You are on page 1of 29

Masalah Gizi dan Imunitas

Tubuh
Nurfi Afriansyah, MScPH
Peneliti Gizi pada Puslitbang Sumber Daya & Pelayanan Kesehatan
Badan Litbangkes
Ketua Redaksi Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Kesehatan
Isi Presentasi
• Masalah Kesehatan dan Gizi:
• Beban Faktor Risiko Penyakit Global
• Beban Faktor Risiko Penyakit Nasional/Indonesia
• Beban Faktor Risiko BMI Tinggi
• Prevalensi Berat Badan Lebih & Obesitas di Indonesia
• Obesitas dan Imunitas Tubuh
• Sistem Imun, Virus, dan Gizi
• Kesimpulan
Masalah Kesehatan dan Gizi
Global & Nasional:
Beban Faktor Risiko Penyakit
Top 10 Risk Factors for DALYs in 2019: Global & Nasional,
All Ages
Global Indonesia
No Leading Risks 2019 No Leading Risks 2019
1 High blood pressure 1 High blood pressure
2 Particulate matter 2 High fasting plasma glucose
Source:
3 Smoking 3 Smoking Global
Burden of
4 High fasting plasma glucose 4 High BMI Disease
Study
5 Low birthweight & short gestation 5 Particulate matter 2019 Risk
Factors
6 High BMI 6 Kidney dysfunction Collaborat
ors. Lancet
7 High LDL cholesterol 7 High LDL cholesterol 2020

8 Alcohol use 8 Low birthweight & short gestation


9 Child growth failure 9 High sodium
10 Kidney dysfunction 10 Child growth failure
Top 10 Risk Factors for DALYs in 2019: Middle SDI Countries
& Indonesia, All Ages
Middle SDI Countries Indonesia
No Leading Risks 2019 No Leading Risks 2019
1 High blood pressure 1 High blood pressure
2 Smoking 2 High fasting plasma glucose
Source:
3 High fasting plasma glucose 3 Smoking Global
Burden of
4 Particulate matter 4 High BMI Disease
Study
5 High BMI 5 Particulate matter 2019 Risk
Factors
6 High LDL cholesterol 6 Kidney dysfunction Collaborat
ors. Lancet
7 Kidney dysfunction 7 High LDL cholesterol 2020

8 Low birthweight & short gestation 8 Low birthweight & short gestation
9 Alcohol use 9 High sodium
10 High sodium 10 Child growth failure
Top 10 Risk Factors for DALYs in 2019: High-Middle SDI Countries
& Indonesia, All Ages
High-Middle SDI Countries Indonesia
No Leading Risks 2019 No Leading Risks 2019
1 High blood pressure 1 High blood pressure
2 Smoking 2 High fasting plasma glucose
Source:
3 High BMI 3 Smoking Global
Burden of
4 High fasting plasma glucose 4 High BMI Disease
Study
5 High LDL cholesterol 5 Particulate matter 2019 Risk
Factors
6 Particulate matter 6 Kidney dysfunction Collaborat
ors. Lancet
7 Alcohol use 7 High LDL cholesterol 2020

8 Kidney dysfunction 8 Low birthweight & short gestation


9 High sodium 9 High sodium
10 Low whole grains 10 Child growth failure
Top 10 Risk Factors for DALYs in 2019: Southeast Asia Countries
& Indonesia, All Ages
Southeast Asia Countries Indonesia
No Leading Risks 2019 No Leading Risks 2019
1 High blood pressure 1 High blood pressure
2 High fasting plasma glucose 2 High fasting plasma glucose
Source:
3 Smoking 3 Smoking Global
Burden of
4 Particulate matter 4 High BMI Disease
Study
5 High BMI 5 Particulate matter 2019 Risk
Factors
6 Kidney dysfunction 6 Kidney dysfunction Collaborat
ors. Lancet
7 Low birthweight & short gestation 7 High LDL cholesterol 2020

