Professional Documents
Culture Documents
1. Introduction
2. Financial Accounting
3. Accounting Standar
4. Conceptual Framework
Untuk apa Belajar Akuntansi
Keuangan
Dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar
Berguna bagi:
• Penyusun laporan keuangan
• Auditor laporan keuangan
• Pembaca/pengguna laporan keuangan
• Lainnya: konsultan; pengajar
7 Inventories b, c KW Ch 8 & 9
Physical Goods Included in Inventory LL Ch 9
Recognition PSAK 14 (revisi 2008)
Cost Flow Assumption
Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value
The Gross Profit Method of Estimating Inventory
Presentation & Disclosure
Silabus 4
8 Acquisition and Disposition of Property, Plant, and b, c KW Ch 10
Equipment LL Ch 3, 7
Acquisition of Property, Plant, and Equipment PSAK 16 (rev 2015), PSAK
Valuation of PPE 26 (rev 2008), ISAK 9
Costs Subsequent to Acquisition ISAK 25, AK Ch 10
Dispositions of PPE
Dismantling Cost
Borrowing Cost
Memprediksi kinerja di
masa mendatang
Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai Bahasa
Bisnis (Cont’d)
Akuntansi menghasilkan:
• Akuntansi Serangkaian kegiatan
• Laporan Posisi Keuangan
• Akuntansi mencatat untuk merangkum transaksi
(Neraca)
transaksi yaitu peristiwa menjadi laporan.
• Laporan Laba Rugi dan
yang mempengaruhi posisi • Kegiatan itu terdiri dari proses
Penghasilan Komprehensif
keuangan. identifikasi apakah kejadian
• Transaksi disertai dengan
Lain
merupakan transaksi, pencatatan
BUKTI
• Laporan Perubahan
transaksi, penggolongan transaksi
• Bukti sebagai dasar Ekuitas
dan pengikhtisaran transaksi
mencatat transaksi • Laporan Arus Kas
menjadi laporan keuangan (siklus
• Catatan atas Laporan
akuntansi)
Keuangan.
• Internal
manajemen dan
karyawan
• eksternal
adalah pelanggan,
kreditor, supplier,
Akuntansi sebagai sistem terdiri dari input yaitu public interest
transaksi, proses yaitu kegiatan untuk merangkum group, dan badan
transaksi dan output berupa laporan keuangan. pemerintah
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Laporan
Manajemen
Keuangan yang Informasi yang
Corporate Relevan dan berkualitas
Governance
Reliable
Tujuan IASB:
• Untuk mengembangan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan
dapat diterapkan secara internasional yang diperlukan sebagai prasyarat dihasilkannya laporan
keuangan dan laporan keaungan lain yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan untuk
membantu pemakai laporan keuangan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh dunia
mengambil keputusan ekonomi.
• Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
• Untuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai Negara untuk melakukan
konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang berkualitas.
Perkembangan IFRS dan IASB (Cont’d)
Standar Akuntansi disusun melalui proses yang dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel.
Dewan Standar dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due process.
Proses tersebut meliputi tahapan berikut:
Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar.
Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK (DKSAK).
Membentuk tim kecil dalam DSAK.
Melakukan Riset Terbatas.
Melakukan penulisan awal draft.
Pembahasan dalam DSAK.
Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED), dan pengedarannya.
Public Hearing.
Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing.
Final Checking.
Persetujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK.
Sosialisasi standar.
Perkembangan DSAK dan PSAK (Cont’d)
Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2008 mengeluarkan keputusan untuk melakukan konvergensi
dengan IFRS yang akan diberlakukan secara efektif pada tahun 2012. Mulai tahun 2007
Pengguna:
Investor → menilai entitas dan kemampuan entitas membayar deviden di masa
mendatang.
