You are on page 1of 19

Termodinamika

Yeni Ria Wulandari, S.T., M.Sc.


Termodinamika ?

 TermodinamikaberasaldaribahasaYunani, yaitu thermos yang berarti panas, dan dynamic yang


berartiperubahan.
 Termodinamika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari energi, transformasi energi dan energy yang
terkandung didalam suatu materi.
 Termodinamika adalah ilmu energi. Pemahaman yang baik tentang termodinamika akan memungkinkan Anda
untuk menentukan bagaimana energi dikendalikan dan diubah dalam suatu perangkat.
 Termodinamika adalah inti dari setiap aspek
desain mesin.
desain respirator.
Dan masih banyak contoh perangkat lainnya.
Ruang Lingkup Aplikasi Termodinamika
Dimensions and Units
 Any physical quantity can be characterized by dimensions. There are two types of dimensions, primary
or fundamental and secondary or derived dimensions.
 Primary dimensions are: mass, m; length, L; time, t; temperature, T
 Secondary dimensions are the ones that can be derived from primary dimensions such as:
velocity (m/s2), pressure (Pa = kg/m.s2).
 There are two unit systems currently available SI (International System) and USCS (United States
Customary System) or English system. The SI units are based on decimal relationship between units.
The prefixes used to express the multiples of the various units are listed in Table.

Important note: in engineering all equations must be dimensionally homogenous. This


means that every term in an equation must have the same units.
Sistem Termodinamika

Jadi sistem adalah suatu zat secara makroskopis yang


mengalami proses dalam suatu batasan dan dapat berinteraksi
dengan lingkungannya dalam bentuk perpindahan massa
dan/atau perpindahan energi.
Closed system, mass cannot cross the Control volume, both mass and energy can cross the
boundaries, but energy can boundaries
Properties of a System
Any characteristic of a system is called a property. In classical thermodynamics, the
substance is assumed to be a continuum, homogenous matter with no microscopic holes.
This assumption holds as long as the volumes, and length scales are large with respect to
the intermolecular spacing.
• Intensive properties: are those that are independent of the size (mass) of a system, such as temperature, pressure,
and density. They are not additive.
• Extensive properties: values that are dependant on size of the system such as mass, volume, and total energy U.
They are additive.
sistem
Sifat zat/sistem (property of matter) adalah karakteristik makroskopik sistem, di mana nilai
numeriknya dapat diberikan pada suatu waktu tertentu tanpa mengetahui sejarah atau proses yang telah
dialami oleh sistem itu sendiri.

Sifat ekstensif (extensive property) adalah Sifat intensif (intensive property)


nilai keseluruhan sistem yang merupakan adalah nilai yang tidak dapat
penjumlahan nilai dari setiap bagian yang diakumulasikan seperti pada sifat
menyusun sistem tersebut ekstensif

ukuran sistem (massa dan jumlah • bervariasi di setiap bagian sistem


mol) dan dapat berubah menurut pada waktu yang berbeda.
waktu • Temperatur (oC), tekanan (Pa),
dan volume spesifik (m3/kg)
Keadaan (state) merupakan kondisi sistem yang dapat ditentukan oleh nilai sifatnya. Sebuah sistem
dikatakan keadaan tunak (steady state) jika tidak satu pun sifatnya berubah terhadap waktu.

Proses adalah transformasi dari suatu keadaan ke keadaan lainnya yang berbeda pada dua saat yang
berbeda pula. Hal ini ditandai oleh terjadinya perubahan satu atau lebih sifat-sifat sistem.

• Proses temperatur konstan (isothermal),


• Proses tekanan konstan (isobarik), panas (kalor)
• Proses volume konstan (isometris),
• Proses entropi konstan (isentropis),
• Proses entalpi konstan (throttling), energi
• Proses adiabatik yaitu proses dengan perpindahan panas
sama dengan nol (sistem tidak mengalami interaksi panas kerja (kompressi dan
dengan lingkungannya). ekspansi).

Jika sistem/zat mengalami serangakaian proses yang berawal dan berakhir pada keadaan yang
sama, maka sistem tersebut dikatakan mengalami siklus termodinamika.
Kesetimbangan

Keadaan kesetimbangan (equilibrium state) adalah keadaan yang ditunjukkan oleh sifat-sifat sistem pada
waktu dan tempat tertentu tanpa dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya.

kesetimbangan mekanis dicapai kesetimbangan kimia dua


Kesetimbangan panas
apabila dua sistem memiliki sistem harus memiliki
(thermal) dicapai apabila dua
temperatur dan tekanan yang temperatur dan potensi energi
sistem memiliki temperatur
sama, interaksi kedua sistem per satuan mol yang sama,
sama, interaksi kedua sistem
terjadi melalui perubahan energi interaksi kedua sistem terjadi
hanya melalui perubahan
dalam dan perubahan volume melalui perubahan energi dalam
energi dalam
sistem dan jumlah mol.
Processes and Cycles
Any change a system undergoes from one equilibrium state to another is called a
process, and the series of states through which a system passes during a process is
called a path.

