You are on page 1of 38

COMPOSITE MATERIALS

ISSUES TO ADDRESS...
• What are the classes and types of composites?
• Why are composites used instead of metals,
ceramics, or polymers?
• How do we estimate composite stiffness & strength?
• What are some typical applications?

Chapter 16- 1
TERMINOLOGY/CLASSIFICATION
• Composites: woven
--Multiphase material w/significant fibers
proportions of ea. phase.
• Matrix:
--The continuous phase
--Purpose is to: 0.5 mm
transfer stress to other phases cross
protect phases from environment section
--Classification: MMC, CMC, PMC view
metal ceramic polymer
• Dispersed phase: 0.5 mm
--Purpose: enhance matrix properties. Reprinted with permission from
D. Hull and T.W. Clyne, An Introduction
MMC: increase sy, TS, creep resist. to Composite Materials, 2nd ed.,
Cambridge University Press, New York,
CMC: increase Kc 1996, Fig. 3.6, p. 47.
PMC: increase E, sy, TS, creep resist.
--Classification: Particle, fiber, structural Chapter 16- 2
COMPOSITE SURVEY: Particle-I
Particle-reinforced Fiber -reinforced Structural
• Examples:
-Spheroidite matrix: particles: Adapted from Fig.

steel ferrite ( ) cementite 10.10, Callister 6e.


(Fig. 10.10 is copyright
(ductile) (Fe 3 C) United States Steel
Corporation, 1971.)
(brittle)
60 m
Adapted from Fig. 16.4,
-WC/Co matrix: particles: Callister 6e. (Fig. 16.4
cemented cobalt WC is courtesy Carboloy
Systems, Department,
(ductile) (brittle,
carbide Vm : hard)
General Electric
Company.)

10-15vol%! 600 m
Adapted from Fig. 16.5,
Callister 6e. (Fig. 16.5
-Automobile matrix: particles: is courtesy Goodyear
tires rubber C Tire and Rubber
(compliant) (stiffer) Company.)

0.75 m Chapter 16- 3


COMPOSITE SURVEY: Particle-II
Particle-reinforced Fiber -reinforced Structural
• Elastic modulus, Ec, of composites:
-- two approaches. upper limit: “rule of mixtures”
E c  VmE m  Vp E p
E(GPa)
Data: 350
lower limit: Adapted from Fig. 16.3,
Cu matrix 30 0 Callister 6e. (Fig. 16.3 is
1 V V from R.H. Krock, ASTM
w/tungsten 250  m  p Proc, Vol. 63, 1963.)
particles 20 0 Ec Em Ep
150
0 20 40 60 80 10 0 vol% tungsten
(Cu) (W)

• Application to other properties:


-- Electrical conductivity, se: Replace E by se.
-- Thermal conductivity, k: Replace E by k.
Chapter 16- 4
KOMPOSIT PARTIKULAT

Definisi ???
komposit yang terbentuk dengan partikel/ partikulat sebagai
reinforcement-nya
Partikulat ???
composite ingredient yang biasanya mempunyai aspek ratio
(ratio diameter dari yang terbesar ke yang terkecil) kurang
dari 5 dan diameternya lebih besar dari 1 µm.

Partikel sebagai reinforcement (Particulate composites)


Chapter 16-
KOMPOSIT PARTIKULAT

Syarat !!!
Matrix harus lebih ulet dibandingkan partikulat

Particulate reinforced MMC (PRM) : metal matrix composite with a particulate


reinforcement occupying a volume fraction greater than 5% in the material
(otherwise, the particulates are generally considered to be inclusions).

Chapter 16-
COMPOSITE SURVEY: Fiber-I
Particle-reinforced Fiber-reinforced Structural
• Aligned Continuous fibers
• Examples:
--Metal: g'(Ni3Al)-a(Mo) --Glass w/SiC fibers
by eutectic solidification. formed by glass slurry
matrix: (Mo) (ductile) Eglass = 76GPa; ESiC = 400GPa.

(a) fracture
surface

2 m From F.L. Matthews and R.L. Rawlings,


Composite Materials; Engineering and
Science, Reprint ed., CRC Press, Boca
fibers: ’ (Ni 3 Al) (brittle) Raton, FL, 2000. (a) Fig. 4.22, p. 145
(b) (photo by J. Davies); (b) Fig. 11.20, p.
349 (micrograph by H.S. Kim, P.S.
From W. Funk and E. Blank, “Creep
Rodgers, and R.D. Rawlings). Used
deformation of Ni3Al-Mo in-situ composites",
with permission of CRC
Metall. Trans. A Vol. 19(4), pp. 987-998, 1988.
Press, Boca Raton, FL.
Used with permission.