Karyawan → kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan
kerja
Pemberi jaminan → kemampuan membayar utang dan bunga yang akan
mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman
Pemasok dan kreditor lain → kemampuan entitas membayar liabilitasnya pada saat
jatuh tempo
Pelanggan → kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya
Pemerintah → menilai bagaimana alokasi sumber daya
Masyarakat → menilai trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
Tujuan:
Menurut Kerangka dasar IFRS, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi
sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Perubahan Posisi Keuangan posisi keuangan entitas pada satu waktu tertentu
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
Asumsi
Basis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat terjadinya (bukan
pada saat kas diterima atau dibayarkan).
Karakteristik Kualitatif
Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan
Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan
dengan jujur dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan
Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain
seharusnya disajika sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan
bukan hanya bentuk hukumnya
Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-
hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian,
sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan
Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar,
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
Karakteristik Kualitatif
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
Tepat Waktu
Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan
informasi harus melebihi biaya penyusunannya
Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif, untuk mencapai
suatu keseimbangan yang tepat di antara berbagai karakteristik untuk
memenuhi tujuan laporan keuangan
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan
jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal.
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
• Unsur laporan aset, liabilitas pemilik, ekuitas, investasi pemilik, pembagian kepada
pemilik, laba comprehensive, pendapatan, beban, keuntungan (gain) dan kerugian
(loss). Laba komprehensif adalah kenaikan aset atau liablitas yang tidak dilaporkan
dalam laporan laba rugi tetapi langsung mempengaruhi ekuitas.
• Asumsi dasar terdiri dari entity, going concern, monetary unit dan periodicity.
• Entity menjelaskan bahwa informasi keuangan yang disajikan terkait dengan entitas yang
dilaporkan terpisah dari pemilik dan entitas lain.
• Entitas diasumsikan akan terus beroperasi dalam waktu yang tidak ditentukan
• Nilai-nilai dalam laporan keuangan dinyatakan dalam unit satuan mata uang
• Pelaporan keuangan disajikan dalam periode untuk dapat dilihat kinerja pada periode
tersebut dan kondisi keuangan pada setiap akhir periode.
Kerangka Konseptual Menurut US-GAAP
(Cont’d)
• Prinsip dasar terdiri dari historical cost, revenue recognition, matching cost again revenue dan
full disclosure.
• Prinsip historical cost mengharuskan pengakuran didasarkan harga perolehan.
• Prinsip pengakuan pendapatan menyatakan, penadapatan diakui jika telah realized dan earned
(direalisasi dan diperoleh).
• Pengakuan beban didasarkan pada konsep penandingan antara beban dengan pendapatan.
• Informasi keuangan harus mengungkapkan semua fakta terkait informasi keuangan yang berguna bagi
pemakai untuk pengambilan keputusan.
Kerangka Konseptual Menurut US-GAAP
(Cont’d)
• Kendala informasi terdiri dari keseimbangan atas biaya dan manfaat, materialitas, konservatif dan
praktik industry.
• Penyusun laporan keuangan harus mempertimbangan biaya untuk menghasilkan informasi dan manfaat
dari informasi yang dihasilkan.
• Prinsip konservatif menyatakan, dalam kondisi ketidakpastian, akuntan akan memilih untuk menunda
pengakuan pendapatan dan aset sampai terealisasi namun sebaliknya mempercepat pengakuan beban
dan liabilitas saat potensi kerugian ada dan dapat diukur dengan andal.
Konvergensi US-GAAP – IFRS
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Daftar Pustaka :
Martani, D., Veronica, S., Wardani, R., Farahmita, A., & Tanujaya, E. (2012). Akuntansi Keuangan
Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.
PERTEMUAN KE 1
The
The End
End
Laporan Laba Rugi
Komprehensif
Obligasi 8% PT.Makmur
86.360 91.500 5.140
Total Portofolio
$314.450 $318.200 $3.750
Laba Rugi Komprehensif
Metode
1. Laba sebelum laba komprehensif
2. Laporan laba komprehensif dimulai dari
laba/rugi bersih
Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif digabung
Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif digabung
Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif Dipisah
Ref: PSAK 1
Klasifikasi Beban - Sifat
Ref: PSAK 1
Klasifikasi Beban - Fungsi
• Minimal biaya penjualan berdasarkan metode fungsi secara terpisah dari beban lain.
