You are on page 1of 20

ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018

1
KONTRAK KULIAH

Kuliah Tatap Muka di Kelas: 15 x


Ujian Tengah Semester (UTS) (Bobot 40%)
Ujian Akhir Semester (UAS) (Bobot 40%)
Nilai Praktikum (Bobot 20%)
Nilai Akhir = 20% (Prak) + 40% (UTS) + 40% (UAS)

Hal lain :
1. Tata tertib : 75% kehadiran
2. Ketika kuliah, HP dimatikan
3. Pelajari dan taati aturan lalu lintas
2
MATERI KULIAH

PERTE
MUAN MATERI TANGGAL
KE
1 PENDAHULUAAN PENGERTIAN, PENTINGNYA 7 Sep AZ
PENGADAAN DAN KLASIFIKASI BENIH
2 PEMBENTUKAN DAN PERTUMBUHAN BIJI 14 Sep MNI
3 STRUKTUR BIJI, BUAH DAN TIPE BUAH 21 Sep MNI
4 PEMASAKAN BIJI DAN BUAH 28 Sep MNI
5 PERKECAMBAHAN DAN TIPE KECAMBAH 5 Okt MNI
6 VIGOR DAN DORMANSI BENIH 12 Okt MNI
7 FISIOLOGI, BIOKIMIA KEMUMUNDURAN 19 Okt AZ
BENIH
UTS 26 Okt-2
Nop

3
MATERI KULIAH (lanjutan)
PERTEMU MATERI TANGGAL
AN KE
8 PRODUKSI BENIH 9 Nop AZ
9 PRODUKSI BENIH 16 Nop AZ
10 PROCESING BENIH 23 Nop AZ
11 PENYIMPANAN DAN HAMA PENYAKIT 30 Nop IGMAP
BENIH
12 SERTIFIKASI DAN PEMERIKSAAN BENIH 7 Des IGMAP
13 SERTIFIKASI DAN PEMERIKSAAN BENIH 14 Des IGMAP
14 PENGUJIAN LABORATORIUM 21 Des IGMAP
15 PENGUJIAN LABORATORIUM 28 Des IGMAP
16 UAS

4
PENDAHULUAN

Teknologi Benih :
suatu ilmu yang mempelajari cara-cara untuk
mendapatkan benih bermutu baik secara genetik,
fisik, maupun fisiologis

Kegiatannya : pengembangan varietas, produksi,


pengolahan, penyimpanan, pengujian, sertifikasi
benih

Sasaran : terwujudnya mutu benih yang tinggi baik


mutu fisik, fisiologis, dan genetik
5
BATASAN BENIH

• Struktural :
Benih sama dengan biji, yakni sel telur yang
dibuahi oleh sperma
• Fungsional :
Benih tidak sama dengan biji, karena benih
berfungsi sebagai bahan pertanaman sehingga
benih harus hidup
• Agronomi :
Benih tidak hanya hidup tetapi harus tanggap
terhadap usaha agronomi dalam mencapai
produksi yang maksimal dan harus bervigor
tinggi 6
BATASAN BENIH (lanjutan …)

• Pembawa inovasi teknologi :


Benih tidak hanya harus bervigor tinggi,
tetapi juga harus jelas identitas genetiknya.
Inovasi teknologi yang dikemas dalam
varietas unggul akan disalurkan ke petani
melalui benih yang bermutu.
• Bioteknologi :
Benih berupa produk manufaktur (bukan
embrional) tetapi merupakan suatu
tanaman mini dengan tingkat efisiensi yang
sangat tinggi.
7
BIJI, BENIH DAN BIBIT

Biji : bagian tanaman yang berfungsi sebagai unit


penyebaran, perbanyakan tanaman secara
alamiah

Benih: biji tanaman yg dipergunakan untuk


keperluan dan pengembangan suatu usaha
tani dan memiliki fungsi agronomi

Bibit : benih yang dikecambahkan, bahan tanaman


yang telah lengkap memiliki akar, batang,
dan daun
8
BENIH BERMUTU
Benih yang proses produksinya
berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang berlaku dan mutunya memenuhi
standar mutu benih

1. Mutu Genetik
2. Mutu Fisiologis
3. Mutu Fisik
• Kesehatan Benih

9
I. Mutu Genetis :

Mutu genetik mencakup:

