You are on page 1of 10

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Oleh :
Amanda Virginia A. (19010714071)
Dian Irna Saga Prawita (19010714057)
Noor Fajriyati (19010714065)

Dosen Pengajar : Syunu Trihantoyo, M.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


MANAJEMEN PENDIDIKAN B
2019
Sejarah
 National Education Association (NEA) lahir di Amerika
Serikat pada tahun 1857
 Di Indonesia dimulai sejak tahun 1999/2000
Pengertian
 Manajemen berbasis sekolah adalah suatu pendekatan untuk
me-redisain pengelolaan sekolah dengan memberikan
kekuasaan kepada kepala sekolah .
Tujuan
1. Meningatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan
inisiatif .
2. Meningtkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat.
3. Meningkatkan tanggungjawab sekolah kepada orang tua,
masyarakat, dan pemerintah.
4. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah.
5. Memberdayakan potensi sekolah untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas.
Manfaat
1. Sekolah dapat menyesuaikan dan meningkatkan
kesejahteraan pendidik dan tenaga pengajar.
2. Memiliki keleluasaan untuk pengelolaan sumber daya.
3. Mendorong pendidik untuk berinovasi terhadap kebutuhan
layanan pendidikan
Konsep Dasar
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan strategi
untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan produktif.
Otonomi diberikan agar sekolah leluasa mengelola sumber
daya, sumber dana, sumber belajar, dan mengalokasikannya
sesuai prioritas kebutuhan serta lebih tanggap terhadap
kebutuhan setempat.
Karakteristik
pemberian otonomi yang luas kepada sekolah, partisipasi
masyarakat dan orang tua peserta didik yang tinggi,
kepemimpinan, kepala ssekola yang demokratis dan
profesional serta adanya team work yang tinggi dan
profesional.
Implementasi MBS di Indonesia
didukung oleh perubahan yang mendasar dalam kebijakan
pengelolaan sekolah dengan memperhatikan iklim sekolah yang
kondusif, otonomi sekolah, kewajibaan skolah, kepemimpinan
kepaala skolah yang demokratis dan profesional, partisipasi
manyrakat dan orang tua siswa dalam merumuskan program
sekolah.
 Aspek dalam MBS di bagi menjadi 5 diantaranya :
1. Ketenagaan
2. Keuangan
3. Kurikulum
4. Sarana dan prasarana sekolah
5. Partisipasi masyarakat
Peran Dinas Pendidikan Untuk
Implementasi MBS
Implementasi MBS tidak mereduksi fungsi dinas pendidikan
tetapi hanya menggeser sebagian fungsinya. Manajemen dinas
pendidikan yang tadinya banyak menjalankan fungsi
memerintah, mengomando, dan membuat aturan- aturan yang
rigid, bergeser fungsinya ke arah pemberian ruang gerak,
mengoordinasikan, memfasilitasi operasi sekolah.
Fokus utama dinas pendidikan :
1. Standar yang tinggi, relevan, berorientasi ke depan dan
lintas disiplin yang tinggi bagi kegiatan pembelajaran siswa
2. kepemimpinan yang mendukung bagi terwujudnya program
kurikuler, pembelajaran, dan penilaian
3. Mendesain tujuan strategis dan merumuskan perencanaan

You might also like