelola oleh PT Pegadaian
penjualan emas batangan diberikan kepada (Persero) yang merupakan
Nasabah, oleh sebab itu juga emas yang dimiliki BUMN terpercaya.
lebih produktif. • Emas Anda terproteksi
Akad : Wadi’ah 100%.
• Transparan dalam
Persyaratan : pengelolaan.
• Dikelola oleh PT Pegadaian (Persero) yang • Menghasilkan keuntungan
merupakan BUMN terpercaya. yang kompetitif dengan
• Emas Anda terproteksi 100%. investasi lainnya.
• Transparan dalam pengelolaan.
• Menghasilkan keuntungan yang kompetitif
dengan investasi lainnya.
Skema Produk Konsinyasi Emas
STUDI KASUS

Rahn
Golongan : C1
Tarif Jasa Simpan : Hitung
3,44 % (0.860 % per 10 hari)
Tarif Diskon Jasa Simpan
: 2.2% Nasabah menggadaikan harta
bergeraknya. Setelah ditaksir
Tarif Ijaroh / Periode : 40 nilai taksirannya adalah Rp
hari 10.0000.000,-. Ia akan mendapat
Jumlah Jasa Simpan : Rp plafon maksimal yaitu 92% dari
336.500 nilai taksirannya jadi ia
Pelunasan : Rp mendapat utang Rp 9.200.000,-.
9.536.500 Jika jangka waktu utangnya
empat bulan atau 120 hari, maka
biaya simpan yang harus dibayar
adalah:
STUDI KASUS
Amanah
Uang Muka yang harus dibayarkan:
Rp 15.870.000 x 28,16% = Rp Hitung
4.469.000
Margin pegadaian Syariah yang
didapat: Bapak Syahrul hendak membeli motor
Hondra Supra X seharga Rp
Rp 15.870.000 x 8,2% = Rp 15.870.000 dengan mengajukan
1.301.340 pembiayaan Amanah di Pegadaian
Angsuran dalam jangka waktu 3 Syariah. Jangka waktu Bapak Syahrul
tahun: melunasi pembiayaan tersebut yairu
selama 3 tahun. Adapun uang muka
Rp 15.870.000 + Rp 1.301.340 = Rp.
yang harus dibayarkan Bapak Syahrul
17.171.340
yaitu sebesar 28,16% dan margin yang
Rp. 17.171.340 : 36 bulan = Rp didapatkan yaitu sebesar 8,2% sesuai
477.0009.536.500 dengan ketentuan dari produk
amanah pegadaian Syariah. Maka
analisis perhitungannya adalah:
STUDI KASUS
Arrum
Jika akad yang Bapak Syahrul pilih adalah
BPKB
dengan jangka waktu 12 bulan, maka Hitung
angsuran pokok (pinjaman) Bapak Syahrul
adalah
Rp 7.000.000 : 12 bulan = Rp. 583.333
Sedangkan angsuran biaya pemeliharaan
atau penjagaan agunan (mu’nah) yang
Bapak Syahrul mempunyai motor
Bapak Syahrul bayarkan sebesar 0,7% , Honda Supra X yang ingin
menjadi digadaikan di pegadaian syariah,
0,7% x Rp 10.000.000 = Rp 70.000 Motor tersebut ditaksir senilai Rp
10.000.000, maka Pegadaian
Sehingga, total ansuran yang Bapak Syariah memperkirakan
Syahrul bayarkan ke Pegadaian Syariah
adalah : maksimal uang pinjaman yang
bisa diterima oleh Bapak Syahrul
Rp. 583.333 + Rp 70.000 = Rp 653.333
setiap bulan selama 12 bulan.
adalah sebesar Rp. 7.000.000,
STUDI KASUS
Arrum
Hitung Haji

48 bulan x Rp. 773. 700 = Rp. 37.


