You are on page 1of 9

Assalamu’alaikum

wr.wb

HADIST TARBAWI
Andre ahmad maulid
PAI A
SEMESTER 3
‫‪MATAN‬‬

‫ون فَيَقُو ُل النَّاسُ أَاَل تَ َر ْو َن‬ ‫ون َواَل َيحْ تَ ِملُ َ‬ ‫ب َما اَل ي ُِطيقُ َ‬ ‫اس ِم ْن ْال َغ ِّم َو ْالكَرْ ِ‬ ‫ص ُر َوتَ ْدنُو ال َّش ْمسُ فَ َي ْبلُ ُغ النَّ َ‬ ‫اعي َويَ ْنفُ ُذه ُْم ْال َب َ‬ ‫اح ٍد يُ ْس ِم ُعهُ ْم ال َّد ِ‬
‫ص ِعي ٍد َو ِ‬ ‫ين فِي َ‬ ‫ين َواآْل ِخ ِر َ‬ ‫اس اأْل َ َّولِ َ‬‫يَجْ َم ُع هَّللا ُ النَّ َ‬
‫ُوح ِه َوأَ َم َر‬ ‫ك هَّللا ُ ِبيَ ِد ِه َونَفَ َخ فِ َ‬ ‫ون لَهُ أَ ْنتَ أَبُو ْال َب َش ِر خَ لَقَ َ‬
‫ون آ َد َم َعلَ ْي ِه ال َّساَل م فَ َيقُولُ َ‬ ‫ْ‬ ‫َما قَ ْد بَلَ َغ ُك ْم أَاَل تَ ْنظُر َ‬
‫يك ِم ْن ر ِ‬ ‫ْض َعلَ ْي ُك ْم بِآ َد َم فَ َيأتُ َ‬ ‫اس لِبَع ٍ‬ ‫ُون َم ْن يَ ْشفَ ُع لَ ُك ْم إِلَى َربِّ ُك ْم فَ َيقُو ُل بَعْضُ النَّ ِ‬
‫ب بَ ْع َدهُ ِم ْثلَهُ َوإِنَّهُ‬‫ض َ‬ ‫ضبْ قَ ْبلَه ُ ِم ْثلَهُ َولَ ْن يَ ْغ َ‬ ‫ضبًا لَ ْم يَ ْغ َ‬‫ب ْاليَوْ َم َغ َ‬ ‫ض َ‬ ‫ك أَاَل تَ َرى إِلَى َما نَحْ ُن فِي ِه أَاَل تَ َرى إِلَى َما قَ ْد بَلَ َغنَا فَيَقُو ُل آ َد ُم إِ َّن َربِّي قَ ْد َغ ِ‬ ‫ْال َماَل ئِ َكةَ فَ َس َج ُدوا لَكَ ا ْشفَ ْع لَنَا إِلَى َربِّ َ‬
‫ض َوقَ ْد َس َّماكَ هَّللا ُ َع ْبدًا َش ُكورًا‬ ‫ت أَ َّو ُل الرُّ ُس ِل إِلَى أَ ْه ِل اأْل َرْ ِ‬ ‫وح فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُونَ يَا نُو ُح إِنَّكَ أَ ْن َ‬ ‫ص ْيتُهُ نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي ْاذهَبُوا إِلَى َغي ِْري ْاذهَبُوا إِلَى نُ ٍ‬ ‫قَ ْد نَهَانِي ع َْن ال َّش َج َر ِة فَ َع َ‬
‫َت لِي َد ْع َوة ٌ َد َع ْوتُهَا َعلَى قَ ْو ِمي‬ ‫ب بَ ْع َدهُ ِم ْثلَه ُ َوإِنَّهُ قَ ْد َكان ْ‬
‫ض َ‬ ‫ضبْ قَ ْبلَهُ ِم ْثلَهُ َولَ ْن يَ ْغ َ‬ ‫َضبًا لَ ْم يَ ْغ َ‬ ‫ب ْاليَ ْو َم غ َ‬ ‫َض َ‬‫ك أَاَل تَ َرى إِلَى َما نَحْ نُ فِي ِه فَيَقُو ُل إِ َّن َربِّي َع َّز َو َج َّل قَ ْد غ ِ‬ ‫ا ْشفَ ْع لَنَا إِلَى َربِّ َ‬
‫ك أَاَل ت ََرى ِإلَى َما نَحْ نُ فِي ِه فَيَقُو ُل‬ ‫ض ا ْشفَ ْع لَنَا إِلَى َربِّ َ‬ ‫ون يَا إ ِه ْب َراِي ُم أَ ْنتَ نَ ِب ُّي هَّللا ِ َوخَ لِيلُهُ ِم ْن أَ ْه ِل اأْل َرْ ِ‬ ‫ون إِب َْرا ِهي َم فَيَقُولُ َ‬ ‫نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي ْاذهَبُوا ِإلَى َغي ِْري ْاذهَبُوا إِلَى إِب َْرا ِهي َم فَيَأْتُ َ‬
‫ث نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي ْاذهَبُوا ِإلَى َغي ِْري‬ ‫ت فَ َذ َك َرهُ َّن أَبُو َحيَّانَ فِي ْال َح ِدي ِ‬ ‫ث َك ِذبَا ٍ‬ ‫ْت ثَاَل َ‬ ‫ت َك َذب ُ‬ ‫ب بَ ْع َدهُ ِم ْثلَهُ َو ِإنِّي قَ ْد ُك ْن ُ‬ ‫ض َ‬ ‫ضبْ قَ ْبلَهُ ِم ْثلَهُ َولَ ْن َي ْغ َ‬ ‫ضبًا لَ ْم يَ ْغ َ‬ ‫ب ْاليَوْ َم َغ َ‬ ‫ض َ‬ ‫لَهُ ْم إِ َّن َربِّي قَ ْد َغ ِ‬
