You are on page 1of 54

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
KONSEP DASAR

Sistem muskuloskeletal
merupakan suatu sistem
yang dibentuk oleh:

Tulang Skelet terdiri atas tulang,


tulang rawan, sendi dan
ligament

Otot Merupakan ± 20% dari


massa tubuh

Sendi
SISTEM RANGKA
MANUSIA

FUNGSI TULANG

STRUKTUR TULANG

PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN TULANG
TERMINOLOGI

 Osteoblast = sintesis & merembeskan kolagen fiber &


bahan organik lain utk pembentukan matrik tulang.

 Osteocyte = sel tulang yg matang, mengekalkan tulang


sebagai tisu hidup

 Osteoclast = terlibat dalam proses resorption tulang


(development, growth, maintainance & repair)

 Matrix = cecair interselular


FISIOLOGI SISTEM TULANG
 FUNGSI TULANG SECARA UMUM

• Formasi kerangka (penentu • Proteksi (membentuk rongga


bentuk dan ukuran tubuh) melindungi organ yang halus
• Formasi sendi (penggerak) dan lunak, seperti otak,
• Perlengketan otot jantung dan paru)
• Pengungkit • Haemopoesis (pembentukan
sel darah (red marrow)
• Menyokong berat badan
• Fungsi Imunologi: RES
sumsum tulang membentuk
limfosit B dan makrofag
• Penyimpanan Mineral
(kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
FISIOLOGI SISTEM TULANG

• Fungsi Tulang Secara Khusus

Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada


suara

Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas


makanan

Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang


suara

Panggul wanita: memudahkan proses partus


KOMPONEN SISTEM RANGKA

• Sistem rangka mempunyai pelbagai fungsi tubuh. Sistem ini terdiri


daripada tulang-tulang dan struktur-struktur sokongan seperti
ligamen, kartilej dan sendi.

• Terdapat 206 ketul tulang pada rangka manusia. Tulang-tulang ini


mempunyai lapisan luaran yang kuat, keras, tebal dan bahagian
tengah berongga yang mengandungi sum-sum.
SISTEM TULANG

 Rangka penunjang dan pelindung dan tempat


melekatnya otot-otot rangka
 Berongga di bagian tengah  maksimalkan kekuatan
struktur tulang dengan bahan yang ringan

Komposisi tulang, terdiri dari :


AIR 25%

30 – 40%. Collagen fibres & cell eg. osteoblast,


Bahan Organik osteocytes, osteoclasts

40 – 5-%. Garam mineral eg. Kalsium fosfat


Bahan Inorganik
SISTEM RANGKA MANUSIA

•Terbahagi kepada dua bahagian yaitu:

RANGKA RANGKA
AKSIAL APENDIKULAR
RANGKA AKSIAL / RANGKA
PAKSI
•Terdiri dari tulang-tulang tengkorak, vertebra dan sangkar thorasik.
TENGKORAK
•Rangka atau tulang-tulang tengkorak ini melindungi kepala dan
organ-organ dalam kepala.
Kranium

Berfungsi untuk melindungi otak.


Mempunyai 8 kepingan tulang yang berasingan bercantum melalui
satur(sendi tak bergerak).

Soket mata (atau Orbit)


Berfungsi untuk melindungi kedua-dua bebola mata.

Tulang hidung
Berfungsi untuk menyokong tisu-tisu hidung yang lembut.

Lubang telinga
Berfungsi untuk melindungi bahagian dalam telinga.
Rahang atas (atau Maksila)
•Berfungsi menyokong barisan gigi atas.

Rahang bawah (atau Mendibel)


•Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.
•Rahang berkebolehan untuk bergerak, iaitu untuk menguyah
makanan dan sebagainya.

Bukan pada dasar tengkorak


•Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan turus
vertebrata
VERTEBRA

• Tulang-tulang vertebra terdiri daripada 33 ruas tulang bersendi.


Pada setiap ujungnya terbentuk satu ruas yang boleh lentur

• Ruas vertebra berfungsi untuk melindungi saraf tunjang yang


terletak dibahagian tengahnya. Diantara tulang-tulang vertebra,
terdapat tulang rawan yang bertindak sebagai penyangga untuk
penyerap gaya dan mencegah pergeseran semasa pergerakan.
Bahagian-bahagian turus vertebra ialah:
7 vertebra serviks - Bagian leher
12 vertebra toraks - Bagian toraks
5 vertebra lumbar - Bagian pinggang
5 vertebra sakrum - Bagian punggung
4 vertebra koksiks - Bagian tulang ekor
SANGKAR THORASIK/RUSUK

Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan


peparu.

Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:

 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra toraks


dan melengkung ke hadapan.
7 pasang tulang rusuk bersendi dengan sternum secara
terus.
3 pasang yang lain dihubung secara tidak langsung dengan
rawan.
3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak
dihubungkan kepada sternum.
STRUKTUR
TULANG
MANUSIA
JENIS-
JENIS
TULANG
• Terdapat 4 lapisan:
I. Periosteum
II. Tulang Mampat (Diafisis)
III. Tulang Berongga (Epifisis)
IV. Sum – sum tulang
Periosteum
 Lapisan pertama pada
tulang
Tulang Mampat (Diafisis)
 Lapisan kedua pada
 Mempunyai selaput luar
tulang dan
yang nipis
mempunyai bahagian
batang yang halus
 Terdiri daripada osteoblas
dan keras serta
(sel pembentukan jaringan
dilindungi oleh
tulang)
periosteum
 Menyediakan saluran
 Lapisan ini melingkari
darah dan saraf ke tulang
kavitas medulari
yang mengandung
 Berfungsi menghasilkan
lemak.
sel-sel untuk membesar
secara diameter dan
melindungi diafisis.
Tulang Berongga (
Epifisis) Sum – sum Tulang
 Lapisan ketiga
 Lapisan paling
 Terletak pada dalam pada
kedua-dua hujung struktur tulang
tulang panjang
 Berperanan
 Terdiri daripada menghasilkan
lapisan nipis tulang sum-sum asal
mampat. dalam tulang.
•Terdiri daripada 2 jenis tisu tulang:

TISU PADAT TULANG TISU TULANG


KERAS DAN PADAT BERBENTUK JALA

• Dijumpai pada • Struktur seperti span


tulang pipih dan
• Dijumpai pada ujung tulang
tulang panjang. panjang dan dalam tulang
pendek
• Sebagai lapisan tipis
menutup semua • Sebagai lapisan tengah
antara dua lapisan padat
tulang
pada tulang pipih (cth:
skapula, kranium, sternum
dan tulang rusuk.)
STRUKTUR KASAR TULANG
PANJANG
• Dalam sumsum kuning terdapat banyak sel
lemak
• Sumsum tulang berwarna merah
mengandungi banyak sel darah merah dan
juga merupakan tempat pembentukkan sel
darah merah dan sel darah putih
STRUKTUR HALUS TULANG

•Potongan transversal (melintang) dalam lapis tulang yang


padat memperlihatkan corak berupa lingkaran – lingkaran

•Setiap lingkaran terdapat saluran “Havers”

•Plat – plat tulang atau lamela disusun sepusat sekitar saluran


dan di antara plat terdapat lakuna (ruang – ruang kecil)

•Ruangan – ruangan ini mengandungi sel – sel tulang, saling


bersambungan antara satu sama lain
• Juga disambungkan dengan saluran Havers di tengah – tengah kanalikuli
(saluran – saluran kecil)
• Setiap corak yang terbentuk merupakan satu sistem Havers yang lengkap
dan terdiri daripada:
• Lamela tersusun sepusat
• Lakuna yang mengandungi sel tulang
• Kanalikuli yang memancar di antara dua lakuna dan bergandingan dengan
sealuran Havers

GAMBARAN
MIKROSKOP DARI
SISI MEMANJANG
TULANG
MEMPERLIHATKA
N SISTEM
HAVERS
•Periosteum ialah membran vaskular berfiber yang melapisi tulang

•Terdapat banyak pembuluh darah di dalamnya dan membran itu


melekat erat pada tulang.

