You are on page 1of 44

Materi minggu ke-2

Sustainability (Keberlanjutan)
Sub Topik
1. Sustainable Development (Pembangunan
berkelanjutan)
2. Waste Minimization (Minimasi Limbah)
3. Resource conservation and recovery
(Konservasi dan pemanfaatan kembali
sumber daya alam)
4. Water Sustainability (Keberlanjutan sumber
daya air)
Sustainable Development (Pembangunan
berkelanjutan)

• Definisi Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan


yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri (World Commission on
Environment and Development, 1987: Our Common Future)

• Konsep pembangunan berkelanjutan mencoba


memperbaiki masalah keadilan antar generasi, dimana
generasi sekarang tetap dapat menikmati kekayaan bumi
secara adil, tanpa harus mengorbankan kepentingan
generasi mendatang.
History of Sustainability

• 1962: Rachel Carson publishes “Silent Spring”


• 1970:
– First Earth Day celebration – April 22nd
– Nixon establishes EPA
• Fueled by industrialization and overpopulation
impacts
• 1972: First UN conference on the Human
Environment in Stockholm, Sweden
4
History of Sustainability
• 1983 – UN establishes World Commission
on Environment and Development
– Purpose: examine world’s critical environment and
development problems and formulate solutions
• 1987: Brundtland Commission Report
– 3 components of Sustainable Development:
Environmental protection, Economic growth,
and Social equity
– Defined Sustainable Development as…

“Development that meets the needs of the present without


compromising the ability of future generations to meet their own
needs.”

5
History of Sustainability
• 1992: Rio Earth Summit
– Over 178 governments adopted…
• Agenda 21: a global blueprint and plan of action for sustainable
development in the 21st century
• The Rio Declaration on Environment and Development
– 27 principles that express the rights and responsibilities of
nations as they pursue human development and well-being
• The Forest Principles
– A guide for the management, conservation, and sustainable
development of all types of forests
• 2002: Third UN conference on Environment and
Development, Johannesburg, South Africa

6
SEJARAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
1992, 2002,
1972,Stockholm Rio de Janeiro Johannesburg

Konsep Pembangunan 5 Juni 1972 : Komisi WCED (World Konferensi UNCED


• Balanced Development • Konferensi khusus PBB, Commision on Environ- (United Nation Conferen-
• Basic need sepakat menyelamatkan ment and Development), ce on Environment and
• Pemerataan bumi melului kerjasama 1 Oktober 1984 : Development) :
• Kualitas hidup antar bangsa • Ketua : Gro Harlem • Prinsip-prinsip dasar
• Pembentukan UNEP Brundtland (Norwegia) pembangunan berke-
(United Nations Environ- • Wakil Ketua : Mansour lanjutan
ment Programme) Khalid (Sudan) • Agenda 21
Deklarasi Milenium
Perkembangan 1972-1982 : Agenda Global Perubahan: PBB tahun 2000
• Meningkatkan kesejahte- • Target pembangunan
raan penduduk Berkelanjutan 2000
• Meningkatnya hujan • Kerjasama global antar
asam negara
• Lautan semakin kotor • Penanganan masalah
• Udara semakin tercemar lingkungan secara lebih
• Hewan & tumbuhan efektif
banyak yg punah • Agenda jangka panjang
• Mengusulkan komisi penanganan masalah
• penyelamatan lingku- lingkungan
ngan ke Governing
Council UNEP

1972 1982 1992 2002


SEJARAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (2)

2002, Johannesburg

Deklarasi Johannesburg :
• Dari asal muasal ke masa depan : komitmen
pada pembangunan berkelanjutan, masyarakat
global manusiawi, pilar-pilar pembangunan,
tanggung jawab terhadap anak cucu
• Dari Stockholm ke Rio de Janeiro ke Johannesberg :
melindungi lingkungan, pembangunan ekonomi, dan
sosial, serta memperkuat komitmen PB, merumus-
kan visi pembangunan umat manusia, kemajuan
dilakukan dengan kesepakatan global
• Tantangan global : kemiskinan, gap negara maju
dan berkembang, lingkungan global terus mengalami
kerusakan
• Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan
• Multilateralisme adalah masa depan
• Mari mewujudkannya

