Professional Documents
Culture Documents
Vii. Developmental-Care
Vii. Developmental-Care
Introduction
Infant development a reflection of the dynamic
relationship between endowment & environment
Survival rate
New morbidity
Morbidity
(Longterm
remain high
outcome)
Morbiditas baru bayi prematur
VandenBerg ●
Retardasi mental , tuli sensorineural , kebutaan,
cerebral palsy,& epilepsy 25% BBLSR
KA. Early Hum ●
Disfungsi Neurodevelopmental : kesukaran belajar,
IQ rendah, ADHD, gangguan integrasi visual-motorik,
Dev. 2007; 83: gangguan temperamen dan emosi, keterlambatan
433-442 bicara, 50–70% BBLSR
Perlman JM. ●
Efek terpisahnya ibu-bayi: gangguan neuromotor,
Minerva gangguan belajar dan tingkah laku sampai
memasuki usia dewasa
Pediatr 2003; ●
Risiko tinggi mengalami “child abuse“, gangguan
kontrol, gangguan hubungan interpersonal
55: 89-101
Morbiditas baru
Usia gestasi
Lingkungan
Ekstra-uterin
Brain growth & development
Periode
Perkembangan
otak yg pesat
Lahir prematur
Intra-uterin
Input sensoris positif
terhadap
perkembangan otak
Auditory Suara2 biologis dr ibu, suara yg Suara keras yg tiba2, suara alat2
teredam (muffled environmental mekanik yg konstan,dll
sounds)
Visual Gelap, kadang2 terdapat cahaya Cahaya terang, mata tidak
spektrum merah yg remang2 diproteksi, seringkali tidak ada
sistem diurnal
Thermal Kehangatan yg konstan, suhu yg tidk Suhu lingkungan bervariasi, risiko
berubah-ubah tinggi mengalami kehilangan panas.
Konsep Developmental Care
Organisasi Perilaku
(Behavioral Organization)
Westrup B. Early Hum Dev. 2007; 83: 443-449
Signs of stress signal
Stress signs of diffuse or disorganized states include:
Grimaces or frown
Frequent jerks or movement during sleep
Eye floating
Persistent gaze aversion
Hyperalertness or panic expression
Signs of uncontrolled activity from stress/ fluctuating muscle
tone:
Neck & trunk arching
Jerky extremity movement
Sitting on air
Salutes with finger splaying
Limp extremities
Signs of stress signal
Lingkung ●
●
Pencahayaan
Suara/kebisingan
Bau
an Makro ●
Aktivitas
Lingkung ●
●
Posisi
Containment
Handling
an Mikro ●
Tactile & kinestetik (touch)
Pencahayaan
STRATEGI
INTERVENSI ??
Evaluasi tingkat kebisingan di NICU
turunkan ke level yg direkomendasi : <45
dB (AAP)
Fasilitasi “quiet time” setiap hari
Jangan lakukan serah terima /berbicara
keras di dekat bayi
Jangan menimbulkan suara keras yg tiba2
Jangan meletakkan benda di atas inkubator
Tutup pintu/jendela inkubator scr pelan.
Gunakan penutup inkubator
Matikan radio/tape
Bau
STRATEGI
INTERVENSI ??
STRATEGI POSITIONIN
INTERVENSI ?? G
STRATEGI POSITIONIN
INTERVENSI ?? G
Fleksikan bayi: lengan
difleksikan ditengah, ke2 Self regulatory
tangan dekat ke wajah atau Energy saving
mulut, panggul & lutut fleksi
Memungkinkan badan &
tungkai utk fleksi & kontak
Side-lying tangan-mulut self comfort &
self-regulation
Menurunkan risiko TIK
Oksigenasi
Menunjang tidur dalam
Prone (quiet sleep)
(Tengkurap) Memungkinkan badan & tungkai utk
fleksi & kontak tangan-mulut self
comfort & self-regulatory
Supine Kurang dianjurkan
Taktil / kinestetik
Overstimulasi
Selalu diinterupsi
3 dr4 episode
hipoksia &
Hipoksia, apnu, frekuensi peningkatan
Prosedur
jantung & tekanan darah tdk kadar hormon
rutin
stabil stress
(medikal,
Kekurangan waktu istirahat prosedur rutin
nursing)
(wkt istirahat <60’ tdk efektif
STRATEGI
INTERVENSI ??
STRATEGI
INTERVENSI ??
Sukrosa
Medikasi Analgetik
Sedatif
BODY
CONTAINMENT
BAYI
Mengurangi stres & nyeri
Meningkatkan self-
regulation
Memfasilitasi pertumbuhan
dan maturasi
Most care can be provided in the
kangaroo position
Change Give
Insert Insert
i.v. infusion i.v. injection
i.v. cannula feeding tube
Suctioning: Take
Endotracheal temperature
tube, nasal
Chest Reposition
auscultation pulse oximeter,
Tc monitor
Insert endo-
tracheal tube Change
diaper
Head CPAP Ventilator Draw
ultrasound treatment treatment blood sample
Cara membuat nest