Professional Documents
Culture Documents
3 Pergeseran Paradigma Ap - Prof Warella
3 Pergeseran Paradigma Ap - Prof Warella
PARADIGMA
ADMINISTRASI PUBLIK
Y. Warella
1
AWAL PERKEMBANGAN
1. Woodrow Wilson
(1887): “A Study of
Administration”
dalam jurnal Political
Science Quarterly
(Shafritz dan Russell,
1997).
2
lanjutan
Pemisahan antara proses politik dan
proses administrasi.
politik : “who should make law and
what the law should be”
Administrasi publik : “how law
should be administrered with
enlightment, with equity, with
spread and without friction”
3
2. Frank J Goodnow (1900): “Politics and
Administration : A Study in
Government “ yang menyarankan agar
administrasi bebas dari tekanan
politik, karena administrasi merupakan
proses yang membantu fungsi desisi,
dan sangat efektif bagi para
pelaksana.
Goodnow menulis “ Politics has to do
with policies or expressision of the
state will … while administration has to
do with the execution of these
policies”.
4
3. Leonard D White
(1926) :
“Introduction to the
Study of Public
Administration”.
5
Empat Asumsi Kritis Yang Membentuk
Dasar Dari Studi Administrasi Negara
1. Administration is a unitary process
that can be studied uniformly, at the
federal, state, and local levels.
2. The basis for study is management,
not law.
3. Administration is still art but the ideal
of transformance to science is both
feasible and worthwhile.
4. Administration “has become, and will
continue to be the heart of the
problem of modern government”.
6
PUBLIC ADMINISTRATION
IS A PROFESSION ?
Three core features common to
traditional professions:
1. A body of academic and practical
knowledge that is applied to the service of
society.
2. A standard of success theoretically
measured by serving the needs of society
rather than seeking purely personal gain.
3. A system of control over the professional
practice that regulates the education of
new members and maintains both a code of
ethics and appropriate sanctions. 7
Public Administration Reform
The field of public administration is
being constantly transformed.
Traditional assumption are frequently
shattered by contemporary
happenings.
Now, more than at any other time in
human history, public administration
is in ferment.
8
lanjutan
The subject matter is exploding in all
directions.
Communal activities subject to
political direction are responding fast
in respond to contemporary needs.
New type of public organizations are
being created.
9
lanjutan
New techniques and processes for
improving the performance of public
service delivery are being discovered
and adopted.
The sheer size of public budgets and
public employment continually
presents problems.
Public laws multiply, as do the
individual’s contacts with public
administration.
10
lanjutan
Naturally, the study tries to keep
pace ; as it adapts itself to the
changing nature of the subject
matter, it must experience shifts in
emphasis.
Caiden, 1982, Public Administration.
11
The Mainstream View of The Old
Public Administration
The focus government is on the
direct delivery of services through
existing or through newly authorized
agencies of government.
Public policy and administration is
concerned with designing and
implementing policies focused on a
single, politicaly defined objective.
12
lanjutan
Public administrators play a limited
role in policy making and governance
; rather they are charged with the
implementation of public policies.
The delivery of services should be
carried out by administrators
accountable to elected officials and
given limited discretion in their work.
13
lanjutan
Administrators are responsible to
democratically elected political
leaders.
Public programs are best
administered through hierarchical
organizations, with managers largely
execising control from the top of the
organization.
14
lanjutan
The primary values of public
organization are efficiency and
rationality.
Public organizations operate most
efficiently as closed system; thus
citizen involvement is limited.
The role of the public administrator is
largely defined as planning, organizing,
staffing, directing,coordinating,
reporting and budgeting. 15
Kritik terhadap
The Old Public Administration
Masalah netralitas administrasi
publik yang ada kaitannya dengan
nilai-nilai.
1. “Rational choice” sebagai fondasi
dasar utama dari administrasi publik.
2. Administrasi publik bersifat sistem
tertutup.
