You are on page 1of 35

ASPEK BIOETIKA

HIV/AIDS
DIVISI BIOETIKA-HUMANIORA-MEDIKOLEGAL
dan PROFESIONALISME
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
2012
HIV & AIDS
HIV

Human Immunodeficiency Virus


AIDS

Acquired Immune Deficiency Syndrome

2
Three primary types of contact that can
result in transmission of HIV
Sexual contact, that is, contact with infected genital
secretions (semen, vaginal fluids, menstrual blood)
Injection of infected blood through transfusions or
needle sharing
Pregnancy in an infected mother

3
Transmission that is not biological possible
Shaking hands
Sharing a toilet
Sharing eating utensils
Being sneezed upon
Living in the same household
Working in the same room or attending the
same classroom

4
Aspek Etik AIDS
Javier Perez de Crueler ( Sekjen PBB )
“ AIDS rises crucial, sosial, humanitarian, and legal
issues, threatening to undermine the fabric of
tolerance and understanding upon which our societies
function “ .
Reaksi spontan masyarakat (termasuk
kalangan kedokteran sendiri) pada waktu
pertama kali menghadapi penyakit AIDS adalah
menjauhkan diri dari penderita, berusaha tidak
menyentuh penderita, bahkan membakar bekas
pakaian penderita
Social stigmatization
HIV disease, in particular, carries with it the
social stigmatization that complicates mental
health and threatens life-sustaining activities.
“Telling friends I’m HIV positive is not the
same as telling them I’m flu”

6
Ethics issues related to HIV & AIDS
Disclosure
Disability rights
Economical resources
Employment rights
Medication & Treatments
Suicide
Duty to warn

7
Disclosure
To tell or not?
Decisions whether to disclose the diagnosis in the
workplace.
A doctor with HIV needs not to disclose?

8
Disability Rights
Disability rights awareness
e.g., “Somehow a check-out person at a local grocery
store found out I had AIDS and started wearing latex
gloves every time she waited on me. I called their legal
department and informed them that this needed to
stop or I would sue them”

9
Economical resources
Financing treatment
e.g., “Askes/Jamkesmas doesn’t pay for my
prescriptions anymore.”

 Different kind and degree of services than a person


who is employed and who has health insurance and
other resources available.

10
Employment
Can they decide whether to stay in their current
position or not?
e.g., “My old job as a nursing assistant was too high
risk, so I had to leave.”
 Emotionally missing work
e.g., “Work had always been important to me and it
really hit me all at once that I wasn’t able to do it
anymore.”

11
Medication & Treatments
Dissatisfactory with the treatment providers
e.g., “A lot of times I’m not in the mood to talk with
the doctors in the clinic. They don’t listen and they are
very clinical.”

12
Medication & Treatments (cont.)
Treatment effects
e.g., “I had a very bad reaction to the drug I was taking
and had to go back into the hospital”

13
Suicide: the dilemma of the right to die
High suicidal rate
the relative risk of suicide in men with AIDS aged
20-59 years was 36.30 times…that of men aged 20-
59 years without this diagnosis. (New York City,
1988)
Seven people during a 6-week period took their
own lives after testing positive for the virus, even
though they were asymptomatic
(Miami, 1987)

14
Is there a legal duty to protect or warn third
parties
Whether a therapist has a duty to protect third parties
when his or her patient, if HIV-positive, persists in
engaging in unprotected sex with an unknowing
partner involves complex clinical and legal questions
which have not been adequately addressed.

15
Counselor’s guide to make an ethical
decision
Moral Principles
Ethical decision making model

16
Moral principles
Autonomy: individual freedom and choice
Nonmaleficence: do no harm to clients
Beneficence: the welfare of the clients
Justice: If an individual is to be treated differently, the
counselors needs to offer a rationale that explains
Fidelity: loyalty, faithfulness and honoring
commitments

17
Ethical decision making model
1. Identify the Problem
2. Apply the Code of Ethics
3. Determine the nature and dimensions of the
dilemma
4. Generate potential consequences of all options and
determine a course of action

18
Contd.
5. Consider the potential consequences of
all options and determine a cause of
action.
6. Evaluate the selected course of action.
7. Implement the course of action.

19
Counseling implications
Counselors require to be knowledgeable about federal,
state, and local laws.
Especially when illegal treatment in the workplace
takes place, counselors advocate for clients who have
encountered discrimination

20
About disclosure,
counselors can…
Help clients identify the risks and benefits they are
likely to encounter by disclosing their illness.
Help clients explore concerns associated with the fear
of disclosure, living with nondisclosure.

21
About the treatment issues,
counselors can/may
May find their clients feeling overwhelmed with their
medical treatment, medical personnel, and health care
systems.
Can help clients to cope with emotional reactions to
their illness and to interpersonal insensitivity from
medical care providers.

