You are on page 1of 15

PENYAKIT PENTING PADA

TANAMAN KAKAO

Penyakit penting diantaranya adalah:


Busuk Buah dan Kanker Batang, Antraknosa,
VSD, Jamur Upas, Penyakit Akar, Busuk Buah
Botryodiplodia,
1. Busuk Buah disebabkan Phytophthora palmivora
Penyakit ini cukup merugikan berkisar 20 –
50%. Serangan dapat terjadi di batang,
bantalan bunga, tunas-tunas, tan persemaian.
Gejala serangan:
 Serangan pada buah bisa terjadi di semua
umur. Serangan ditandai timbul bercak coklat
bundar dan terus membesar hingga menutupi
seluruh buah. Buah akan menjadi hitam dan
mumifikasi, terkadang akan diselimuti tepung
putih yg merupakan kumpulan sporangia.
Semakin muda buah terserang maka biji juga
dpt terinfeksi. Patogen yg menginfeksi bisa
berasal dari tanah, batang atau bantalan bunga,
atau inang lain.
 Patogen dapat bertahan pada buah yg gugur
atau membentuk oospora di tanah. Memencar
(sporangium atau miselia) bersama dengan
partikel tanah atau sisa tanaman (buah).
Pemencaran dibantu air hujan, run off, tetesan
air hujan dari buah yg telah terserang.
1. Busuk Buah

Serangan busuk buah


dipengaruhi kelembaban
udara yg tinggi di sekitar
pohon, jenis kakao yg
ditanam, cara bercocok
tanam, kebersihan lahan,
populasi buah per pohon

Infeksi memerlukan permukaan buah yg terlapisi air (akibat hujan atau


pengembunan dr buah), semakin lama semakin baik utk timbulkan
infeksi. Buah yg berdinding tipis, permukaannya tidak rata shg lebih lama
menyimpan air, dekat dengan permukaan tanah lebih cenderung
terserang
Keadaan lembab dpt disebabkan hujan, drainase jelek, kerapatan tanaman,
pemangkasan, jumlah buah, tanaman pelindung yang lebat
Pengendalian penggerek buah kakao dgn pembungkusan dpt meningkatkan
serangan busuk buah.
1. Busuk Buah

Pengendalian:
1. Penggunaan mulsa agar kelembaban tanah tinggi shg meningkatkan
mikroorganisme antagonistik tanah di sekitar batang kakao.
2. Mengurangi kelembaban kebun dgn cara perbaikan drainase,
memangkas kakao dan tanaman pelindung secara teratur,
mengendalikan gulma.
3. Mengurangi jumlah buah, buah yg dekat permukaan tanah, segera
memanen buah yg masak secara teratur.
4. Membuang dgn segera buah yg gugur atau buah yg terserang lalu
dikubur atau dibusukan
5. Menanam jenis kakao yang resisten (kelompok Forastero), mempunyai
bentuk buah dgn dinding relatif licin tidak berlekuk
Busuk buah – Monilophthora roreri
(Frosty pod rot)
• Buah muda terbentuk benjol
warna kekuningan. Buah
agak besar jd kuning bila
dibelah biji kecoklatan
• Timbul bercak hitam yg
meluas, biasanya diikuti
pembentuka tepung pd
permukaan bercak
• Menyebabkan kerusakan pd
biji (busuk atau sulit diolah)
• Penyebaran melalui angin, air
atau buah
2. Kanker Batang disebabkan P. palmivora
Serangan menyebabkan permukaan cabang
sedikit dpt membentuk bantalan buah,
menjadi sumber infeksi thd buah. Dpt
menyerang pucuk shg menimbulkan gejala
mati pucuk
Gejala serangan ditandai dgn terbentuknya
bercak di kulit berbentuk oval atau
bundar warna coklat gelap mengendap.
Gejala ini sukar teramati mengingat
warna kulit batang yang gelap
Bila lapisan kulit yang terinfeksi dibuka
tampak kulit dalamnya warna merah
kecoklatan. Bercak cepat meluas shg
banyak kulit produkstif yang rusak.

Infeksi di kulit batang hrs ada luka. Insiden dan perkembangan penyakit
berhubungan dgn serangan busuk buah dan pengendaliannya. Serangan berat dpt
merusak kayu, tapi ini jarang terjadi. Tanaman tumbuh sehat relatif tahan
Semua hal yang merangsang ledakan penyakit busuk buah juga menentukan
serangan kanker batang
2. Kanker Batang

 Pengendalian:
1. Mengendalikan serangan busuk buah, karena berpotensi menjadi
sumber penyakit. Buah yang sakit hrs segera dipetik.
2. Pengamatan dini gejala awal. Kulit yang sakit dikerok sampai
jaringan kayu. Hati-hati bila serangan sampai di kambium akan
mudah menjalar.
3. Membersihkan batang dr kulit yang melekang. Berpotensi
menyimpan air sehingga menjadi tempat infeksi
4. Menghindari pelukaan pada kulit batang/ cabang
5. Penggunaan jenis kakao yg resisten
6. Pemupukan yang dapat meningkatkan kekerasan kulit batang/
cabang
3. Vascular Steak Die-back (VSD) disebabkan Oncobasidium
Penyakit cukup merugikan, menyebabkan die-
theobromae
back, menghambat pembungaan. Sudah
mulai menyebar di banyak daerah.
Kerugian mencapai 25 – 40%.
Gejala:
Serangan ditandai menguning daun dgn
bercak hijau ke tiga atau empat dr
pucuk. Daun akan segera rontok,
memberi kesan ompong pd ranting pucuk.
Setelah banyak daun yg gugur akan
terbentuk tunas lateral di ketiak daun.
Pertumbuhan pucuk terhenti dan lentisel
juga mengalami pembesaran sehingga
memberi kesan kasar.
Gejala pasti bila ranting dibelah maka
kayunya mengalami pewarnaan coklat di
jaringan pembuluh. Ini akan diikuti
dengan kematian pucuk (die-back). Pd
cuaca lembab akan terbentuk bantalan
jamur berwarna putih krem
3. Vascular Steak Die-back (VSD)

