BONE AND BONES Masa Embriologi minggu ke 4-8: Minggu ke-4: embryoniic limbs occure as arm buds. Then gwoth into paddles Minggu ke-5: the finger and toe rays become differentiated Minggu ke-6: the primitive cartilaginous bone-models start to become vascularized, primary ossification centres appear and spinal nerves started growing Minggu 7-8: cavitation occurs where the joints will appear and during the next few weeks the cartilaginous epiphyseal precursors become vascularized. Minggu 8-12: the primitive joints and synovium become defined. PHYSIOLOGY 3 main functions: support, protection, and leverage. Tulang sebagai jaringan memiliki fungsi yang sama penting dengan fungsi utama lainnya, yaitu sebagai reservoir dan regulasi mineral dalam tubuh Bone composition: The matrix: type I collagen fibers, osteocalcin, Bone Morphogenic Proteins (BMP) Bone Mineral: calcium and phosphate => crystalline hydroxyapatite [Osteoid (?)] Bone Cells: osteoblasts, osteocites, and osteoclasts BONE STRUCTURE Immature: Woven Bone => ditemukan pada bone healing Mature: Lamellar bone =>> terbagi kedalam dua bentuk, yaitu compact (cortical) bone dan cancellous (trabecular) bone BONE DEVELOPMENT AND GROWTH Perkembangan tulang melalui dua cara yang berbeda, yaitu: Endochondral ossification Intramembranous ossification ENDOCHONDRAL OSSIFICATION 4 Zone of Physis: • zone of resting chondrocytes • proliferative zone • hypertrophic zone • zone of calcified cartilage INTRAMEMBRANOUS OSSIFICATION Berperan dalam penebalan tulang. Proses osifikasi terjadi secara langsung, yaitu melalui periosteom yang mengandung sel mesenkimal => berdiferensiasi menjadi osteoblas Intramembranous periosteal new bone formation also occurs as a response to periosteal stripping due to trauma, infection or tumour growth, and its appearance is a useful radiographic pointer. BONE RESORPTION Peran =>> osteoclasts Dipengaruhi oleh PTH,Vit. D, dan sitokin pro inflamasi Osteoclast-differentiating factors (RANK) >< RANK-Ligand proliferation sel mesenkimal => osteoclast BONE MODELLING AND REMODELLING Peran: akitivatas osteoblast dan osteoclast Merupakan sistem turnover yang terdiri dari aktivitas resorption and formation Sistem turnover ini berlangsung per tahunnya: 4% untuk tulang kortikal dan 25% untuk tulang trabekular Regulasi diperankan: RANKL-RANK, Osteoprotegrin (OPG) BONE METABOLISM KALSIUM Tulang merupakan tempat penyimpanan kalsium utama (>99%). Kalsium penting untuk pada fungsi otot dan saraf, mekanisme pembekuan, dan lain-lain Kalsium yang berasal dari makanan, akan diabsorpsi di dua tempat: Transport aktif di duodenum dengan bantuin vitamin D3 Transport pasif di jejenum Regulator utama dari kadar kalsium serum adalah PTH dan vitamin D. Ginjal akan meresorpsi 98% kalsium Kebutuhan kalsium berbeda: anak 600 mg/hari, dewasa muda 1300 mg/hari, dewasa 750 mg/hari, wanita hamil 1500 mg/hari, wanita menyusui 2000 mg/hari, serta periode menopause dan pasien dengan patah tulang 1500 mg/hari BONE MATABOLISM FOSFAT
Fosfat berperan penting dalam sistem enzim dan interaksi molekular
(sebagai buffer dan metabolit). 85% fosfat dalam tubuh disimpan di dalam tulang. Fosfat berada bebas dan tidak terikat di darah dan di absorpsi oleh ginjal Intake fosfat perhari berkisar 1000-1500 mg/hari BONE METABOLISM PTH
Disintesis oleh glandula paratiroid.
Fungsi: membantu regulasi kalsium Mengaktifkan osteoblast dan modulasi renal phosphate filtration. Penurunan kadar kalsium pada cairan ekstraseluler akan menstimulasi reseptor beta 2 sehingga memicu produksi PTH yang akan bekerja pada intestinal, ginjal, dan tulang. BONE METABOLISM VITAMIN D BONE METABOLISM VITAMIN D
Diproduksi oleh clear cells yang berada di parafolikel kelenjar tiroid
Peningkatan kadar kalsium ekstraseluler akan memicu sekresi hormon kalsitonin Kalsitonin bekerja sebagai penghambat aktivitas osteoclast, sehingga proses resorpsi tulang tidak terjadi. Efek lain adalah menurunkan kadar kalsium serum Kalsitonin juga berperan dalam penyembuhan fraktur dan mengurangi kompresi vertebra pada osteoporosis BONE METABOLISM HORMON
Beberapa hormon ikut andil dalam metabolisme tulang:
Estrogen: mencegah bone loss dengan menghambat resorpsi tulang Kortikosteroid: meningkatkan bone loss ( absorpsi) Hormon tiroid: meningkatkan resorpsi tulang, memicu terjadinya osteoporosis Growth hormon: menjaga keseimbangan kalsium dengan meningkatkan absorpsi kalsium Growth faktor: berperan dalam perbaikan kartilago