Professional Documents
Culture Documents
Kombinasi Geser Dan Torsi
Kombinasi Geser Dan Torsi
Torsi
Pertemuan ke XIII
Dalam praktek kejadian yang umum pada pekerjaan-
pekerjaan sipil, torsi murni jarang ditemukan.
Umumnya penampang balok mengalami kombinasi
geser dan torsi.
Menurut SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.4.6.1
mengijinkan bahwa bila terdapat kombinasi geser dan
torsi, maka torsi yang terjadi boleh diabaikan asalkan
memenuhi syarat berikut :
f c '
T U x y
2
20
Untuk balok persegi syarat tersebut berbentuk :
f c ' 2
T U b h
20
250
500
2000 125
250 250
2125
Penyelesaian :
1. Penentuan VU dan TU
A mm
187500
Y2
II 250
500
TU = FU . e = 100 x 0,167 = 16,7 kNm
= 16,7 . 106 Nmm
250 250
X1 X2
2. Penentuan Ø.VC dan Ø.TC
fC '
bW d
6 bW d
VC Ct
T
2
X2y
1 2,5 Ct U dimana
VU bW = 250 mm
d = 500 – 60 = 440 mm
fC ' Σx2.y = (2502.500 + 2502.250) = 469.105 mm3
0,65 MPa Ct = 0,0023
6
fC '
bW d
6 0,65 250 440
VC 51,6 kN
T
2
16,7 106
2
1 2,5 Ct U 1 2,5 0,0023
3
VU 100 10
X1 = 250 – 2x46 = 158 mm dan y1 = 500 – 2x46 = 408 mm, αt dari grafik diperoleh 1,50 dan dipakai
sengkang D12 → At = 113 mm2
5. Pemilihan tulangan
Luas tulangan memanjang 1073 mm2 dipakai tulangan 6 D16 = 1207 mm2
Jumlah seluruh sengkang 1531 mm2 dipakai sengkang D12 – 100 = 1540 mm2
6D16
D12-100