Professional Documents
Culture Documents
Skenario 2 Blok 19
Skenario 2 Blok 19
Kelompok 2
drg. Gusti Perdana Putera
◦ Ratu Rini Alfikri (1811111220005)
◦ Erlis Tiana Safitri (1811111220022)
◦ Bimo Gondo Arum (1811111310023)
◦ Yunita Mei Susiana (1811111320003)
◦ Stelia Mardiana Simanjuntak (1811111320015)
◦ Maulida Arifa Yasmin (1811111120016)
◦ Lisa Shofa Nur Aini (1811111220007)
◦ Mirza Fitria Yusfarani (1811111220023)
◦ Farah Syifa (1811111220036)
◦ Tiara Intan Permata Sari (1811111320016)
◦ Rizkia Putri Rahmayanti (1811111220018)
◦ M. Ridho Anugerah (1811111310024)
SKENARIO 2 BLOK 19
Aduhhh, Saya Bingung Uji Statistik
Seorang mahasiswa FKG ULM ingin mengetahui apakah pemberian penyuluhan kesehatan gigi
dan mulut menggunakan media penyuluhan audio visual mampu menurunkan indeks plak dalam
kurun waktu tertentu. Untuk keperluan penelitian ini, maka 20 orang yang diberikan penyuluhan
menggunakan audio visual diukur indeks plaknya pada 3 kurun waktu tertentu. Pengukuran
indeks plak dilakukan pada hari pertama, hari ketujuh dan hari ke empat belas. Setelah diperoleh
data indeks plaknya, mahasiswa tersebut melakukan analisis menggunakan statistik deskriptif
dan inferensial. Sebelum melakukan analisis inferensial mahasiswa tersebut melakukan uji
normalitas karena data yang dia gunakan berskala rasio dan diketahui data berdistribusi normal,
namun saat ingin melanjutkan analisis statistik inferensial mahasiswa tersebut kebingungan uji
statistic inferensial yang tepat untuk digunakan?
ANALISIS & KLARIFIKASI MASALAH
1. Berapa jenis statistik inferensial? Apa saja?
Statistik inferensial terdiri atas dua jenis yaitu statistik parametris dan statistik nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Sedangkan, statistik nonparametris tidak menguji
parameter populasi, tetapi menguji distribusi.
2. apa itu statistik inferensial
Statistik Inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari Statistik Deskriptif. Statistika inferensial membahas cara
menganalisis data serta mengambil kesimpulan (yang pada dasarnya berkaitan dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis).
3. apa perbedaan antara uji statistik inferensial dan uji statistik deskriptif?
Statistik deskriptif hanya terbatas dalam menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran lain, sedangkan statistik inferensial
selain mencakup statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari
sampelnya. Untuk sampai pada penarikan kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistic
4. apa kekurangan dan kelebihan statistik deskriptif?
bermanfaat dalam menentukan karakteristik subjek, bermanfaat untuk mengukur tren data, mampu membuat perbandingan,
memvalidasi kondisi yang ada, dapat dilakukan selama beberapa waktu, membantu dalam pengambilan keputusan, dan menggabungkan
data kuantitatif dan kualitatifkekurangan : tidak dapat menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana, bergantung pada tanggapan orang,
adanya hello effect, keacakan sampel tidak mewakili seluruh populasi, memungkinkan adanya bias dari peneliti, dan memungkinkan
terjadinya kesalahan dan subjektivitas
5. Apa jenis penyajian data yang tepat sesuai skenario?
Ukuran Dispersi atau Variasi: Rentang, Varian, Deviasi Standar. Mengidentifikasi sebaran skor dengan menyatakan
interval. Rentang = Tinggi / Rendah poin. Varians atau Standar Deviasi = perbedaan antara skor yang diamati dan rata-
rata. Gunakan ini ketika Kita ingin menunjukkan seberapa "menyebar" data tersebut. Sangat membantu untuk
mengetahui kapan data Kita tersebar sedemikian sehingga memengaruhi rata-rata.