3. Efisiensi sebagai ukuran kinerja dan
bukannya responsiveness.
4. Model administrasi bersifat top-
down.
16
PARADIGMA
ADMINSTRASI PUBLIK
Nicholas Henry
Dikotomi Politik/ Adminstrasi, 1900
– 1926
Prinsip-prinsip Administrasi Negara,
1927 - 1937
Administrasi Negara Sebagai Ilmu
Ilmu Politik, 1950 -1970
Administrasi Negara Sebagai Ilmu
Administrasi, 1956 - 1970
Adminitrasi Negara Sebagai
Administrasi Negara, 1970 - ?
17
Caiden (1982) :
Public Adiministration” merinci
beberapa aliran dalam administrasi
publik, aliran proses administratif,
aliran empiris, aliran perilaku
manusia, aliran analisis birokrasi,
aliran sistem sosial, aliran
pengambilan keputusan, aliran
matematik dan aliran integatif.
18
Donald F. Kettl(1993) :
“Public Administration : The State of
the Field” mengungkap paradigma
administrasi publik sesuai tahapan
pengembangan administrasi publik,
yaitu tahap sentralitas administrasi
(1887-1915) tahap scientific
management (1915 – 1940) : tahap
uji diri yang kritis (critical self-
examination 1940-1969): tahap
terjadinya fator-faktor sentrifugal
(1969 sampai sekarang).
19
Paradigma baru G.D Garson dan
E.S. Overman (1983) dalam suatu
bentuk akronim dengan nama
PAFHRIER (Policy Analysis, Financial,
Human Resources, Information, dan
External Relations.
20
THE NEW PUBLIC
MANAGEMENT (NPM)
NPM refers to a cluster of
contemporary ideas and practices that
seek, at their core, to use private
sector and business approaches in the
public sector.
Run government like a business.
Paradigma ini bersifat normatif,
merubah cara berpikir tentang
peranan administrator publik, kondisi
dari profesi administrasi publik dan
mempertanyakan bagaimana dan
mengapa kita melakukan sesuatu.
21
lanjutan
Penggunaan mekanisme pasar serta
terminologinya dimana hubungan –
hubungan antara lembaga-lembaga
publik dengan pelanggan mereka
dipahami sebagai transaksi seperti
yang terjadi dalam mekanisme
pasar.
22
lanjutan
Intinya mereformasi the traditional
rule-based, authority-driven
processes with market-based,
competition-driven tactics ( Kettl
2000a,3).
23
lanjutan
NPM menurut Donald Kettl dari
Brookings Institution menyebabkan
terjadinya “global public
management reform” yang befokus
pada 6 hal :
Pertama, bagaimana pemerintah
dapat menemukan cara untuk
meningkatkan lebih banyak
pelayanan dari tingkat pendapatan
yang sama atau yang lebih kecil.
24
lanjutan
Kedua, bagaimana pemerintah
dapat menggunakan insentif gaya
pasar untuk menghilangkan patologi
birokrasi ; bagaimana mekanisme
perintah dan pengawasan birokratik
diganti dengan strategi pasar akan
merubah perilaku management
publik.
25
lanjutan
Ketiga, bagaimana pemerintah dapat
menggunakan mekanisme pasar untuk
memberikan pada pelanggan pilihan-
pilihan yang lebih luas dalam
pelayanan publik.
Keempat, bagaimana pemerintah
dapat membuat program-program
lebih dapat dipertanggungjawabkan ?
Bagaimana pemerintah dapat
mendesentralisasikan tanggungjawab
ke unit-unit yang lebih kecil. 26
lanjutan
Kelima, bagaimana pemerintah
dapat meningkatkan kapasitasnya
untuk mengatur dan melacak
kebijakan publik. Bagaimana
pemerintah dapat memisahkan
perannya sebagai penyedia
pelayanan dari peranannya sebagai
penyampaian pelayanan.
