Professional Documents
Culture Documents
ADILA NURHADIYA
Pembimbing : Dr. dr. Dadang Hudaya S.,SpA(K).,M.Kes
DEPARTMENT OF PEDIATRICS
NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT
Faculty of Medicine – Universitas Padjadjaran
Dr. Hasan Sadikin General Hospital – Bandung
2020
● Objectives: Determine level of agreement among clinical signs
of shock type, identify which signs clinicians prioritize to
determine shock type and select vasoactive medications, and test
the association of shock type-vasoactive mismatch with
prolonged organ dysfunction or death (complicated course).
● Design and settings: Retrospective observational study, PICU.
● Patients: Patients less than 18 years treated on a critical care
sepsis pathway between 2012 and 2016.
● Measurements and Main Results: Agreement among clinical
ABSTRACT
signs (extremity temperature, capillary refill, pulse strength,
pulse pressure, and diastolic blood pressure) was measured
using Fleiss and Cohen’s κ. Association of clinical signs with
shock type and shock type-vasoactive mismatch (with
complicated course was determined using multivariable logistic
regression. Of 469 patients, clinicians determined 307 (65%)
had warm and 162 (35%) had cold shock.
Agreement across all clinical signs was low, although agreement
between extremity temperature, capillary refill, and pulse
strength was better than with pulse pressure and diastolic blood
pressure. Only extremity temperature, capillary refill), and pulse
strength were associated with clinician-documented shock type.
Of the 86 patients initiated on vasoactive medications during the
pathway, shock type was discordant from vasoactive medication
and shock type-vasoactive mismatch was not associated with
complicated course.
ABSTRACT
● Conclusions: Agreement was low among common clinical signs
used to characterize shock type, with clinicians prioritizing
extremity temperature, capillary refill, and pulse strength.
Although clinician assigned shock type was often discordant
with vasoactive choice, shock type-vasoactive mismatch was not
associated with complicated course. Categorizing shock based
on clinical signs should be done cautiously.
01 PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
METODE DAN
02 MATERIAL
03 HASIL
04 PEMBAHASAN
KETERBATASAN
05 STUDI
06 KESIMPULAN
PENDAHULUAN
01
PENDAHULUAN
Sepsis masih menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas pada anak
Meskipun tidak konsisten dan sedikit bukti, tanda klinis tetap digunakan sebagai
pengganti fisiologis yang mendasari tipe syok dan vasoaktif yang digunakan
TUJUAN
Menentukan tingkat kesepakatan di antara lima tanda klinis yang biasa
digunakan untuk mengkategorikan warm dan cold syok sepsis anak
02
MATERIAL
METODE DAN
METODE
PENELITIA Studi observasional
N retrospektif
TEMPAT DAN
PICU RS Anak WAKTU
Philadelphia PENELITIAN
1 Desember 2012 – 2016
KRITERIA INKLUSI
Pasien PICU usia <18 tahun yang Memiliki satu tanda klinis dan jenis
mengalami sepsis, mendapat tata syok berdasarkan bed-side
laksana sesuai algoritma CHOP examination, dicatat mulai 2 jam
Critical Care Sepsis Pathway dan sebelum hingga 8 jam setelah
terdokumentasikan pathway dimulai
KRITERIA EKSKLUSI
SUBJEK
Pasien yang tercatat mengalami PENELITIA
warm shock dan cold shock dalam Mendapat terapi ECMO N
1 jam pertama
PROSEDUR
PENELITIAN
Data diambil dari data Data diekstraksi oleh satu penulis dan entry data ganda
kesehatan elektronik dilakukan untuk memilih secara acak 10% pasien oleh
penulis kedua untuk menguji konsistensi variabel ekstraksi
Data demografis, komorbid,