Analisis statistik adalah sebuah proses pengolahan data yang meliputi pemeriksaan,
pembersihan, transformasi, pemrosesan, dan pemodelan data. Proses ini menerapkan metode
atau teknik statistik sesuai dengan data yang dimiliki.
Tujuannya adalah untuk menemukan informasi yang berguna dan dapat digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan kesimpulan atau keputusan.
(Badan Pusat Statistik, 2010)
Statistik Deskriptif
1. Pengumpulan data yang diperoleh tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan
informasi inti dari kumpulan data yang ada.
◦ Ukuran Frekuensi: Hitung, Persen, Frekuensi. Menunjukkan seberapa sering sesuatu terjadi. Gunakan ini ketika ingin
menunjukkan seberapa sering respons diberikan .
◦ Ukuran Tendensi Sentral: Berarti, Median, dan Mode. Menempatkan distribusi dengan berbagai titik. Gunakan ini ketika
Kita ingin menunjukkan bagaimana tanggapan rata-rata atau paling umum ditunjukkan.
◦ Ukuran Dispersi atau Variasi: Rentang, Varian, Deviasi Standar. Mengidentifikasi sebaran skor dengan menyatakan interval.
Rentang = Tinggi / Rendah poin. Varians atau Standar Deviasi = perbedaan antara skor yang diamati dan rata-rata. Gunakan
ini ketika Kita ingin menunjukkan seberapa "menyebar" data tersebut. Sangat membantu untuk mengetahui kapan data Kita
tersebar sedemikian sehingga memengaruhi rata-rata
◦ Ukuran Posisi: Peringkat Persentil, Peringkat Kuartil. Menjelaskan bagaimana skor jatuh dalam hubungan satu sama lain.
Bergantung pada skor standar. Gunakan ini ketika Kita perlu membandingkan skor dengan skor yang dinormalisasi
(contohnya., Norma nasional)
Keterangan
Mod : modus
Lo : batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbanyak
C :lebar kelas modus
b1 : frekuensi kelas modus-frekuensi kelas terdekat sebelumnya
b2 :frekuensi kelas modus-frekuensi kelas terdekat sesudahnya
3. Pengukuran median
Median merupakan nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan dari data terkecil sampai data
terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil.
1. Data Tunggal
a. Data ganjil
b. Data genap
2. Data Berkelompok
Rumus median data tunggal: 1
N= banyak kasus
Keterangan:
Me = median
Bb = batas bawah
N= banyak kasus
Cfb = frekuensi kumulatif di bawah kelas yang memuat median
Fd = frekuensi dalam kelas yang memuat median
i= lebar kelas
4. Pengukuran Range
◦ Range adalah Selisih antara skor terbesar dan skor terkecil. Diperoleh dengan cara mengurangi
data terbesar dengan data terkecil dalam satu kelompok data.
◦ Nilai rentang merupakan perbedaan antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dari serangkaian
data. Nilai ini sering digunakan dalam konsep jaminan kualitas untuk membentuk grafik-
grafik kontrol.
◦ Rumus: R = Xt – Xr
◦ Keterangan: R = nilai rentang
Xt = nilai tertinggi
Xr = nilai terendah
◦ Pengukuran Varians : Varians adalah rata-rata dari kuadrat deviasi skor atau nilai observasi.
Semakin kecil varians maka semakin homogen data dalam kelompok tersebut. Semakin besar
varians maka semakin heterogen data dalam kelompok tersebut
◦ Pengukuran Standar deviasi : Standar deviasi adalah batas penyimpangan data dari pusatnya
yang didapatkan dari akar dari varians
(Kusuma, 2016).
Statistik Inferensial
Serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari
suatu populasi. Oleh karena itu, statistika inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik
penarikan kesimpulan. Dalam statistika inferensial, kesimpulan dapat diambil setelah melakukan
pengolahan
◦ Menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat digunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik
kesimpulan yang bersifat umum maupun khusus dari sekumpulan data yang telah diolah.
