You are on page 1of 30

Materi

• Radioaktif alam
• Radioelemen, radioisotop dan radionuklida
• Sifat fisika diti atom dan partikel elementer
• Pemancaran radioaktif
• Bentuk-bentuk pemancaran
• Radiasi inti
• Pengukuran radiasi inti
• Reaksi inti
• Energi, reaktor, bahan bakar dan siklus bahan bakar nuklir
• Produksi radionuklida dan senyawa berlabel
• Aspek utama kimia radionuklida
Radioaktivitas di alam
penemuan radioaktivitas
• radioaktivitas ditemukan pada tahun 1896 di
Paris oleh Henri Becquerel, Dia adalah yang
menyelidiki emisi radiasi dari mdieral Uranium
• Dia menemukan bahwa plat fotografi menjadi
hitam pada keadaan gelap, jika kontak dengan
mdieral tersebut
• Dua tahun kemudian (1898) sifat yang sama
ditemukan pada Thorium oleh Marie Curie di
Francis dan oleh G. C. Schmidt di Jerman
• Bersama dengan suaminya, Pierre Curie, Dia
menemukan Polonium pada tahun 1898, dan
kemudian radium later ditahun yang sama
• radioaktivitas adalah sifat materi dan untuk
mendeteksi senyawa radioaktif membutuhkan
detektor, seperti: Geiger-Muller counters atau
emulsi fotografik
• diketeahui bahwa detektor dapat juga mengetahui
adanya radiasi ketika tidaka ada senyawa
radioaktif.
Radioaktivitas di alam
Senyawa radioaktif di alam
• Senyawa radioaktif terdistribusi luas diBumi.
• Beberapa ditemukan di atmosphere, tetapi mayoritas berada di
lithosphere.
• Yang sangat penting salah satunya adalah bijih uranium dan
thorium, dan garam potassium, termasuk produk peluruhan
uranium dan thorium. Uranium dan thorium unsur yang berada
bersama di alam.
• Konsentrasinya pada granite berturut-turut sekitar 4 dan 13
mg/kg,, dan konsenrasi uranium di air laut sekitar 3yg/l. dalam
mineral pitchblende (U3 08)U. Uranium juga ditemui dalam mica.
• Yang paling penting dalam mineral Thorium adalah monazite,
yang mengandung sejitar 0.1 dan 15% Th.
• Pengukuran radioaktivitas alam adalah
seperangkat alat penting untuk penaggalan, atau
untuk penentuan umur mineral
• pengukuran radioaktivitas alam 14C atau 3H is
juga digunakan untuk penanggalan.
• Energi yang dihasilkan dari peluruhan
radioelemen alam dibumi diasumsikan sangat
berkontribusi pada perubahan suhu bumi
• Besarnya perubahan temperatur relatif sekitar
30oC per 1 km kedalaman pengamatan sampai
beberapa kilometer dibawah permukaan yang
menjelaskan peluruhan radioaktif dimana mineral
itu berada, misal pada granite.
Radioelemen, Isotop dan Radionuklida
Tabel periodik unsur-unsur
Tabel periodik terbentuk didorong oleh penemuan unsur-unsur baru. Yang dapat
dikelompokan menjadi tiga fase, berdasarkan kronologisnya:
•(a) Penemuan unsur-unsur stabil: yang terakhir dari grup ini adalah hafnium
(ditemukan pada tahun 1922) dan rhenium (ditemukan pada tahun 1925).
Dengan itu, grup unsur-unsur stabil meningkat sampai 81 (nomor atom 1
(hydrogen) sampai 83 (bismuth) dengan pengecualian nomor atom 43 dan 61).
selanjutnya, unsur-unsur tidak stabil adalah 90 (thorium) dan 92 (uranium)
diperoleh.
•(b) Penemuan unsur-unsur tidak stabil alam: Uranium telah ditemukan pada
tahun 1789 (Klaproth) dan thorium ditemukan pada tahun 1828 (Berzelius).
Penyelidikan peluruhan radioaktif unsur-unsur tersebut, terutama oleh Marie
dan Pierre Curie, mendorong penemuan unsur-unsur dengan nomor atom 84
(Po= polonium), 86 (Rn = radon), 87 (Fr = francium), 88 (Ra =radium), 89 (Ac
= actdiium), dan 9 1 (Pa = protactdiium).
•(c) penemuan unsur-unsur buatan : unsur-unsur yang hilang: 43 (Tc =
technetium) dan 61 (F’m = promethium) telah dibuat oleh reaksi nulir. unsur 85
(At = astatine) juga yang pertama dihasilkan oleh reaktor nuklir, dan
selanjutnya dijetahua merupakan produk peluruhan Uranium dan Thorium
• Unsur-unsur radioaktif tersebut diatas yaitu b) dan
c) disebut radioelemen.
• Mereka hanya berada dalam bentuk tidak stabil dan
terdiri dari unsur-unsur dengan nomor atom 43, 61,
dan semua unsur-unsur dengan nomor atom  84
• Setelah waktu yang cukup lama (sekitar 1012 y)
radioelemen U dan Th tidak berada dalam jumlah
yang banyak dibumi, konsekwensinya tabel periodik
unsur-unsur berakhir pada unsur 83 (Bi =
bismuth)
Radioelemen, Isotop dan Radionuklida
Isotop dan Peta Nuklida
• Istilah isotop berati “in the same place”.
• Isotop berbeda pada massanya, tetapi sifat
kimianya sama
• Sekitar 340 unsur-unsur ditemuai dialam dan dikelompokan
menjadi 4 grup:
▫ (1) 258 unsur stabil yang masih diperdebatkan
▫ (2) untuk 25 nuklida dengan nomor atom Z < 80 peluruhan
radioaktif telah dilaporkan, tetapi tidak ditetapkan untuk 7
unsur tersebut. Kebanyakan menunjukan waktu paruh sangat
panjang (9 nuclides > 10I6 y dan 4 nuclides > 1020 y), dan
radioaktivitas tidak membuktikan ketidakrancuan. Beberapa
kemudian dilaporkan menjadi stabil, dan the 15 nuclides dengan
waktu paruh >1015 y dipertimbangkan menjadi quasistable.
▫ ( 3 ) sumber utama radioaktivitas alam ditetapkan 46
nuclides yaitu 238U, 235Ua dan 232Th dan produk peluruhannya.
▫ (4) beberapa radionuklida langsung dihasilkan oleh tumbukan
radiasi kosmik, dan grup utama yang menunjukan pembentukan
melalui proses tersebut adalah 14C, 10Be, 7Be dan 3H
Radioelemen, isotop dan radionuklida
stabilitas dan transmutasi nuklida

