You are on page 1of 61

MENGENAL &

MENJELASKAN VIRUS
CORONA/
COVID-19 DENGAN BIJAK
DALAM KONTEK
PENDIDIKAN

Dr. Iman Murahman


Dinas Kesehatan
ISI MATERI

1. Pendahuluan
2. Definisi COVID-19
3. Etiologi, patogenesis dan transmisi COVID-19
4. Gejala COVID-19
5. Faktor Risiko COVID-19
6. Diagnosis COVID-19
7. Pencegahan di Level Individu Rumah Tangga
8. Pencegahan di Komunitas
1. Pendahuluan

• Outbreak novel coronavirus SARSCoV‐2 (coronavirus disease 2019-
COVID-19), pada awalnya bulan Desember 2019, episentrum di
provinsi Hubei China dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
• Tanggal  30 Januari 2020, WHO Emergency Committee mendekla
-rasikan COVID-19 sebagai global health emergency .
• Tanggal 11 March 2020, WHO mendeklarasikan  COVID‐19 sebagai
PANDEMI
CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 21 / LAST UPDATED: 02 APRIL 2020

CURRENTSITUATION | ABOUT COVID-19 | THESCIENCE | GUIDANCE | HEALTH WORKERS |


RESOURCES

Current global situation


•Close to 1 million COVID-19 cases globally
•More than 40 000 deaths
•USA has the highest number of cases globally
Top ten countries with the highest number of new cases
COUNTRY NEW REPORTED CASESIN LAST24HRS
The pandemic is accelerating exponentially United States of America 22 559
Spain 9 222
The 1st 100,000 cases took 67 days, the France 7 500
2nd 100,000 cases took 11 days, the 3rd Germany 5 453
100,000 4 days Italy 4 053
and the 4th 100,00 just 2 days United Kingdom 3 009
For the latest data, please access: Iran 2 987
Turkey 2 704
è WHO situation dashboard
è WHO situation r eports
Canada 1 378
è UNWFP w orld tra v el r estrictions
Portugal 1 035
CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 21 / LAST UPDATED: 02 APRIL 2020

CURRENT SITUATION | ABOUT COVID-19 | THE SCIENCE | GUIDANCE | HEALTH WORKERS |


RESOURCES

Number of new cases of COVID-19 per day, by WHO Region

80 000
70 000
60 000
New daily

50 000
cases

40 000
30 000
20 000
10 000
0 *
08

13

16

23

28

31
06

07

09

10

12

14

15

17

22

24

25

26

27

29

30

01
11

18

19

20

21
March April

AFRO AMRO EMRO EURO SEARO WPRO * There is no data from 22 March due to a change
in the WHO situation reporting period
CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 21 / LAST UPDATED: 02 APRIL 2020

CURRENT SITUATION | ABOUT COVID-19 | THE SCIENCE | GUIDANCE | HEALTH | RESOURCES


WORKERS

Epidemiological insights
• At diagnosis: approximately 80% of cases are mild/moderate; 15% severe; 5% critical
• approximately 15-20% of severe cases become critical
Disease progression: approximately 10-15% of mild/moderate cases become severe, and

• Average times:
- from exposure to symptom onset is 5-6 days after infection
- from symptoms to recovery for mild cases is 2 weeks
- from symptoms to recovery for severe cases is 3-6 weeks
- from symptoms onset to death is from 1 week (critical) to 2-8 weeks
• COVID-19 much less frequent in children than adults; and children tend to have milder disease

EXPOSURE SYMPTOMONSET RECOVERY RECOVERY

Mild
2 weeks
Severe
5-6 days 3 weeks 6 weeks
Jumlah kasus COVID-19 di dunia

03 April 2020
Jam 15.15 :
• 1.017.693
cases
- US :
245.573
- Italy :
115.242
- Spain :
112.065
• 212.072
Recovered
• 53.179 deaths.
Jumlah kasus COVID-19 di
Indonesia
SITUASI COVID-19 DI INDONESIA
SITUASI GLOBALper 03 APRIL
COVID-19 2020,
per 03 APRILJam 16.00 WIB
2020