Basidiospora terbentuk pd malam hari dan


disebarkan oleh angin. Infeksi terjadi di
daun muda dan terus berkembang ke
tulang daun. Penyebaran patogen juga
terjadi melalui bibit, stek, okulasi.
Patogen tidak berkembang sampai kebiji.
Inang utamanya kakao, juga dapat
menyerang alpukat.
Penyakit berkembang di daerah basah
(curah hujan dan bulan basah tinggi).
Hujan malam hari dan adanya embun
membantu penyebaran.
Jenis kakao yang mampu membentuk
ranting baru lebih mampu bertahan thd
serangan.
3. Vascular Steak Die-back (VSD)

☻ Pengendalian:
1. Pemangkasan thd tan kakao dan tan pelindung guna mengurangi
kelembaban udara
2. Sanitasi dengan membuang ranting yang terserang. Diperlukan
pengenalan gejala dini dan monitoring rutin. Pembuangan ranting
dilakukan sampai 30 cm dari pangkal yang mengalami pencoklatan.
3. Menanam jenis kakao yang resisten (Trinitario)
4. Menanam bibit yag sehat, tidak menggunakan mata tempel dari
tanaman terinfeksi
5. Melindungi daun muda dipembibitan dengan fngisida protektan,
mengurangi kelembaban udara
4. Antraknosa disebabkan Colletotrichum gloeosporioides

Serangan semakin meluas ke daerah lain tetapi tidak diperhatikan.


Jadi endemi di Jatim. Serangan patogen bisa terjadi di daun,
ranting dan buah. Akibat serangan pembentukan buah terganggu
Gejala:
 Pada daun muda menimbulkan hawar dan menjadikannya mudah
gugur. Bila menyerang daun tua timbul bercak nekrosis dgn batas tdk
teratur dan bisa terlepas (shoot hole). Serangan di daun banyak terjadi
di pembibitan
 Ranting yang terserang timbul nekrotik dan mengakibatkan daun
gugur, menimbulkan gejala die-back. Bila banyak ranting terserang
memberi kesan tajuk tanaman spt sapu
 Serangan di buah timbul bercak bundar berwarna kuning, bercak ini
kemudian mencekung (gejala antraknosa). Serangan pada buah muda
menyebabkan mumifikasi (hitam mengeras)
4. Antraknosa
 Patogen mempunyai banyak inang, berpotensi sebagai sumber
penyakit. Colletotrichum merupakan patogen lemah, menyerang tan
yang stres (terlalu terlindung, kurang hara, serangan hama atau
penyakit lain), dan terbentuk luka.

Pengendalian:
1. Menyehatkan tanaman melalui pemupukan
2. Mengurangi kelembaban udara dgn pengaturan naungan,
pemangkasan pucuk secara rutin
3. Sanitasi terhadap ranting dan buah yang terserang
4. Mengatasi serangan hama atau penyakit lain yang dapat
memperlemah tanaman
5. Mengurangi kelembaban udara di pembibitan
6. Melindungi flush dengan fungisida
5. Penyakit Sapu disebabkan Crinipellis perniciosa
Penyakit belum ada di Indonesia (Semangoen,
1988). Penyebab lebih dikenal sebagai
Marasmius perniciosus. Menyerang kakao
menimbulkan gejala sapu (tnas banyak
berukuran kecil). Tergolong sangat
merugikan krn dpt menyebabkan kerugian
sampai 70%

Gejala:
 Menyerang tunas muda yg aktif tumbuh.
Tunas akan membengkak, ukuran kecil
dan banyak, tumbuh vertikal spt sapu.
Ranting tumbuh lemah, bisa menghitam
dan kering. Tangkai daun mengalami
distorsi dan membengkak, juga
rantingnya tempat menempelnya daun
 Serangan juga terjadi dibuah. Bila terjadi
pd buah yg kecil (2 cm) akan
membengkak dan mati. Pd buah yg sdh
besar timbul bercak keras berwarna
gelap atau kuning di dinding buah (gbr
A), biji spt dipenuhi lendir (gbr B)
Gejala sapu banyak terjadi pd musim hujan
5. Penyakit Sapu

(A) (B) (C)

Pada pangkal ranting yg terserang bila pada cuaca lembab, banyak hujan
akan terbentuk badan buah jamur (gbr C) spt payung, warna merah
muda kecoklatan dan dipusatnya ada bercak merah tua.
Infeksi banyak terjadi pd masa pembentukan flush (awal musim hujan)
Pengendalian:
1. Mengurangi kelembaban kebun
2. Sanitasi thd ranting terserang
3. Menyehatkan tanaman
4. Tidak mendatangkan bibit/ benih dari daerah endemi.
6. Jamur Upas disebabkan Upasia salmonicolor, selain kakao dan
beberapa tanaman perkebunan juga menyerang Tephrosia sp. Insiden
serangan banyak terjadi di kebun rakyat karena tidak dirawat baik dan
kondisi kebun sangat lembab.

7. Jamur Akar spt Jamur Akar Putih, Jamur Akar Merah, Jamur Akar
Coklat. Penyakit akar, terutama akar putih dan coklat banyak
menyerang kakao yang ditanam di daerah bukaan baru, banyak terdapat
bahan organik berserakan dan sudah mengandung jamur akar, tanaman
tumbuh lemah krn tanah kurang subur, lingkungan terlalu lembab.

You might also like