‫اس ا ْشفَ ْع لَنَا إِلَى َربِّكَ أَاَل تَ َرى إِلَى َما نَحْ ُن فِي ِه فَيَقُو ُل إِ َّن َربِّي قَ ْد َغ ِ‬ ‫ْ‬
‫ْاذ َهبُوا إِلَى ُمو َسى فَيَأتُونَ ُمو َسى فَيَقُولُونَ يَا ُمو َسى أَ ْن َ‬
‫ب‬ ‫ض َ‬ ‫ك هَّللا ُ بِ ِر َسالَ ِت ِه َو ِبكَاَل ِم ِه َعلَى النَّ ِ‬ ‫ضلَ َ‬‫ت َرسُو ُل هَّللا ِ فَ َّ‬
‫ون‬ ‫ون ِعي َسى فَيَقُولُ َ‬ ‫ت نَ ْفسًا لَ ْم أُو َمرْ بِقَ ْتلِهَا نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي ْاذهَبُوا إِلَى َغي ِْري ْاذهَبُوا إِلَى ِعي َسى ا ْب ِن َمرْ يَ َم فَيَأْتُ َ‬ ‫ب بَ ْع َده ُ ِم ْثلَهُ َوإِنِّي قَ ْد قَتَ ْل ُ‬ ‫ض َ‬ ‫ضبْ قَ ْبلَهُ ِم ْثلَه ُ َولَ ْن يَ ْغ َ‬ ‫ضبًا لَ ْم يَ ْغ َ‬ ‫ْاليَ ْو َم َغ َ‬
‫ضبًا‬ ‫ب ْاليَ ْو َم َغ َ‬ ‫ض َ‬ ‫صبِيًّا ا ْشفَ ْع لَنَا إِلَى َرب َِّك أَاَل تَ َرى إِلَى َما نَحْ ُن فِي ِه فَيَقُو ُل ِعي َسى إِ َّن َربِّي قَ ْد َغ ِ‬ ‫اس فِي ْال َم ْه ِد َ‬ ‫ت النَّ َ‬ ‫ت َرسُو ُل هَّللا ِ َو َكلِ َمتُهُ أَ ْلقَاهَا إِلَى َمرْ يَ َم َورُو ٌح ِم ْنهُ َو َكلَّ ْم َ‬ ‫يَا ِعي َسى أَ ْن َ‬
‫ون يَا ُم َح َّم ُد أَ ْنتَ َرسُو ُل هَّللا ِ َوخَ اتِ ُم اأْل َ ْنبِيَا ِء‬ ‫ون ُم َح َّمدًا فَيَقُولُ َ‬ ‫ب بَ ْع َدهُ ِم ْثلَهُ َولَ ْم يَ ْذ ُكرْ َذ ْنبًا نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي نَ ْف ِسي ْاذهَبُوا إِلَى َغي ِْري ْاذهَبُوا إِلَى ُم َح َّم ٍد فَيَأْتُ َ‬ ‫ض َ‬ ‫ط َولَ ْن يَ ْغ َ‬ ‫ضبْ قَ ْبلَهُ ِم ْثلَهُ قَ ُّ‬ ‫لَ ْم يَ ْغ َ‬
‫ْن‬ ‫ي ِم ْن َم َحا ِم ِد ِه َو ُحس ِ‬ ‫هَّللا‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫اجدًا لِ َربِّي َع َّز َو َج َّل ث َّم يَفتَ ُح ُ َعلَ َّ‬ ‫َ‬
‫ش فَأقَ ُع َس ِ‬ ‫ْ‬
‫ق فَآتِي تَحْ تَ ال َعرْ ِ‬ ‫طلِ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ك َو َما تَأ َّخ َر ا ْشفَ ْع لَنَا إِلَى َرب َِّك أاَل ت ََرى إِلَى َما نَحْ نُ فِي ِه فَأ ْن َ‬ ‫َ‬ ‫ك َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ َ‬ ‫هَّللا‬
‫َوقَ ْد َغفَ َر ُ لَ َ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الثَّنَا ِء َعلَ ْي ِه َش ْيئًا لَ ْم يَ ْفتَحْ هُ َعلَى أَ َح ٍد قَ ْبلِي ثُ َّم يُقَا ُل َيا ُم َح َّم ُد ارْ فَ ْع َرأ َس َك َسلْ تُ ْعطَ ْه َوا ْشفَ ْع تُ َشفَّ ْع فَأَرْ فَ ُع َرأ ِسي فَأَقُو ُل أ َّم ِتي يَا َربِّ أ َّمتِي َيا َربِّ أ َّمتِي َيا َربِّ فَيُقَا ُل يَا ُم َح َّم ُد أَ ْد ِخلْ ِم ْن‬
‫يع ْال َجنَّ ِة َك َما‬
‫ار ِ‬ ‫ص ِ‬ ‫ب ثُ َّم قَا َل َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي ِبيَ ِد ِه ِإ َّن َما بَ ْينَ ْال ِمصْ َرا َعي ِْن ِم ْن َم َ‬ ‫ك ِم ْن اأْل َ ْب َوا ِ‬ ‫اس فِي َما ِس َوى َذ ِل َ‬ ‫ش َر َكا ُء النَّ ِ‬ ‫ب ْال َجنَّ ِة َوهُ ْم ُ‬ ‫ب اأْل َ ْي َم ِن ِم ْن أَب َْوا ِ‬