6.777
Spesimen
Diterima

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
2. Definisi

• COVID-19 adalah penyakit


infeksi yang disebabkan oleh
Coronavirus Severe Acute
Respiratory Syndrome-CoV-2
(SARS-CoV-2).
• COVID-19 adalah nama penyakit
• SARS-CoV-2 adalah virus
penyebabnya
Manifestasi klinis

• Manifestasi klinis bervariasi :


• Tanpa gejala
(asymptomatic)
• Ringan (uncomplicated
iliness)
• Pneumonia ringan
• Pneumonia berat
• Pneumonia berat dan
berkomplikasi
(ARDS,sepsis, syok sepsis) https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Severity-of-coronavirus-cases-in-China-
1.png
Definisi Pneumonia

Patogen Penyebab Pneumonia

• Pneumonia adalah radang paru karena


mikroorganisme, tidak termasuk oleh krn TB
• Klasifikasi: CAP; HAV; VAP Salah satunya:
Coronavirus
• Pneumonia dapat menyerang siapa aja, terbanyak
pada balita dan lanjut usia
Sumber gambar:
- https://i.pinimg.com/236x/7c/10/c8/7c10c8a776e53a6cc5ed4d710c0da622--bronchitis-death.jpg
- https://wittysparks.com/pneumonia-causes-symptoms-treatment/]
- https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pneumonia-atau-bronkopneumonia/15438
3. Etiologi, patogenesis dan transmisi

3.1. ETIOLOGI :

• Etiologi : Coronavirus jenis baru


• Coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama
awalnya 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV).
• Pada tanggal 11 Februari 2020, WHO memberi nama virus
tersebut Severe acute respiratory syndrome
coronavirus-2 (SARS-CoV-2)
• Coronavirus tipe baru ini merupakan tipe ketujuh yang
diketahui di manusia.
• Sekuens genom dari Coronavirus baru (SARS-CoV-2)
diketahui hampir mirip dengan SARS-CoV dan MERS-CoV
Apa itu Coronavirus?
• Coronavirus merupakan virus Zoonotic 
transmisi dari hewan ke manusia
• Coronavirus merupakan RNA virus, bersirkulasi di
hewan, seperti unta, kucing, dan kelelawar.
• Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan Gambaran mikroskopik 2019-nCoV

menginfeksi manusia  kasus MERS dan SARS


serta kasus outbreak saat ini (2019-nCoV)
• Epidemi dua betacoronavirus  SARS dan MERS 
10.000 kasus (tingkat kematian 10 % untuk SARS
dan 37% untuk MERS)
• Kode genetik 2019-nCoV mirip Corona virus SARS-
like Kelelawar, dan mungkin bermutasi sebelum
menginfeksi manusia  setelah diteliti lebih lanjut
 mirip coronavirus di ular (Ular makan kelelawar).
Ular di jual di Pasar Tradisional di Wuhan.
Sumber gambar: https://www.gisaid.org/fileadmin/_processed_/csm_betacoronavirus_Wuhan_Jan_2020_a80d7aa623.png
3.2. Patogenesis

Hewan Host
pembawa/ perantara:
natural Seperti:
host: the civet
Kelelawar, (musang
musang, luwak):
ular diduga
pada SARS
Virus masuk ke saluran napas atas  bereplikasi di sel epitel saluran
napas atas  menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
shedding virus dari saluran napas dan virus dapat  di gastrointestinal
 Respon imun innate dan spesifik
https://ewn.co.za/2020/01/23/nicd-has-measures-in-place-to-detect-coronavirus-in-sa
http://tuberculosisomg.blogspot.com/p/transmission.html
3.3. Transmisi/Penularan COVID-19

• Tranmisi dari manusia ke manusia:

• Via droplet saluran napas seperti batuk dan bersin

• Kontak dekat personal (menyentuh atau jabat tangan)

• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana

dan ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum

mencuci tangan
• Kontaminasi feses

• Terdapat kasus, satu pasien,  “a suspected super-

spreader” diduga telah menularkan ke 15 staff di satu rumah

sakit
4. Gejala klinis

Demam Flu/Batuk Nyeri tenggorokan Kesulitan


bernapas

KENALI SARI (Severe acute respiratory infection)

Definisi SARI : Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset dalam 10 hari
terakhir dan perlu perawatan di RS. Tidak adanya demam tidak mengeksklusi infeksi virus

Sumber gambar: https://www.worldaware.com/resources/blog/health-and-travel-implications-novel-coronavirus-activity


Gejala Klinis

Huang et.al (Lancet,2020) *:


• Wang Et. Al (JAMA, • Demam (98%)
2020) • Batuk (76%)
• Demam • Myalgia dan fatique (44%)
(98,6%) • Batuk berdahak (28%)
• Lemah (69,6%) • Sesak (55%)
• Sakit kepala (8%)
• Batuk kering
• Batuk darah (5%)
(59,4%)
• Diare (3%)

• Dari ke 41 pasien, secara demografik rata rata usia 49 tahun, tidak ada
anak yang terinfeksi, laki-laki 30 orang dan perempuan 11 orang
• Semua pasien datang hari ke-7 onset dengan sesak hari ke-8 dan
rata rata hari ke-10 ICU
• Sebaran komorbid terdapat 13 pasien, 8 orang diabetes, 6 pasien CHF,
dan 6 pasien hipertensi
Onset perjalanan gejala klinis

Masa inkubasi
menurut WHO
antara 2 sd 14
hari

Lama gejala
• Ringan : 2 minggu
• Berat-kritis: 3-6
mgg
5. Faktor risiko
• Populasi rentan
1. Usia lanjut (umumnya > 60 tahun)
2. Populasi dengan komorbid
• Perokok
• Penyakit jantung dan pembuluh darah (termasuk hipertensi)
• Diabetes
• Penyakit paru kronik
• Gizi kurang
• Kanker
• Kondisi imunitas rendah...................... DLL
• Dapat mengenai usia produktif
• Anak-anak jarang
6. Diagnosis

 Anamnesis
• Gejala klinis
• Riwayat perjalanan
• Riwayat kontak dengan penderita covid-19
• Riwayat bekerja/berkunjung di area/tempat ada kasus covid-
19
 Pemeriksaan Fisis
 Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi : Darah perifer lengkap dengan diff count
• Radiologi (Foto toraks/CT scan toraks)
• Rapid Test
• Pemeriksaan RT-PCR
Gambaran foto toraks
Penunjang Diagnosis:
Pemeriksaan RT-PCR coronavirus SARS-COV-2

Dari bahan :
- Swab tenggorok (nasofaringeal swab)
- Sputum
- BAL (bronchoalveolar lavage)
Diagnosis laboratorium: Pengumpulan spesimen
Kultur darah
• kultur darah untuk bakteri, idealnya sebelum terapi antibiotik (jangan menunda terapi
antibiotik dengan menunggu kultur darah)

Sampel spesimen saluran napas


• saluran napas atas (nasofaring dan orofaring)
• saluran napas bawah (sputum, aspirat endotrakeal, atau bilasan broncoalveolar)
• KEDUANYA diambil
• tes nCoV oleh RT-PCR
• mungkin hanya mengambil sampel dari saluran napas bawah jika tersedia segera seperti
pasien dengan ventilator

Serologi
• hanya jika RT-PCR tidak tersedia.