• Jika klasifikasi berdasarkan fungsi maka harus mengungkapkan informasi tambahan
tentang sifat beban, termasuk beban penyusutadan & amortisasi dan imbalan kerja
Ref: PSAK 1
Contoh Soal
• L4-14
• Roxanne Carter Corporation pada tahun 2007 melaporkan hal berikut
ini: Penjualan Bersih : $1.200.000, HPP $750.000, Beban penjualan
dan Adm $320.000 dan keuntungan penahanan yang belum
terealisasi atas sekuritas tersedia untuk di jual $18.000
• Diminta L/R Komprehensif
Jawab
Roxanne Carter Corporation
Sales $1,200,000
The
The End
End
Neraca
Chapter
5
Intermediate Accounting
12th Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield
Piutang
Klaim terhadap pelangan dan pihak lain atau uang, barang atau jasa.
• Piutang dagang
• Piutang wesel
Kelompok utama piutang tersebut harus diungkapkan di neraca atau
dalam catatan terkait.
Aktiva Lancar
Persediaan Barang Dagang
• Persedian barang dagang adalah barang-barang yang dibeli perusahaan dengan maksud dijual lagi
(barang dagangan), atau masih dalam proses produksi yang akan diolah lebih lanjut menjadi
barang jadi kemudian dijual (barang dalam proses), atau akan digunakan dalam proses produksi
barang jadi yang kemudian dijual (bahan baku atau pembantu).
1. MODAL SAHAM
2. MODAL DISETOR TAMBAHAN
3. LABA DITAHAN
Format Neraca
Format Neraca ada 2 bentuk yaitu :
• Format Akun (Account From) neraca skcontro adalah format neraca
yang mengkelompokan akun neraca, format ini mengkelompokan
aktiva di sebelah kiri dan kewajiban dan equitas di sebelah kanan
• Format laporan (report from) neraca staffel adalah format yang
menempatkan kewajiban dan equitas/ modal pemilik ada tepat di
bawah neraca
• Kelly Corporation.docx
PERTEMUAN KE 4
The
The End
End
LAPORAN ARUS KAS
(PSAK No 2)
Tujuan Laporan Arus Kas
Operasi
Arus kas masuk
Dari penjualan barang dan jasa
Dari pengembalian atas pinjaman (bunga) dan sekuritas ekuitas
(deviden)
Arus kas keluar Pos-pos Laporan Laba - Rugi
Kepada pemasok persediaan
Kepada karyawan untuk jasa yang diberikan
Kepada pemerintah untuk membayar pajak
Kepada kreditor untuk membayar bunga
Kepada pihak lain untuk membayar beban
Investasi
Arus kas masuk
Dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
Dari penjualan sekuritas hutang dan ekuitas entitas lain
Dari penagihan pokok pinjaman yang diberikan kepada entitas lain Umumnya Pos-pos Aktiva
Jangka Pajang
Arus kas keluar
Untuk membeli properti, pabrik dan peralatan
Untuk membeli sekuritas hutang dan ekuitas entitas lain
Untuk memberikan pinjaman yang diberikan kepada entitas lain
Pembiayaan
Arus kas masuk
Dari penjualan sekuritas ekuitas
Dari penerbitan hutang (obligasi dan wesel)
Umumnya Pos-pos Kewajiban
Arus kas keluar
Jangka Panjang dan Ekuitas
Kepada pemegang saham sebagai deviden
Untuk melunasi hutang jangka panjang atau memperoleh kembali modal
saham
Langkah2 Menyiapkan Laporan Arus Kas
Sumber data
Neraca komparatif
Laporan laba-rugi periode berjalan
Data transaksi tertentu
Metode Tidak Langsung, laba atau rugi di sesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau aktual dari penerimaan atau pembayaran
kas untuk operasi dimasa lalu.
