Professional Documents
Culture Documents
PLEASE TURN ON
Analysis about
Story
The Legend of Surabaya
Introduce our group member’s
CHAPTER 1
READING
Chapter 1 : reading
It was a very hot day. Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat. “Yummy, this is my l
unch,” said Baya. “No way! This is my lunch. You are greedy! I had not eaten for two days!” said Sura. Then Sura
and Baya fought again. After several hours, they were very tired. Sura had a plan to stop their bad behavior. “I’m ti
red of fighting, Baya,” said Sura. “Me too” replied Baya.
“What should we do to stop fighting? Do you have any idea?” asked Baya. “Yes, I do. Let’s share our territory. I liv
e in the water, so I look for food in the sea. And you live on the land, right? So, you look for the food also on the la
nd. The border is the beach, so we will never meet again. Do you agree?” asked Sura. “Hmm... let me think about
it. OK, I agree. From today, I will never go to the sea again. My place is on the land,” said Baya.
Your Text Here
Chapter 1 : reading
Then they both lived in the different places. But one day, Sura went to the land and looked for some food in the
river. He was very hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry when he knew that Sura
broke the promise. “Hey, what are you doing here? This is my place. Your place is in the sea!” asked Baya. “But,
there is water in the river, right? So, this is also my place!” said Sura. Then Sura and Baya fought again.
They both hit each other. Sura bit Baya's tail. Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally
gave up. He went back to the sea. Baya was very happy. He had his place again. The place where they were
fighting was a mess. Blood was everywhere. People then always talked about the fight between Sura and Baya.
They then named the place of the fight as Surabaya, it’s from Sura the shark and Baya the crocodile. People also
put their war as the symbol of Surabaya city.
CHAPTER 2
TRANSLATION
Chapter 2 : Translate
Pada jaman dahulu di Jawa Timur ada dua binatang yang kuat. Sura dan Baya. Sura adalah seekor Hiu dan Baya
adalah seekor Buaya. Mereka tinggal di laut. Pada dasarnya mereka adalah teman. Aka tetapi ketika mereka
lapar, merkea menjadi sangat rakus. Mereka tidak ingin membagi makanan mereka. Mereka akan berkelahi dan
tidak pernah berkelahi hingga salah seorang menyerah.
Hari tiba tiba mejadi panas. Sura dan Baya mencari makanan. Tiba tiba Baya melihat seekor Kambing. “Enaknya,
ini adalah makan siangku,” kata Baya. “Tidak ini adalah makan siangku. Kamu rakus! Aku belum makan selama
dua hari !” kata Sura. Kemudian Sura dan Baya berkelahi lagi. Setelah beberapa Jam, mereka kelelahan dan
berencana untuk menghentikan kebiasaan buruk mereka.
“Aku lelah berkelahi, Baya,” kata Sura. “Aku juga, apa seharusnya kita berhenti berkelahi? Apakah kamu punya
ide?” kata Baya. “Ya, aku punya. Mari kita membagi wilayah kita. Aku tinggal di air, sehingga aku mencari makan
di laut. Dan kamu tinggal di daratan, kan? Sehingga kamu mencari makanan juga di daratan. Perbatasannya
adalah pantai. Sehingga kita tidak pernah bertemu lagi. Apakah kamu setuju?” tanya Sura.
Chapter 2 : Translate
“Hmm, biar aku berpikir dulu.. oke! Aku setuju, mulai hari ini, Aku tidak akan pernah ke laut lagi. Tempatku adalah
daratan,” kata Baya.
Kemudian mereka tinggal di tempat yang berbeda. Akan tetapi suatu hari, Sura pergi ke daratan dan mencari
makanan di sungai. Dia sangat lapar dan tidak ada makanan di laut. Baya marah ketika dia mengetahui bahwa
Sura telah mengingkari janji.
“Hei, apa yang sedang kamu lakukan disini? Ini adalah tempatku. Tempatmu adalah lautan!” “Akan
tetapi ada air di sungai, kan? Sehingga ini juga tempatku!” kata Sura. Kemudian Sura dan Baya berkelahi lagi.
Mereka berdua saling memukul satu sama lain. Sura menggigit ekor Baya. Baya melakukan hal yang sama pada
Sura. Dia menggigit hingga Sura akhirnya menyerah. Dia kembali lagi ke Lautan. Baya sangat senang. Dia
menguasai tempatnya lagi.
Tempat mereka berkelahi menjadi berantakan. Darah dimana mana. Orang-orang kemudian mengatakan
pertempuran antara Sura dan Baya. Kemudian mereka menyebutnya dengan Surabaya. Kata itu berasal dari
Sura yang berarti Hiu dan Baya yang berarti buaya. Orang-orang juga menganggap pertempuran itu sebagai
simbol kota Surabaya.
CHAPTER 3
GENERIC STRUCTURE
Chapter 3 : Generic structure
CHAPTER 4
ANALYSIS GRAMMAR
PAST TENSE
????? THANK
YOU