27
lanjutan
Keenam, bagaimana pemerintah
dapat berfokus pada output dan
outcome tinimbang pada proses atau
struktur. Bagaimana pemerintah
dapat mengganti sistem top-down
dan sistem yang berdasarkan aturan
dengan sistem bottom-up dan sistem
berdasar hasil.
28
PENGALAMAN AMERIKA
David Osborne dan Ted Geabler “
Reinventing Government”
(1992); David Osborne dan
Petter Plastrick “Banishing
Bureaucracy” : The Five Strategies
for Reinventing Government.
29
Menurut mereka pemerintah harus
bersifat :
1. Catalytic Government, Steering
Rather than Rawing.
2. Community-Owned Government,
Empowering Rather dan Serving.
3. Competitive Government, Injecting
Competition into Service Delivery.
4. Mission-Driven Government,
Transforming Rule-Driven
Organizations. 30
lanjutan
5. Result-Oriented Government,
Funding Outcomes, Not Inputs.
6. Customer-Driven Government,
Meeting the Need of the Customer.
Not the Bureaucracy.
7. Enterprising Government, Earning
Rather than Spending.
31
lanjutan
8. Anticipatory Government,
Prevention Rather than Cure.
9. Decentralized Government from
Hierarchy to Participation and
Team-work.
10. Market-Oriented Government,
Leveraging Change Through the
Market.
32
Osborne dan Geabler
menyatakan bahwa
sepuluh prinsip ini
dapat menjadi
kerangka konsepsual
baru bagi
administrasi publik.
33
Dua usaha yang dilakukan di
Amerika Serikat adalah :
34
NMP didukung
oleh dua kelompok
teoritisi yaitu :
public policy
schools dan
kelompok
“managerialist”.
35
Tujuh Doktrin Penting
dari NPM
1. Pemanfaatan manajemen professional dalam
sektor publik;
2. Penggunaan indikator kinerja;
3. Penekanan yang lebih besar pada kontrol
output;
4. Pergeseran perhatian ke unit-unit yang lebih
kecil;
5. Pergeseran kompetisi ke yang lebih tinggi;
6. Penekanan gaya sektor swasta pada praktek
manajemen dan;
7. Penekanan pada disiplin dan penghematan
yang lebih tinggi dalam penggunaan
sumberdaya (Vigoda, 2002).
36
KRITIK TERHADAP NPM
Dalam simposium Public Administration
Review tentang kepemimpinan, demokrasi,
dan manajemen publik dilontarkan kritikan
terhadap NPM yaitu :
39
Menurut mereka administrasi
publik seharusnya :
42
Pertama
ELEMENT OLD NEW NEW
PUBLIC PUBLIC PUBLIC
ADMINIS MANAGE SERVICE
TRATION MENT
Dasar Teori Teori Teori
epistemo politik ekonomi demokra
logi si
beragam
pembela
jaran
43
Kedua
Konsep Sesuatu Kepen- Kepen-
public yang tingan tingan
interest diterjemah publik publik
kan secara mewakili merupa-
politis dan agregasi kan
tercantum kepenting hasil
dalam an dialog
aturan individu nilai-
nilai
44
Ketiga
Siapa Klien Pelang- Warga
yang dan gan negara
dilayani konstitu (Custom (Citizens)
en ers)
(clients
&
constitu
ens)
45
Keempat
Peran Mengayuh Mengarah Melayani
pemerin- (mendesain kan (melaku-
tah dan (bertindak kan
melaksana- sebagai negosiasi
kan katalis dan
kebijakan untuk menjadi
yang mengem- perantara
terpusat bangkan beragam
pada tujuan kekuatan kepenting
tunggal dan pasar) an di
ditentukan masyara-
secara kat dan
politik memben-
tuk nilai 46
bersama)
Kelima
Rasionali- Rasionali- Rasionali-Rasionali-
tas dan tas tas teknistas
model sinoptis, dan strategis
perilaku manusia ekonomis atau
manusia administra “ format, uji
tif economic rasionali-
man”, tas
pengambil berganda
(politis,eko
keputusan nomis, dan
yang organisasi
selfinte- onal)
rested 47
Keenam
Akuntabili Menurut Kehendak Banyak
tas hierarkhi pasar dimensi,
administra yang akuntabili-
tif merupa- tas pada
kan hasil nilai,
keinginan hukum,ko
customers munitas,
norma
politik,
profesiona
lismen,
kepenting
an citizen.