‫اب َعلَ ْي ِه ْم ِم ْن ْالبَا ِ‬ ‫أُ َّمتِكَ َم ْن اَل ِح َس َ‬
‫بَ ْينَ َم َّكةَ َو ِح ْميَ َر أَوْ َك َما بَ ْينَ َم َّكةَ َوبُصْ َرى‬
• Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam diberi sepotong daging maka beliau pun mengangkat lengannya, dan
beliau menyukai daging itu, hingga beliau menggigitnya. Setelah itu beliau bersabda: "Aku pemimpin manusia
pada hari kiamat, tahukah kalian kenapa? Allah akan mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga
yang akhir dalam satu tanah lapang, seorang penyeru akan menyeru mereka, pandangan menembus mereka dan
matahari mendekat, duka dan kesusahan manusia sampai pada batas yang tidak mampu mereka pikul. Orang-
orang saling berkata satu sama lain: Apa kalian tidak melihat yang telah menimpa kalian, apakah kalian tidak
melihat siapa yang memberi kalian syafaat kepada Rabb kalian. Orang-orang saling berkata satu sama lain:
Hendaklah kalian menemui Adam. Mereka menemui Adam lalu berkata: Engkau adalah bapak seluruh manusia,
Allah menciptakanmu dengan tanganNya, meniupkan ruh-Nya padamu dan memerintahkan para malaikat lalu
mereka sujud padamu, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak
melihat yang menimpa kami? Adam berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah
marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu Ia melarangku mendekati
pohon tapi aku durhaka. Oh diriku, Oh diriku, Ohh diriku. Pergilah pada selainku, pergilah ke Nuh. Mereka
mendatangi Nuh lalu berkata: Hai Nuh, engkau adalah rasul pertama untuk penduduk bumi, Allah menyebutmu
hamba yang sangat bersyukur, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau
tidak melihat yang menimpa kami? Nuh berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak
pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah berdoa
keburukan untuk kaumku, Oh diriku, Oh diriku, Oh diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke Ibrahim
• . Mereka mendatangi Ibrahim lalu berkata: Wahai Ibrahim, engkau nabi Allah dan kekasihNya dari penduduk bumi, berilah kami
syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Ibrahim berkata kepada
mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu
sesudahnya, dulu aku pernah bedusta tiga kali -Abu Hayyan menyebut ketiga-tiganya dalam hadits ini- oh diriku, diriku, diriku,
pergilah kepada selainku, pergilah ke Musa. Mereka menemui Musa lalu berkata: Wahai Musa, engkau utusan Allah, Allah
melebihkanmu dengan risalah dan kalamNya atas seluruh manusia, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat
kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Musa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia
tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah membunuh jiwa padahal
aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya, oh diriku, diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke 'Isa. Mereka
mendatangi 'Isa lalu berkata: Hai 'Isa, engkau adalah utusan Allah, kalimatNya yang disampaikan ke maryam, ruh dariNya,
engkau berbicara pada manusia saat masih berada dalam buaian, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi
kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Isa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah
marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, namun ia tidak menyebut dosanya, oh diriku, diriku,
diriku, pergilah ke selainku, pergilah ke Muhammad. Mereka mendatangi Muhammad lalu berkata: Wahai Muhammad, engkau
adalah utusan Allah, penutup para nabi, dosamu yang telah lalu dan yang kemudian telah diampuni, berilah kami syafaat kepada
Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami. Lalu aku pergi hingga sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabbku lalu
Allah memulai dengan pujian dan sanjungan untukku yang belum pernah disampaikan pada seorang pun sebelumku, kemudian
dikatakan: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi
syafaat. Maka aku mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku. Ia
berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka
adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu." Setelah itu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya,
jarak antara dua daun pintu-pintu surga seperti jarak antara Makkah dan Himyar atau seperti jarak antara Makkah dan Bashrah."
• Kitab ini disusun oleh Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardzibah al-Ja'fi al-Bukhari. Sosok
ini lebih dikenal sebagai Imam Bukhari.
• Ia lahir di Kota Bukhara (kini bagian dari negara Uzbekistan) tanggal 21 Juli 810 M. Secara formal, Imam Bukhari memulai
pendidikan di tempat kelahirannya sendiri.
• Ketika usianya menginjak 11 tahun, ia telah hafal dua buah kitab hadis karya Ibn al-Mubarak dan Waqi', lengkap dengan
pandangan-pandangan (syarah) ulama tentang kedua kitab tersebut.
• Pada tahun 210 H, ia bersama ibu dan saudaranya menunaikan ibadah haji. Pesona kota Mekah dengan ulama-ulama ilmu
hadis yang mumpuni membuat Imam Bukhari betah dan tidak kembali ke negeri asal bersama ibu dan saudaranya.
