You are on page 1of 28

General anesthesia and

local Anesthesia

drg. Ivan Arie Wahyudi, M Kes., PhD


What is Anesthesia?

Type of Anesthesia?
Anesthesia
 The condition of having sensation (including
the feeling of pain) blocked or temporarily
taken away. This allows patients to undergo
surgery and other procedures without the
distress and pain they would otherwise
experience.

Keadaan yang ditandai hilangnya kesadaran


dan/persepsi nyeri (bersama/terpisah).
Type of Anesthesia?

 local anesthesia,
 regional anesthesia,
 general anesthesia, and
 dissociative anesthesia
 Local anesthesia inhibits sensory perception within
a specific location on the body, such as a tooth or
the urinary bladder. Regional anesthesia renders a
larger area of the body insensate by blocking
transmission of nerve impulses between a part of
the body and the spinal cord. Two frequently used
types of regional anesthesia are spinal anesthesia
and epidural anesthesia. General anesthesia refers
to inhibition of sensory, motor and sympathetic
nerve transmission at the level of the brain,
resulting in unconsciousness and lack of sensation.
Dissociative anesthesia uses agents that inhibit
transmission of nerve impulses between higher
centers of the brain (such as the cerebral cortex)
and the lower centers, such as those found within
the limbic system.
Kapan anestesia diperlukan?
 Menghilangkan nyeri pembedahan &
trauma
 Menghilangkan nyeri akut lain:
– proses persalinan
– proses diagnostik medik tertentu
 Menghilangkan nyeri kanker
 Menghilangkan nyeri khronis
(ischemia dll)
 Menghilangkan rasa cemas pada anak
Apakah anestesia berbahaya?

 • Ya
– menyebabkan depresi nafas,
jantung, sirkulasi,fungsi otak, hati,
usus, ginjal dan sistim imun
 • Tidak
– jika semua perubahan diawasi dan
dikendalikan maka bahaya dapat di-
minimal-kan
 • Dengan anestesia yang yang baik
risiko mati adalah 1: 10 000
Anestesia
ANESTESI UMUM
• Suntikan im atau iv
• Inhalasi (dihisap nafas)
ANESTESI REGIONAL
• Dengan suntikan syaraf
ANESTESI LOKAL
• Dengan suntikan ditempat
operasi
I. Anestesia umum:
Urutan proses
 Puasa: mengosongkan lambung
 Premedikasi: memberi sedatif,
analgesia tenang
 Induksi: memberi loading dose obat
anestesia
 Maintenance: memelihara kadar obat
anestesia
 Recovery: menunggu siuman kembali
 Post-op care: menunggu normal kembali
Mekanisme anestesia umum
parenteral
• TAHAP INDUKSI & MAINTENANCE
 • Injeksi obat masuk vena ke jantung
kanan lalu ke jantung kiri → sirkulasi
oleh jantung kiri ke otak → menembus
kapiler dijaringan otak → masuk sel-
sel otak →kadar OA dalam sel otak
tinggi→ pasien menjadi tidak sadar
 • TAHAP RECOVERY
• Bila suntikan OA dihentikan →
redistribusi,metabolisme dan ekskresi
OA → kadar OA intravena turun →
OA dalam sel otak pindah ke darah →
kadar OA dalam otak turun → pasien
sadar kembali
Mekanisme anestesia umum inhalasi
• TAHAP INDUKSI & MAINTENANCE
• Uap OA kadar tinggi dihisap masuk alveoli
paru→ kadar OA alveolair tinggi →
menembus membran alveoli-kapiler → masuk
darah kapiler→ kadar OA dalam kapiler
tinggi→ sirkulasi oleh jantung kiri ke otak →
menembus kapiler dijaringan otak→ masuk
sel-sel otak→ kadar OA dalam sel otak tinggi
→ pasien menjadi tidak sadar
 TAHAP RECOVERY

• Bila uap OA dihentikan → kadar


alveolair
turun → OA dalam darah pindah ke
alveolair → kadar OA dalam darah
turun →
OA dalam sel otak pindah ke darah →
kadar OA dalam otak turun → pasien
sadar
kembali
I. Anestesia Lokal:

