Pertemuan 5

You might also like

You are on page 1of 29

Titrasi Pengendapan dan

Kompleksomteri
Muhammad Rizki Kurniawan, S.Si, M.Si.
Outline
• Definisi/Konsep Titrasi Pengendapan dan Kompeleksometri
• Persamaan Reaksi
• Titik Ekivalen, Titik Akhir, Titrat, dan Indikator
• Kurva Titrasi
• Soal dan aplikasi
Apa itu Titrasi Pengendapan dan
Kompleksometri ?

Bagaimana Hubungannya ?
TITRASI PENGENDAPAN

• Prinsip dasar : adanya reaksi pembentukan


endapan.

Sampel + Titran  Endapan

• Contoh:
• Penentuan kadar Cl- dititrasi dengan Ag+
Cl- + Ag+  AgCl(s)
TITRASI PENGENDAPAN

• Kurva titrasi :
TITRASI PENGENDAPAN

• Untuk mendeteksi titik akhir titrasi dapat


digunakan :
• Potensiometer, metodenya Potensiometri
• Kompetisi ion,metodenya Morh
• Pembentukan kompleks, metodenya Volhard
• Adsorpsi indikator, metodenya Fajans
TITRASI PENGENDAPAN

• Metode Potensiometri
TITRASI PENGENDAPAN

• Contoh :
• Pendeteksian titik
ekivalen
• Kurva antara potensial
elektroda terhadap
volume titran
TITRASI PENGENDAPAN

• Kurva antara : D
potensial elektroda
terhadap D volume
titran
TITRASI PENGENDAPAN

• Kurva antara :
D2 potensial
elektroda terhadap
• D volume2 titran
TITRASI PENGENDAPAN

• Metode Morh
• Adanya perbedaan kelarutan garam perak, Ksp AgCl
= 1,8x10-10 ; Ksp Ag2CrO4 = 1,1x10-12

Cl- + Ag+  AgCl (reaksi titrasi)


2Ag+ + CrO42-  Ag2CrO4 (titik akhir titrasi)

• Endapan AgCl berwarna putih


• Endapan Ag2CrO4 berwarna merah
TITRASI PENGENDAPAN

• Metode Volhard
• Tahapan :
• Sampel ditambahkan Ag+ berlebih, AgCl yang
terbentuk disaring.
• Kelebihan Ag+ dititrasi dengan SCN-
• Digunakan indikator Fe3+ yang akan membentuk
kompleks dengan kelebihan SCN-
TITRASI PENGENDAPAN
TITRASI PENGENDAPAN

• Metode Fajans
• Pada titik akhir titrasi akan terjadi adsorbsi indikator
oleh permukaan endapan AgCl
• Reaksi titrasi :

Cl- + Ag+  AgCl


Ag+ + AgCl + Indikator  AgCl: Ag+Indikator

Indikator : dikhlorofluoresence
TITRASI PENGENDAPAN

• Sebelum titik ekivalen


terdapat kelebihan Cl-
sehingga permukaan endapan
bermuatan –

• Setelah titik ekivalen terdapat


kelebihan Ag+ sehingga
permukaan endapan
bermuatan +
Titrasi Kompleksometri
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Prinsip dasar : reaksi pembentukan senyawa kompleks antara sampel
dengan titran
• Sampel dapat berupa ion logam sedangkan titrannya berupa ligan
• Contoh :
• Penentuan kadar Ni2+ yang dititrasi dengan EDTA
• Titrasi yang menggunakan asas pembentukan
kompleks dikenal dengan titrasi kompleksometri
• Metode ini berkembang pesat tahun 1940-an atas
dasar senyawa koordinasi yang disebut kelat
• Kelat dihasilkan bila ion logam berkoordinasi dengan
dua (atau lebih) grup donor suatu ligan tunggal
membentuk cincin hetrosiklik beranggota 5 atau 6
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Pembentukan senyawa kompleks meliputi :
• Atom pusat yang berupa ion logam transisi
• Ligan spesi yang memiliki pasangan elektron bebas (dapat bermuatan atau
netral)
• Pasangan ion (diperlukan untuk menetralkan muatan jika kompleksnya
bermuatan)
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Titran dapat berupa ligan
• Monodentat : 1 ikatan per ligan – ammonia
• Bidentat : 2 ikatan per ligan – etilen diamin
• Multidentat : banyak ikatan per ligan – EDTA

• Contoh reaksi titrasi :


Zn2+ + 2 en  Zn(en)22+
TITRASI KOMPLEKSOMETRI

H
H2C NH N CH2
Zn
H2C N N CH2
H H
etilen diamin
TITRASI KOMPLEKSOMETRI

Ni2+ + 2dmg  Ni(dmg)2

dimetil glioksim (dmg)


TITRASI KOMPLEKSOMETRI

Fe2+(phen)3 Fe3+ (EDTA)


TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Kurva titrasi
TITRASI KOMPLEKSOMETRI

• Indikator
• Kompetisi antara ion logam
• Membentuk kompleks yang lebih lemah dengan ligan
• Mempunyai warna yang berbeda antara bentuk 1
dengan bentuk 2
• Contoh :
M-In + Y’  MY + Ind
(warna 1) (warna 2)
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Contoh indikator
• Calmagite
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Eriochrom Black T
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
• Arsenazo 1

Berubah warna dari merah ke kuning


MERCI

You might also like