Format Laporan Arus Kas
Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Periode …….
Arus kas dari kegiatan operasi xxx
Laba bersih
Penyesuaian untuk rekonsiliasi laba bersih terhadap kas bersih yang disediakan oleh
kegiatan operasi :
(daftar masing-masing pos) xx xx
Arus kas bersih dari kegiatan operasi xxx
Laba operasi
Penambahan Pengurangan
Beban penyusutan Amortisasi premi obligasi
Amortisasi aktiva tak berwujud dan beban yang Penurunan kewajiban pajak penghasilan yg
ditangguhkan ditangguhkan
Amortisasi diskonto obligasi Laba atas investasi dlm saham biasa dengan metode
Kenaikan kewajiban pajak penghasilan yg ditangguhkan ekuitas
Kerugian atas investasi dlm saham biasa dgn Keuntungan atas penjualan aktiva pabrik
menggunakan metode ekuitas Kenaikan piutang usaha
Kerugian atas penjualan aktiva pabrik Kenaikan persediaan
Kerugian penghapusan aktiva Kenaikan beban dibayar dimuka
Penurunan piutang usaha Penurunan hutang usaha
Penurunan persediaan Penurunan kewajiban akrual
Penurunan beban dibayar dimuka
Kenaikan hutang usaha
Kenaikan hutang usaha
Kenaikan kewajiban akrual
=
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi
Contoh Metode tidak langsung
PT. Nur Hidayah PT. Nur Hidayah
Neraca Komparatif Laporan Arus Kas
31 Desember 2008 dan 2007 Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Kenaikan (Penurunan) Kas
Perubahan
Aktiva 2008 2007 Naik/Turun Arus kas dari kegiatan operasi
Kas 54.000 37.000 17.000 naik Laba bersih 125.000
Piutang Usaha 68.000 26.000 42.000 naik Penyesuaian utk merekonsiliasi laba bersih thdp
Persediaan 54.000 0 54.000 naik kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi
Beban dbyr dimuka 4.000 6.000 2.000 turun Beban penyusutan 28.000
Tanah 45.000 70.000 25.000 turun Kenaikan piutang usaha (42.000)
Gedung 200.000 200.000 0 Kenaikan persediaan (54.000)
Akm peny – gedung (21.000) (11.000) 10.000 naik Penurunan beban dibayar dimuka 2.000
Peralatan 193.000 68.000 125.000 naik Penurunan hutang usaha (7.000) (73.000)
Akm peny – perlt (28.000) (10.000) 18.000 naik Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi 52.000
Total 569.000 386.000
Arus kas dari kegiatan investasi
Kewajiban dan Ekuitas Penjualan tanah 25.000
Pemegang Saham Pembelian peralatan (125.000)
Hutang usaha 33.000 40.000 7.000 turun Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi (100.000)
Hutang Obligasi 110.000 150.000 40.000 turun
Saham biasa (nominal $1) 220.000 60.000 160.000 naik Arus kas dari kegiatan pembiayaan
Laba ditahan 206.000 136.000 70.000 naik Penebusan obligasi (40.000)
Total 569.000 386.000 Penjualan saham biasa 160.000
Pembayaran deviden tunai (55.000)
Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan 65.000
PT. Nur Hidayah Kenaikan bersih kas 17.000
Laporan Laba - Rugi Saldo kas, 1 Januari 2008 37.000
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 Saldo Kas, 31 Desember 2008 54.000
Pendapatan 890.000
Harga pokok penjualan 465.000
Beban operasi 221.000
Beban bunga 14.000 700.000
Laba dari operasi 190.000
Beban pajak penghasilan 65.000
Laba bersih 125.000
Contoh Metode langsung
PT. Nur Hidayah
PT. Nur Hidayah
Neraca Komparatif
Laporan Arus Kas
31 Desember 2008 dan 2007
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Perubahan Kenaikan (Penurunan) Kas