48
Ketujuh
Diskresi Diskresi Berjang- Diskresi
adminis- terbatas kauan diperlu-
tratif pada luas kan
petugas untuk tetapi
administ menca- bertang-
ratif pai gungja-
sasaran wab dan
entrepre bila
neural terpaksa
49
Kedelapan
Struktur Organi- Organisa Struktur
organi- sasi si publik kolabora
sasi birokra- terdesen tif antara
tis, tralisasi kepemim
kewe- pinan
nangan ekster-
topdown nal dan
internal
50
Kesembilan
Mekanis- Melalui Melalui Memba-
me program pemben- ngun
pencapai yang tukan koalisi
an diarah- mekanis- antara
sasaran kan oleh me dan agensi
kebijak- agen struktur publik
an pemerin- insentif non-
tah yang profit
ada dan
swasta
51
Kesepuluh
Dasar Gaji dan Semangat Pelayanan
motivasi tunjangan, wirausaha kepada
perangkat disertai , masyara-
dan perlindung keinginan kat,
administra an bagi ideologis keinginan
tor pegawai untuk untuk
negeri mengura- memberi-
ngi ukuran kan
pemerin- kontribusi
tah bagi
masyara-
kat.
52
THE NEW GOVERNANCE
Merupakan istilah lama yang
digunakan dalam ilmu administrasi
dan politik dan biasanya untuk
menjelaskan pembuatan keputusan
dalam organisasi seperti perguruan
tinggi, perusahaan dan sebagainya.
54
The new governance memiliki
karakteristik yang sama dengan
democratic administration-
polycentricity(Ostrom,1989).
58
UNDP bekerjasama dengan
pemerintah Indonesia
mempersiapkan program-program
untuk lebih memberdayakan
governance dan menerapkan
prinsip-prinsip good governance.
60
1. Partisipasi : setiap warga negara
mempunyai suara dalam pembuatan
keputusan, baik secara langsung maupun
melalui intermediasi, institusi, legitimasi
yang mewakili kepentingannya.
Partisipasi seperti ini dibangun atas
dasar kebebasan berasosiasi dan
berbicara serta berpartisipasi secara
konstruktif.
62
6. Persamaan yakni adanya
kesempatan yang sama bagi semua
warga negara tanpa membedakan
gender dan sebagainya untuk
meningkatkan kesejahteraan.
65
Sejumlah
Sejumlah institusi
institusi berusaha
berusaha
mengukur
mengukur good
good governance
governance..
Diantara
Diantara ciri-ciri
ciri-ciri
penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan
yang
yang baik
baik menurut
menurut UNDPUNDP (dalam
(dalam
Manggaukang,
Manggaukang, 2006 2006)) adalah
adalah ::
66
1. Good governance itu tahan lama. Hasil
yang dicapai akan mampu bertahan dari
perubahan politik dan administrasi.
2. Good governance itu sah dan dapat
diterima masyarakat. Penduduk mengakui
dan menerima legitimasi institusi
penyelengaraan. Ia berjalan menurut
aturan. Maka, ia menghasilkan dan
mengarahkan rasa hormat dan
kepercayaan.
3. Good governance itu transparan. Apa yang
terjadi di mesin penyelengga-raan, yang
mencakup proses pembuatan keputusan
diketahui semua pihak. Tidak ada “kotak
hitam”.
67
4.
4.
