You are on page 1of 22

Periaku Rumahtangga part II

dan Pilihan Konsumen :


Teori Nilai Guna

Prepared by:
Fernando & Yvonn Quijano

© 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall Principles of Microeconomics 9e by Case, Fair and Oster
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

 FIGURE II.1 Firm and Household Decisions


Households demand in output markets and supply labor and capital in input markets.
To simplify our analysis, we have not included the government and international sectors in
this circular flow diagram. These topics will be discussed in detail later.
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

 FIGURE II.2 Firm and Household Decisions


To understand how the economy works, it helps to build from the ground up. We start in Chapters 6–8 with an
overview of household and firm decision making in simple perfectly competitive markets.
In Chapters 9–11, we see how firms and households interact in output markets (product markets) and input markets
(labor/land and capital) to determine prices, wages, and profits. Once we have a picture of how a simple perfectly
competitive economy works, we begin to relax assumptions.
Chapter 12 is a pivotal chapter that links perfectly competitive markets with a discussion of market imperfections and
the role of government.
In Chapters 13–18, we cover the three noncompetitive market structures (monopoly, monopolistic competition, and
oligopoly), externalities, public goods, imperfect information, and income distribution as well as taxation and
government finance.
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Assumptions Pertaining to all of Chapters 6 through Chapter 12

perfect knowledge The assumption that households


possess a knowledge of the qualities and prices of
everything available in the market and that firms have
all available information concerning wage rates, capital
costs, and output prices.

perfect competition An industry structure in which


there are many firms, each small relative to the
industry and producing virtually identical products,
and in which no firm is large enough to have any
control over prices.

homogeneous products Undifferentiated outputs;


products that are identical to or indistinguishable from
one another.
BAGIAN II : SISTEM PASAR

Teori Perilaku
6
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Konsumen :
Analisis Kurva Kepuasan CHAPTER OUTLINE
Household Choice in Output Markets
Sama The Determinants of Household Demand
The Budget Constraint
The Basis of Choice: Utility
Diminishing Marginal Utility
Allocating Income to Maximize Utility
The Utility-Maximizing Rule
Diminishing Marginal Utility and
Downward-Sloping Demand
Income and Substitution Effects
The Income Effect
The Substitution Effect
Consumer Surplus
Household Choice in Input Markets
The Labor Supply Decision
The Price of Leisure
Income and Substitution Effects of a
Wage Change
Saving and Borrowing: Present
versus Future Consumption
A Review: Households in Output and
Input Markets
Appendix: Indifference Curves
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

KURVA KEPUASAN SAMA


Asumsi
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

• Seorang konsumen hanya membeli


dan mengkonsumsi dua barang (misal
pakaian dan makanan).
• Selera konsumen tidak berubah
• Konsumen bebas untuk menentukan
kombinasi konsumsinya
Asumsi
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

• Seorang konsumen hanya membeli


dan mengkonsumsi dua barang (misal
pakaian dan makanan).
• Selera konsumen tidak berubah
• Konsumen bebas untuk menentukan
kombinasi konsumsinya
Kurva Kepuasan Sama :
Contoh Angka dan Grafik
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Gabungan Brg A Brg B MRS a,b Kurva Kepuasan Sama


Barang
12

A
A 10 2 10

Jumlah Barang A
B 7 3 3/1 = 3 8
B

C 5 4 2/1 = 2 6 C
D
D 4 5 1 4
E

F
E 2,8 7 0.6 2

F 2 10 0.27 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Barang B
Kurva Kepuasan Sama : Definisi
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Kurva kepuasan sama : Kurva Kepuasan Sama


kurva yang menggambarkan 12

gabungan atau kombinasi 10


A

konsumsi barang-barang

Jumlah Barang A
(barang A dan B) yang 8 B

memberikan kepuasan yang 6 C


D
sama bagi konsumen. 4
E

F
2

Indifference Curve 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Barang B
Marginal Rate Subsitution
(Tingkat Penggantian Marginal)
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Perhatikan perubahan kombinasi


Kurva Kepuasan Sama
A ke B!
• Konsumsi barang B dari 2 12 A

menjadi 3.

Jumlah Barang A
10
• Konsumsi barang A dari 10 B
menjadi 7. 8
C
D
6
E
 Untuk mempertahankan
tingkat kepuasannya, 4 F

kenaikan 1 unit barang A


2
harus dibayar dengan
mengurangi 3 unit barang B 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Barang B
Marginal Rate Subsitution
(Tingkat Penggantian Marginal)
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Gabungan Brg A Brg B MRS a,b Faktor-faktor yang menjelaskan MRS


Barang
yang semakin kecil :
• Jika konsumen bersedia
A 10 2 mengurangi konsumsi yang lebih
B 7 3 3/1 = 3 banyak untuk memperoleh
tambahan 1 unit barang yang relatif
C 5 4 2/1 = 2 sedikit.
• Semakin bertambah barang yang
D 4 5 0
diperoleh, semakin sedikit barang
E 2,8 7 0.6 lain yang bersedia dikurangi untuk
memperoleh tambahan 1 unit
F 2 10 0.27 barang tersebut.