•Pembuluh darah dari periosteum yang bercabang – cabang


membekalkan darah kepada tulang
SISTEM SENDI

 Tempat pertemuan dua atau lebih tulang, dipadukan dengan berbagai


cara kapsul sendi, pita fibrosa, ligamen, tendon, fasia, atau otot

Sendi fibrosa • tidak dapat bergerak bebas


• Misal:sutura tulang tengkorak, membran antara
(sinartrodial) tibia-fibula bagian distal

Sendi • ujungnya tulang rawan hialin, pergerakan


kartilaginosa minimal
• Misal: sendi kostokondral, simfisis pubis, sendi
(amfiartrodial) antar tulang punggung

Sendi sinovial • rongga sendi dan permukaan sendi (tulang rawan


hialin)  dapat digerakkan
(diartrodial)
SENDI SINOVIAL
 Kapsul  memungkinkan gerakan sendi secara penuh
 Kartilago hialin: menahan beban tubuh
▫Perubahan susunan kolagen akibat usia (lebih fibrosa)  turunnya
kemampuan menahan kerusakan akibat beban
 Cairan sinovial
▫Sumber nutrisi kartilago sendi
▫Mencegah aus kartilago sendi
▫Banyak mendapat aliran darah
 Syaraf otonom dan sensorik pada ligamen, kapsul, dan sinovium
▫sensitif terhadap posisi, pergerakan, regangan
SENDI SINOVIAL
• missal pada persendian panggul dan bahu,
Sendi peluru memungkinkan gerakan bebas penuh

• memungkinkan gerakan melipat hanya pada


Sendi engsel satu arah dan contohnya adalah siku dan lutut

• memungkinkan gerakan pada dua bidang


Sendi pelana yang saling tegak lurus. Sendi pada dasar ibu
jari adalah sendi pelana dua sumbu.
• contohnya adalah sendi antara radius dan
Sendi pivot ulna. Memungkinkan rotasi untuk melakukan
aktivitas seperti memutar pegangan pintu
• memungkinkan gerakan terbatas kesemua
Sendi peluncur arah dan contohnya adalah sendi-sendi tulang
karpalia di pergelangan tangan
PATOFISIOLOGI TULANG

• Fraktur dan Dislokasi


• Osteoartritis
• Artritis Reumatoid
• Gout
• Osteoporosis
• Skoliosis
• Tumor Sistem Muskuloskeletal
FRAKTUR TULANG
•Diskontinuitas/terputusnya tulang
•Biasa disebabkan oleh trauma, dipengaruhi oleh :
▫Kekuatan dan sudut tenaga tsb
▫Keadaan tulang
▫Jaringan lunak di sekitar tulang
•Jenis: ▫Fraktur komplet
▫Fraktur inkomplet
▫Fraktur terbuka
▫Fraktur tertutup
PENYEMBUHAN FRAKTUR TULANG
Proses
▫Kematian sel tulang, kerusakan jaringan lunak
▫Perdarahan  Reaksi peradangan  akumulasi leukosit dan
sel mast  fagositosis dan pembersihan sel mati
▫Terbentuk bekuan fibrin (hematom fraktur) tempat melekat
sel baru
▫Aktivitas osteoblas  tulang baru imatur (kalus) 
remodelling  tulang sejati, kalsifikasi
Beberapa minggu-bulan
http://www.bonestimulation.com/physio/how_it_works.html
Penyembuhan Fraktur Tulang (2)
•Gangguan penyembuhan jika
▫ Hematom fraktur atau kalus rusak sebelum tulang
sejati terbentuk
▫ Sel-sel tulang baru rusak selama proses kalsifikasi
•Fraktur pada anak-anak sembuh lebih cepat
•Jika fraktur terjadi pada lempeng epifisis 
▫ Pertumbuhan terhenti, retardasi pertumbuhan
longitudinal
▫ Deformitas progresif jika kerusakan hanya
sebagian lempeng
Dislokasi Sendi
Osteoartritis (Penyakit Sendi Degeneratif)
•Penyakit tulang degeneratif
•Menyerang sendi yang memikul beban tubuh
▫ lutut, vertebra, panggul, jari-jari
•Tanda:
▫ Abrasi rawan sendi
▫ Pembentukan tulang baru pada rawan persendian
•Penyebab:
▫ Idiopatik
▫ Pasca trauma atau stres berulang
▫ Hemofilia, edema kronik pada sendi
▫ Tersering: usia lanjut
▫ Diperparah oleh kegemukan
http://www.interactive-biology.com/3869/overview-of-three-common-bone-disorders-
osteoarthritis-rheumatoid-arthritis-and-osteoporosis/
Manifestasi Klinis Osteoartritis
•Gambaran klinis
▫ Nyeri dan kekakuan pada satu atau lebih sendi
▫ Nyeri bertambah jika digerakkan atau memikul beban
tubuh
▫ Keterbatasan gerak
▫ Nodus Haberden (pembesaran sendi interfalang
distal)
•Temuan radiologis
▫ Penyempitan ruang sendi
▫ Peningkatan densitas tulang sekitar sendi
Artritis Reumatoid
•Peradangan kronik  degenerasi jaringan ikat
•Penyakit autoimun  destruksi jaringan sendi
•Faktor risiko
▫ Gender (wanita>pria)
▫ Usia (tua)
▫ Genetik (anggota keluarga)
▫ Cedera sendi sebelumnya
Manifestasi Artritis Reumatoid
•Gambaran klinis
▫ Gejala umum peradangan: demam, lemah, nyeri
tubuh, pembengkakan sendi
▫ Nyeri dan kaku sendi, simetris/bilateral, pada sendi
perifer (metakarpofalang dan pergelangan tangan),
terutama pagi hari
▫ Episode peradangan diselingi periode remisi
▫ Rentang gerak berkurang, deformitas sendi dan
kontraksi otot. Nodus-nodus reumatoid ekstrasinovium
dapat muncul
•Komplikasi
▫ Nodus reumatoid ekstrasinovium di katup jantung,
paru, limpa, mata  glaukoma
Gout
•Gangguan metabolik
▫ Meningkatnya kadar asam urat
▫ Sekresi berlebihan atau ekskresi berkurang
▫ Primer/sekunder
▫ Kristal monosodium urat monohidrat terbentuk
pada sendi dan jaringan sekitar  reaksi
peradangan hebat  nyeri  kerusakan sendi
Gout (2)
•Gambaran klinis
▫ Nyeri, bengkak, merah, dan panas pada sendi
▫ Serangan 1-10 hari kemudian kembali normal, jeda
antar serangan dapat bertahun-tahun
▫ Rasa lelah, demam
▫ Gout kronik, serangan dapat berulang sering, timbul
tofus, batu ginjal