lokasi infeksi, vasoaktif, dan
PIM-3 risiko mortalitas
Data dari alur sepsis didokumentasikan
Pencatatan setiap 15 menit Berupa temperatur ekstremitas, CRT, kekuatan
pada 1 jam pertama, dan tiap nadi pada ekstremitas bawah, tekanan nadi, dan
jam pada jam berikutnya diastolik serta tipe shock (cold/warm)
Penyajian
Median dan Proporsi
data
03
HASIL
307
warm shock
162
cold shock
Cold shock
● Memiliki risiko mortalitas
PIM-3 lebih tinggi
● Memiliki proporsi kanker
yang lebih rendah
● Lebih dapat diobati dengan
obat vasoaktif
Kesepakatan mengenai tanda klinis
Secara keseluruhan, kesepakatan mengenai kelima tanda klinis ini buruk (Fleiss κ, 0.25; 95% CI, 0.20–0.30)
Namun, ketika temperatur ekstremitas, CRT, dan kekuatan nadi dianalisis menggunakan pair-wise
comparison → menunjukkan kesepakatan yang cukup baik satu sama lain
(Fleiss κ, 0.63; 95% CI, 0.54–0.72)
Tekanan nadi dan tekanan darah diastolik menunjukkan kesepakatan yang buruk dengan tanda klinis lain
Hubungan tanda klinis
dan tipe syok
Dopamin
Epinefrin
(34%)
<10μg/kg/ menit
(33%)
Dopamin
Norepinefrin
>10μg/kg/ menit (17%)
(12%)
Hubungan tanda klinis/tipe syok dan
pemilihan vasoaktif
Pasien dengan warm shock lebih banyak yang diobati Warm shock: Cold shock:
dengan vasoaktif yang tidak sesuai pasien cold shock 33/52 (63%) VS 7/34 (21%)
04
PEMBAHASAN
Meskipun tanda-tanda klinis sering digunakan untuk
mengkategorikan jenis syok, studi ini menunjukkan kesepakatan
yang tidak konsisten antar tanda klinis tersebut
Penelitian ini menjelaskan praktik dunia nyata tentang bagaimana dokter awalnya
mendiagnosis dan mengobati syok septik pediatrik, tidak membandingkan dengan
standar emas terukur disfungsi fisiologis
Meskipun digunakan secara umum dalam praktik klinis, hanya ada sedikit
data untuk memvalidasi penggunaan tanda klinis dalam membedakan
syok septik pediatrik hangat dan dingin dengan tidak adanya pengukuran
fisiologi kardiovaskular tambahan baik yang invasif atau noninvasif
Klasifikasi syok septik warm vs cold telah ada sebelum
PEMBAHASAN
pengembangan kateter arteri pulmonalis flow-directed pada
tahun 1960
Pengenalan kateter arteri pulmonalis dan penelitian manusia menggunakan
sinangiografi radionuklida membuktikan bahwa curah jantung dapat dipertahankan
atau bahkan ditingkatkan meskipun disfungsi miokardium dan penurunan fraksi
ejeksi
Waktu untuk normalisasi tekanan darah dan pengisian kapiler sering digunakan
sebagai penanda dalam menilai respon terhadap resusitasi pada tahap awal syok
Strategi resusitasi dengan target perfusi perifer pada syok septik dini berhubungan
dengan penurunan disfungsi organ dan penurunan mortalitas (34,9% vs 43,4%; p =
0,06) dibandingkan dengan resusitasi dengan target level laktat
PEMBAHASAN
Tidak ada bukti yang jelas mengenai bahaya ketidaksesuaian antara
tanda klinis/jenis syok dengan pengobatan vasoaktif awal
05
STUDI
KETERBATASAN
● Catatan keperawatan mungkin saja
berbeda dari interpretasi dokter
Data tentang tanda-tanda dan keputusan pengobatan
klinis dan tipe syok
disarikan dari catatan
1 ● Catatan dokter lebih bervariasi dan
tidak dapat tercatat secara akurat
keperawatan kapan penilaian dilakukan & tidak
menyediakan penilaian serial pada
jam-jam awal terapi
STUDI
KETERBATASAN
syok dibanding penilaian hemodinamik invasif atau non-
invasif seperti pada penelitian sebelumnya
- Penelitian ini memasukan kelompok pasien yang lebih
heterogen pada kriteria inklusi
06
KESIMPULAN
Temperature ekstremitas
Hanya 3 dari 5 tanda klinis yang
CR
1) menunjukkan hubungan kuat untuk
menentukan tipe syok pada anak & T
dapat menjadi prioritas oleh klinisi
Kekuatan nadi