Aktiva 2008 2007 Naik/Turun
Arus kas dari kegiatan operasi
Kas 54.000 37.000 17.000 naik
Penerimaan kas dari pelanggan 848.000
Piutang Usaha 68.000 26.000 42.000 naik
Pembayaran kas pada pemasok & karyawan (717.000)
Persediaan 54.000 0 54.000 naik
Pembayaran bunga (14.000)
Beban dbyr dimuka 4.000 6.000 2.000 turun
Pembayaran pajak penghasilan (65.000)
Tanah 45.000 70.000 25.000 turun
Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi 52.000
Gedung 200.000 200.000 0
Akm peny – gedung (21.000) (11.000) 10.000 naik
Arus kas dari kegiatan investasi
Peralatan 193.000 68.000 125.000 naik
Penjualan tanah 25.000
Akm peny – perlt (28.000) (10.000) 18.000 naik
Pembelian peralatan (125.000)
Total 569.000 386.000
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi (100.000)
Pendapatan 890.000
Harga pokok penjualan 465.000
Beban operasi 221.000
Beban bunga 14.000 700.000
Laba dari operasi 190.000
Beban pajak penghasilan 65.000
Laba bersih 125.000
Contoh Metode tidak langsung Contoh Metode langsung
PT. Nur Hidayah PT. Nur Hidayah
Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Kenaikan (Penurunan) Kas Kenaikan (Penurunan) Kas
Arus kas dari kegiatan operasi Arus kas dari kegiatan operasi
Laba bersih 125.000 Penerimaan kas dari pelanggan 848.000
Penyesuaian utk merekonsiliasi laba bersih thdp Pembayaran kas pada pemasok & karyawan (717.000)
kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi Pembayaran bunga (14.000)
Beban penyusutan 28.000 Pembayaran pajak penghasilan (65.000)
Kenaikan piutang usaha (42.000) Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi 52.000
Kenaikan persediaan (54.000)
Penurunan beban dibayar dimuka 2.000 Arus kas dari kegiatan investasi
Penurunan hutang usaha (7.000) (73.000) Penjualan tanah 25.000
Kas bersih yg diterima dari kegiatan operasi 52.000 Pembelian peralatan (125.000)
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi (100.000)
Arus kas dari kegiatan investasi
Penjualan tanah 25.000 Arus kas dari kegiatan pembiayaan
Pembelian peralatan (125.000) Penebusan obligasi (40.000)
Kas bersih yg digunakan oleh kegiatan inevestasi (100.000) Penjualan saham biasa 160.000
Pembayaran deviden tunai (55.000)
Arus kas dari kegiatan pembiayaan Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan 65.000
Penebusan obligasi (40.000) Kenaikan bersih kas 17.000
Penjualan saham biasa 160.000 Saldo kas, 1 Januari 2008 37.000
Pembayaran deviden tunai (55.000) Saldo Kas, 31 Desember 2008 54.000
Kas bersih yg diterima dari kegiatan pembiayaan 65.000
Kenaikan bersih kas 17.000
Saldo kas, 1 Januari 2008 37.000
Saldo Kas, 31 Desember 2008 54.000
PERTEMUAN KE 4
The
The End
End
Inventories
Accounting, 21st Edition
Warren Reeve Fess
se
tu
ju
ju
tu
faktur
se
JOURNAL
Post.
Date
Description
Ref.
Nov. 9 Inventory 1 222 00
Accounts Payable--XYZ Co. 1 222 00
Purchased merchandise on
account.
Pengaruh
PengaruhKesalahan
KesalahanInventaris
Inventarisatas
atasLaporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
LIABILITIES
Net Income
overstated
IfIfmerchandise
merchandiseinventory
inventoryisis.............. understated
Cost
Costof
ofmerchandise
merchandisesold
soldisis............ overstated
overstated
Gross
Grossprofit
profitand
andnet
netincome
incomeare are......
