You are on page 1of 13

Kerajaan singasari

Keunikan Kerajaan Singasari


• Di bidang politik
Bisa kita lihat dari raja raja yang
memerintahnya, kerajaan singasari didirikan
oleh seorang rakyat jelata yang bernama ken
arok yang menikah dengan ken dedes istri
dari tunggul ametung yang awalnya menjadi
camat di daerah tersebut. Dari sejak itu
terjadilah saling membunuh antara dua
keluarga tunggul ametung dan kluarga ken
arok hingga raja kertanegara yang diberikan
langsung oleh ayahnya ranggawuni.
• Di bidang ekonomi
Karena kerajaan ini dekat dengan sungai brantas
sehingga perekonomian dilakukan melalui
jalur air

• Di bidang sosial budaya


Kerajaan ini banyak meninggalkan prasasti,
patung seperti patung ken dedes, patung
kertanegara dan candi seperti candi kidal, candi
jago dan candi singasari
Raja – Raja Singasari

Ken arok

anusapati

tohjaya

ranggawuni
kertanegar
a
Ken Arok atau sering pula ditulis
Ken Angrok (lahir di Jawa Timur
pada tahun 1182, wafat di Jawa
Timur pada tahun 1247 atau
1227), adalah pendiri Kerajaan
Tumapel (yang kemudian terkenal
dengan nama Singhasari). Ia adalah
anak yang dibuang oleh Ken Ndok
dan suaminya Gajah Para. Ia
memerintah sebagai raja pertama
bergelar Sri Rajasa san
Amurwabhumi pada tahun 1222 -
1227 (atau 1247).
Bhatara Anusapati adalah raja
kedua Kerajaan Tumapel (atau
kemudian terkenal dengan
nama Singhasari), yang
memerintah pada tahun 1227 -
1248 (versi Nagarakretagama),
atau 1247 - 1249 (versi
Pararaton). Ia adalah Putera
sulung Ken Dedes keturunan
Tunggul Ametung.
Tohjaya adalah raja
ketiga Kerajaan Tumapel
(atau kemudian terkenal
dengan nama Singhasari),
yang memerintah pada
tahun 1249 – 1250. ia
adalah putra Ken Arok
yang lahir dari selir
bernama Ken Umang.
Wisnuwardhana adalah raja
Kerajaan Tumapel (yang kemudian
terkenal dengan nama Kerajaan
Singhasari). Ia memerintah pada
tahun 1248 - 1268 bergelar Sri
Jayawisnuwarddhana Sang
Mapanji Seminingrat Sri Sakala
Kalana Kulama Dhumardana
Kamaleksana (menurut prasasti
Maribong, 1248).
Menurut Pararaton, nama asli
Wisnuwardhana adalah
Ranggawuni. Ia adalah putra dari
Anusapati.
Kertanegara adalah raja terakhir dan
raja terbesar dalam sejarah Singhasari
yang memerintah dari tahun 1272 -
1292. Ia adalah raja pertama yang
mengalihkan wawasannya ke luar
Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim
pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk
menjadikan Sumatra sebagai benteng
pertahanan dalam menghadapi
ekspansi bangsa Mongol. Saat itu
penguasa Sumatra adalah Kerajaan
Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini
akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya
bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanagara, sebagai tanda
persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga
mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada
tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim
utusan ke Singhasari meminta agar Jawa
mengakui kedaulatan Mongol. Namun
permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara.
Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah
bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa
Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang,
Gurun, dan Bakulapura.
Faktor Kejayaaan Kerajaan Singasari

• Melaksanakan Politik dalam negeri untuk menstabilkan


pemerintahan, antara lain
 Memecat Mapatih Raganatha
 Mengangkat Banyak Wide
 Mengangkat Jayakatwang menjadi raja kecil di Kediri untuk
menghidari perselisihan Kertanegara dengan keturunan Raja
Kediri
 Mengambil Ardharaja, putra Jayakatwang, sebagai menantu.
 Mengambil Raden Wijaya, cucu Mahisa Cempaka, sebagai
menantu.
 Memperkuat angkatan perang, baik prajurit darat
maupun laut, lengkap dengan segala persenjataannya.
 Menumpas pemberontakan Bhayaraja tahun 1270 dan
Mahesa Rangkah tahun 1280.
 Mengangkat seorang kepala agama Buddha dan seorang
brahmana untuk mendampingi raja.

• Melaksanakan Politik luar negeri antara lain


 Stabilisasi daerah-daerah di Nusantara, dalam arti
mempersatukan seluruh Nusantara yang dipimpin
Kerajaan Singasari.
 Mengurangi pengaruh dari dua kerajaan besar yang
merupakan lawan-lawan politik Singasari, yaitu Kerajaan
Sriwijaya dan Cina Mongol.

You might also like