Kasus terkonfirmasi nCoV


• Ulangi pengambilan sampel dari saluran napas atas dan bawah untuk petunjuk klirens dari
virus. Frekuensi: 2-4 hari sampai 2 kali hasil negatif dari kedua sampel serta secara klinis
perbaikan setidaknya 24 jam. spesimen di ambil sesering mungkin harian bila diperlukan untuk
kepentingan PPI.
ALUR
DETEKSI
DINI DAN
RESPON
DI PINTU
MASUK
DAN
WILAYAH
KRITERIA DIAGNOSIS

1. ORANG TANPA GEJALA (OTG)


2. ORANG DALAM PEMANTAUAN (ODP)
3. PASIEN DALAM PENGAWASAN (PDP) = suspek
4. PROBABLE
5. KONFIRMASI
DEFINISI OPERASIONAL (3)

ORANG TANPA GEJALA (OTG) / KONTAK ERAT


Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi
COVID-19, karena melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau
berkunjung (dalam radius 1 meter) dengan kasus pasien dalam pengawasan
atau konfirmasi, dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala.

Termasuk kontak erat adalah:


a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan
membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD
sesuai standar.
b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk
tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat
angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14
hari setelah kasus timbul gejala.
CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 21 / LAST UPDATED: 02 APRIL 2020

CURRENT SITUATION | ABOUT COVID-19 | THE SCIENCE | GUIDANCE | HEALTH RESOURCES


WORKERS |

Can people who do not have symptoms


spread COVID-19?
There are reports of transmission in the presymptomatic period; which is on average 5-6 days between
infection and developing actual symptoms

• Common symptoms of COVID-19 disease are dry cough, fever and fatigue. People with mild
symptoms may think they have another infection such as a common cold. Additional symptoms
such as loss of smell, loss of taste and red eyes have been reported in some COVID-19 patients
• Studies show that the viral load in COVID-19 patients is highest at symptom onset, or shortly
afterwards. It is possible that patients could be infectious immediately before symptom onset ; 1,2

however the extent of transmission in the presymptomatic phase is not yet known
37°
• away.
COVID-19 spreads through respiratory droplets that can land on people who are less than 1 m
People with respiratory symptoms such as a cough, are more likely to transmit the
disease than presymptomatic people

REFERENCES
1 https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.03.05.20030502v1
2 https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(20)30232-2/fulltext
DEFINISI OPERASIONAL (2)

ORANG DALAM PEMANTAUAN (ODP)


1. Orang yang mengalami demam (≥380C) atau riwayat demam; atau gejala
gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk
DAN
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi local

2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti


pilek/sakit tenggorokan/batuk
DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19.
DEFINISI OPERASIONAL (1)

PASIEN DALAM PENGAWASAN (PDP)


1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38oC) atau
riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti:
batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat
DAN
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi local*

2. Orang dengan demam (≥380C) atau riwayat demam atau ISPA


DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi COVID-19

3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di


rumah sakit
DAN
*** ISPA berat atau pneumonia berat

 Pasien remaja atau dewasa dengan demam atau dalam pengawasan infeksi
saluran
napas, ditambah satu dari: frekuensi napas >30 x/menit, distress
pernapasan berat,
atau saturasi oksigen (SpO2) <90% pada udara kamar.

 Pasien anak dengan batuk atau kesulitan bernapas, ditambah setidaknya


satu dari berikut ini:
- sianosis sentral atau SpO2 <90%;
- distres pernapasan berat (seperti mendengkur, tarikan dinding dada yang
berat);
- tanda pneumonia berat: ketidakmampuan menyusui atau minum, letargi
atau
penurunan kesadaran, atau kejang.
Kasus probable
• Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk
COVID-19 tetapi inkonklusif (tidak dapat
disimpulkan).

Kasus konfirmasi
• Seseorang terinfeksi COVID-19 dengan hasil
pemeriksaan laboratorium positif.
Ringkasan Deteksi dan Respon Berdasarkan Kriteria
Kasus