Chapter 16- 5
COMPOSITE SURVEY: Fiber-II
Particle-reinforced Fiber-reinforced Structural
• Discontinuous, random 2D fibers
• Example: Carbon-Carbon C fibers:
--process: fiber/pitch, then very stiff
burn out at up to 2500C. very strong
--uses: disk brakes, gas (b) C matrix:
turbine exhaust flaps, nose less stiff
cones. view onto plane less strong
fibers lie
in plane
(a)

• Other variations:
--Discontinuous, random 3D Adapted from F.L. Matthews and R.L. Rawlings,
Composite Materials; Engineering and Science,
--Discontinuous, 1D Reprint ed., CRC Press, Boca Raton, FL, 2000. (a)
Fig. 4.24(a), p. 151; (b) Fig. 4.24(b) p. 151. (Courtesy
I.J. Davies) Reproduced with permission of CRC
Press, Boca Raton, FL.

Chapter 16- 6
COMPOSITE SURVEY: Fiber-III
Particle-reinforced Fiber-reinforced Structural
• Critical fiber length for effective stiffening & strengthening:
fiber strength in tension fiber diameter
f d
fiber length  15 shear strength of
c fiber-matrix interface
• Ex: For fiberglass, fiber length > 15mm needed
• Why? Longer fibers carry stress more efficiently!
Shorter, thicker fiber: Longer, thinner fiber:
 d  d
fiber length  15 f fiber length  15 f
c c
(x) (x)

Adapted from Fig. 16.7,


Callister 6e.

Poorer fiber efficiency Better fiber efficiency


Chapter 16- 7
COMPOSITE SURVEY: Fiber-IV
Particle-reinforced Fiber-reinforced Structural
• Estimate of Ec and TS: fd
--valid when fiber length  15 c

-- Elastic modulus in fiber direction:


E c  E m Vm  KE f Vf
efficiency factor:
--aligned 1D: K = 1 (anisotropic) Values from Table 16.3, Callister 6e. (Source
for Table 16.3 is H. Krenchel, Fibre
--random 2D: K = 3/8 (2D isotropy) Reinforcement, Copenhagen: Akademisk
--random 3D: K = 1/5 (3D isotropy) Forlag, 1964.)

--TS in fiber direction:


(TS )c  (TS )m Vm  (TS ) f Vf (aligned 1D)

Chapter 16- 8
Contoh Material Komposit Fiber

Chapter 16-
COMPOSITE SURVEY: Structural
Particle-reinforced Fiber -reinforced Structural
• Stacked and bonded fiber-reinforced sheets
-- stacking sequence: e.g., 0/90
-- benefit: balanced, in-plane stiffness
Adapted from Fig.
16.16, Callister
6e.

• Sandwich panels
-- low density, honeycomb core
-- benefit: small weight, large bending stiffness
face sheet
adhesive layer
honeycomb

Adapted from Fig. 16.17,


Callister 6e. (Fig. 16.17 is
from Engineered Materials
Handbook, Vol. 1, Composites, ASM International, Materials Park, OH, 1987. Chapter 16- 9
Komposit Sandwich

• Struktur sandwich adalah bentuk yang


khusus dari komposit laminat yang
terbentuk dari kombinasi material-material
yang berbeda yang berikatan satu sama lain
sehingga properties dari masing-masing
material memberikan keuntungan pada
properties keseluruhan struktur komposit
sandwich.

Chapter 16-
Komposit Sandwich

Pada umumnya komposit sandwich terdiri dari 3


elemen yang utama :
• Sepasang facing yang tipis, kaku dan kuat
• Sebuah inti (core) yang tebal, ringan dan lebih
lemah daripada facing untuk memisahkan
sepasang facing dan membawa beban dari facing
yang satu ke facing yang lain
• Ikatan antara facing dan core sehingga beban axial
dan beban geser (shear) dapat berpindah antara
dua elemen tersebut.

Chapter 16-
Komposit Sandwich

Chapter 16-
Komposit Sandwich

• Prinsip disain dari komposit


sandwich berdasarkan struktur
I-beam, dimana struktur ini
efisien karena material pada
bagian flange lebih dominan dan
berada jauh dari pusat bending
atau poros netral.

Chapter 16-
Komposit Sandwich

• Semua face bersama-sama membentuk dua tegangan


(stress) yang efisien atau menahan momen yang
berlawanan dengan momen bending eksternal. Inti (core)
menahan gaya geser dan menstabilkan face agar tidak
terjadi buckling dan wrinkling. Ikatan adhesive antara
face dan core harus cukup kuat untuk menahan gaya geser
dan tegangan tarik antara dua elemen tersebut.
• Hanya beberapa material pada bagian web penyambung
yang berfungsi untuk membuat flange teratur dan
mencegah beban geser dan buckling. Pada komposit
sandwich, face berperan sebagai flange dan inti
berperan sebagai web.

