You are on page 1of 29

MASALAH-MASALAH

PEMBELAJARAN
WACANA MASALAH PEMBELAJARAN
 Sekolah merupakan sosok satuan pendidikan yg
berperan penting dlm membangun terwujudnya
sosok manusia Indonesia yg diharapkan.
(UU 20/2003 pasal 3).
 Sosok manusia yg beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yg demokratis serta bertanggung
jawab.
 Dewasa ini, sekolah mengalami aneka kesulitan.
 Judith H. Cohen (Cookson & Schneider, 1995):
“Schools today are having increasing difficulty
meeting even their traditional goals of educating
children”
 Joy Dryfoos (Jones and Jones,1998) :
Kesulitan serius yg dialami sekolah antara
lain: drug use, early pregnancy, delinquency,
dan school failures.
 Mortimor and Sammons:
Sekolah mengalami kesulitan dlm menentu-
kan kontrol atas faktor yg mempengaruhi
PBM yg efektif dlm meraih capaian sosial
dan akademik siswa (students’ academic
and social gains).
kesulitan dlm
menyelenggarakan PBM yang
efektif, adalah salah satu
wujud kesulitan sekolah.
?
 Orientasi filosofis?
 Pilihan-pilihan:
Idealis/Pragmatis? Elitis/
pupolis? Individual/Sosial?
Futuristis/currentis?
 Tujuan pembelajaran?
 Kurikulum utuh?
 Memilih materi pembelajaran?
 Memilih metode?
 Media pembelajaran?
 iklim akademik?
 Setting wilayah?
 Asesmen?
 Manajemen kelembagaan?
 Pembiayaan?
EFEKTIVITAS PBM
Paulo Freire (2000):
 Ada interaksi antara pengajar dan pembelajar
dalam memahami makna dari realitas dunia.
 Sikap kritis (critical attitude) si pengajar dan
khususnya pembelajar.
 Pengajar & pembelajar adalah subyek yg sadar
(cognitive),
 Realitas dunia adalah obyek yg tersadari atau
disadari (cognizable).
 Menghindari praktek pembelajaran model bank
(banking concept of learning).
Gagne dan Briggs (1979):
 Ada rangkaian kejadian (events)
yang mempengaruhi si pembelajar
 Proses belajarnya berlangsung dg
mudah.
 Event tidak hanya menyangkut
tingkah laku guru, tetapi semua yg
mungkin mempunyai pengaruh
langsung pd proses belajar si
pembelajar.
Beberapa teori tentang Belajar, a.l. :
Belajar selalu melibatkan  tiga  hal  pokok:
 Adanya perubahan tingkah laku,
 Sifat perubahannya relatif permanen, serta
 perubahan tersebut disebabkan oleh interaksi
 dengan lingkungan.
Bukan oleh proses kedewasaan/perubahan
kondisi fisik yg temporer.
Bahwa perbuatan dan hasil belajar
dapat dimanifestasikan dalam wujud:
1. Pertambahan materi pengetahuan yg berupa
fakta, informasi, prinsip, hukum atau kaidah,
prosedur atau pola kerja atau teori, sistem
nilai-nilai dan sebagainya,
2. pola-pola perilaku kognitif (antara
lain: pengamatan, proses berpikir, mengingat,
mengenal kembali,  abstraksi, dan sebagainya),
 
perilaku afektif (antara  lain:  motivasi, minat,
sikap, apresiasi dan sebagainya), dan perilaku
psikomotor yakni keterampilan motorik,
ekspresif  dan sebagainya,  
3. Perubahan dalam  sifat-sifat kepribadian,  baik
yang  nyata maupun  yang tidak nyata (antara
lain: kritis, tekun, teliti, kreatif,  terbuka dan
sebagainya).
Sedangkan mengajar (Teaching):
 Adalah membantu para pembelajar
memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana
untuk mengekspresikan dirinya dan
cara-cara bagaimana belajar (Joice &
Weil, 1986)
 Peran utama guru adalah sebagai
Fasilitator
PEMBELAJARAN
TEACHING LEARNING