Prefix iso‐ is used to designate a process for which a particular property is constant.
 Isothermal: is a process during which the temperature remains constant
 Isobaric: is a process during which the pressure remains constant
 Isometric: is process during which the specific volume remains constant.
A system is said to have undergone a cycle if it returns to its initial state at the end of the
process.
Thermodynamic Systems
e.g., density, T, P, etc.

 State of a system
 Determined by the state of matters constituting the system.
 Gas / liquid / solid state or the coexistence of more than one phases.
 Single component / multi-components.
 Equilibrium / nonequilibrium.

 Process
 A system changes its state from one to another state.
 Initial state / path / final state.
 Reversible / irreversible processes.
Thermodynamic Systems
 The state of a system:
 Determined by properties of matters within a system, e.g., T, P,
composition, density, etc.
 Some properties are interrelated, e.g., T, P, mass, and V.
 The equation that correlates T, P, M, V is called the equation of state
(EOS).
 The ideal gas law (an EOS) was identified while studying low-density
gases.
 An universal temperature scale, the absolute temperature scale, was
defined.
 Can be specified by specifying two independent properties and
masses of matters of the system – related to degree of freedom
State and Equilibrium
At a given state, all the properties of a system have fixed values. Thus, if the value of even
one property changes, the state will change to different one. In an equilibrium state, there are no unbalanced potentials
(or driving forces) within the system. A system in equilibrium experiences no changes when it is isolated from its
surroundings.

• Thermal equilibrium: when the temperature is the same throughout the entire
system.

• Mechanical equilibrium: when there is no change in pressure at any point of the


system. However, the pressure may vary within the system due to gravitational
effects.

• Phase equilibrium: in a two phase system, when the mass of each phase reaches
an equilibrium level.

• Chemical equilibrium: when the chemical composition of a system does not


change with time, i.e., no chemical reactions occur.
Sifat-Sifat Termodinamika Zat yang Terukur

Tiga sifat intensif yang penting dan mampu ukur dalam termodinamika teknik ialah volume spesifik (v), tekanan (p), dan
temperatur (T).

Volume Spesifik (v)


Volume spesifik didefenisikan sebagai kebalikan densitas, v = 1/ρ, yaitu volume persatuan massa, dengan satuan SI m3/kg
atau cm3/g sedangkan dalam satuan Inggris ft3/lb.

Tekanan (p) adalah gaya normal (tegak lurus) dalam satuan Newton (N) yang terjadi pada suatu permukaan bidang dalam
satuan luas (m2),

Tekanan yang dimliki oleh suatu sistem disebut tekanan


absolut dengan simbol p(absolut), sedangkan tekanan absolut
disekitar/setempat sistem disebut tekanan atmosfer absolut
dengan simbol patm(absolut).
Tekanan yang dimliki oleh suatu sistem disebut tekanan absolut dengan simbol p(absolut), sedangkan tekanan
absolut disekitar/setempat sistem disebut tekanan atmosfer absolut dengan simbol patm(absolut).
Perbedaan antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer absolut disebut sebagai tekanan
gage/pengukuran (gage pressure) dengan simbol p(gage) atau tekanan vakum (vacuum pressure) dengan
simbol p(vakum). Istilah tekanan gage digunakan jika tekanan sistem lebih tinggi dari tekanan atmosfer
setempat.
p(gage) = p(absolut) - patm(absolut)
Jika tekanan atmosfer setempat lebih tinggi dari tekanan sistem, maka digunakan istilah tekanan vakum,

p(vakum) = patm(absolut) - p(absolut)


Temperatur (T)
Secara umum, suhu (temperatur) merupakan konsep intuisi yang menyatakan perasaan ’panas’ dan ’dingin’ yang
dihasilkan oleh indera manusia terhadap suatu benda.

Dalam penerapannya, skala temperatur terdiri atas empat jenis, yang semuanya mengacu pada titik standar (triple
point) air, yakni: skala Kelvin (K), skala Celcius (oC), skala Rankine (oR), dan skala Fahrenheit (oF).

Termometer yaitu pemanfaatan sifat termometrik atau skala pemuaian zat; Termokopel yaitu pemanfaatan efek
termoelektrik (tegangan) yang dapat dibangkitkan oleh ujung dari dua jenis logam yang ujung lainnya dikopel;
Termistor yaitu pemanfaatan perubahan nilai tahanan material sebagai akibat dari perubahan temperatur
Thermodynamics: Is it important??

DIPPR, DECHEMA, Journal2


P T
Q, W, Equilibrium conditions
Physical & Chemical Processes

Published Measurements
data

Thermodynamic
Property
• Activity coefficient Process
(Wilson, NRTL, simulation
UNIQUAC, UNIFAC)
• EoS: virial, vdW,
RK, SRK, PR, Gen.
Corrr.)
Tugas
1. An astronaut weighs 750 N in Houston, Texas, where the local acceleration of
gravity is g = 9.792 m·s−2. What are the astronaut’s mass and weight on the moon,
where g = 1.67 m·s−2?

2. A dead-weight gauge with a piston diameter of 1.5 cm is used for the accurate
measurement of pressure. If a mass of 5.25 kg (including piston and pan) brings it into
balance, and if g = 9.82 m·s−2, what is the gauge pressure being measured? For a
barometric
pressure of 0.997 bar, what is the absolute pressure?

You might also like