Professional Documents
Culture Documents
Combustion ME
Combustion ME
18
Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang
tersimpan di dalamnya. Energi dibedakan menjadi 2
yaitu :
1. Energi kinetik adalah energi yang terdapat didalam
materi yang bergerak.
2. Energi potensial adalah energi yang terdapat pada
materi yang tidak bergerak.
19
Beberapa bentuk energi yang dikenal, yaitu energi kalor,
energi kimia, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi
dan energi mekanik.
20
Entalpi adalah jumlah dari semua bentuk energi dalam
suatu zat, dinyatakan dengan H. Misalnya entalpi untuk
uap air ditulis H H2O(g).
21
Perubahan entalpi (∆H) adalah
perubahan kalor yang terjadi pada
suatu rekasi kimia. ∆H merupakan
selisih antara entalpi produk (HP) dan
entalpi reaktan (HR).
Rumus :
∆H = HP - HR
22
Jika H produk lebih kecil daripada H reaktan maka
akan terjadi pembebasan kalor. Harga ∆H negatif
atau lebih kecil daripada nol.
2H2 + O2 2H2O + kalor
2H2 + O2 2H2O ∆H = -
Jika H produk lebih besar daripada H reaktan maka
akan terjadi penyerapan kalor. Harga ∆H positif atau
lebih besar daripada nol.
2H2O + kalor 2H2 + O2
2H2O 2H2 + O2 - kalor
2H2O 2H2 + O2 ∆H = +
23
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang
melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan
sehingga kalor dari sistem akan berkurang.
Tanda reaksi eksoterm ∆H = -
24
25
26
Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada temperatur 298 K dan
tekanan 1 atmosfer disepakati sebagai perubahan entalpi
standar.
Persamaan Termokimia.
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang dilengkapi
dengan harga perubahan entalpi (∆H). Persamaan termokimia
selain menyatakan jumlah mol reaktan dan jumlah mol produk,
juga menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan atau diserap
pada reaksi itu dalam satuan kJ atau dalam molar kJ/mol.
27
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah perubahan
entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
pada keadaan standar. (temperatur 298, tekanan 1 atm).
28
Perubahan pembakaran standar adalah perubahan
entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau
senyawa dalam keadaan standar.
1. Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 adalah -
802 kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!
2. Perubahan entalpi pembakaran CH3OH(l) adalah -
638 kJ/mol. Tentukan persamaan termokimianya!
29
Menentukan harga perubahan entalpi dengan
menggunakan hukum Hess.
30
Ada 2 cara untuk memperoleh gas CO2 yaitu :
1. Cara langsung.
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
2. Cara tidak langsung.
C + ½O2 CO ∆H = -110,5 kJ
CO + ½O2 CO2 ∆H = -283,0 kJ +
C + O2 CO2 ∆H = -393,5 kJ
31
∆H3 = -393,5kJ
C + O2 CO2
CO + ½O2
32
33
Menetukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan
entalpi pembentukan.
a PQ + b RS c PS + d QR
reaktan produk
34
38
Energi ikatan adalah energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan
kimia dalam 1 mol senyawa berwujud
gas menjadi atom-atom gas pada
keadaan standar.
39
Reaksi kimia terjadi karena ada pemutusan
ikatan dan pembentukan ikatan. Ikatan-
ikatan pada reaktan akan putus dan terjadi
ikatan baru pada produk. Oleh karena itu,
perubahan entalpi dapat dicari dari selisih ΔH
pemutusan ikatan dan ΔH pembentukan
ikatan.
40
41
The energy balance (or the first-law) are
applicable to both reacting and nonreacting
systems. Energy balance for steady-flow
systems and then for closed systems.
When the changes in kinetic and potential
energies are negligible, the steady-flow energy
balance relation Ein = Eout can be expressed
for a chemically reacting steady-flow system
more explicitly as
A combustion chamber normally involves
heat output but no heat input. Then the
energy balance for a typical steady-flow
combustion process becomes
Thegeneral closed-system energy
balance relation Ein – Eout = ΔEsystem
can be expressed for a stationary
chemically reacting closed system as
The adiabatic flame temperature attains its
maximum value when complete combustion
occurs with the theoretical amount of air.
The adiabatic flame temperature of a steady-
flow combustion process is determined by
setting Q = 0 and W = 0. It yields
The entropy balance for any system
(including reacting systems) undergoing
any process can be expressed as
Once the total entropy change or the
entropy generation is evaluated, the
exergy destroyed Xdestroyed associated
with a chemical reaction can be
determined from
where T0
is the thermodynamic
temperature of the surroundings.
When analyzing reacting systems, we are more concerned with
the changes in the exergy of reacting systems than with the values
of exergy at various states (Fig. 15–30). Wrev represents the
maximum work that can be done during a process. In the absence
of any changes in kinetic and potential energies, the reversible
work relation for a steady-flow combustion process that involves
heat transfer with only the surroundings at T0 can be obtained by
replacing the enthalpy terms, yielding