INSTRUCTION
ARUS UTAMA
 Perbaikan mutu Pendidikan (Mutu Proses dan
Hasil): menjadi arus utama.
 Mutu hasil Pendidikan diraih melalui Mutu proses,
yang ditopang dengan Mutu Pengelolaan.
 Di Lingkungan Depdiknas, Peningkatan Mutu
Pengelolaan Pendidikan dikenal dg LRAISE:
peningkatan relevancy, iklim akademik (academic
atmosphere), komitmen kelembagaan
(institutional commitment), efisiensi, dan
keberlanjutan (sustainability).
Peningkatan Kualitas
Pembelajaran, menjadi hal
penting
MODEL LOGIK
PENINGKATAN MUTU PENGELOLAAN

Cost
Effectiveness

Pro- Out- Out-


Input cess put come

Efisi- Efec-
ency tivity
KUALITAS
PERILAKU PEMBELAJARAN GURU (1)
 Kualitas perilaku pembelajaran guru dapat
dilihat dari kinerjanya.
 Indikator Kualitas Perilaku Pembelajaran
Guru:
 Kemampuan guru dlm membangun
perspepsi dan sikap positif siswa
terhadap belajar.
 Penguasaan ilmu yg luas dan mendalam
serta mampu memilih, menata,
mengemas, dan menyajikan materi
sesuai kebutuhan siswa.
 Kemampuan memahami keunikan setiap
siswa dg segenap kelebihan dan
kekurangannya.
KUALITAS
PERILAKU PEMBELAJARAN GURU (2)
 Kemampuan memahami lingkungan keluarga,
sosial budaya, dan kemajemukan masyarakat
tempat kehidupan siswa
 Kemampuan mengelola pembelajaran yang
mendidik berorientasi pada siswa yang
tercermin dalam kegiatan merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembalajaran
secara dinamis untuk membentuk kompetensi
siswa
 Kemampuan mengembangkan kepribadian dan
keprofesionalan secara berkelanjutan.
KUALITAS PERILAKU
DAN DAMPAK BELAJAR SISWA
 Kemampuan memiliki persepsi dan sikap positif
terhadap belajar.
 Kemampuan mengintegrasikan pengetahuan
dengan ketrampilan.
 Kemampuan memperluas dan memperdalam
pengetahuan dan ketrampilan yang telah
diperoleh.
 Kemampuan menerapkan pengetahuan,
ketrampilan, dan sikapnya secara bermakna.
 Kemampuan membangun kebiasaan berfikir,
bersikap, dan bekerja produktif.
KUALITAS IKLIM BELAJAR

Kualitas Iklim belajar mencakup:


 Kondisi suasana kelas yang kondusif bagi
tumbuh dan berkembangnya kegiatan
pembelajaran yang produktif, aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
 Adanya keteladanan, prakarsa, dan
kreativitas yang dilakukan guru sebagai
model.
KUALITAS MATERI PEMBELAJARAN
Kualitas materi pembelajaran dapat diketahui
dengan indikator antara lain:
 Adanya kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang harus dikuasai siswa.
 Adanya keseimbangan keluasan dan kedalaman materi
dengan jumlah waktu yang dirancang
 Penyajian dilaksanakan secara sistematis dan
kontekstual
 Mampu memberikan peluang bagi siswa untuk belajar
aktif secara maksimal.
KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN
Kualitas media pembelajaran ditandai:
 Mampu mewujudkan pengalaman belajar
bermakna bagi siswa
 Mampu menfasilitasi terjadinya interaksi antara
guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan guru
dengan guru
 Mampu memperkaya pengalaman belajar bagi
siswa
 Mampu mengubah suasana belajar dari pasif
menjadi aktif.
KUALITAS PEMBELAJARAN
Kualitas pembelajaran di sekolah ditandai:
 Sekolah mampu menonjolkan ciri khasnya
sebagai sekolah yang memiliki keunggulan.
 Sekolah selalu responsif terhadap berbagai
tantangan internal dan eksternal.
 Memiliki perencanaan yang matang dan strategis
dakam bentuk rencana strategis dan rencana
operasional sekolah.
 Adanya semangat perubahan dari warga sekolah
melalui berbagai aktivitas pengembangan.
 Adanya mekanisme pengendalian mutu dan
penjaminan mutu sekolah.
MACAM MASALAH PEMBELAJARAN
Umar Tirtarahardja dan La Sulo (1994):
 Pencapaian tujuan pembelajaran yang parsial
yang menyimpang dari tujuan utuh sebagaimana
diamanatkan undang-undang.
 Masalah kurikulum, menyangkut konsep dan
pelaksanaan kurikulum, kandungan kokurikuler
dan ekstra kurikuler, kandungan nasional dan
lokal, serta keluwesan atau fleksibilitas
kurikulum.
 Masalah peranan, citra diri, dan kualitas guru
 Pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun yg sulit.
MACAM
MASALAH PEMBELAJARAN
 Tim Depdiknas (2005), membagi menjadi dua:
(a) Masalah internal seperti: guru, materi, pola
interaksi, media dan teknologi, situasi belajar
dan sistem. (b) Masalah eksternal yaitu:
lingkungan sekitar tempat proses pembelajaran
berlangsung.
 Oemar Hamalik (2006), membedakan: (a)
masalah dimensi komponen, dan (b) dimensi
interaksi antar komponen.
TIGA DIMENSI UMUM
MASALAH PEMBELAJARAN

 Dimensi masalah komponen-komponen


pembelajaran;
 Dimensi masalah interaksi antar
komponen pembelajaran;
 Dimensi masalah konteks lingkungan yg di
dalamnya interaksi pembelajaran
berlangsung.
Interaksi Antar Komponen
Pendidikan/Pembelajaran

SISWA GURU

PERENCANAAN TUJUAN
PENGAJARAN PEMBELAJARAN

STRATEGI MEDIA
PEMBELAJARAN PENGAJARAN

EVALUASI
Pemetaan Masalah Pembelajaran
dalam Rekaman KP
Hasil Frequently Asked Questions (FAQ) pada website klinik
pembelajaran (KP) diketahui:

BANYAK
TAHUN PERSENTASE
PERTANYAAN

2007 3 00,97 %

2006 224 72,73 %

2005 81 26,30 %

Jumlah 308 100,00 %


Grafik Jumlah Pertanyaan KP
2005- Juni 2007

250
2005
200
150
2006
100

50 2007
0
Beberapa Masalah Pembelajaran (1)
No. Masalah Pembelejaran
1 Belum Memahami dan Menerapkan KTSP,
2 Acara TV yang menayangkan prilaku pacaran siswa,
Kekerasan (antara lain smack down)
3 Kesulitan mengajar matematika kepada anak yang
tidak tertarik pd Pelajaran tsb,
4 Kesulitan mengajar kertakes (kesenian),
5 Kesulitan mengajar pemahaman membaca,
6 Motivasi belajar siswa yang rendah,
7 Anak tidak betah belajar dlm kelas sesuai jam yg
ada,
8 Anak jarang masuk sekolah dan orang tua tidak
memperhatikan,
Beberapa Masalah Pembelajaran (2)
No. Masalah Pembelejaran
9 Anak minder karena usia terpaut cukup jauh dengan
teman sekelasnya,
10 Anak tidak bisa membaca meskipun sudak 3 kali
tidak naik kelas,
11 Anak yang lebih menyukai bermain ketimbang
belajar,
12 Anak yang memiliki sifat keras kepala,
13 Guru sulit menemukan penyebab rendah diri anak,
14 Penanganan kepada anak yang suka membuat onar
di dalam kelas,
15 Cara menangani anak yang minta DO,

You might also like