8 High LDL cholesterol 8 Low birthweight & short gestation


9 Alcohol use 9 High sodium
10 High sodium 10 Child growth failure
Top 10 Risk Factors for DALYs in 2019: Malaysia & Indonesia,
All Ages
Malaysia Indonesia
No Leading Risks 2019 No Leading Risks 2019
1 High blood pressure 1 High blood pressure
2 High BMI 2 High fasting plasma glucose
Source:
3 High fasting plasma glucose 3 Smoking Global
Burden of
4 Smoking 4 High BMI Disease
Study
5 High LDL cholesterol 5 Particulate matter 2019 Risk
Factors
6 Kidney dysfunction 6 Kidney dysfunction Collaborat
ors. Lancet
7 Particulate matter 7 High LDL cholesterol 2020

8 High sodium 8 Low birthweight & short gestation


9 Low whole grains 9 High sodium
10 Second-hand smoke 10 Child growth failure
Top Risk Factors for DALYs in Indonesia by Province,
2019: All Ages
High BMI: 4 High blood pressure: 29
• Kalimantan Timur • Hampir semua provinsi, kecuali 5
• Kalimantan Utara
• Kepulauan Riau Low birthweight & short gestation: 1
• Riau • Papua

Source: Global Burden of Disease Study 2019 Risk Factors Collaborators. Lancet 2020
Top 5 Risk Factors of High BMI for DALYs in Indonesia by
Province, 2019: All Ages

#2: 10 provinsi #4: 10 provinsi


• DKI Jakarta, Aceh, Sumut, Kep. • Banten, Jabar, DI Yogyakarta, Jatim,
Babel, Sumsel, Jambi, Kalteng, Sumbar, Kalbar, Gorontalo, Sulbar,
Sulteng, Papua, Pabar Sulsel, Malut

#3: 5 provinsi #5: 4 (Jateng, Lampung, Maluku, NTT)


• Bali, Bengkulu, Kalsel, Sulut,
Sultra #6: 1 (NTB)
Source: Global Burden of Disease Study 2019 Risk Factors Collaborators. Lancet 2020
High BMI: Southeast Asia & Indonesia
Prevalensi Berat Badan Lebih dan Obesitas
pada Orang Dewasa Umur >18 tahun di Indonesia, 2007-2018
Berat Badan Lebih (Overweight) Obesitas

13.6 21.8
11.5
14.8
8.6
10.5

2007 2013 2018 2007 2013 2018

Indikator berat badan lebih pada orang dewasa: BMI ≥25,0 s.d. <27,0 Indikator obesitas pada orang dewasa: BMI ≥27,0
0
5
10
15
20
25
30
35
Nusa Tenggara Timur