• Jelas asal usulnya

• Memiliki sifat unggul yang mantap dan


diwariskan

10
II. Mutu Fisiologis :

Mutu fisiologis mencakup :

Daya Kecambah tinggi (kemampuan benih


untuk tumbuh dan berkembang menjadi
tanaman normal dalam kondisi yang
optimum)

Vigor tinggi (kemampuan benih untuk tumbuh


secara cepat dan serempak serta
berkembang menjadi tanaman normal dalam
kisaran kondisi lingkungan yang luas)
11
III. Mutu Fisik :

Mutu Fisik mencakup:


• Persentase benih murni
• Persentase benih varietas lain
• Persentase benih tanaman lain
• Persentase biji gulma
• Persentase kotoran benih
• Kadar air benih (%)

12
Manfaat benih Bermutu

1. Lebih hemat dalam penggunaan benih (dari


30-35 kg/ha menjadi 20-25 kg/ha (padi))
2. Pertumbuhan tanaman lebih baik dan
seragam termasuk masa pembungaan dan
pemasakan
3. Pemeliharaan lebih mudah
4. Kuantitas dan kualitas hasil tinggi
5. Harga lebih tinggi menurut penilaian
pedagang

13
ENAM (6) TEPAT

1. TEPAT JUMLAH, yakni sesuai dengan


kebutuhan
2. TEPAT VARIETAS, yakni varietasnya sesuai
dengan kondisi tempat yang memerlukan
3. TEPAT MUTU, yakni bermutu baik
4. TEPAT WAKTU, yakni tersedia pada saat
diperlukan
5. TEPAT LOKASI, yakni tersdia pada tempat yang
memerlukan
6. TEPAT HARGA, yakni harganya terjangkau oleh
petani
14
Komponen
pembinaan
mutu
perbenihan
Lini Lini Lini
Penelitian Pengadaan Pengawasan

15
1. Lini Penelitian

• Mencakup bidang pemuliaan dan teknologi benih

• Pemuliaan akan melahirkan varietas tanaman


yang jelas asal usulnya

• Tehnologi Benih, mendeteksi benih secara tepat,


cepat, mantap dan membaku dalam hal kriteria
mutu benih baik fisik, fisiologis maupun genetis

16
2. Lini Pengadaan

• Memiliki orientasi untuk menghasilkan benih


bermutu yang dapat menumbuhkan tanaman
berproduksi normal

• Kegiatannya menyangkut di lapangan,


pengolahan, penyimpanan dengan tetap
mempertahankan mutu benih

17
3. Lini Pengawasan

• Lini ini menyangkut pengawasan baik di


laboratorium maupun di lapangan
termasuk hingga pengawasan pemasaran

• Lini ini dipegang oleh pemerintah yaitu


melalui Badan Pengawasan dan Sertifikasi
Benih (BPSB) (sekarang BPSBTPH)

18
Sejarah Perkembangan Bidang Teknologi Benih

1. Tahun 1869,berdirinya Stasiun Analisa Benih di Saxony


Jerman
2. 1921, berdiri “The Europen Seed Testing Association
3. 1925 berdirinya ISTA (International Seed Testing
Association) semboyan : keseragamanan dalam
pengujian
Sasaran dan permasalahan :
A. Menyajikan benih sehat dan bersih
B. Benih merupakan salah satu sarana produksi dalam
usaha tani
C. Ada ketidak seragaman dalam metode maupun
hasil pengujian benih antar laboratorium
D. Semakin luasnya perdangan benih antar negara
19
Sejarah Perkembangan Bidang Teknologi Benih
(Lanjutan …)
4. Tahun 1928 digunakan peraturan internasional
pengujian benih
5. Tahun 1969, dirintis proyek benih oleh Direktorat
Pengembangan Produksi Padi
6. Tahun 1971 dibentuk Badan Benih Nasional (Kepres No.
27 Tahun 1971)
7. Tahun 1971 (Kepres No. 72 Tahun 1971) mengatur
Pembinaan Pengawasan Pemasaran dan Sertifikasi
Benih
8. Tahun 1992, Undang-undang No 12 Tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya Pertanian
9. Tahun 2000, Undang-undang No. 29/2000 tentang
Perlindungan Varietas Tanaman
20

You might also like