2002
Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi
Sosial Ekonomi
Lingkungan
ECO-
SYSTEM
Sosial
HEALTH’

TRADITIONAL
DECISION MAKING
Lingkungan

ECOSYSTEM-BASED
DECISION MAKING
KOMPONEN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN
KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN DGN MENERAPKAN KONSERVASI
ATAU DIVERSIFIKASI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM, DAN
KESELAMATAN MASYARAKAT LOKAL

• Terjaganya keberlanjutan fungsi-fungsi ekologis


• Tidak melebihi ambang batas baku mutu lingkungan yang
berlaku, nasional dan lokal (tidak menimbulkan
pencemaran udara, air, tanah)
• Terjaganya keanekaragaman hayati (genetik, spesies, dan
ekosistem) dan tidak terjadi pencemaran genetika
• Dipatuhinya peraturan tata guna lahan atau tata ruang
• Tidak menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan
• Dipatuhinya peraturan keselamatan kerja
• Adanya prosedur yang terdokumentasi yang menjelaskan
usaha-usaha yang memadai untuk mencegah kecelakaan
dan mengatasi bila terjadi kecelakaan
INDIKATOR EKONOMI INDIKATOR SOSIAL

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PARTISIPASI


LOKAL MASYARAKAT

• Tidak menurunkan pendapatan


masyarakat lokal
• Adanya proses
• Adanya kesepakatan dari pihak- konsultasi ke
pihak yang terkait untuk masyarakat lokal
menyelesaikan masalah-
masalah PHK sesuai dengan • Adanya tanggapan
peraturan perundangan yang dan tindak lanjut
berlaku
• Adanya upaya-upaya untuk terhadap komentar,
mengatasi kemungkinan keluhan masyarakat
dampak penurunan pendapatan lokal
bagi sekolompok masyarakat
• Tidak menurunkan kualitas • Tidak menyebabkan
pelayanan umum untuk konflik di tengah
masyarakat lokal
masyarakat lokal
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
1. Berkelanjutan ekologis, yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi
bumi. Hal-hal yang perlu diupayakan antara lain,
a. memelihara (mempertahankan) integrasi tatanan lingkungan, dan
keanekaragaman hayati;
b. memelihara integrasi tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan
bumi ini tetap terjamin;
c. memelihara keanekaragaman hayati, meliputi aspek keanekaragaman
genetika, keanekaragaman species dan keanekaragaman tatanan lingkungan.

2. Berkelanjutan ekonomi; dalam perpektif ini pembangunan memiliki dua


hal utama, yakni, berkelanjutan ekonomi makro dan ekonomi sektoral.
Berkelanjutan ekonomi makro, menjamin ekonomi secara berkelanjutan
dan mendorong efesiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan
nasional. Berkelanjutan ekonomi sektoral untuk mencapainya;
a. sumber daya alam dimana nilai ekonominya dapat dihitung harus
diperlakukan sebagai kapital yang “tangible” dalam rangka akunting ekonomi;
b. koreksi terhadap harga barang dan jasa perlu diintroduksikan. Secara prinsip
harga sumber daya alam harus merefleksikan biaya ekstraksi/pengiriman,
ditambah biaya lingkungan dan biaya pemanfaatan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (2)
3. Berkelanjutan sosial budaya politik, meliputi:

a. stabilitas penduduk,
b. pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
c. Mempertahankan keanekaragaman budaya dan
d. mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan
keputusan.
e. respek pada human rights, kebebasan individu dan sosial untuk
berpartisipasi di bidang ekonomi, sosial dan politik, dan
f. demokrasi, yakni memastikan proses demokrasi secara transparan dan
bertanggung jawab.
Kesepakatan Nasional dan Rencana Tindak
Pembangunan Berkelanjutan
(Indonesian Summit on Sustainable Development,
Yogyakarta, 21 Januari 2004)
1. Penegasan komitmen bagi pelaksanaan dan pencapaian
pembangunan berkelanjutan sesuai dengan peraturan
perundangan dan sejalan dengan komitmen global;
2. Perlunya keseimbangan yang proporsional dari tiga pilar
pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan
lingkungan) serta saling ketergantungan dan saling
memperkuat;
3. Penanggulangan kemiskinan, perubahan pola produksi dan
konsumsi, serta pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
4. Peningkatan kemandirian nasional.
5. Penegasan bahwa keragaman sumber daya alam dan budaya sebagai
modal pembangunan dan perekat bangsa.
6. Perlunya melanjutkan proses reformasi sebagai prakondisi dalam
mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
7. Penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik, pengelolaan sumber
daya alam, pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, dan
pengembangan kelembagaan merupakan dimensi utama keberhasilan
pembangunan berkelanjutan.
8. Perwujudan dalam pencapaian rencana pelaksanaan pembangunaan
berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, khususnya kelompok perempuan,
anak-anak, dan kaum rentan.
9. Perwujudan sumber daya manusia terdidik untuk dapat memahami dan
melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
10. Pengintegrasian prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi
dan program pembangunan nasional.
WASTE MINIMIZATION
Journey to Sustainability

Typical World View Sustainable View

SUSTAINABLE
Society ENVIRONMENT
ECONOMY Journey to Sustainable
Society
Environment Sustainability Sustainable
Economy
Journey to Sustainability:
Development of a Circular Economy
Linear Economy*
Natural Resources & Industrial Waste &
Resource Industries Processes, Pollution
• Air Distribution &
• Water Product Use
• Land & Minerals
• Energy
• Biological

From Eugene Odum, Ecology, 1963


and www.Ecocycle.org, 2008
Journey to Sustainability:
Development of a Circular Economy

Circular, Zero Waste, Economy*


Industrial
Natural Resources & Processes, Waste &
Resource Industries Distribution & Pollution
• Air Product Use
• Water
• Land & Minerals
• Energy
• Biological

Environmental Industry
From Eugene Odum, Ecology, 1963
and www.Ecocycle.org, 2008
Zero Waste Movement*
Zero Waste is emerging as a:
– paradigm shift,
– a new, comprehensive socio-technical system, that
– addresses our resource use from product design to
disposal
– “Cradle to Cradle” -

* From www.EcoCycle.org
Zero Waste Movement
There are four central concepts to the Zero Waste system:
1. Changing the Rules to support resource recovery;
2. Producer Responsibility to hold industry liable for creating less
toxic and more efficient products;
3. Purchasing for Zero Waste to use our buying power as our voice
for Zero Waste; and
4. Resource Recovery Infrastructure to build the processing and
recovery systems to move us toward Zero Waste.

22
Zero Waste System (Replace
with Oakland version)
Provide Incentives Before Ban or Mandate
Expand City Outreach &
Technical Assistance
and Lead by Example
Eliminate Waste by
Designing Out of
Products and
Jobs from Processes
Design &
Discards
Foster
Sustainable and
Green
Businesses

Resource Recovery Park


Retailers Take Back
Difficult to Recycle
Materials

Producer Responsibility Empowered Consumer

© Copyright Eco-Cycle, 2004 with text modifications by permission.


www.ecocycle.org/zerowaste/zwsystem 23
Urban Ore®
To end the Age of Waste

24
Implications for Waste Management
Obsolescent “frontier” civilization:

ENERGY HEAT

NON-RENEWABLE CONSUMER HIGH


and RENEWABLE SOCIETY THROUGHPUT
CONVENTIONAL
URBAN SYSTEM WASTE &
MATERIALS
TOXINS

One-way flow of materials and energy


Current waste management practices are unsustainable
due to:

• waste of energy and materials


• environmental degradation
– poor disposal practices
– toxic, hazardous, infectious waste
=> health and safety implications
• poor institutional integration
• lack of accountability for waste producers
Sustainable Integrated Waste Management