10.3
Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Lampung

Sumatera Selatan

Jambi

Sulawesi Barat

Kalimantan Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Selatan

Maluku

Indikator obesitas pada orang dewasa: BMI ≥27,0


Bengkulu

Papua

Jawa Tengah

Sumatera Barat

Sulawesi Tengah

DI Yogyakarta

INDONESIA
21.8

Banten

Jawa Timur

Jawa Barat
Prevalensi Obesitas

Bali

Bangka Belitung

Riau

Aceh

Gorontalo

Maluku Utara

Sumatera Utara

Kalimantan Utara

Kepulauan Riau

Papua Barat

Kalimantan Timur

DKI Jakarta
pada Orang Dewasa Umur >18 Tahun Menurut Provinsi di Indonesia, 2018

Sulawesi Utara
30.2
16 Provinsi di Indonesia dengan Obesitas Tertinggi
Menurut Riskesdas 2018, ada 16 provinsi di Indonesia yang memiliki
prevalensi BB lebih & obesitas pada orang usia >18 tahun di atas
prevalensi nasional (21,8%), berturut-turut adalah:
• Sulut, DKI Jakarta, Kaltim, Pabar, Kep. Riau, Kaltara, Sumut, Malut,
Gorontalo & Aceh, Riau, Kep. Babel, Bali, Jabar, Jatim, dan Banten.
Obesitas dan Imunitas Tubuh
Obesitas dan Penyakit Kardiovaskular
• Obesitas memengaruhi mayoritas faktor risiko penyakit kardiovaskular
(PKV), termasuk disglikemia, sindrom metabolik & diabetes tipe 2,
peningkatan tekanan darah & hipertensi, dng efek buruk terhadap
struktur & fungsi kardiovaskular [Lavie et al, 2020; Lavie et al, 2018].
• Morbiditas tambahan termasuk penyakit paru-paru kronis, asma, dan
inflamasi sistemik [Lavie et al, 2018; Elagizi et al, 2018].
• Tidak mengherankan, hampir semua bentuk PKV meningkat dalam
setting peningkatan adipositas, terutama gagal jantung, hipertensi,
penyakit jantung koroner (PJK), fibrilasi atrium, dan penyakit arteri
perifer [Lavie et al, 2018; Elagizi et al, 2018; Carbone et al, 2020].

16
Obesitas dan COVID-19
• Banyak laporan mengidentifikasi obesitas & obesitas berat sebagai
faktor risiko untuk rawat inap, ventilasi mekanis, dan kematian akibat
influenza H1N1 [Dietz & Santos-Burgoa, 2020].
• Berdasarkan informasi & keahlian klinis yg tersedia saat ini, US-CDC
mengidentifikasi obesitas berat (BMI ≥40 kg/m2) sebagai faktor risiko
klinis umum untuk prognosis lebih buruk & mortalitas lebih tinggi
pada pasien dng COVID-19 [CDC, 2020].
• Selain itu, semua tingkat obesitas (BMI ≥30 kg/m2) telah mengaitkan
dng prognosis buruk pada pasien dng COVID-19 [Petrilli et al, 2020].

17
Obesitas dan COVID-19
• Bukti riset menunjukkan, obesitas dapat merugikan pasien dng infeksi
COVID-19 [Kassir, 2020], dng potensi perkembangan penyakit lebih
besar; outcome lebih buruk, termasuk kegagalan pernapasan & multi-
organ; dan mortalitas lebih tinggi [Hales et al, 2020; Petrilli et al,
2020; Qingxian et al, 2020; Kruglikov et al, 2020]  Lihat Gambar.
• Menariknya, penuaan & obesitas memiliki banyak mekanisme
penyebab yg mayoritas terkait dng disfungsi jaringan adiposa, seperti
disfungsi metabolik, kerusakan multiorgan, gangguan endokrin,
disfungsi imun, dan peradangan kronis [Perez et al, 2016].

18
Implikasi & Me-
kanisme Obesitas
Potensial pada
Infeksi COVID-19

19
Sistem Imun, Virus dan Gizi
Sistem Imun, Virus dan Gizi

Sistem imun melindungi tubuh dari infeksi & penyakit.


 Sistem yg kompleks & terintegrasi dari sel-sel, jaringan-
jaringan, & organ-organ yg memiliki peran khusus dalam
pertahanan terhadap zat asing & mikroorganisme patogen,
termasuk bakteri, virus-virus.
• Sel-sel sistem imun berasal dari sumsum tulang dan
beredar ke jaringan-jaringan perifer melalui darah & getah
bening. Organ-organ sistem imun termasuk timus, limpa
(spleen), & kelenjar getah bening.
• Limfosit-T berkembang di timus, yg terletak di dada tepat
di atas jantung. Limpa, yg terletak di perut bagian atas,
membuat antibodi dan mengangkat sel-sel darah merah yg
tua & rusak.
3 Level Pertahanan Melawan Organisme Penyebab-Penyakit

