You are on page 1of 30

BRENDA ELMINA JAPAR

406161031
Epidemiologi Dengue di Indonesia
• 2014, sampai pertengahan bulan Desember
tercatat penderita DBD di 34 provinsi di
Indonesia sebanyak 71.668 orang, 641 orang
diantaranya meninggal dunia.
• 2013 dengan jumlah penderita sebanyak
112.511 orang dan jumlah kasus meninggal
sebanyak 871 penderita. -
http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-
januari.html#sthash.vRzoPLmd.dpuf
DENGUE VIRUS
Struktur Virus Dengue
Manifestasi Klinis
infeksi virus dengue

Asimptomatik simptomatik

Demam berdarah dengue Expanded dengue


Demam tidak khas (DBD) syndrome/
Demam dengue
(sindroma virus) (dengan kebocoran plasma) organopati

DBD dengan syok


Tanpa perdarahan Dengan perdarahan DBD nonsyok
(SSD)

Sumber: WHO Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue


haemorrhagic fever. Revised and expanded edition. New Delhi: WHO, Regional Office for
South-East Asia ;2011
Days of illness 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Phases of Dengue Febrile Critical Recovery


6 key Features : 40 - Defervescence Bi-phasic/ Saddle back
- picture
1. Temperatures 38 -

-
Subnormal
Potential temperature Reabsorbtion
Dehydration
clinical issues Fluid overload
2. Oral Intake Shock
3. Urine Output Bleeding
Capillary permeability

Laboratory Changes: Organ Inpairment


4. WBC platelet
5. Platelet
6. HCT WBC

HCT

Viraemia IgM/ IgG


Virology and Serology
n
Headache, fever p
Clinical Manifestations of a
Bleeding gums,
DENV Infection nose and eyes b
Vascular symptoms:
Hypovolaemia
b
Low blood pressure s
Vascular symptoms:
Leukopenia Shock ti
Thrombocytopenia D
Neutropenia Hepatic injury a
Late eosinophilia Fluid pooling in
Reduced coagulation o
body cavities
Gall bladder m
thickening to
Skin symptoms: Haemorrhaging
Rash m
within organs
Bruising c
Petechiae a
Purpura Vomiting in
Intestinal bleeding
n
ti
c
o
h
Infrequent
complications: s
Joint pain Encephalitis in
Acute pancreatitis a
Renal failure
Myocarditis s
Altered haematopoiesis
Splenic rupture in
Pulmonary haemorrhage in

John ALS, Abraham SN, Gubler DJ. T


Barriers to preclinical investigations of anti-dengue immunity and dengue pathogenesis P
Nature Reviews Microbiology 11, 420–426 (2013)
Available from: http://www.nature.com/nrmicro/journal/v11/n6/full/nrmicro3030.html la
Manajemen Tatalaksana
Dengue vaccine
DenVax
• Campuran whole live attenuated DENV 2+
Chimeric DENV1, DENV3,DENV4 berdasarkan
attenuated DENV 2 backbone
• Merupakan pengembangan vaksin DEN2-
PDK53
• Saat ini sedang dilakukan uji klinis Fase II
• KIPI yang paling sering pada injeksi
intradermal nyeri kepala (52%), lemas (43%),
mialgia (29%)
TV003/TV005
• NIAID (National Institutes of Allergy
&Infectious Diseases)
• Membuat 5 campuran tetravalen berbeda
(TV001-TV005) dosis tunggal dg booster
setelah 6 bulan
• Respon antibodi masih terdeteksi hingga 1
tahun setelah dosis pertama
• KIPI yang tersering berupa rash ringan (60%)
• Masih dalam uji klinis fase III
TDENV PIV (GSK)
• Tetravalent purified inactivated
• masih menilai keamanan adjuvant nya
(Aluminuium hydroxide , AS01E, AS03B) yang
biasanya digunakan pada vaksin lainnya
• Masih dalam proses uji klinis Fase II
V180 (Merck)
• Vaksin rekombinan subunit dari preM dan E
wild type dengue + truncated envelope
protein dari Drosophilla S2 cell expression
system (DEN-80E)
• Sudah melewati uji klinis fase I
• Sedang meneliti pilihan menggunakan
adjuvant (ISOMATRIX & Alhydrogel ) atau tidak
D1ME100 (NMRC)
• Naval Medical Research Centre
• Vaksin monovalent plasmid DNA
• Gen prM dan E diinsersikan ke dalam plasmid Human
Cytomegalovirus promoter/ enhancer sebagai vektor
• Fase I 0-1-5 bulan secara IM dosis rendah &tinggi
• Aman tapi tidak ada respon antibodi neutralizing pd
dosis rendah
• High dose 42% persen respon tapi tidak tahan lama
• Masih membutuhkan future studies
CYD (Sanofi Pasteur)
• Live attenuated tetravalent chimeric vaccine
• Protein preM dan E dari 4 serotipe disubtitusikan
ke Yellow fever (YF) 17D vaccine backbone
• Dosis dibagi 3 (0-6-12 bulan)
• Percobaan fase III dilakukan di 2 bagian skala
besar (Asia dan Amerika Latin)
• Berhasil melewati ketiga fase klinikal trial
• KIPI yang paling sering , nyeri lokal injeksi
Dengvaxia®
• Dengvaxia® merupakan vaksin untuk
memberikan proteksi pada dewasa dan anak-
anak melawan penyakit dengue yang
disebabkan oleh virus dengue serotipe 1,2,3,
dan 4.
• Dengvaxia® diberikan pada dewasa, remaja
dan anak-anak usia 9- 45 tahun yang tinggal di
daerah endemis.
komposisi
• Setelah pencampuran, satu dosis 0,5ml, mengandung:
• CYD dengue virus serotype 1*…………..4.8-6.0 log10 CCID50/
dose**
• CYD dengue virus serotype 2*…………..4.8-6.0 log10 CCID50/
dose**
• CYD dengue virus serotype 3*…………..4.8-6.0 log10 CCID50/
dose**
• CYD dengue virus serotype 4*…………..4.8-6.0 log10 CCID50/
dose**
• * di produksi dalam serum-free Vero cells dengan
teknologi DNA rekombinan
• ** CCID50 : 50% Cell Culture Infectious Dose
Dosis
• Dosis vaksinisasi primer
dilakukan sebanyak 3 kali @ 0.5 ml dengan masing-
masing berjarak 6 bulan (0, 6 , 12) dengan time
window vaksin ± 20 hari.
• Dosis Booster
– Perlu atau tidaknya booster setelah vaksinasi primer
pada Dengvaxia belum di ketahui
• Injeksik secara subkutan (SC). Area yang
direkomendasi yaitu region deltoid secara
subkutan di lengan atas (area deltoid).
KIPI
Terima Kasih

You might also like