You are on page 1of 15

DISABILITAS

PERKEMBANGAN
AUTISME DAN HYPERAKTIF
KELOMPOK 5
ANGGOTA

1. Dina Witriyana Putri_2031060045


2. Silfani Maulidi_2031060159
3. Wardani Sulistiya_2031060182
4. Rita Ayu Wulandari_2031060381
5. Sopiyan_2031060166
6. Mera Pustika_2031060210
PENGERTIAN AUTISME
Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan, gangguan pemahaman atau gangguan pervasif dan
bukan suatu bentuk penyakit mental Gangguan ini mengakibatkan anak mengalami keterbatasan dari segi
komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Jadi, Anak autis adalah anak yang mengalami gangguan
perkembangan otak yang lebih mengarah pada aspek komunikasi, intraksi sosial dan perilaku. Gejalanya
tampak sebelum anak berusia 3 tahun.

PENGERTIAN HYPERAKTIF
Hiperaktif merupakan suatu peningkatan aktivitas motorik hingga pada tingkatan tertentu dan
menyebabkan gangguan perilaku yang terjadi pada dua tempat dan suasana yang berbeda dapat
disimpulkan bahwa perilaku hiperaktif merupakan gangguan perilaku yang tidak mampu diam, sulit
memusatkan perhatian, bertindak sekehendak hatinya, yang disebabkan karena disfungsi neurologis.
Perilaku hiperaktif ditunjukkan dengan sikap yang tidak mau diam, selalu bergerak, susah menaruh pada
sebuah kegiatan.
JENIS-JENIS AUTISME

1. Autistic Disorder 3. Childhood Disintegrative


Disorder
2. Asperger Syndrome
4. Pervasive Developmental Disorder
(Not Otherwise Specified)

JENIS-JENIS HIPERAKTIF

1. Hyperactivity Inattention

2. Hyperactivity Impulsivity
PENYEBAB TERJADINYA AUTISME DAN
HYPERAKTIF
AUTISME
HYPERAKTIF
1). Berat lahir.
2). Riwayat asfiresia.
a). Faktor intrinsik meliputi kesehatan yang terganggu,
3). Usia ibu saat melahirkan.
Keadaan fisik yang lemah seperti mengalami gangguan
4). usia ayah saat ibu. melahirkan.
asma, alergi, dan infeksi tenggorokan.
5). metode persalinan.
b). Faktor ekstrinsik, dipengaruhi oleh faktor lingkungan
6). ras ibu.
sekolah dan keluarga. Faktor dari sekolah seperti kurangnya
7). riwayat penggunaan obat anti depresi.
sarana dan prasarana sekolah, lingkungan tidak mendukung
8). riwayat stres pada ibu hamil.
untuk belajar, hubungan dengan teman yang memiliki usia
9). riwayat perdarahan Maternal.
(di bawah lebih rendah, sama, atau lebih tua) darinya. faktor
10). serta riwayat pemberian makanan pendamping
dari keluarga seperti orang tua yang terlalu memanjakan,
ASI sebelum anak berusia 6 bulan.
disiplin yang terlalu kaku dari orang tua, orang tua yang
otoriter dan kurangnya komunikasi antara orang tua dan
anak
MENGIDENTIFIKASI INDIVIDU YANG MEMILIKI AUTISME DAN
HYPERAKTIF
Ada beberapa perilaku anak autis yang dapat secara mudah
diamati, yaitu : Ada 2 prilaku hiperaktif yang mudah diamati yaitu:

1). Gangguan prilaku melawan (Oppositional Defiant


1) Suka menyendiri, ditandai dengan perilaku anak menarik
Disorder), seperti prilaku kelemahan, ketidakpatuhan,
diri, acuh tak acuh dan kesal bila diadakan pendekatan agresif, destruktif, kemarahan dan berbohong.
sosial serta menunjukkan perilaku dan perhatian yang tidak 2. Gangguan prilaku lemah perhatian (Attention Deficit
hangat. Hiperactive Disorder), gangguan ini meliputi anak
2) Suka tertawa tanpa sebab. anak yang kontrol perhatiannya lemah.
3) Tidak peka terhadap rasa sakit dan rasa takut.
4) Tidak tahu tanda bahaya.
5) Tidak suka disentuh atau dipeluk.
6) Suka bermain tidak sesuai dengan fungsi mainannya.
7) Suka seperti tuli jika di ajak berbicara ataupun sangat
peka terhadap suara
DAMPAK GANGGUAN BAGI PENDERITA
AUTISME DAN HYPERAKTIF

DAMPAK UNTUK AUTISME


1). Dampak Sebelum masa sekolah, yaitu tantrum (ledakan emosi) yang meliputi telat berbicara,
kurangnya kontak mata dan senyum sosial, lebih suka menyendiri dan tidak mampu memahami
aturan.
2). Dampak setelah memasuki usia sekolah, yang meliputi anak autisme menarik diri akan berkurang
namun tetap tidak sulit untuk bersosialisasi dengan anak sebayanya, terjadi hambatan perkembangan
bahasa dan performa yang tidak seimbang Dalam kognitif.
3). Dampak menjelang dewasa, anak autisme akan memiliki gangguan kualitatif dalam interaksi
sosial timbal balik, gangguan kualitatif dalam komunikasi dan bahasa verbal maupun nonverbal.
DAMPAK HYPERAKTIF
1). Berpengaruh pada pendidikan. Dampak yang ditimbulkan seperti lambat dalam melakukan suatu
hal atau dengan kata lain tidak dapat segera dimulai.
2). Pengaruh pada perilaku. Dampaknya berakibat pada sifat anak yang menuntut terhadap hal apapun,
turut campur dengan orang lain sehingga berakibat frustasi.
3). Pengaruh pada aspek sosial. Anak hiperaktif memiliki kegiatan-kegiatan sendiri dan dan kurang
peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka lebih mementingkan diri sendiri dan tidak peka.
PROGRAM ATAU PELATIHAN AUTISME DAN HYPERAKTIF
VIDIO OBSERVASI DAN WAWANCARA
DAFTAR PUSAKA
THANKS YOU
TETAP SEMANGAT DAN TETAP BERSYUKUR UNTUK HARI
INI DAN HARI-HARI ESOK.....

SALAM HANGAT DARI KAMI


KELOMPOK 05 :-)

You might also like