/
Alur tes COVID
Bukan
Negati COVID-

 
Ulang f 19
Negati Rapid test    

 
f 10 hari Positi
kemudian f
OTG/ODP/ Rapi
     
d
 
Bukan
PDP test
Periksa Negati COVID-

 
PCR 2x f 19
Positi dalam 2    
f

 
hari Positi
Kasus
berturut2 f

 
konfirmas
i

 Rapid test adalah pemeriksaan untuk skrining, bukan diagnosis


 Rapid test dilakukan pada PDP jika di daerah tersebut tidak tersedia fasilitas pemeriksaan
PCR
 Jika diperlukan pemeriksaan PCR untuk konfirmasi, spesimen dikirimkan ke laboratorium
yang dapat melakukan pemeriksaan PCR (KEPMENKES RI NO. HK.0
1.07lMENKES/214/2O2O TENTANG JEJARING LABORATORIUM PEMERIKSAAN COVID-19)
Kegiatan Isolasi Sesuai Kondisi dan Status
Pasien (1)
BENTUK ISOLASI
ISOLASI DI FASILITAS KHUSUS/
ISOLASI MANDIRI ISOLASI DI RUMAH SAKIT
RS DARURAT COVID-19
STATUS OTG, ODP, PDP Gejala  ODP usia diatas 60 tahun dengan PDP Gejala Berat
Ringan penyakit penyerta yang
terkontrol,
 PDP Gejala Sedang
 PDP ringan tanpa fasilitas
karantina rumah yang tidak
memadai
TEMPAT* Rumah sendiri/fasilitas Tempat yang disediakan Pemerintah Rumah Sakit
sendiri (Rumah sakit darurat COVID-19)
PENGAWAS  Dokter, perawat  Dokter, perawat dan/ atau tenaga Dokter, perawat dan/atau
AN dan/atau tenaga kesehatan lain tenaga kesehatan lain
kesehatan lain
 Dapat dibantu oleh
Bhabinkabtibnas,
Babinsa dan/atau
Relawan
PEMBIAYAA  Mandiri  Pemerintah: BNPB, Gubernur,  Pemerintah: BNPB, Gubernur,
N
 Pihak lain yang bisa Bupati, Walikota, Camat dan Bupati, Walikota, Camat dan
membantu (filantropi) Kades Kades
 Sumber lain  Sumber lain
Ket:*tempat perawatan kasus mempertimbangkan kondisi klinis, risiko penularan, dan kapasitas
Kegiatan Isolasi (2)
PELAKU PERJALANAN
1.Pelaku Perjalanan dari Negara/ Wilayah Terjangkit COVID-19
(negara/wilayah yang melaporkan kasus konfirmasi tetapi bukan transmisi lokal)
 Walaupun tidak bergejala wajib melakukan monitoring mandiri (self monitoring) terhadap
kemungkinan munculnya gejala selama 14 hari sejak kepulangan.
 mengurangi aktivitas yang tidak perlu dan menjaga jarak kontak (≥ 1 meter) dengan orang
lain.
 Jika dalam 14 hari tersebut muncul gejala segera ke fasyankes

2.Pelaku Perjalanan dari Negara/ Wilayah dengan Transmisi Lokal COVID-19


 Wajib melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari sejak kedatangan
 Bagi WNA harus menunjukkan alamat tempat tinggal selama dikarantina yang disampaikan
pada saat kedatangan di bandara.
 Selama masa karantina diharuskan untuk tinggal sendiri di kamar yang terpisah, menghindari
kontak dengan anggota keluarga lainnya, dan tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah.
 Jika dalam 14 hari tersebut muncul gejala segera ke fasyankes
 Pelaku perjalananan diberikan health alert card (HAC) dan petugas kesehatan harus
memberikan edukasi jika dalam 14 hari timbul gejala, segera datangi fasilitas pelayanan
 