• level is high

Osteoporosis
•Penyakit metabolik : reduksi kepadatan tulang
 mudah terjadi fraktur
▫ aktivitas osteoklas>osteoblas
•Faktor penyebab
▫ Kecepatan pembentukan
menurun seiring usia
▫ Turunnya kadar estrogen
pasca menopause
▫ Penurunan aktivitas fisik
Osteoporosis (2)
•Gambaran klinis
▫ Tanpa gejala
▫ Fraktur, nyeri, deformitas
▫ Korpus vertebrae kolaps  kifosis
•Penatalaksanaan
▫ Pencegahan: kebiasaan olahraga, nutrisi
▫ Terapi estrogen pada wanita menopause
▫ Terapi testosteron pada pria
▫ Suplementasi kalsium dan vitamin D
▫ Hindari merokok
Skoliosis
•Deformitas struktural kolumna vertebralis
 pelengkungan tulang belakang
•Penyebab
▫ Kongenital atau karena penyakit neuromuskular,
misal: cerebral palsy
▫ Idiopatik
▫ Postur yang buruk
•Komplikasi
▫ Deformitas  gangguan fungsi jantung dan paru
•Penatalaksanaan
▫ Latihan pasif dan aktif, penahan eksternal
▫ Terapi bedah
Tumor Tulang
•Kanker/jinak
•Primer/metastasis
•Kanker sumsum tulang  leukemia atau myeloma
•Kanker primer osteoblas/osteosit  sarkoma
osteogenik/osteosarkoma
▫ Terutama pada tulang panjang, bagian metafisis
▫ Anak/remaja
▫ Nyeri menyertai destruksi/erosi tulang
•Kanker tulang rawan  kondrosarkoma
▫ Umumnya di femur atau tulang panggul
•Sarkoma Ewing
▫ Korpus tulang panjang
▫ Anak usia belasan tahun
REFERENSI

• Elizabeth J Corwin. Buku Saku Patofisiologi


• Sylvia A Price dan Lorraine M Wilson. Patofisiologi
• Modul 1. konsep dasar anatomi dan fisiologi, komponen dan komposisi tubuh. Ptodi
keperawatan 1
• Putri IA, Taufiqqurrachman I, Lecture motes anatomi sistem musculoskeletal.Medical

You might also like