22
Risk reduction counseling is suggested
 Safer sex practice
 No needle sharing
 Avoid pregnancy

23
Reaksi awal ini terlanjur tersebut di seluruh dunia
melalui media massa Barat

Di banyak negara berlaku kepercayaan yg salah


tentang AIDS, sedangkan di negara Barat sendiri
sikap masyarakatnya sudah jauh lebih tenang dan
rasional.
Yang dikhawatirkan dalam hubungan dengan AIDS
ialah bahwa pengetahuan yang benar tentang AIDS
tidak dengan sendirinya akan diikuti dengan positif
upaya konkret untuk mencegah AIDS.
Kaidah Etik Kedokteran dengan Masalah
Pencegahan AIDS
Belum ada obat/vaksin yang efektif untuk
menanggulangi AIDS  pencegahan dengan
penyuluhan
Harus mengetahui secara pasti cara-cara
penyebaran virus AIDS tersebut
Seorang dokter, sesuai dengan KODEKI
hendaklah berusaha untuk menjadi pendidik
masyarakat yang seharusnya yaitu dengan
memberikan informasi kpd masyarakat &
kelompok resiko tinggi & tentang bagaimana
pola penyebaran virus AIDS dan langkah2
pencegahannya
Hal lain yang perlu mendapatkan klarifikasi dari
aspek hukumnya adalah tentang pemeriksaan
darah, yg dalam rangka pencegahan meluasnya
penyakit sering dipaksakan kepada kelompok
tertentu di dalam masyarakat beresiko tinggi.
Persoalannya adalah bahwa setiap bentuk
intervensi medik, berdasarkan doktrin informed
concent, memerlukan izin lebih dahulu dari yg
bersangkutan.
Di sisi lain juga dapat dipertanyakan keuntungan
model pemeriksaan seperti itu bagi upaya
pencegahan, sebab tentunya orang akan berusaha
menghindar mengingat pemeriksaan tersebut
dapat menimbulkan bencana, seperti kehilangan
pekerjaan, tempat tinggal, kesempatan belajar,
kesempatan berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan di masyarakat dsb.
Tetapi kalau tidak dipaksakan, kapan dapat
ditemukan pengidap HIV pada tingkat sedini
mungkin sehingga lebih banyak orang dapat
dihindarkan dari penyakit yg mematikan ini.
Benar-benar merupakan pertanyaan yg tidak
mudah untuk dijawab.
Kaidah Etik Kedokteran dengan Masalah
Pengobatan AIDS
 Salah persepsi tentang AIDS dan bagaimana
seseorang menjadi pengidap HIV atau AIDS
 perawatan inadekuat

 American Medical Assosiation (AMA), 1987:


1. Seseorang tenaga kesehatan tidak boleh
menolak pasien yang seropositif
2. Pasien tidak boleh didiskriminasikan
hanya atas dasar ketakutan.
3. Seorang tenaga kesehatan diharapkan
terlibat untuk menyediakan pelayanan
medis yg baik dan bertanggung jawab dan
menghormati hak-hak pasien sebagai
makhluk insani.
4. Seorang tenaga kesehatan yg tidak
menyediakan pelayanan medis harus
merujuk kpd tenaga yg lebih ahli atau ke
tempat yg memiliki fasilitas lebih baik.
5. Seorang tenaga kesehatan diharuskan
menghormati hak pribadi dan kerahasiaan
penderita AIDS dan orang-orang yg
mengidap HIV.
6. Apabila tidak ada peraturan atau larangan untuk
melaporkan orang yg menderita seropositif ke
lembaga kesehatan yg berwenang, sdgkan tenaga
kesehatan tsb mengetahui orang tsb akan
membahayakan masyarakat, tenaga kesehatan itu
harus :
 Menganjurkan penderita tsb utk menjaga diri
supaya tdk membahayakn pihak ketiga.
 Kalau anjuran tsb tdk dipatuhi, melaporkan
penderita itu kpd pihak yg berwenang.
 Kalau pihak yg berwenang tdk memberikan
tanggapan, melaporkan penderita itu kpd
masyarakat yg beresiko tertular
7.Tenaga kesehatan yg menemukan seseorang telah
seropositif disarankan kpdnya utk tdk melibatkan
diri pada aktivitas yg mempunyai resiko tinggi
terhadap penyebaran AIDS
8. Seorang tenaga medis yg menderita AIDS atau
seropositif disarankan untuk tdk melibatkan diri
pada aktivitas yang mempunyai resiko tinggi kpd
pasiennya.
 Apa yang dikatakan AMA tersebut adalah sesuai
dengan kewajiban dokter terhadap pasien dalam
KODEKI
Aspek Hukum
Cara-cara penularan AIDS sulit dibendung,
bahkan oleh undang-undang yg memberikan
hukuman berat.
Bagaimana dengan tanggung jawab para
dokter yg merawat penderita, sebab mereka
tahu persis bahwa penderita AIDS atau
pengidap HIV berpotensi menularkan
penyakitnya kepada orang lain?
Salahkah jika dokter memberitahukan kepada
orang2 yg terancam penularan?
Salahkan dokter jika di kemudian hari benar2
ada orang tertular disebabkan karena ia lebih
suka menjunjung tinggi sumpah dokter dan
konfidensialitas medik?
Dokter sebagai manusia biasa adalah bagian
dari masyarakat yang dihadapkan pada banyak
masalah sewaktu harus menghadapi kasus-
kasus AIDS. Dalam hal ini tetap melakukan
profesi menurut ukuran tertinggi (KODEKI
BAB I pasal 1)
Sehubungan dengan telah masuknya infeksi
HIV dan penderita AIDS ke Indonesia, terbitlah
Instruksi Menteri Kesehatan RI
no.72/Menkes/II/1988 ttg kewajiban
melaporkan penderita dengan gejala AIDS,
ditetapkan tgl 11 Februari 1988.
Petunjuk pelaksanaannya diatur melalui
Keputusan Direktorat Jenderal Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman No.286-1/PP0304
Isi instruksi menteri tersebut ditujukan kpd
seluruh petugas kesehatan yg mengetahui dan
atau menemukan seseorang dgn gejala AIDS.
Mereka wajib melaporkannya kpd sarana
pelayanan kesehatan yg terdekat dgn segera
dan memperhatikan kerahasiaan pribadi
penderita. Laporan ttg tersangka penderita
AIDS atau penderita dgn seropositif harus
dijaga kerahasiaannya dan tdk boleh dibaca
oleh yg tdk berkepentingan
TERIMA KASIH

You might also like