 Karena itu, IC memiliki slope yang


semakin menurun
Peta Kurva Kepuasan Sama
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Kurva Kepuasan Sama

• Semakin menjauh dari


12

A
titik 0, maka semakin 10

Jumlah Barang B
banyak kombinasi barang 8 B
yang bisa dikonsumsi. C
6
• Semakin menjauh dari D
E
titik 0, maka semakin tinggi 4

F
tinggi tingkat kepuasan 2

yang diperoleh konsumen.


0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Barang A
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

(Budget Line)
Garis Anggaran
Problema Konsumen
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Bagaimanakah konsumen harus membelanja-


kan pendapatan yang diperolehnya sehingga
memberikan kepuasan yang maksimum??
Peta Kurva Kepuasan Sama
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Kurva Kepuasan Sama

• Semakin menjauh dari


12

A
titik 0, maka semakin 10

Jumlah Barang B
banyak kombinasi barang 8 B
yang bisa dikonsumsi. C
6
• Semakin menjauh dari D
E
titik 0, maka semakin tinggi 4

F
tinggi tingkat kepuasan 2

yang diperoleh konsumen.


0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Barang A
Garis Anggaran : Contoh Angka
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Misalkan seorang konsumen


mengalokasikan Rp. 900.000.
Garis Anggaran
Harga barang A = Rp. 60.000
12

Harga Barang B = Rp. 90.000


10

Jumlah Barang B
Gabungan Brg A Brg B 8

A 15 0 6

B 12 2 4

C 9 4 2

D 6 6 0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
E 3 8
Jumlah Barang A
F 0 10
Pilihan Rumahtangga pada Pasar Output
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Batasan/Kendala Anggaran (Budget Constraint)


Batasan atas pilihan rumahtangga karena pendapatan,
kekayaan dan harga produk
TABLE 6.1 Possible Budget Choices of a Person Earning $1,000 Per Month After
Taxes

Monthly Other
Option Rent Food Expenses Total Available?

A $ 400 $250 $350 $1,000 Yes

B 600 200 200 1,000 Yes

C 700 150 150 1,000 Yes

D 1,000 100 100 1,200 No

Serangkaian Pilihan atau Oportunitas Seperangkat pilihat


yang ditentukan dan dibatasi oleh kendala anggaran
Pilihan Rumahtangga pada Pasar Output
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Preferensi, Selera, Trade-Off, dan Biaya Oportunitas


 FIGURE 6.1 Budget Constraint and
Opportunity Set for Ann and Tom
A budget constraint memilah
kombinasi barang dan jasa yang
tersedia, dengan batasan pendapatan
tertentu, antara yang terjangkau dan
tidak . Kombinasi yang terjangkau
membentuk serangkaian pilihan atau
oportunitas

Pendapatan riil Serangkaian


oprtunitas untuk membeli
barang dan jasa riil yang
tersedia bagi rumahtangga
yang ditentukan oleh
pendapatan uang dan harga
Akibat Perubahan Harga & Pendapatan
Terhadap Budget Line
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

Perubahan Harga Perubahan Pendapatan

Garis Anggaran Garis Anggaran


12 12

10 10

8 8

6 6

4 4

2 2

0 0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 2 4 6 8 10 12 14 16
CONSUMER CHOICE
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

 FIGURE 6A.3 Consumer Utility-


Maximizing Equilibrium
Consumers will choose the
combination of X and Y that
maximizes total utility.
Graphically, the consumer will move
along the budget constraint until the
highest possible indifference curve is
reached. At that point, the budget
constraint and the indifference curve
are tangent. This point of tangency
occurs at X* and Y* (point B).

At point B:
MU X PX
 
MU Y PY

MU X MU Y

PX PY
DERIVING A DEMAND CURVE FROM INDIFFERENCE CURVES AND
BUDGET CONSTRAINTS
BAB 6 Perilaku Rumahtangga & Pilihan Konsumen : Teori Nilai Guna

 FIGURE 6A.4 Deriving a Demand Curve from Indifference Curves and Budget Constraint
Indifference curves are labeled i1, i2, and i3; budget constraints are shown by the three diagonal
lines from I/PY to I/PX1, I/PX2 and I/PX3. Lowering the price of X from PX 1to PX 2and then to swivels the
budget constraint to the right. At each price, there is a different utility-maximizing combination of X
and Y. Utility is maximized at point A on i1, point B on i2, and point C on i3. Plotting the three
prices against the quantities of X chosen results in a standard downward-sloping demand curve.

You might also like