Professional Documents
Culture Documents
SARS-CoV-2 (COVID-19)
Sumber: http://infocovid19.jatimprov.go.id/ 2
Sumber: http://infocovid19.jatimprov.go.id/ 3
LATAR BELAKANG
• Coronavirus merupakan penyebab infeksi saluran
pernafasan atas sampai pneumonia sejak 20 tahun yang
lalu, antara lain human pathogenic CoV (HCoV), SARS-CoV,
MERS-CoV dan patogenik Coronavirus lain.
• COVID-19 disebabkan virus SARS-CoV-2.
• Gejala menyerupai penyakit lain misal demam, dan batuk.
• Pemeriksaan berbagai patogen berdasarkan urutan tingkat
kepercayaan dari yang tertinggi yaitu biakan, molekular
(DNA atau RNA), antigen, dan yang terendah yaitu
antibodi. Untuk antigen dan antibodi dapat dilakukan
dengan tes cepat.
4
Torres, 2008
5
6
Orang Tanpa Gejala (OTG)
Kemenkes RI. Maret 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Revisi Ke-
3 Coronavirus Disease (COVID-19) hal. 110
8
KLASIFIKASI DAN DEFINISI
OPERASIONAL
13
Alur Pemeriksaan Rapid Test SARS-CoV-2 (COVID-19) Usulan PDS PatKLin yang dirilis oleh
Pengurus Pusat PDS PatKLIn tanggal 21 Maret 2020
14
15
PANDUAN TATALAKSANA
PEMERIKSAAN RAPID TEST
ANTIBODY SARS-CoV-2 METODE
IMUNOKROMATOGRAFI
1. Rapid test antibody direkomendasikan untuk :
a. Orang tanpa gejala (OTG), terutama mempunyai riwayat
setelah kontak minimal 7 hari, yaitu orang tanpa gejala
merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19
atau memiliki risiko tertular dari orang positif COVID-19
b. Orang dalam pemantauan (ODP)
c. Pasien dalam pengawasan (PDP)
16
PANDUAN TATALAKSANA
PEMERIKSAAN RAPID TEST
ANTIBODY SARS-CoV-2 METODE
IMUNOKROMATOGRAFI
3. APD meliputi
• jas laboratorium,
• masker bedah, dan
• sarung tangan (gloves).
• Disarankan menggunakan google atau face shield.
• Diwajibkan menyediakan tempat sampah infeksius
17
PANDUAN TATALAKSANA
PEMERIKSAAN RAPID TEST
ANTIBODY SARS-CoV-2 METODE
IMUNOKROMATOGRAFI
4. Spesimen yang digunakan:
a. Disarankan menggunakan spesimen whole blood.
• Dapat menggunakan antikoagulan EDTA, heparin, atau sitrat.
• Spesimen langsung diperiksa
b. Spesimen serum atau plasma. Serum didapat dari darah
tanpa antikoagulan
c. Spesimen darah kapiler, dapat menggunakan lancet
• Plasma didapat dari darah EDTA, heparin, atau sitrat.
• Sentrifugasi segera dilakukan untuk mencegah hemolisis.
• Perlu kewaspadaan dalam penggunaan sentrifus, termasuk saat
membuka penutup harus menunggu sentrifus berhenti sempurna
mengingat pada proses sentrifugasi dapat terjadi percikan
aerosol yang membahayakan petugas.
• Bila tidak segera diperiksa maka penyimpanan mengikuti kit
reagen yang digunakan 18
PANDUAN TATALAKSANA
PEMERIKSAAN RAPID TEST
ANTIBODY SARS-CoV-2 METODE
IMUNOKROMATOGRAFI
5. Pelaporan dapat dituliskan sebagai berikut:
a. Hasil deteksi antibodi: reaktif
Pelaporan:
- Anti SARS-CoV-2 IgM Reaktif, Anti SARS-CoV-2 IgM Non
Reaktif, atau
- Anti SARS-CoV-2 IgM Non Reaktif, Anti SARS-CoV-2 IgM
Reaktif, atau
- Anti SARS-CoV-2 IgM dan IgG Reaktif
Saran:
- Lakukan karantina mandiri dengan menerapkan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat) dan physical distancing
- Pemeriksaan ulang rapid test antibody setelah 7 – 10
hari
20
PANDUAN TATALAKSANA
PEMERIKSAAN RAPID TEST
ANTIBODY SARS-CoV-2 METODE
IMUNOKROMATOGRAFI
5. Pelaporan dapat dituliskan sebagai berikut:
c. Pengulangan deteksi antibodi setelah 7 – 10 hari
i. Hasil deteksi antibodi: Reaktif
Hasil antibodi ini mengikuti pelaporan dan saran pada
poin 5a
ii. Hasil deteksi antibodi: non reaktif
Pelaporan:
Anti SARS-CoV-2 IgM dan IgG Non Reaktif
Kesan:
• Pasien tidak terpapar infeksi SARS-CoV-2
• Pasien imunokompromais sehingga antibodi tidak terbentuk oleh
karena terdapat gangguan pembentukan antibodi
• Saran untuk pasien imunokompromais: pemeriksaan PCR 21
RINGKASAN
1) Pemeriksaan pertama kali
Mengacu pada Alur Pemeriksaan Rapid Test SARS-CoV-2 (COVID-19) Usulan PDS PatKLin yang
dirilis oleh Pengurus Pusat PDS PatKLIn tanggal 21 Maret 2020
22
2) Pemeriksaan pengulangan deteksi antibodi setelah 7 - 10 hari
23
PRIORITAS RAPID TEST TERHADAP
STATUS PAJANAN COVID-19:
1. Prioritas pertama, adalah kontak erat risiko tinggi
Kontak erat risiko tinggi adalah bila seseorang kontak dengan
kasus konfirmasi atau probabel
Termasuk di dalamnya:
• Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar
dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus
• Orang yang berada dalam satu ruangan yang sama mulai 2
hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus
timbul
• Orang yang bepergian bersama dengan segala jenis alat
angkut/kendaraan mulai 2 hari sebelum kasus timbul
sampai 14 hari setelah kasus timbul
24
PRIORITAS RAPID TEST TERHADAP
STATUS PAJANAN COVID-19:
25
PITFALLS PADA RAPID TEST
ANTIBODY SARS-CoV-2
Kemungkinan false positive:
1. Kemungkinan cross reactive antibody dengan
berbagai virus lain (Coronavirus, Dengue virus)
2. Infeksi lampau dengan Coronavirus
27
TERIMA KASIH
28