1 2 3

BARRIER IMUNITAS BAWAAN IMUNITAS YG DIDAPAT


Mencegah masuk Pertahanan umum Pertahanan khusus

• Kulit & selaput lendir • Sel-sel darah putih yg • Sel-sel darah putih yg
• Asam lambung & enzim disebut neutrofil & makro-fag disebut limfosit T (sel T)
pencernaan menelan dan meng- menargetkan & meng-
• Bakteri menguntungkan yg hancurkan penyerang asing hancurkan sel yg terinfeksi
hidup di usus besar & sel-sel yg rusak • Sel-sel darah putih yg
(mikrobiota usus) disebut limfosit B & sel-sel
plasma memproduksi
antibodi yg menargetkan &
menghancurkan sel-sel yg
terinfeksi
Fitur-Fitur Utama Respon Imun
Ledakan Oksidatif
 Sel-sel imun tertentu menghasilkan ledakan spesies oksigen reaktif (ROS) yg terkonsentrasi, zat merusak yg
membantu membunuh organisme penyerang

Zat-zat gizi penting Kaitan


• Vitamin C • Paparan ROS dalam waktu lama & terus-
• Vitamin E menerus dapat menyebabkan kerusakan
dan penyakit
• Zat besi
• Zat-zat gizi antioksidan yg tercantum di
• Zat seng (zinc) sebelah kiri melindungi sel-sel imun dan
• Tembaga (copper) menjaga agar ledakan oksidatif tetap
terkendali
• Selenium
Fitur-Fitur Utama Respon Imun
Proliferasi
 Mengacu pada peningkatan jumlah sesuatu
 Sistem imun secara konstan memproduksi sel-sel, bahan kimia, & protein untuk menjalankan fungsinya
 Ketika bertemu dng invader asing, ia meningkatkan produksi untuk merespon sesuai kebutuhan

Zat-zat gizi penting Kaitan


• Vitamin A • Proliferasi membutuhkan energi, bahan penyusun,
• Vitamin D dan kofaktor untuk menghasilkan banyak sel & zat yg
dibutuhkan untuk meningkatkan respon imun yg
• Folat efektif
• Vitamin B12 • Zat-zat gizi mikro yg tercantum di sebelah kiri
• Vitamin B6 berperan penting dalam produksi & perkembangan
semua sel baru di dalam tubuh, termasuk sel-sel
• Zat besi imun
• Zat seng
Fitur-Fitur Utama Respon Imun
Inflamasi
 Isolasikan area yg terluka atau yg terinfeksi
 Membantu mengantarkan sel-sel imun, pembawa pesan kimiawi, dan antibodi terhadap tempat cedera atau infeksi

Zat-zat gizi penting Kaitan


• Asam lemak omega-3 EPA • Aktivasi yg tidak tepat atau ketidakmampuan
• Asam lemak omega-3 DHA mematikan inflamasi dapat menyebabkan
kerusakan jaringan dan penyakit kronis
• EPA & DHA memiliki aktivitas anti-inflamasi yg
dapat membantu mengendalikan inflamasi
Zat-zat Gizi
yang
Mendukung
Fungsi Imun
Kesimpulan
Kesimpulan
• BMI tinggi (>20-25) adalah beban faktor risiko penyakit terkait gizi yg paling besar di
Indonesia.
• Prevalensi BB lebih & obesitas di Indonesia meningkat terus.
• Obesitas memengaruhi mayoritas faktor risiko penyakit kardiovaskular, paru-paru
kronis, asma, dan inflamasi sistemik.
• Obesitas & obesitas berat merupakan faktor risiko untuk rawat inap, ventilasi mekanis,
dan kematian akibat influenza H1N1.
• Obesitas berat merupakan faktor risiko klinis umum untuk prognosis lebih buruk &
mortalitas lebih tinggi pada pasien dng COVID-19.
• Zat-zat gizi yg terutama berperan penting untuk memperkuat sistem imun tubuh
adalah EPA+DHA, 4 mineral (Fe, Zn, Se, tembaga), 7 vitamin (C, E, D, A, folat, B12, B6),
selain terutama protein.
TERIMA KASIH

29

You might also like