• Menaksir secara umum suatu populasi dengan menggunakan hasil sampel, termasuk didalamnya teori
penaksiran dan pengujian teori. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :
◦ a. Generalisasi dari sampel ke populasi.
◦ b. Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan menghubungkan, yaitu uji
keterkaitan, kontribusi)
(Sholikhah, 2016; Husnul dkk, 2020; Spiegel dkk, 2007)
Jenis Statistik Inferensial
Secara umum statistika inferensial terbagi menjadi dua: Statistik Parametrik dan
Statistik non-Parametrik
- Statistik Parametrik
Statistik Parametrik adalah bagian dari statistik inferensial yang mempertimbangkan
nilai dari satu atau lebih paramater populasi dan digunakan untuk menguji hipotesis
yang variabelnya terukur. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data
interval dan rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal, serta
mensyaratkan data harus berdistribusi normal, homogen, linear dan data random
sampling.
Jenis Statistik Paramterik
• Uji t (T-test): erupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila
datanya berada pada skala interval atau rasio. Pengujian dengan menggunakan t Test ini tergolong dalam uji
perbandingan (komparatif) yang bertujuan untuk membandingkan (membedakan) apakah rata-rata kedua
kelompok yang diuji berbeda secara signifikan atau tidak.
• Anova/ Analysis of varian: tau uji F merupakan sebuah alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif k sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio. Pengujian menggunakan
Anova ini tergolong dalam uji perbandingan (komparatif) yang bertujuan untuk membandingkan (membedakan)
apakah rata-rata tiga kelompok (atau lebih) yang diuji berbeda secara signifikan atau tidak.
• Regresi: analisis persamaan garis yang diperoleh berdasarkan perhitungan-perhitungan statistika, umumnya
disebut model, untuk mengetahui bagaimana perbedaan sebuah variabel memengaruhi variabel lain. Dalam
statistik kita kenal berbagai ragam analisis regresi, seperti regresi linear, regresi polynomial, regresi kubik.
• Korelasi: digunakan untuk mengetahui tiga hal pada dua variabel atau dua set data.
• Analisis Jalur:
• dan lain-lain.
- Statistik non-Parametrik
◦ statistik non parametrik adalah tes yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai
parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel penelitiannya.
◦ Tes non parametrik tidak menuntut pengukuran sekuat yang dituntut tes statistik parametrik.
Sebagian besar tes non parametrik dapat diterapkan untuk data dalam skala ukur ordinal dan
beberapa yang lain dapat diterapkan untuk data dalam skala ukur nominal.
Daftar Pustaka
◦ Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat , 2010. Statistik Indonesia Tahun 2010. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik
◦ Husnul NRI, Prasetya ER, Sadewa P, Ajimat, Purnomo LI. 2020. Statistik Deskriptif. Unpam Press. Banten.
◦ Sholikhah A. Statistik Deskriptif Dalam Penelitian Kualitatif. KOMUNIKA. 2016; 10(2): 341-350.
◦ Rinaldi A, Novalia, Syazali M. Statistika Inferensial untuk ilmu sosial dan Pendidikan. IPB Press. 2020. Bogor.
◦ (Sholikhah A. Statistik Deskriptif dalam Penelitian Kualitatif. Komunika. 2016; 10(2): 342-362.)
◦ Husnul NRI, Prasetya ER, Sadewa P, Ajimat, Purnomo LI. 2020. Statistik Deskriptif. Unpam Press. Banten.
◦ Eldanto A, Hoendrato G, Willay T. Penerapan Metode Statistik Inferensial Sebagai Alat Bantu Hitung Dengan Solusi Komprehesif. Jurnal
InTekSis. 5(2).
◦ Spiegel, Murray R. dan Larry J. Stephens. Statistik. Edisi Ketiga. (Terjemahan oleh Wiwit Kastawan ST, MT, M.Sc dan Irzam
◦ Nuryadi, Astuti TD, Utami ES, Budiantara M. Dasar dasar statistik penelitian. Sibuku media. Yogyakarta. 2017
◦ Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.
◦
TERIMAKASIH