Physical Activity to

Boost Immune System

Nur Amin, S.Si., M.Gizi
Contents…
Exercise vs Physical Activity

Benefit of Regular Physical Activity

Immunity as Self Defense

Exercise to Boost Immune System

Exercise vs Physical Activity
Physical Fitness…
▪ The ability to perform
moderate to vigorous levels
of physical activity without
undue fatigue and the
capability of maintaining
this level of activity
throughout life
▪ Components are :
▫ Cardiorespiratory fitness
▫ Muscular strength
▫ Muscular endurance
▫ Flexibility
4
Physical Activity vs Exercise
▪ Physical Activity ▪ Exercise
▫ any body movement ▫ a subset of physical
carried out by skeletal activity that is planned,
muscles and requiring structured, repetitive
energy movement of the body
designed to improve or
maintain physical fitness

5
Benefit of Regular Physical
Activity
The Benefits are…
 Meningkatkan fungsi imunitas tubuh
 Meningkatkan kualitas tidur
 Komposisi tubuh yang lebih sehat
 Meningkatkan densitas kepadatan tulang
 Meningkatkan risiko CVD, diabetes, dan penyakit degeneratif lainnya
 Menurunkan stres dan kecemasan
 Meningkatkan self-esteem dan menurunkan risiko depresi
 Meningkatkan fungsi kognitif, kewaspadaan dan daya ingat
 Menurunkan risiko injury dan low back pain
 Meningkatkan kualitas hidup dan usia harapan hidup
7
Disadvantages of Sedentary Lifestyle
▪ Sedentary Lifestyle  >> 50% risiko permasalahan kesehatan,
antara lain :
▫ Hipertensi
▫ Diabetes mellitus
▫ Obesitas
▫ Dislipidemia
▫ Osteoporosis
▫ Penyakit jantung
▫ Stroke
8
Becoming more active…

▪ Berapa banyak aktivitas fisik yang harus dilakukan

untuk manfaat kesehatan?
▪ 60 menit setiap hari  aktivitas fisik intensitas sedang
(Rekomendasi dari WHO dan The Institute of Medicine)

▪ Peningkatan aktivitas fisik  >> kesehatan  meskipun tidak

mampu meningkatkan physical fitness
▪ Program latihan  >> physical fitness  berdampak besar pada
peningkatan kualitas hidup & << risiko kematian dan penyakit
9
Canada’s Guide for
Healthy Active Living

10
 Increase 4 - 7 days a week
Endurance Continuous activities for your heart, lungs, and
Activities circulatory system.

Increase 4-7 days a week Reduce sitting

Gentle reaching, bending, and stretching
Flexibility for long
activities to keep your muscles relaxed and
Activities periods
joints mobile

Increase 2 - 4 days a week

Strength Activities against resistance to strengthen
Activities muscles and bones and improve posture

http://www.phac-aspc.gc.ca/pauuap/fitness/pdf/guideEng.pdf
11
Immunity as Self Defense
 ▪ Sistem imun non spesifik
Sistem Imun Manusia (innate immunity) :
▫ Imunitas bawan

▫ Respons terhadap zat asing

dapat terjadi walaupun
tubuh
▫ sebelumnya tidak pernah
terpapar oleh zat tersebut

▫ Fagositosis, reaksi inflamasi

(termasuk cytokines,
histamin, vasoactive amine,
dan anaflatoksin)

13
Sistem imun spesifik (acquired
immunity) :
Imunitas dapatan
Respons terhadap zat asing antigen
 tubuh
sebelumnya pernah terpapar oleh
zat tersebut
Dimulai dengan adanya aktivitas
makrofag atau APC (Antigen
Precenting Cell)  proliferasi &
diferensiasi  bereaksi dengan
antigen  memory cells
Respon humoral dan seluler
 Faktor Pengubah Mekanisme
Imun
▪ Genetik
▪ Faktor metabolik
▪ Lingkungan
Modifikasi melalui aktivitas fisik dan olahraga
▪ Gizi
▪ Anatomi dan fisiologis tubuh
▪ Usia
▪ Mikroorganisme

15
Exercise to Boost Immune
System
Dampak Olahraga terhadap Sistem Imun – Acute Exercise
▪ Respon imun tergantung intensitas & durasi
latihan
▪ Latihan dengan durasi <60 menit  intensitas
sedang-berat  >> aktivitas antipatogen
makrofag & >> resirkulasi imunoglobulin, sitokin
anti inflamasi, neutrofil, sel NK, sel T, sel B 
berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh
▪ Latihan intensitas sedang durasi pendek 
aktivitas metabolik, produksi hormon stres &
sitokin pro inflamasi tidak mencapai level yang
tinggi  dapat diaplikasikan utk penyandang
diabetes & penyakit tertentu

18
…Continued…
Acute Exercise
Menstimulasi pertukaran leukosit dari atau
ke sirkulasi dan jaringan
>> sel NK dan sel-T
Moderate exercise  >> IL-6  efek anti
inflamasi  >> metabolisme lipid & glukosa
Meningkatkan respon spesifik antibodi saat
vaksinasi
Prolonged Intensive Exercise
Berhubungan dengan stres fisik, psikologis,
dan metabolik  dikaitkan dengan disfungsi
sistem imun, inflamasi, stres oksidatif, muscle
damage
Perubahan sistem imun  beberapa
kompartemen tubuh  jaringan mukosa
sistem pernapasan atas, paru-paru, darah, otot,
dan peritoneal cavity
19
Beberapa Penelitian:

• Peter & Batemen

(1983) 150 atlet
maraton (33,3% infeksi
napas)
• Niemen (1990)  2231
atlet maraton (12,9%
infeksi napas)
• Heat et al (1991)  atlet
lari 32km/minggu  2x
lebih sering mengaami
infeksi dibandingkan
16km/minggu

20
Nieman, 2000. Is Infection
Risk Linked to Exercise
Workload?. Med Sci Sport
Exerc, 32(Suppl.7): s406-11

21
Studi (Nieman et al, 2011)
pada 1002 responden  12
minggu (usia 18-85 tahun)
Dilakukan monitoring
gejala & keparahan ISPA (2
musim)
Morbiditas ISPA 43% lebih
rendah pada responden
yang melakukan
olahraga aerobik (>
5x seminggu, durasi
20 menit)
dibandingkan responden
dengan sedentary lifestyle
22
 Evy Noorhasanah, 2017. Caring Nursing Journal vol 1(1)
Perbedaan Pengaruh Aktivitas Latihan Arobik Ringan dan Sedang terhadap
kadar Sitokin Proinflamasi Tumor Necrosis Factor (TNF-α) Pada Remaja

23
24
Kesimpulan
Acute Exercise Exercise – Anti pathogen High Exercise Workload
Intensitas sedang – berat, ↑↑ aktivitas makrofag & Kebalikannya…
durasi < 60 menit resirkulasi imunoglobulin, Berkaitan dengan  stres fisik
sitokin anti inflamasi, metabolik, psikologis  ↓↓
neutrophils, NK cells, sistem imun, ↑↑ inflamasi, stres
cytotoxic T cells, & oksidatif, muscle damage, dan
immature B cells. risiko penyakit

25
 Exercise is one of the
“ most important things
you can do to
improve your wellness

26
THANK
YOU

27