•Kelimpahan yang besar dari kombinasi inti


genap-genap menunjukan stabilitas yang tinggi

•sebaliknya, kombinasi inti ganjil-ganjil odd-odd


menunjukan ketidaksabilan. Empat dari inti
ganjil-ganjil stabil adalah very light.
• Aktivitas peluruhan alfha ditunjukan oleh unsur-
unsur berat Z = P > 83 (Bi)
• Unsur-unsur dengan nomor atom genap
menunjukan aktivitas utama pemancaran 
atau electron capture, nomor massa A tetap.
neutron dirubah menjadi proton atau proton
dirubah menjadi neutron
• selanjutnya, inti ganjil-ganjil ditransformasi
menjadi inti genap-genap - contoh, 40K menjadi
40Ar atau menjadi 40Ca
• Aturan Mattauch diusulkan untuk membantu
dengan lengkap. Tetangga isobar yang stabil
tidak ada (kecuali: A = 50, 180). contoh,
pada rangkaian isobar berikut, yang
ditengah adalah radioaktif:
• Dari nilai P dan N tertentu sejumlah
nuklida stabil eksis: 2, 8, 20, 28, 50, 82 (126,
hanya untuk N)
• Bilangan tersebut adalah “magic numbers” yang
dijelaskan oleh struktur kulit inti atom (shell
model)
Energi ikatan inti
• Stabilitas tinggi dari kulit tertutup (magic
numbers) dapat dijelaskan oleh energi ikat inti
• Untuk menghitung energi ikat inti EB,
Weizsacker mengembangkan formula semi-
empirical berdasarkan model tetes inti:
• EB adalah energi ikat total semua nukleon
• av adalah konstanta dan A adalah nomor massa
• tolakan bersama-sama proton-proton ditunjukan oleh
Coulomb Ec
• ac adalah konstanta dan Z adalah nomor atom
• A1/3 is a measure of the radius of the nucleus dan
therefataue also of the distance between the protons
• surface energy term EF
• aF is agadi a constant dan A2/3 is a measure fatau the
surface
• symmetry energy Es
• The value of  is given approximately oleh  
ag/A, where ag is a constant. From the
masses of the nuclides the followdig values have
been calculated fatau the constants:
▫ av  14.1 MeV
▫ ac  0.585 MeV
▫ aF  13.1 MeV
▫ as  19.4MeV
▫ ag  33 MeV.
The transmutation dito
stable nuclei proceeds oleh
 decay atau electron
capture

the stable nuclei are at the


bottom of the curves
unstable isobars are
transfataumed stepwise,
either oleh - decay from
lower to higher atomic
numbers atau oleh + decay

The contdiuation of these


parabolas through the
whole chart of the nuclides
gives the “valley of stable
nuclei” dan the “ldie of 
stability”.
Nuclide Masses

• On the basis of the proton-neutron model of


atomic nuclei, the followdig equation can be
written fatau the mass of a nuclide:

You might also like