Ending
Endingowner’s
owner’sequity
equityisis..................
Pengaruh
PengaruhKesalahan
KesalahanInventaris
Inventarisatas
atasLaporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Pembelian
Pembelian
barang
barang
Membeli
Membeli
barang
barang
Asumsi
AsumsiArus
Arus Biaya
Biaya Persediaan
Persediaan
Membeli
Purchased
Membeli
Purchased
goods
barang
goods
barang
Asumsi
AsumsiArus
Arus Biaya
Biaya Persediaan
Persediaan
Membeli
Membeli
Pembelian
Pembelian barang
barang
barang
barang
Metode
MetodePenentuan
PenentuanBiaya
BiayaPersediaan
Persediaan
43%
40%
34%
30%
20% 19%
10%
4%
0%
Fifo Lifo Average Other
Biaya
Biaya persediaan
persediaan perpetual
perpetual
Data
Databiaya
biayapersediaan
persediaanuntuk
untukditunjukkan
ditunjukkan
Sistem
SistemPerpetual
PerpetualFIFO
FIFO dan
dan LIFO
LIFO
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Data
Databiaya
biayapersediaan
persediaanuntuk
untukditunjukkan
ditunjukkan
Sistem
SistemPerpetual
PerpetualFIFO
FIFO dan
dan LIFO
LIFO
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
Pada
Padatanggal
tanggal44Januari,
Januari,77unit
unitItem
Item
127B
127Bdijual
dijualdengan
denganharga
harga$$30
30
masing-masing
masing-masing
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pada
Padatanggal
tanggal44Januari,
Januari,77unit
unitItem
Item
127B
127Bdijual
dijualdengan
denganharga
harga$$30
30
masing-masing.
masing-masing.
FIFO Perpetual Inventory Account
Data
Databiaya
biayapersediaan
persediaanuntuk
untukditunjukkan
ditunjukkan
Sistem
SistemPerpetual
PerpetualFIFO
FIFO dan
dan LIFO
LIFO
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
Pada
Padatanggal
tanggal10
10Januari,
Januari,perusahaan
perusahaanmembeli
membeli
delapan
delapanunit
unitmasing-masing
masing-masing$$2121..
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
Pada
Pada22
22Januari,
Januari,perusahaan
perusahaanmenjual
menjual
empat
empatunit
unitseharga
seharga$$31
31masing-masing
masing-masing
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
,, Data
Databiaya
biaya persediaan
persediaan untuk
untuk ditunjukkan
ditunjukkan
Sistem
SistemPerpetual
PerpetualFIFO
FIFO dan
dan LIFO
LIFO
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
,, Pada
Pada28
28Januari,
Januari,perusahaan
perusahaan
menjual
menjualdua
duaunit
unitseharga
seharga$$32.
32.
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
,, Pada
Pada28
28Januari,
Januari,perusahaan
perusahaan
menjual
menjualdua
duaunit
unitseharga
seharga$$32.
32.
FIFO Perpetual Inventory Account
.. Data
Databiaya
biaya persediaan
persediaan untuk
untuk ditunjukkan
ditunjukkan
Sistem
SistemPerpetual
PerpetualFIFO
FIFO dan
dan LIFO
LIFO
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
.. Pada
Padatanggal
tanggal30
30Januari,
Januari,membeli
membelisepuluh
sepuluhunit
unit
tambahan
tambahanItem
Item127B
127Bmasing-masing
masing-masing$$2222..
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Perusahaan
Perusahaanini
inimemulai
memulaitahun
tahun
dengan
dengan10
10unit
unitItem
Item127B
127Bdengan
dengan
total
totalbiaya
biaya$$200.
200.
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pada
Padatanggal
tanggal44Januari,
Januari,perusahaan
perusahaan
menjual
menjual77unit
unitmasing-masing
masing-masing$$30.30.