Chapter 16-
Kelebihan Komposit Sandwich

• Tingginya rasio kekakuan(stiffness) dengan berat


komposit.
• Tingginya rasio kekuatan bending dengan berat komposit.
Jadi komposit sandwich sangat kaku dan ringan, juga
memiliki kekuatan bending yang tinggi tanpa
menambahkan beratnya sendiri.

• Komposit sandwich juga memiliki ketahanan fatik yang


baik
• Insulator panas dan gelombang suara

Chapter 16-
Aplikasi Komposit Sandwich

• Penghambat (insulator) gelombang suara dan panas


Penggunaan inti yang seluler dapat meningkatkan
insulasi panas karena inti seluler memiliki
konduktivitas panas yang rendah. Berat inti seluler
tetap ringan

• Kendaraan seperti mobil menggunakan komposit


sandwich pada body-nya untuk mendapatkan sifat
kekakuan yang tinggi dan kekuatan serta insulasi
panas. Struktur yang ringan juga meningkatkan
kemampuan mobil dalam medan yang bersalju tebal.

Chapter 16-
Aplikasi Komposit Sandwich

Chapter 16-
Aplikasi Komposit Sandwich

• Aplikasi yang sama juga digunakan pada kontainer truk,


dimana struktur sandwich pada kontainer memiliki
insulasi panas yang baik, sehingga dapat digunakan untuk
transportasi barang-barang yang terjaga kedinginannya
atau tetap kesegarannya seperti buah-buahan atau bahan
makanan yang lain.
• Struktur sandwich juga digunakan untuk aplikasi alat
transportasi seperti mobil, kereta bawah tanah sehingga
menurunkan berat, emisi, biaya manufaktur, dan insulasi
gelombang suara dan panas yang baik.
• Struktur sandwich juga digunakan untuk lantai atau ubin,
bagian interior dan eksterior bangunan.

Chapter 16-
Aplikasi Komposit Sandwich

Chapter 16-
Aplikasi Komposit Sandwich

• Pembuatan kapal laut dengan disain struktur komposit


sandwich bervariasi. Bahkan kapal laut yang besar
menggunakan komposit sandwich untuk meningkatkan
kemampuan penyerapan energi dan struktur yang ringan.
Pada aplikasi teknik sipil, panel sandwich (eksterior &
interior) sejak lama sudah digunakan untuk insulasi panas
yang baik dan ringan.
• Pada aplikasi pesawat terbang, konstruksi sandwich
digunakan sejak lama pada sayap, pintu, control surface,
radome, stabilizer, antena dan panel solar untuk pesawat
militer atau komersil.

Chapter 16-
Material dan Karakteristik Material Face

Hampir semua material struktural yang tersedia dalam


bentuk lembaran tipis dapat digunakan untuk membuat
face pada komposit sandwich. Karakteristik dari face
adalah :
• Kekakuan (stiffness) yang tinggi sehingga tahan terhadap
pembengkokan
• Kekuatan tarik dan tekan yang tinggi
• Tahan beban impak
• Tahan terhadap lingkungan atmosfer
• Tahan aus

Chapter 16-
Material dan Karakteristik Material Face

Material face yang umum digunakan dapat terbagi dalam 2


kelompok :
• Material logam
Material logam yang utama adalah baja, baja tahan karat
dan paduan aluminium. Variasi paduan sangat besar
dengan sifat kekuatan yang berbeda dan variasi stiffness
yang terbatas
• Material non-logam
Material non-logam yang umum digunakan adalah kayu,
semen, reinforced plastic dan fibre composite

Chapter 16-
Material dan Karakteristik Material Inti
(core)

Inti berfungsi untuk membawa beban pada konstruksi


sandwich. Inti dapat dibagi dalam 4 kelompok :
• Corrugated (bentuk atap seng)
• Honeycomb (bentuk sarang lebah)
• Balsa wood
• Foams

Inti harus memiliki berat jenis yang rendah (low density)


untuk mendapatkan total berat yang rendah.

Chapter 16-
Material dan Karakteristik Material Inti
(core)

• Inti adalah bagian utama yang menerima gaya geser dan


regangan geser inti menghasilkan deformasi global dan
tegangan geser inti
• Inti harus dipilih yang tidak mengalami kegagalan pada
beban transversal dan modulus geser cukup tinggi untuk
mendapatkan kekakuan geser yang diinginkan
• Beban wrinkling kritikal tergantung kepada modulus
Young dan modulus geser inti
• Properties core yang utama adalah density, modulus geser,
kekuatan geser, insulasi panas dan gelombang suara dan
kekakuan pada arah tegak lurus dengan face

Chapter 16-
Material dan Karakteristik Material Inti
(core)

