Professional Documents
Culture Documents
R Azmi
Title and Content Layout with Chart
Title and Content Layout with List
Prevotella spp
▪ The majority of cases follow a dental infection.[3] Other causes include a
parapharyngeal abscess, mandibular fracture, cut or piercing inside the
mouth, or submandibular salivary stones.[5] It is a spreading infection of
connective tissue through tissue spaces, normally with virulent and
invasive organisms. It specifically involves the submandibular, submental,
and sublingual spaces
Tanda-tanda eksternal mungkin termasuk pembengkakan wajah bawah bilateral di
sekitar mandibula dan leher bagian atas. Tanda-tanda di dalam mulut mungkin
termasuk ketinggian lantai mulut karena keterlibatan ruang sublingual dan
perpindahan posterior lidah, menciptakan potensi jalan napas yang terganggu.
Stridor, trismus, dan sianosis juga dapat dilihat ketika krisis jalan napas yang akan
datang sudah dekat
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaanpenunjang.a.
Anamnesa
Gejala awal biasanya berupa nyeri pada area gigi yang terinfeksi. Dagu terasategang dan nyeri
saat menggerakkan lidah. Penderita mungkin akan mengalami kesulitanmembuka mulut,
berbicara, dan menelan, yang mengakibatkan keluarnya air liur terus-menerus serta kesulitan
bernapas. Penderita juga dilaporkan mengalami kesulitan makandan minum. Dapat dijumpai
demam dan rasa menggigil.
Pemeriksaan fisik
Dasar mulut akan terlihat merah dan membengkak. Saat infeksi menyebar kebelakang mulut,
peradangan pada dasar mulut akan menyebabkan lidah terdorong keatas-belakang sehingga
menyumbat jalan napas. Jika laring ikut membengkak, saatbernapas akan terdengar suara
tinggi (stridor). Biasanya penderita akan mengalamidehidrasi akibat kurangnya cairan yang
diminum maupun makanan yang dimakan.Demam tinggi mungkin ditemui, yang
menindikasikan adanya infeksi sistemik
▪ Meskipun diagnosis angina Ludwig dapat
diketahui berdasarkan anamnesa
danpemeriksaan fisik, beberapa metode
pemeriksaan penunjang seperti
laboratoriummaupun pencitraan dapat
berguna untuk menegakkan diagnosis.
▪ Laboratorium: ▪ USG
▪ Pemeriksaan darah: tampak leukositosis ▪ CT scan
yang mengindikasikan adanya infeksi
akut.Pemeriksaan waktu bekuan darah
penting untuk dilakukan tindakan insisi
▪ MRI
drainase.
▪ Pemeriksaan kultur dan sensitivitas: untuk
menentukan bakteri yang
menginfeksi(aerob dan/atau anaerob)
serta menentukan pemilihan antibiotik
dalam terapi
Terapi
Antibiotik parenteral disarankan sampai pasien tidak lagi demam selama setidaknya 48 jam.
[19] Terapi oral kemudian dapat mulai berlangsung selama 2 minggu, dengan amoksisilin
dengan asam klavulanat, klindamisin, siprofloksasin, trimetoprim-sulfametoksazol, atau
metronidazol.
Kurangi makanan yang bisa melukai gigi, gusi, lidah, atau mulut, misalnya
makanan terlalu panas atau terlalu keras dan kasar.
b.parapharingeal abscess
c. Septikimia
d.pneumonia
8. Indication for incision and drainage of
ludwig’s angina except..
a.Compression airways
b.Septikimia
c.Diabetes mellitus
d.teethache
9. The most prevalent
cause of Ludwig's angina is
odontogenic, accounting
for approximately 75% to
90% of cases.
T/F