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pada
Padatanggal
tanggal10
10Januari,
Januari,
perusahaan Perhatikan
Perhatikan
perusahaanmembeli
membelidelapan
delapan bahwa
unit
unitmasing-masing
masing-masing$$21.
21. bahwalapisan
lapisan
baru
baruterbentuk.
terbentuk.
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
unit
unit masing-masing
masing-masing seharga
seharga $$ 32..
32..
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Dengan
Dengan menggunakan
menggunakan fifo,fifo, unit
unit
pertama
pertama yang
yang dibeli
dibeli secara
secara teoritis
teoritis
adalah
adalah unit
unit pertama
pertama yang
yang terjual.
terjual. Kita
Kita
mulai
mulai menghitung
menghitung dengan
dengan 11 Januari.
Januari.
..
Fifo
Fifo Periodik
Periodik
Soldunits
200 these@200
$9 = $1,800
$ 0 Jan. 1
Soldunits
300 these@300
$10 = 3,0000 Mar. 10
Sold
400
200 units
200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21
Cost
Cost of
of merchandise
merchandise available
available for
for sale
sale $10,400
$10,400
Less
Less ending
ending inventory
inventory 3,400
3,400
Cost
Cost of
of merchandise
merchandise sold
sold $$ 7,000
7,000
Summary of Fifo Periodic
Biaya barang
Barang dagang dagangan
siap untuk terjual
Pembelian dujual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Persediaan
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 barang dagang
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12
Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10
400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21
100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 unit tersedia $10,400
$2,800
untuk dijual
sepanjang tahunPersediaan akhir
Lifo
Lifo Periodic
Periodic
Cost
Cost of
of merchandise
merchandise available
available for
for sale
sale $10,400
$10,400
Less
Less ending
ending inventory
inventory 2,800
2,800
Cost
Cost of
of merchandise
merchandise sold
sold $$ 7,600
7,600
Summary
Summary of
of Lifo
Lifo Periodic
Periodic
Biaya barang
Barang dagang dagangan terjual
siap untuk
Pembelian dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Biaya barang
dagangan
Sep. 21 terjual
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11
$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units
Biaya
Biaya rata-rata
rata-rata Periodik
Periodik
Cost
Cost of
of merchandise
merchandise available
available for
for sale
sale $10,400
$10,400
Less
Less ending
ending inventory
inventory ($10.40
($10.40 xx 300)
300) 3,120
3,120
Cost
Cost of
of merchandise
merchandise sold
sold $$ 7,280
7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 unit terjual kali $
10.40 untuk
mendapatkan $ 7.280
yang sama
Penilaian Inventaris di Lower-of-
Cost-or-Market
Unit Unit
Inventory Cost Market Total Total Lower
Item Quantity Price Price Cost Market C or M
A $ 3,800$10.25
400 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800
B 2,700 22.50
120 24.10 2,700 2,892
C 4,650
600 8.00 7.75 4,800 4,650
D 3,920 14.00
280 14.75 3,920 4,130
Total $15,520$15,472$15,070
Penurunan pasar berdasarkan item individual
($ 15,520 - $ 15,070) = $ 450
. Penyajian Persediaan Barang Dagang
pada Neraca
Metro-Arts
Balance Sheet
December 31, 2007
Assets
Current assets:
Cash $ 19 400 00
Accounts receivable $80 000 00
Less allowance for
doubtful accounts 3 000 00 77 000 00
Merchandise inventory
at lower of cost (first-in,
first-out method) or market 216 300 00
Memperkirakan
Memperkirakan biaya
biaya persediaan
persediaan
. Metode Ritel untuk Memperkirakan Biaya Persediaan
Langkah
Langkah 1:1: Tentukan
Tentukan rasio
rasio biaya
biaya
terhadap
terhadap harga
harga eceran.
eceran.
