Professional Documents
Culture Documents
REQUIREMENT
PLANNING
Yoppy Mirza M
Materi
Manajemen kapasitas
Perencanaan kapasitas
Pengertian CRP
Contoh keluaran CRP
Penjadwalan dalam CRP
Kapasitas
MRP dan CRP (Capacity Requirement Planning) adalah sistem yang
sangat penting dalam perusahaan manufaktur dan akan merupakan jantung
dari MRP II (Manufacturing Resource Planning).
Namun semua itu tidak dapat dilakukan kalau tidak tersedia atau tidak
cukup tersedia sumber daya untuk melaksanakannya.
Kapasitas tersedia adalah kapasitas dari suatu sistem yang ada untuk memproduksi
suatu jumlah keluaran dalam suatu waktu tertentu.
Kapasitas dibutuhkan adalah kapasitas dari suatu sistem yang dibutuhkan untuk
memproduksi suatu jumlah keluaran dalam suatu waktu tertentu.
Pusat pembuatan barang adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari
satu atau dua perlengkapan (mesin) dan sejumlah pekerja, yang dapat
dianggap sebagai satu unit satuan kerja untuk kepentingan perhitungan
perencanaan kapasitas.
Pusat pembuatan barang ini tidak harus ada mesinnya, tetapi dapat juga
berbentuk tempat tertentu untuk perakitan misalnya.
1. Pusat Pembuatan Barang
Sumber daya dapat dikelompokkan dan diorganisasikan dalam beberapa
pusat pembuatan barang dengan berbagai cara sebagai berikut.
Pengelompokkan mesin-mesin yang sama atau hampir sama dalam satu kelompok
tempat yang sama (ini pengelompokan secara tradisional)
Pengelompokkan mesin-mesin dalam satu lini perakitan lengkap, atau lini aliran,
yang dapat dianggap sebagai satu pusat pembuatan barang, yang mempunyai satu
kapasitas tertentu (biasanya digunakan oleh pabrik rakitan)
Pengelompokkan berbagai jenis mesin dalam satu tempat (sel) untuk menghasilkan
suatu golongan jenis barang (biasanya digunakan untuk produksi-tepat-waktu)
Pengelompokkan mesin-mesin sesuai dengan besar kecilnya biaya operasi, untuk
menghidarkan barang kecil diproduksi oleh pusat pembuatan barang yang mahal
biaya operasinya.
Pengelompokkan sesuai dengan ketrampilan pekerja yang hampir sama, atau yang
saling berhubungan dalam kaitan pekerjaan pembuatan barang (ini biasanya
digunakan untuk produksi padat karya)
2. Jenis Kapasitas
3 jenis kapasitas dipandang dari sudut cara perhitungan, yaitu kapasitas
teoritis (theoretical capacity), kapasitas yang diperlihatkan (demonstrated
capacity), dan kapasitas kalkulatis (calculated capacity).
Kapasitas jenis ini adalah ukuran pekerjaan yang nyata-nyata terbukti telah
dilakukan oleh pusat pembuatan barang tersebut di masa lalu. Ini biasanya
dilakukan dengan pengukuran keluaran rata-rata dari pusat pembuat barang
bersangkutan selama masa operasi normal. Pengukuran ini mungkin
menyesatkan, karena tidak memperhitungkan kerusakan mesin, kekurangan
pesanan, kelambatan kedatangan komponen barang, dan sebagainya.
2. Jenis Kapasitas
Kapasitas Kalkulatis.
Kapasitas jenis ini adalah kapasitas yang paling banyak digunakan dalam
perhitungan CRP maupun perhitungan lain.
Kapasitas kalkulatis, yang biasanya dihitung dalam jam untuk setiap
pekerjaan, terdiri dari tiga faktor, yaitu tersedianya waktu kerja, utilisasi,
dan efisiensi.
Jadi berdasarkan penjelasan tersebut, maka rumus perhitungan kapasitas
kalkulatis tersebut dapat disusun sebagai berikut.
Kapasitas Kalkulatis = Tersedianya waktu kerja x Utilisasi x Efisiensi per periode waktu
Sedangkan efisiensi adalah ukuran dari produktivitas dari pekerja, pusat pembuat
barang, bagian, atau pabrik, dan ukuran ini dihitung sebagai rasio dari jumlah jam
standar diproduksi dan jumlah jam kerja, atau :
Soal
Perusahaan X mempunyai pusat pembuatan barang yang terdiri dari 4 mesin bubut
dan 4 pekerja, dan masing-masing bekerja atas dasar satu shift 8 jam, 5 hari dalam
satu minggu.
Selama empat minggu terakhir, masing-masing mengalami rata-rata kerusakan
mesin selama 16 jam setiap minggunya.
Efisiensi dari para pekerja adalah 95%.
Pada waktu memproduksi yang memerlukan seperlima jam pembubutan, pusat
pembuatan barang tersebut mampu menghasilkan 600, 620, 610, dan 590 satuan
setiap minggunya.
Dengan menggunakan data tersebut, coba hitung jawaban atas pertanyaan berikut
ini.
Berapa kapasitas teoritisnya ?
Berapa kapasitas yang diperlihatkan ?