137. 600
Mu’nah selama 48 bulan adalah :
Bapak Syahrul hendak berangkat
Rp. 37. 137. 600 – Rp. 25. 000. 000 = haji namun dana yang diperlukan
Rp. 12. 137. 600
belum tercukupi, sehingga ia
Mu’nah per bulan : mendaftarkan Arrum Haji di
Rp. 12. 137. 600 : 48 bulan = Rp. Pegadaian Syariah. Adapun
252. 867 angsurang yang harus dibayarkan
Rp 773.700 selama 48 bulan.
Maka didapatlah perhitungan
sebagai berikut:
PERKEMBANGAN PRODUK PEGADAIAN SYARIAH

Tahun
Produk
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Arrum 133.837 200.333 339.403 536.107 784.131 1.092.603

Amanah 3.247 12.057 30.843 103.240 461.580 1.565.376

Rahn 11.535 11.722 13.078 14.097 14.950 16.320


Mulia 1.290 858 649 820 850 1.094
Tabungan
- - - - 696 648
Emas
(dalam miliar rupiah)
Sumber : (pegadaian.co.id)
Syariah
Dalam produk Gadai Syariah terdapat multi akad yang dilarang
secara hukum syara, meskipun telah sesuai dengan peraturan fatwa
Compliance
DSN MUI. Penetapan barang agunan telah sesuai dengan hukum
syariah dan fatwa DSN MUI, namun mengenai status kepemilikannya
belum sesuai dengan hukum syariah. Ujrah yang dibebankan tidak
sesuai dengan hukum syariah dan belum sepenuhnya sesuai dengan
fatwa DSN MUI. Terdapat riba qardh atas laba yang diperoleh dari
ujrah.

Dalam produk ARRUM terdapat multi akad yang tidak sesuai dengan
hukum syariah, meskipun telah sesuai dengan fatwa DSN MUI. Agunan
yang dijaminkan telah sesuai dengan hukum syariah dan mematuhi
peraturan dalam fatwa DSN MUI. Ujrah yang dibebankan tidak sesuai
dengan hukum syariah dan belum sepenuhnya mematuhi peraturan
dalam fatwa DSN MUI.
Syariah
Sedangkan dalam produk MULIA secara tunai telah sesuai dengan Compliance
hukum syariah. Meskipun jual-beli emas secara kredit ini telah sesuai
dengan peraturan dalam fatwa DSN MUI dan beberapa ulama lainnya,
namun secara hukum syariah transaksi tersebut tidak sesuai dengan
hukum syariah karena mengandung riba fadl dan nasi’ah.

Pada produk AMANAH terdapat multi akad yang meskipun telah


sesuai dengan peraturan dalam fatwa DSN MUI, namun tidak sesuai
dengan hukum syariah. Agunan yang dijaminkan telah sesuai dengan
hukum syariah dan mematuhi peraturan dalam fatwa DSN MUI. Ujrah
yang dibebankan belum sesuai dengan hukum syariah, meskipun
telah sesuai dengan peraturan fatwa DSN MUI. Produk AMANAH
mengandung riba qardh dari ujrah dan biaya asuransi yang
dibebankan kepada nasabah.
Penutup
Perbedaan gadai syariah dan konvensional yaitu
rahn dalam hukum Islam dilakukan secara sukarela Diharapkan pegadaian syariah semakin
atas dasar tolong menolong tanpa mencari mengembangkan produk yang dimilikinya
keuntungan, sedangkan gadai menurut hukum
perdata di samping berprinsip tolong-menolong sehingga dapat menarik minat nasabah dalam
juga menarik keuntungan dengan cara menarik memilih pegadaian syariah sebagai tujuan
bunga atau sewa modal. pemenuhan kebutuhan pembiayaan yang tetap
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Produk yang ada di pegadaian syariah bermacam-
macam, diantaranya ada rahn, rahn hasan, rahn Dan untuk kedepannya diharapkan para
tasjily tanah, amanah, arrum BPKB, arrum haji, akademisi dapat lebih mendalami mengenai
mulia, tabungan emas dan konsinyasi emas.
pegadaian syariah khususnya pada akad yang
Berdasarkan analisis sharia compliance yang telah digunakan dalam produk pegadaian syariah guna
dilakukan, terdapat produk pembiayaan yang masih turut mengembangkan produk-produk yang
kurang sempurna karena terdapat multi akad dimiliki pegadaian syariah di Indonesia.
dalam satu transaksi pada produk rahn, arrum,
amanah dan mulia. Karena ujrah yang dibebankan
tidak sesuai dengan hukum syariah dan belum
sepenuhnya sesuai dengan fatwa DSN MUI.
Terdapat riba qardh atas laba yang diperoleh dari
ujrah.

You might also like