kesehatan terdekat dan membawa HAC.
 Petugas KKP melakukan notifikasi ke Dinas Kesehatan setempat sesuai dengan alamat yang
tertera di HAC.
7. Pencegahan di Level
Individu Rumah Tangga
Pencegahan Individu
Pencegahan di Rumah
• Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau
menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer)
• Mandi dan langsung cuci pakaian setelah dari luar
• Menerapkan etika batuk
• Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
• Disinfektan daerah yang sering disentuh
Peningkatan Imunitas Diri
• Konsumsi: gizi seimbang, suplemen vitamin
• Aktivitas: tidur cukup, olahraga ringan
• Kendalikan faktor resiko
Konsumsi Makanan Sehat dan Berhenti
Merokok
Protokol Isolasi Diri
8. Pencegahan di
Komunitas
Kebijakan Physical Distancing
• Dilarang berdekatan atau kontak fisik
dengan orang dan mengatur jarak
minimal 1 meter
• Hindari penggunaan transportasi publik
(seperti kereta, bus, dan angkot)
• Dilarang berkumpul massal di
kerumunan dan fasilitas umum.
• Hindari berkumpul teman&keluarga.
Hubungi dengan telepon, internet, dan
media sosial.
• Jika anda sakit, dilarang mengunjungi
orang tua/lanjut usia.
Implementasi di Level Pelayanan
Primer
• Edukasi masyarakat tentang (jaga jarak aman)
physical distancing
• Advokasi untuk restoran/tempat makan hanya
menerima take home/Bungkus
• Advokasi ke pemerintah daerah/desa/ kecamatan
untuk tidak melakukan pertemuan. Jikapun tetap
dilaksanakan jaga jarak aman, terapkan etika
batuk/bersin
• Pendekatan ke tokoh agama untuk menunda kegiatan
keagamaan yang mengumpulkan banyak orang,
terutama untuk daerah yang sudah ada kasus.
• Lakukan upaya pencegahan dan pengurangan resiko
dengan PHBS
Pencegahan COVID19 di Tempat
Umum
• Lakukan pemeriksaan TTU dan pastikan kebersihan dan hygine
• Sediakan fasilitas cuci dengan sabun tangan di fasilitas umum
• Lakukan disinfektan hanya pada daerah daerah/tempat/barang
yang sering disentuh seperti: Gagang pintu, kursi taman, kursi
pasien, meja makan di tempat makan, dll
• Saat ini disinfektan ke tubuh manusia dan ruang terbuka
seperti jalan raya dan udara terbuka, tidak direkomendasikan
karena dapat terhirup dan berbahaya bagi paru-paru.
CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 21 / LAST UPDATED: 02 APRIL 2020

CURRENT SITUATION | ABOUT COVID-19 | THE SCIENCE | GUIDANCE | HEALTH | RESOURCES


WORKERS

How long human coronaviruses stay on surfaces

PLASTIC WOOD
5DAYS 4DAYS
• Surface disinfections with 0.1%
hypochlorite (diluted bleach) or 62-
sodium
71%ethanol is effective within 1 minute

STAINLESSSTEEL
• COVID-19 was NOT included in this study
but to date, there is no indication that
GLASS SARS-CoV-2 behaves differently to other
48HOURS 4DAYS
coronaviruses

SURGICAL PAPER/
CARDBOA
GLOVES RD
4-5DAYS 24HOURS
Source: J.Hosp.Infect. 2020.01
Pencegahan COVID19 di Tempat
Umum
CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 21 / LAST UPDATED: 02 APRIL 2020

CURRENT SITUATION | ABOUT COVID-19 | THE SCIENCE | GUIDANCE | HEALTH | RESOURCES


WORKERS

What is the role of children and adolescents in the


transmission of COVID-19?
Children and adolescents can be infected and spread COVID-19
• Evidence suggests that children tend to have milder disease than adults1,2
• Reports indicate that young children are as likely to be infected as adults 1,2

• Children and adults should follow the same guidance on self-isolation if there is a risk they
have been exposed or are showing symptoms. It is particularly important that children
avoid contact with older people and others who are at risk of more severe disease.

REFERENCES
1. https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.03.03.20028423v3
2. https://www.thelancet.com/action/showPdf?pii=S1473-3099%2820%2930198-5
Tingkatkan
TERIMA
kewaspadaan,
KASIH kurangi kepanikan!

Ini masalah dunia, juga


masalah negara kita.

Mari Bersatu lawan Corona

Kita bisa!

You might also like