Berapa kapasitas kalkulatisnya ?
Jawaban
Jawaban
4. Perencanaan Kapasitas
Kapasitas suatu pabrik ditentukan oleh satuan tertentu keluaran, demikian pula
satuan perencanaan kapasitas. Satuan kapasitas suatu keluaran misalnya ton per
hari, yard per jam, liter per jam, jam per minggu, dan sebagainya.
Perencanaan kapasitas juga harus dibuat dalam satuan yang sama dengan kapasitas
keluaran tersebut.
Proses dari perencanaan kapasitas adalah sebagai berikut.
Tentukan kapasitas yang tersedia untuk setiap jenis pekerjaan untuk tiap satuan
waktu.
Tentukan muatan (kapasitas diperlukan) untuk setiap jenis pekerjaan dalam setiap
satuan waktu.
Terjemahkan kapasitas dibutuhkan dalam satuan waktu yang diperlukan untuk
setiap jenis pusat pembuatan barang dalam setiap periode waktu.
Jumlahkan kapasitas dibutuhkan untuk setiap pos dari setiap pusat pembuatan
barang untuk menentukan muatan untuk setiap pusat pembuatan barang dalam
setiap periode waktu.
4. Perencanaan Kapasitas
Pecahkan perbedaan antara kapasitas tersedia dengan kapasitas dibutuhkan. Jika
mungkin kapasitas tersedia harus disesuaikan dengan muatan (kapasitas
diperlukan). Apabila tidak mungkin, perencanaan prioritas harus dirubah agar
sesuai dengan kapasitas tersedia.
Proses tersebut terjadi pada setiap tingkatan perencanaan prioritas, hanya berbeda
dalam tingkatan perincian dan rentang waktu yang dibutuhkan.
5. Tingkat Perencanaan
Perencanaan Kasar.
Tingkatan selanjutnya dalam perencanaan ialah perencanaan secara kasar yang
bersumber dari penjadwalan produksi induk (master production schedule = MPS).
Tujuan dari perencanaan pada tingkat ini ialah mencek kelayakan dari MPS, dan
secara dini memberikan peringatan mengenai kemungkinan ketidak lancaran,
memastikan tersedianya sumber daya, dan memberitahukan pemasok mengenai
kebutuhan kapasitas.
Tabel 23
File Ruting
9 10 11 12 13 14 15
28
127 128 129 130 131
16 17 18 19 20 21 22
Juli 29
132 133 134 135 136
23 24 25 26 27 28 29
30
137 138 139 140 141
30 31 1 2 3 4 5
31
142 143 144 145 146
2
Juli 2 Hari Kerja Hari Libur
123
Contoh keluaran CRP
(Waktu untuk setiap pesanan)
Waktu yang diperlukan untuk setiap pesanan pembuatan barang ialah penjumlahan waktu
penyiapan dan waktu pembuatan barang. Waktu pembuatan adalah perkalian antara waktu
pembuatan per satuan barang dengan jumlah pesanan barang yang tercantum dalam pesanan
barang.
Soal :
Sebagai contoh dapat disebutkan bahwa sebuah pusat pembuatan barang harus memproses
150 satuan gear shaft dengan waktu pembuatan 0,2 jam per satuan barang dan waktu
penyiapan 1,5 jam. Berapa waktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan
dimaksud ?
Jawaban :
Jumlah waktu standar yang dibutuhkan ialah = waktu penyiapan + waktu penyelesaian
= 1,5 + (150 x 0,2)
= 31,5 jam standar
Contoh keluaran CRP
(Waktu untuk setiap pesanan)
Selanjutnya, dalam contoh di atas, berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut apabila misalnya pusat pembuatan barang tersebut memiliki efisiensi
120% dan tingkat utilisasi 80% ?
Contoh keluaran CRP
(Muatan)
Misalkan suatu pusat pembuatan barang mempunyai pesanan yang masih berjalan (terbuka)
dan yang direncanakan untuk minggu ke-20. Hitung berapa jumlah standar satuan yang
diperlukan atau jumlah muatan (load) untuk pusat pembuatan barang tersebut pada minggu
ke-20. Pesanan nomer 222 sedang berjalan dan masih tinggal 200 satuan lagi yang masih
harus diselesaikan.
Contoh keluaran CRP
(Laporan Muatan Pusat Pembuatan Barang)
Muatan atau kapasitas yang dibutuhkan tersebut selanjutnya harus dibandingkan dengan
kapasitas tersedia. Salah satu contoh pembandingan tersebut adalah seperti ditunjukkan dalam
Tabel 25 berikut, yaitu dengan membuat Laporan Muatan untuk pusat pembuatan barang.
Laporan ini memuat kebutuhan kapasitas untuk masa yang akan datang berdasarkan pesanan
pembuatan barang, baik yang sedang berjalan maupun yang baru diterima. Kebutuhan muatan
152 jam seperti yang telah dihitung di depan adalah untuk minggu ke-20.
Referensi
Indrajit, Eko dan R. Djokopranoto, 2002, Perkembangan Integrasi
Perencanaan, dari MATERIALS REQUIREMENT PLANNING (MRP)
sampai ke ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP), Jakarta.