* Obat yg dpt menghambat (memblok)


konduksi syaraf bila diberikan dg
konsentrasi yang cukup

* Keadaan hilangnya persepsi


sensoris terutama rasa sakit pada
bagian tubuh yang bersifat
reversible
Sifat IDEAL Anestesi Lokal
 Tidak mengiritasi jaringan setempat
 Efek bersifat reversible
 Toksisitas sistemik rendah
 Onset cepat, durasi lama spj op
 Efektif: suntikan, topikal
 Stabil dalam penyimpanan
Keuntungan Anestesia Lokal
 Alat minim dan teknik relatif sederhana sehingga
biaya relatif lebih murah.
 Relatif aman untuk pasien yg tidak puasa (operasi
emergency, lambung penuh) karena
 Penderita sadar sehingga resiko aspirasi berkurang
 Tidak ada komplikasi jalan nafas dan respirasi.
 Tidak ada polusi kamar operasi oleh gas anestesi.
 Perawatan post operasi lebih ringan/ murah
 Kehilangan darah sedikit
 Respon autonomik dan endokrin sedikit/menurun
Kerugian Anestesia Lokal
 Tidak semua penderita mau
 Membutuhkan kerjasama penderita
 Sulit diterapkan pada anak-anak
 Tidak semua ahli bedah menyukai anestesi
regional
 Pasien lebih suka dlm keadaan tidak sadar
 Tdk praktis jika diperlukan bbrp suntikan
 Ketakutan bahwa efek obat menghilang
ketika pembedahan belum selesai.
 Efek samping sangat berat  death
2 types of Local anesthetics:
Ester compound
 Cocaine
 Procaine/novocaine
 Tetracaine/pontocaine
 Benzocaine
Amide Compound
 Lidocaine / Xylocaine
 Prilocaine
 Bupivacaine
 Etidocaine
 Ropivacaine
 Levo bupivacaine
Perbedaan Ester dan Amide
Ester
 Relatif tidak stabil dalam bentuk larutan
 Dimetabolisme dalam plasma oleh enzym
pseudocholinesterase.
 Masa kerja pendek.
 Relatif tidak toksik.
 Dapat bersifat alergen, karena strukturnya mirip PABA
(para amino benzoic acid).

Amide
 Lebih stabil dalam bentuk larutan
 Dimetabolisme dalam hati
 Masa kerja lebih panjang.
Amides and Esters
Esters Potency Onset Duration (min)
Procaine 1 Slow 45-60
Chloroprocaine 4 Rapid 30-45
Tetracaine 16 Slow 60-180
Amides
Lidocaine 1 Rapid 60-120
Etidocaine 4 Slow 240-480
Prilocaine 1 Slow 60-120
Mepivicaine 1 Slow 90-180
Bupivicaine 4 Slow 240-480
Levobupivicaine 4 Slow 240-480
Ropivicaine 4 Slow 240-480
Prokain
• Bentuk sintetik LA yang pertama
• Potensinya lemah
• Onset lambat dan durasinya singkat
• Cepat dihidrolisa
• Toksisitas sistemiknya minimal
• Pada pemakaian ulang dan kombinasi dengan
Penisilin dapat menyebabkan alergi
• Resorpsi di kuliut buruk
LIDOCAINE
 Merupakan anestetik lokal kuat ( potensi bagus ) yang
digunakan secara luas dengan pemberian topikal dan
suntikan
 Memiliki onset yang cepat dan duration of action yang
moderat, efektif tanpa vaso konstriktor
Indikasi
Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anestesia
infiltrasi, blokade saraf, anestesia spinal, anestesia
epidural ataupun anestesia kaudal,
Efek Samping
Terhadap SSP: mengantuk, pusing, parestesia, kedutan
otot, gangguan mental, koma, dan bangkitan.
Lidokain dosis berlebihan dapat menyebabkan kematian
akibat fibrilasi ventrikel, atau oleh henti jantung.
Anesthetics in Dentistry
Teknik Anestesi Lokal
 Saraf Pusat: Anestesi Spinal, Anestesi
Epidural

 Perifer: Topikal/superfisial, Infiltrasi,


blokade regional
Lanjutan Anestesi Lokal
dalam kedokteran gigi
 Superfisial:
- Topikal (spray, gels)
- Submukosa: lart. Didepositkan di balik
membrane mukosa, cenderung tdk
menimbulkan anestesi pd pulpa gigi, tetapi
baik di gunakan untuk menganestesi saraf
bukal pjng sblm pencabutan molar
bawah/operasi jar. lunak
 INFILTRASI
* Supraperiosteal
- Anestesi pulpa gigi, mukosa.
- Penyuntikan disepanjang apeks gigi
* Intraoseous
* Intraseptal
* Intraligamen/ligamen periodontal
 Blokade
* Blokade mandibula (gow-gates, akinosi)
* Blokade maksila: palatinal mayor,
nasopalatinal, infraaobital
Any Question?
1. Spinal anestesi

Adalah anestesi regional dengan tindakan


penyuntikan obat anestetik lokal ke dalam
ruang subaraknoid ( cairan serebrospinal)

2. Epidural anestesi
Anesthesia epidural adalah tekhnik blok
pada sentral neural axial dengan banyak
aplikasi.
END
Return to Course Site

You might also like