Chapter 16-
Honeycomb

• Pada umumnya honeycomb dibuat dari


aluminium, glass dan aramid fibre mat seperti
Nomex
• Memiliki properties yang mengesankan :
kekakuan yang tinggi pada arah tegak lurus
dengan face dan kekakuan geser yang sangat
tinggi
• Kelemahannya adalah pembuatannya yang sulit
pada proses pelapisan elemen sandwich

Chapter 16-
Aluminium Honeycomb

• 3003-H19 kelompok yang memiliki kekuatan


terendah, biasanya digunakan untuk aplikasi
bukan pesawat terbang
• 5052-H39 sering digunakan untuk aplokasi
pesawat terbang, tahan korosi
• 5056-H39 kelompok yang paling kuat dengan
ketahanan korosi
• 2024-T3 atau –T81 paduan dengan ketahanan
panas tinggi, sedikit lebih kuat dari 5056-H39
pada properties tertentu, dan tahan korosi

Chapter 16-
Cellular Foam

• Cellular foam dengan kualitas tinggi memiliki ketahanan


impak yang baik
• Densitas tinggi
• Kekakuan (stiffness) tidak sebaik honeycomb
• Lebih murah dari honeycomb
• Proses pembuatan mudah
• Permukaan foam mudah berikatan dengan face sehingga
mudah dilakukan adhesive bonding
• Preparasi permukaan sederhana

Chapter 16-
Sandwich Composite

3D woven sandwich composites

3D woven sandwich fabric Chapter 16-


Zat Adhesive

• Zat adhesive diperlukan untuk proses bonding. Zat adhesive harus


memiliki sifat mekanis tertentu untuk menghasilkan ikatan yang baik
antara komponen material dalam lingkungan dimana komposit
digunakan dengan mempertimbangkan ketahanan fatik, panas, creep
juga kekuatan dan aging.
Zat adhesive yang sering digunakan adalah :
• Epoxy resin
• Modified Epoxy
• Phenoliics
• Polyurethanes
• Urethane Acrylates
• Polyester dan Vinylester resin

Chapter 16-
Epoxy Resin

• Resin epoxy adalah resin yang memiliki temperatur curing


rendah, biasanya antara 20-90°C, tetapi pada beberapa
formulasi memiliki temperatur curing yang tinggi (130-
220°C)
• Keuntungannya adalah pemakaiannya tanpa pelarut
(solvent) dan proses curing tanpa penguapan dengan
produk, serta volume shrinkage yang rendah
• Epoxy tersedia dalam bentuk pasta, film, powder atau
sebagai adhesive padat
• Kekuatan geser epoxy seitar 20-25 MPa

Chapter 16-
Manufaktur Komposit Sandwich

• Vacuum Bagging & Autoclave Molding


• Adhesive Bonding
• Continous Lamination
• Compression Molding
• Filament Winding
• Wet Lay-up

Chapter 16-
Adhesive Bonding

• Proses manufaktur ini sederhana. Adhesive layer terbentuk


antara face dan core dengan cara pemanasan dan
penekanan elemen sandwich (sintering) dengan resin
adhesive kemudian didinginkan
• Untuk hasil yang terbaik, proses bonding dilakukan di
dalam vacuum bag dan autoclave
• Preparasi permukaan dilakukan untuk mendapatkan ikatan
yang cukup baik
• Pada umumnya proses bonding laminat komposit pada inti
honeycomb menggunakan epoxy

Chapter 16-
COMPOSITE BENEFITS
• CMCs: Increased toughness • PMCs: Increased E/r
Force ceramics
particle-reinf 10 3
E(GPa) PMCs
10 2
10 metal/
fiber -reinf metal alloys
1
un-reinf
.1 G=3E/8 polymers
.01 K=E
Bend d isplacement .1 .3 1 3 10 30
10 -4 Density,  [Mg/m 3 ]
ss (s -1 ) 6061 Al
• MMCs: 10 -6 Adapted from T.G. Nieh, "Creep rupture of a
Increased silicon-carbide reinforced aluminum

creep 6061 Al composite", Metall. Trans. A Vol. 15(1), pp.


10 -8 139-146, 1984. Used with permission.

resistance w/SiC
whiskers (MPa)
10 -10
20 30 50 10 0 200 Chapter 16- 10
SUMMARY
• Composites are classified according to:
-- the matrix material (CMC, MMC, PMC)
-- the reinforcement geometry (particles, fibers, layers).
• Composites enhance matrix properties:
-- MMC: enhance sy, TS, creep performance
-- CMC: enhance Kc
-- PMC: enhance E, sy, TS, creep performance
• Particulate-reinforced:
-- Elastic modulus can be estimated.
-- Properties are isotropic.
• Fiber-reinforced:
-- Elastic modulus and TS can be estimated along fiber dir.
-- Properties can be isotropic or anisotropic.
• Structural:
-- Based on build-up of sandwiches in layered form.
Chapter 16- 11

You might also like