metode
metode persediaan
persediaan eceran
eceran
Cost Retail
Pers. Barang dagangan, 1 januari $19,400 $ 36,000
Pembelian pada bulan januari (bersih) 42,600 64,000
Barang dagangan siap dijual $62,000 $100,000
Penjualan pada januari (bersih) 70,000
Pers. Barang dagangan,31 januari, @ ecer $ 30,000
langkah
langkah 2:
2: Tentukan
Tentukan persediaan
persediaan
akhir
akhir secara
secara eceran.
eceran.
metode
metode persedian
persedian eceran
eceran
Cost Retail
Barang dagangan, 1 januari $19,400 $ 36,000
Beli dibulan januari (bersih) 42,600 64,000
Barang dagangan siap untuk dijual $62,000 $100,000
Penjualan untuk januari (bersih) 70,000
Pers barang dagangan,31 januari, @ ecer $ 30,000
Pers. Barang dagangan,31 janurai, @ecer
($30,000 x 62%) $18,600
Langkah
Langkah 3:
3: Hitung
Hitung taksiran
taksiran
persediaan
persediaan dengan
dengan biaya.
biaya.
Metode Laba Kotor untuk Memperkirakan
Biaya Persediaan
1. Tingkat persentase laba kotor diperkirakan berdasarkan pengalaman
sebelumnya yang disesuaikan dengan perubahan yang diketahui.
2. Estimasi laba kotor dihitung dengan mengalikan perkiraan tingkat
laba kotor dengan rata-rata penjualan bersih aktual.
3. Perkiraan biaya barang dagangan yang dijual dihitung dengan
mengurangkan laba kotor dari penjualan aktual.
4. Biaya estimasi penjualan barang dagangan dikurangkan dari barang
dagangan aktual yang tersedia untuk dijual untuk menentukan
taksiran biaya persediaan barang dagangan.
Metode
Metode laba
laba kotor
kotor
Merchandise inventory, January 1 $ 57,000
Purchases in January (net) 180,000
Merchandise available for sale $237,000
Sales in January (net) $250,000
Less: Estimated gross profit
($250,000 x 30%) 75,000
Estimated cost of merchandise sold 175,000
Estimated merchandise inventory, January 31 $ 62,000
Metode
Metode laba
laba kotor
kotor berguna
berguna untuk
untuk mengestimasi
mengestimasi
persediaan
persediaan untuk
untuk laporan
laporan keuangan
keuangan bulanan
bulanan
atau
atau triwulanan
triwulanan dalam
dalam suatu
suatu sistem
sistem persediaan
persediaan
periodik.
Perputaran
Perputaran persediaan
persediaan
SUPERVALU Zale
Cost of merchandise sold $15,620,127,000 $ 737,188,000
Inventories:
Beginning of year $1,115,529,000 $478,467,000
End of year 1,067,837,000 571,669,000
Total $2,183,366,000 $1,050,136,000
Average $1,091,683,000 $525,068,000
Inventory turnover 14.3 times 1.4 times
Penggunaan:
Penggunaan: Perputaran
Perputaran persediaan
persediaan mengukur
mengukur
hubungan
hubungan antara
antara volume
volume barang
barang yang
yang terjual
terjual
dan
dan jumlah
jumlah persediaan
persediaan yang
yang dibawa
dibawa selama
selama
periode
periode berjalan.
berjalan.
Jumlah
Jumlah penjualan
penjualan hari
hari dalam
dalam persediaan
persediaan
SUPERVALU Zale
Average daily cost of
merchandise sold:
$15,620,127,000/365 $42,794,868
$737,188,000/365 $2,019,693
Ending inventory $1,067,837,000 $571,669,000
Penggunaan:
Penggunaan: Untuk
Untuk menilai
menilai efisiensi
efisiensi
dalam
dalampengelolaan
pengelolaan persediaan
persediaan
PERTEMUAN KE 8,9
The
The End
End