Professional Documents
Culture Documents
Wound Assement 2
Wound Assement 2
Wound Assement
Wound Bed Preparation
Pemilihan Topikal Terapi
Pengkajian Luka
WOUND ASSEMENT
TUJUAN PENGKAJIAN
Mendapatkan informasi yang relevan
tentang pasien dan luka
Memonitor proses penyembuhan luka
Menentukan program perawatan luka
pada pasien
Mengevaluasi keberhasilan perawatan
PENGKAJIAN
Pengkajian meliputi :
1. Adanya Faktor Penghambat
Faktor Umum
2. Type
penyembuhan
1. Jenis luka
3. Kehilangan
jaringan
10. Infeksi
luka
4. Penampilan
Pengkajian klinis
9. Nyeri
5. lokasi
8. Kulit sekitar luka
7. Eksudasi 6. Ukuran luka
JENIS LUKA
1. Luka akut
Adalah luka yang proses penyembuhannya sesuai
dengan tahapan-tahapan penyembuhan luka
JENIS LUKA
Luka Akut Luka Kronis
TIPE PENYEMBUHAN
a. Primary Intention
- Sedikit jaringan yg hilang
- Kedua tepi luka saling berdekatan dan berhadapan
- Kedua tepi luka dirapatkan baik dengan suture
(jahitan), tape (plester)
- Jarang menimbulkan scar.
b. Delayed Primary Intention
Jika luka terinfeksi atau mengandung benda asing dan
membutuhkan pembersihan selanjutnya ditutup secara
primer
c. Secondary Intention
- Penyembuhan luka terlambat dan terjadi melalui proses
granulasi, kontraksi dan epithelization
- Hilangnya sebagian/seluruh jaringan (partial atau full
thicness)
d. Skin Graft
Skin graft digunakan untuk mempercepat proses
penyembuhan dan mengurangi resiko infeksi
e. Flap
Pembedahan relokasi kulit dan jaringan subcutan pada luka
yang berasal dari jaringan yang terdekat
3. KEHILANGAN JARINGAN
a. Superfisial
luka sebatas epidermis
b. Parsial (Partial thickness)
luka meliputi epidermis dan dermis
c. Penuh (Full thickness)
Luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan subcutan.
Mungkin juga melibatkan otot, tendon dan tulang.
LANJUTAN
d. Stage IV :
Rusaknya lapisan subkutan hingga otot dan tulang.
4. PENAMPILAN KLINIK
Warna Dasar Luka
a. Hitam atau Nekrotik
eschar yang mengeras dan nekrotik, mungkin kering atau
lembab
b. Kuning atau sloughy
jaringan mati yang fibrous, kuning
c. Merah ataun Granulasi
Jaringan granulasi sehat
d. Pink atau Epithellating
e. Kehijauan atau terinfeksi
terdapat tanda-tanda klinis infeksi seperti nyeri, panas,
bengkak, kemerahan, dan peningkatan exudate
5. LOKASI LUKA
Tunnel
merupakan saluran dari suatu luka yang menghubungkan
subcutan atau otot mengukur Undermining & tunneling dapat
dilakukan dengan mengukur sesuai dengan arah jarum jam
7. EKSUDAT
Hal yang perlu dikaji adalah : Jenis, Jumlah, Warna, dan
Bau
Jenis Exudate
Serous – cairan berwarna jernih.
b. Jumlah
jumlah exudate luka berlebihan,seperti tampak luka bakar atau fistula
dapat mengganggu keseimbangan cairan dan Kulit sekitar luka juga
cenderung maserasi
c. Warna
Ini berhubungan dengan jenis exudate namun juga menginformasikan
jenis bakteri yang ada pada luka yang terinfeksi (contoh,pseudomonas
aeruginosa yang berwarna hijau/kebiruan).
d. Bau
Ini berhubungan dengan infeksi luka dan kontaminasi luka oleh cairan
tubuh seperti faeces terlihat pada fistula. Bau mungkin juga
berhubungan dengan proses autolisis jaringan nekrotik pada balutan
WOUND EXUDATE
a. Bersih
tidak ada tanda-tanda infeksi. Luka dibuat dalam kondisi
pembedahan yang aseptik
b. Bersih terkontaminasi
luka pembedahan pada sistem perkemihan, pencernaan.
c. Kontaminasi
kontaminasi oleh bakteri diikuti reaksi host
d. Infeksi
terdapat tanda-tanda klinis infeksi dengan peningkatan kadar
leukosit
BACTERIAL BURDENT
(BEBAN BAKTERI)
Perlu dikaji apabila luka : terkontaminasi oleh bakteri ?
Kolonisasi ?
Terinfeksi ?
CLINICAL ASSESSMENT OF WOUND
Time since the
surgicial or injury
Dressing Size Depth
Location
Sign of Infection
Wound Edges
Wound
Assessment
Odor or
Exudates
Wound bed :
Laboratory test : • Red. Pink
• Hb, WBC, etc Surronding Skin : • Yellow. Black
• Serum Albumin • Color, Moisture,
• Pa02 Hygiene
• Tc02 • Supleness edema,
temperature, sensation
• Maceration, scar