• Berkah sang guru
• Di kota kelahiran Rasulullah SAW itu, Imam Bukhari mulai merintis jalan untuk meneliti dan menyaring Hadis. Dan atas
dorongan gurunya, Ishaq Rahawaih, ia berhasil memperoleh prestasi besar dalam pengumpulan hadis-hadis shahih dengan
menerapkan seleksi ketat dan waktu yang cukup panjang.
• Hadis-hadis yang ia kumpulkan inilah yang kemudian membawa dirinya menjadi pemuka ahli hadis sepanjang zaman. Dalam
kumpulan kitab shahihnya, Imam Bukhari memasukkan sekitar 9.082 hadis dari 100 ribu hadis yang telah dihafalkan dan 600
ribu hadis yang beredar di kalangan masyarakat.
• Menurut Ibn Hajar, hadis yang masuk dalam al-Jami' al-Shahih itu hanya 2.761 saja yang bersih, sementara yang lainnya
adalah hadis pengulangan dalam beberapa tempat. Adapun menurut Ibn Shalah, hadis yang bersih sebanyak 2.602 hadis.
• Secara umum, ulama-ulama hadis memandang Shahih Bukhari memiliki nilai paling tinggi dibanding kumpulan kitab-kitab
hadis lainnya.
• Hal ini disebabkan karakteristik keshahihan dalam Shahih Bukhari lebih sempurna. Demikian pula syarat yang diterapkannya--
lebih ketat.
• Syarat sahih
• Menurut Bukhari, sebuah hadis dapat dikelompokkan sebagai shahih jika memenuhi persyaratan sebagai berikut.
• Pertama, sanadnya harus bersambung yang berarti periwayatan sanadnya tidak terputus.
• Kedua, perawi harus memenuhi kriteria yang paling tinggi dalam hal watak pribadi, keilmuan, dan standar akademis.
• Ketiga, harus ada informasi positif tentang perawi yang menerangkan bahwa mereka saling bertemu muka, dan para murid
belajar langsung dari shekh hadisnya.
• Keempat, bagi tokoh seperti Nafi' dan Zuhri misalnya, maka murid-murid yang meriwayatkan harus tergolong dalam kategori
pertama, yaitu mereka yang banyak pergaulannya dengan guru.
• Sistematika lain yang menandai keunikan Shahih Bukhari adalah tentang peletakan kitab dan bab.
• Dr Ahmad Amin dan Dr Ali Hasan Abd Kadir membagi Jami' al-Shahih dalam 97 kitab dan 3.450 bab. Sementara, dalam
sejarah kirmani dan naskah sindi masing-masing hanya terdapat 72 kitab dan 63 kitab.
• Perbedaan ini disebabkan adanya beberapa bab yang dihitung sebagai kitab atau sebaliknya. Dalam syarh kirmani semua
dihitung sebagai bab, sedang dalam naskah sindi semua dihitung sebagai kitab.
SANAD
• Muhammad bin Muqatil
•  'Abdullah
• Abu Hayyan At Taimi 
• Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir 
• Abu Hurairah radliallahu 'anhu
RELEVANSI
ۡ
• Q.S al-isra : 3 ‫ک ۡورًا‬²ُ ‫ان َع ۡب ًدا َش‬ ٍ ‫و‬²ۡ ‫ ُ ن‬²‫ُذ ِّریَّ َۃ َ ۡمن َح َملنَا َم َع‬
َ َ ‫نَّ ٗہ‬²‫ح ؕ ِا‬
²²²‫ک‬
• Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih
bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) Wahai keturunan orang-orang yang
telah kami selamatkan mereka dan kami bawa mereka bersama-sama dengan Nuh di
dalam kapal, janganlah kalian menyekutukan Allah dalam beribadah kepadaNya. Jadilah
kalian manusia-manusia yang bersyukur atas nikmat-nikmatNya dan meneladani Nuh .
Sebab sesungguhnya dia adalah hamba yang sangat bersyukur kepada Allah dengan
sepenuh hati, lisan dan anggota-anggota tubuhnya.

Referensi: https://tafsirweb.com/4607-quran-surat-al-isra-ayat-3.html
Terima kasih

•Wassalamualaikum wr.wb

You might also like