Good
Goodgovernance
governanceitu itubertanggungjawab.
bertanggungjawab.
Ia
Iamempertanggung-jawabkan
mempertanggung-jawabkankeputusan keputusan
yang
yangdiambil.
diambil.
5.
5.
Good
Goodgovernance
governance,,mendukung
mendukungpersamaan
persamaan
dan keadilan. Selain nilai pertumbuhan,
dan keadilan. Selain nilai pertumbuhan,
penyelenggaraan
penyelenggaraanyang yangbaik
baikjuga
juga
memperhatikan
memperhatikanisu isukeadilan
keadilansosial
sosialdan
dan
persamaan
persamaandalam
dalammasyarakat.
masyarakat.Selain
Selainitu,
itu,
ia
iamampu
mampumemobilisasi
memobilisasisumberdaya
sumberdayademidemi
tujuan sosial.
tujuan sosial.
6.
6.
Good
Goodgovernance
governance,,menghargai
menghargai
penggunaan
penggunaan sumberdayayang
sumberdaya yangefektif
efektifdan
dan
efisien.
efisien.Disamping
Disampingmemperhatikan
memperhatikan
persamaan
persamaandan dankeadilan
keadilansosial,
sosial,
penyelenggaraan
penyelenggaraanyang yangbaik
baikmengakui
mengakui
pentingnya
pentingnya 3 E : Ekonomis, Efisiensi,dan
3 E : Ekonomis, Efisiensi, dan
Efektivitas.
Efektivitas.
68
7. Good governance, mendukung
keseimbangan gender. Ia sangat
memperhatikan kebutuhan wanita
(dan pria) dalam merencanakan
dan menerapkan strategi serta
intervensi pembangunan.
8. Good governance, mentolelir dan
menerima berbagai perspektif.
Penyelenggaraan yang baik
menghindari dogma dan
mengadopsi perspektif yang liberal
dan toleran.
69
9. Good governance, memperkuat
mekanisme internal. Ia
mengakui nilai institusi dan
proses yang ada, membangun
memperkuat apa yang ada.
10. Good governance itu sangat
membantu dan mendukung. Ia
mengatur bukan mengontrol. Ia
memberi konteks bagi inovasi
dan kreativitas.
70
Dari uraian tersebut diatas maka
untuk menerapkan prinsip-prinsip
good governance pemerintah harus
memiliki perilaku bertanggungjawab
(akuntabilitas), sekaligus
menciptakan mekanisme
akuntabilitas maupun struktur
kelembagaan bagi berkembangnya
partisipasi masyarakat.
71
KESIMPULAN
Secara inherent administrasi publik selalu
berkembang. Terjadi perubahan dan
pergeseran dalam lokus dan fokusnya,
seperti telah kita saksikan selama ini.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah
apakah masalah-masalah yang timbul
dalam masyarakat sekarang masih dapat
dijawab dengan baik oleh administrasi
publik ?
72
Apakah telah terjadi anomali baru,
sehingga masalah-masalah yang
muncul akhir-akhir ini tidak dapat
direspon dengan baik oleh
administrasi publik?
Apakah core administrasi publik
mengandung DNA yang cacat
sehingga perlu ada recoding yang
akan melahirkan paradigma baru ?
73
Bagaimana kita mendisain kurikulum
administrasi publik yang bisa
mencakup pelbagai paradigma yang
ada sekaligus mengakomodasi
kepentingan-kepentingan
masyarakat dan pembangunan pada
umumnya ?
74
Bagaimana kita
mengakomodasi bidang-bidang
studi administrasi publik yang
selama ini kurang
mendapatkan perhatian atau
yang sama sekali kita
lupakan ?
75
Terimakasih atas perhatiannya dan
semoga bahan ini dapat bermanfaat
bagi Jurusan Administrasi Publik
untuk mengembangkan disiplin
administrasi publik baik yang bersifat
akademik maupun profesi.
76
77