Sustainable -
• consistent with principles of sustainability
Integrated -
National Policy
• functionally
• across spatial and NATIONAL

temporal scales PROVINCIAL


• across jurisdictions REGIONAL
MUNICIPAL
LOCAL
Local Policy
Sustainable integrated waste management
practices must:
• reduce material and energy wastage
• protect environmental quality
– minimize impacts of disposal
– eliminate or treat toxic, hazardous, and
infectious wastes
• improve institutional integration
• increase accountability
Sustainable civilization:
Energy Efficiency
Low-quality
ENERGY Heat Energy
LOW
RENEWABLE THROUGHPUT
CONSERVER
SOCIETY Low-volume
MATERIALS
Nontoxic
Waste Minimization Waste
Toxics control Materials
• Cyclical flows of materials
• Appropriate energy usage
Sustainable integrated waste management

• is proactive, not reactive


• aims to minimize waste throughout the life cycle of
a product, from resource extraction to ultimate
disposal
• requires cooperation amongst individuals,
jurisdictions, disciplines, and sectors
• is based upon emerging principles of sustainability
Source Reuse Recycling
Reduction
Composting
Source Sustainable Waste
Separation Integrated Audits
Waste
Waste Transfer
Exchanges Management Stations
Waste to
Landfill Incineration? Energy?
Waste Management Hierarchy
RESOURCE CONSERVATION
AND RECOVERY
Sumber: Zero Waste Alliance
Sumber: Zero Waste Alliance
Resource Recovery
Production - Consumption Model
Social Structure

Infrastructure
Resource Recovery

Resource Process,
Convey,
Extraction, Modify Consume Discard
Transport
Harvesting Resources
Harvesting

Discarded Materials, Wastes


Damaged
Extraction

Ecological Resources (Renewable)

Carrying Capacity
Not
Minerals, Metals, Fuels Resources (Non-Renewable) Economically
Retrievable
Conditions for Sustainability
• Renewable resources
(ecological)
– Use < Regeneration

 Non-renewable
resources (minerals,
fuels)
 Use < Development of
renewable substitutes
 Pollution emissions
 Emissions < Carrying
capacity of environment
The Debate Over Sustainability
Resource Constrained Resource Abundance
Ecological Resources (Renewable)
No real
Little resource
Substantial Impending
ecological shortages
Reaching ecological resource
damage shortages damage
carrying
capacity
Carrying
capacity not
in jeopardy

Minerals, Metals, Fuels Resources (Non-Renewable)


Technology not No real
Impending resource
capable of making
Resource shortages
additional needed
Shortages
resources
economically
available Technological
advances will
continue to
“save the day”
WATER SUSTAINABILITY
Principles Regarding Sustainability in Water
Resources

“The sustainable development of water resources is a


multi-dimensional way of thinking about the
interdependencies among natural, social, and
economic systems in the use of water. In this view,
our efforts to achieve economic vitality should occur
in the context of the enhancement and preservation
of ecological integrity, social well-being, and
security.”

Source: Kranz, Gasteyer, Heintz, Shafer, and Steinman (2004)


Sustainability of Water Resources

Keterlibatan:
- policies, plans, and activities that improve equality
of access to water
- recognizes that there are limits and boundaries of water
use beyond which ecosystem behavior might change in
unanticipated ways
- requires consideration of interactions occurring across
different geographic scales: global, national, regional,
and local
- challenges us to look to the future and to assess and
understand the implications of decisions made today on
the lives and livelihoods of future generations and the
ecosystems upon which they depend.

Source: Kranz, Gasteyer, Heintz, Shafer, and Steinman (2004)


Hubungan antara tujuan, kriteria, indikator dan ukuran dalam modal

GOAL Develop Sustainable Water Resources

Adequate water supply


CRITERIA

Ecosystem water Agricultural & utility Residential water


supply water supply
INDICATORS supply

MEASURES Natural Water Reservoir Water Reservoir


Hydroperiod
variability demands stage demands stage

Natural Capital Economic Capital Social Capital


GOAL Kembangkan Sumber Daya Air Berkelanjutan

CRITERIA
Pasokan air yang Pasokan air yang
memadai di memadai untuk
Pertanian listrik

INDICATORS Kualitas
air Tingkat curah Kondisi
hujan salju
Daur Laju aliran
tahunan
ulang air air per tahun
Kedalaman Rata-rata
air tanah kedalaman
Proporsi air reservoir
tanah/pasokan
air permukaan Biaya air
irigasi

You might also like